7.84 BAB 1 PENDAHULUAN EVALUASI ATRIBUT WISATA TERHADAP KEPUASAN, KEPERCAYAAN DAN DESTINATION LOYALTY (Studi pada Candi Prambanan).

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu penggerak roda perekonomian dunia yang terbukti mampu memberikan kontribusi terhadap kemakmuran suatu negara, antara lain berkontribusi terhadap peningkatan devisa, membuka lahan kerja baru serta meningkatkan pendapatan penduduk setempat. Pentingnya industri pariwisata juga dipahami oleh Indonesia. Sebagai negara yang memiliki berbagai kekayaan alam dan budaya, Indonesia memiliki modal untuk mengembangkan industri pariwisatanya yang terbukti menjadi penyumbang devisa terbesar kedua setelah migas. Pada tahun 2009-2013 devisa negara dalam bidang pariwisata terus meningkat. Berikut adalah jumlah peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia: Tabel 1.1 Perkembangan Wisatawan Mancanegara dan Devisa, 2009-2013 Tahun W isataw an M ancanegara Rat aRat a Lama Tinggal hari Rata-Rata Pengeluaran Per Orang USD Penerimaan Devisa Jumlah Pertumbuh an Per Hari Per Kunjungan Jumlah juta USD Pertumbuhan 2009 6,323,730

7.69 129.57

995.93 6,297.99 2010 7,002,944

10.74 8,04

135.01 1,085.75 7,603.45 20.73 2011 7,649,731

9.24 7.84

142.69 1,118.26 8,554.39 12.51 2012 8,044,462

5.16 7.70

147.22 1,133.81 9,120.85 6.62 2013 8,802,129

9.42 7.65

149.31 1,142.24 10054.14 10.23 Sumber : Pusdatin Kemenparekraf BPS Diakses pada: 01 Juni 2014

1.1 Latar Belakang

ng Pariwisa a ta ta merupakan s s al a ah satu penggerak roda per ek ek onomian dunia yang terbukti m m ampu mem m be e ri ri ka k n kont n ri ri bu bu si i ter er ha ha da da p p ke ke ma makm k uran suatu tu negara, antara lain n b berkontribu bu si s terha h dap pe pe ni ni ng ng ka ka t ta n de de vi vi sa sa , , memb b uka la la ha ha n kerja ba b ru serta m meningka ka tk tk an a penda da pa tan penduduk s et empat. Pentingn ya ya indus us tr tr i i pa pari i wisata ta juga dipa a ha ha mi mi ole e h h Indonesi a. Sebagai neg ar a yang mem il iki berb ag agai kek ek ay ay aa a n al l a am da da n n buda da ya, Indonesia me miliki m odal u nt uk mengemb an ngkan i i nd nd ustr i i pa pa r riwisa sa ta ny a ya ng terbukti me njad i pe ny um ba ng devisa te rb esar k kedua a s set etelah ah migas. . Pada tahun 2 00 9- 20 13 devisa neg ar a da la m bidang par iw wisata te eru us me mening ng kat. Beri kut adalah j umla h peningkata n kunj unga n wisatawan m manc c a anegar ar a a yang berkunjun g g ke ke I I d ndon es es ia ia : : Tabel 1.1 Pe P rkembangan Wisatawan Mancanegara dan Devisa, 200 9- 9- 20 2013 13 Ta Ta hu h n W i sata ta w a w a n n M a M anc nc a aneg g ar ar a a Ra Rat a t aRa Ra t a t a La ma ma Tinggal hari Rata-Rata P P en en ge gelu lu aran Pe r r Or Or ang USD Pe Pen neri rimaan De Devisa Jumlah Pertumbuh an Per Hari Per Kunjungan Jumlah juta USD Pertum 2009 6,323,730 7.69 129.57 995.93 6,297.99 2010 7,002,944 10.74 8,04 135.01 1,085.75 7,603.45 2011 7,649,731

9.24 7.84

142.69 1,118.26 8,554.39 2012 8,044,462 5.16 7. 7. 70 70 147.22 1,133.81 9,120.85 Hal ini disadari oleh Pemerintah Republik Indonesia yang mulai mencanangkan Visit Year Indonesia 2008 sebagai program promosi untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Pembenahan aspek-aspek yang terkait pariwisata mulai dibenahi oleh Pemerintah termasuk mengadakan berbagai event yang dapat menarik wisatawan dan menjadikan Indonesia sebagai prioritas destinasi wisata mereka. Kedepannya diharapkan tercipta loyalitas mereka terhadap Indonesia Destination Loyalty. Untuk masyarakat Indonesia secara umum, semakin mantapnya pariwisata nasional membuat nama bangsa ikut dikenal oleh dunia, dan tentunya membuat masyarakat menjadi lebih bangga akan bangsanya sendiri. Maka dianggap majunya pariwisata dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan keinginan masyarakat Indonesia untuk berpergian ke pelosok nusantara. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan nusantara yang terus meningkat setiap tahunnya dan diharapkan akan terus meningkat kedepannya. Tabel 1.2 Perkembangan Wisatawan Nasional Nusantara Tahun 2009-2013 TAHUN W ISATAW AN NASIONAL RATA-RATA PENGELUARAN PER ORANG USD RATA- RATA LAM A TINGGAL HARI TOTAL PENGELUARAN SELAM A DI LUAR NEGERI JUTA USD JUM LAH PERTUM BUHAN PER KUNJUNGAN PER HARI 2009 5,053,289 1,13 977,39 109,80 8,81 4,939.01 2010 6,235,606 23,4 676,65 117,59 8,20 6,090.00 2011 6,750,416 8.26 934.50 121.53 7.67 6,308.26 2012 7,453,633 10.42 926,20 127,00 7,67 6,903.55 2013 7.973.440 9.07 912.31 140.39 6.49 7,274.25 Sumber : Pusdatin Kemenparekraf BPS Diakses pada: 01 Juni 2014 Data sementara melalui 19 pint u keluar ut ama Dat a est imasi dikarenakan t idak ada survei Out bound pada tahun 2012 meningkatkan jumlah wisa a ta ta w wan mancan n eg eg ara yang datang ke Indonesia. Pembenahan aspek-a -aspek yang terkait pariwisata mulai ai d d ibenahi oleh Pemerintah termasuk m m e engadakan berbag g ai a ev ev en n t t y y an a g g dapat menari rik k wisatawan dan t t menjad d ik ikan Indones sia ia s s eb eb agai prioritas des t tina na si si w wis is ata mereka. Ke K depannya di i h harapkan n t t er er ci ci pt p a loya ya li li t tas me reka ter ha dap In do ne ne si si a De est stin n at at io i n Loya alt l y. Un Un tu tu k ma ma sy ar ak at Indonesia s ec ara umum, se ma ki n ma m nt t ap p ny ny a a pa p riwi wisa s ta na a si si onal m m e embu at nama ba ngsa iku t di kenal oleh dunia, dan te ent n unya ya m m embu at a ma ma sy sy arak akat menjadi lebih ban gg a akan b angsan ya s endiri. Maka dia ng nggap p ma ma ju ju nya pariwis sa ta dapat m en um buhkan r as a ci nt a tana h air da n me ningkatk a an kei i ngin n an an masya ar ak at Indonesia untuk berpergian ke pel osok nusantara. Hal ini d dapat di di li ha at dari i j j um um la h ku nj un ga ga n n wi wi sa sa ta ta wa wa n nusantara ya ya ng ng t t er er us us m m en ingk at s et ia iap p tahunn n ya ya da d n diharapkan akan terus meningka ka t t ke e de de pannya. Tabel 1.2 Pe Pe rk rk em b bang g an an W W is isat at aw aw an an Nasiona na l l N Nus us an an ta ta ra ra T Ta h hun 20 20 09 09 -2 -201 01 3 3 TA TA HU H N W I W I SA SA TA TA W A W A N N N NASION AL AL R RATA-RA A TA TA PENG G EL EL U UA RA RA N N PER O ORANG USD RA RA TA TA- RA R TA LA A M A M A TINGGA L HARI TO TO TA AL PE PEN NGEL ELUARAN SE SELAM A DI LUAR NEGERI JUTA USD JUM LAH PERTUM BUHA A N N PE P R KUNJUN NGAN PER HARI 2009 5,053,289 1,13 977, 7, 39 109,80 8,81 4,939.01 2010 6,235,606 23,4 67 76,65 117,59 8,20 6,090.00 2011 6,750,416 8.26 934.50 121.53 7.67 6,308.26 2012 7,453,633 10.42 926,20 127,00 7,67 6,903.55 Berdasarkan laporan Kementerian Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jumlah wisatawan nusantara mengalami peningkatan baik jumlah maupun pengeluaran wisatawan dari tahun 2009-2013. Pada tahun 2009, jumlah wisatawan mencapai 5.053.269 orang dan pada tahun 2013 jumlah wisatawan naik menjadi 7.973.440. Akan tetapi, mengalami penurunan jumlah rata-rata pengeluaran perorang per kunjungan USD dan mengalami penurunan rata-rata lamanya tinggal wisatawan dari tahun 2009-2013. Saat ini, keberadaan wisatawan nusantara diakui dan dianggap sangat berpotensi. Selain jumlahnya yang terus meningkat, wisatawan nusantara juga memiliki tingkat pengeluaran yang cukup tinggi di tempat tujuan wisata yang tidak kalah dengan wisatawan mancanegara sehingga wisatawan nusantara sendiri dianggap sebagai penyelamat industri pariwisata nasional disaat krisis, dikarenakan kedatangan dan pengeluaran mereka membuat industri pariwisata mendapatkan pemasukan untuk bertahan, sehubungan dengan kejadian-kejadian yang membuat wistawan mancanegara menghindari kunjungan ke Indonesia. Maka saat ini industri pariwisata Indonesia mulai berusaha lebih untuk menarik minat wisatawan nusantara selain tetap menargetkan pertambahan jumlah wisatawan mancanegara. Peningkatan jumlah wisatawan tersebut tidak terlepas dari loyalitas wisatawan yang selalu dibangun oleh pengelola kawasan wisata. Loyalitas wisatawan tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap bagian-bagian kepariwisataan yang lain seperti perhotelan, biro perjalanan, perdagangan, industri, hiburan dan sebagianya. pengeluaran wisatawan dari tah ah u un 2009-20 13 13. Pa P da tahun 2009, jumlah wisatawan mencapai 5.053.269 9 o rang dan pada tahun 2013 jumla a h h wisatawan naik menjadi 7.973.440. A A k kan tetapi, meng g al l am am i pe pe nu nu runa n n jumlah rat t a- a-rata pengeluaran perorang ng per kunjung gan an US U D dan mengalami i p en enur urun un a an rata-rata lam m anya tinggal wi wi s satawan n da da ri r t t ah a un 200 00 9 9- 20 13 . Sa Sa at at ini i , ke be ra daan wisataw an nusantara d ia ku i da d n di dian angg ggap a san angat be e rp rp t otensi. Se la in jumla hn ya yang te ru s mening ka t, wisataw an an nus san anta ta ra jug g a me me mi m liki ki t in gkat pengeluaran y ang cu ku p tinggi d i tempat tujuan wi s sata y y an an g g ti t dak k ka la h d de ngan w is ataw an man ca nega ra s eh in gga wi sa ta wa n nusa n ntara send d ir ir i diangg g ap sebagai penyelama t in du stri pariw is at a na si onal disaat krisis, d dikaren naka n n keda ta ta n ng an d an p en n ge ge lu lu ar ar an an m m ereka membua ua t t in in du du st st ri ri p p ar iw isat a me me ndapatka ka n n pe p masukan untuk bertahan, sehubung ng an n d dengan kejadian-kejadian yang mem mbu bu a at wi wist t aw awan mancanegara menghindari kunjungan ke Indonesia. Ma M k ka saa t t in in i i in indu dustri p p ar ariw iwis is at at a a In In d done i si a a mu mu la la i i b be ru sa h ha leb eb ih ih u untuk mena a ri ri k k minat wi wi s sa ta wan nusantar ara selain t t et ap menarge tk tk an an p p er ta mb mb ah ahan jumlah wisatawan mancanegara. Peningk katan jumla h h wisatawan tersebut tidak terlepas dari loyalitas wisatawan yang selalu di iba b ngun o l leh pengelola kawasan wisata. Loyalitas wisatawan tersebut tentunya ak akan berpengaruh terhadap bagian-bagian kepariwisataan yang lain seperti perhote t lan biro perjalanan perdagangan industri Pengembangan pariwisata mampu menggairahkan aktivitas bisnis sehingga menghasilkan manfaat sosio-kultur-ekonomi yang signifikan bagi suatu negara. Dalam rangka mengoptimalkan manfaat sosio ekonomi dari pengembangan pariwisata, setiap destinasi wisata dihadapkan pada upaya untuk memperoleh angka kunjungan wisatawan yang signifikan. Salah satunya adalah dengan memperoleh repeating visit dari wisatawan yang pernah berkunjung. Dengan kata lain, destinasi wisata juga berupaya untuk menciptakan wisatawan menjadi loyal untuk berkunjung. Hal ini juga mendorong pemerintah untuk membenahi aspek-aspek yang mendukung pariwisata, termasuk keamanan, kenyamanan, dan kebudayaan. Keamanan merupakan hal yang paling diisukan sehubungan dengan peristiwa- peristiwa yang mengganggu stabilitas beberapa tahun terakhir, antara lain ancaman terorisme, merebaknya flu burung, bencana alam yang terjadi, dan isu lainnya. Sehingga pemerintah berkomitmen untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi wisatawan merupakan hal yang paling diutamakan. Sedangkan untuk mendukung transportasi yang berkaitan dengan pariwisata, Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengadakan kerjasama dengan Departemen Perhubungan demi kenyamanan transportasi wisatawan. Berbagai event pun sudah direncanakan untuk digelar sebagai ajang memperkenalkan kebudayaan nasional. Selain itu maraknya kampanye-kampanye pelestarian alam menjadi salah satu andalan sebagai daya tarik wisata. Dengan program-program pembenahan yang dilakukan, diharapkan wisatawan yang berkunnjung akan merasakan kepuasan dan timbul kepercayaan untuk terus Dalam rangka mengoptimalk lk an an manfaat s s os os io ekonomi dari pengembangan pariwisata, setiap des es ti tinasi wisata dihadapkan pada upay y a a un u tuk memperoleh angka kunjungan wi wisatawan yang signi n fi fi ka ka n. n S S al al ah ah s s at a unya adalah de deng n an memperoleh repeat t in ing visit dari w wi isat at aw w an yang pernah ber ku ku nj nj un ung. g. D Dengan kata l l ai a n, destinasi wi wi s sata jug ug a a be be r rupaya ya u nt uk menci pt akan wis i at at aw aw an m m en en ja ja di d loyal al untuk berkun n ju ju ng ng . Hal l ini juga men do rong pemer in tah untu k membenahi as aspek- k- as as pe p k yang ng me me nd nd uku un g pariwisata, termasuk k ea mana n, kenyamanan, d an n keb eb ud ud ay ay aan. Keama an an merup akan hal yan g pali ng d ii su kan sehu bung an den ga a n peristiw wa a- pe p risti iw a yang menggangg u stab il itas beber ap a tahu n terakhir, antara l a ain anca cama n n tero ri ri sm sm e, mer ebak ny ny a a fl fl u u bu bu ru ru ng, bencana a al al am am y y an an g g terjad i, d an i i su su lainn n ya ya. . Sehingga pemerintah berkomitmen n un n tu tu k k menciptakan situasi yang aman n da dan n ko kond ndus us if bagi wisatawan merupakan hal yang paling diutamakan. Se S d da ng k kan un untu tu k k me nd nd uk ukun ung g tr tr an spor ta ta si si y y an g b be k rkaitan n de de ngan pariwi wisa sa ta, Depa pa rt rtemen Pariwisat at a a dan Ek konomi Kreati f f me me ng g ad k akan an k kerjasama dengan Departemen Perhubung gan demi k kenyamanan transportasi wisatawan. Berbagai event pun sudah di d rencanak akan untuk digelar sebagai ajang memperkenalkan kebudayaan nasion nal. S Selain itu maraknya kampanye-kampanye pelestarian alam menjadi salah satu an a dalan sebagai daya tarik wisata Dengan memilih Indonesia sebagai destinasi wisata. Dengan begitu, kedepannya jumlah wisatawan yang sudah ada bisa lebih ditingkatkan seiring terbentuknya loyalitas wisatawan terhadap destinasi wisata tersebut. Secara khusus penelitian ini akan memfokuskan permasalahan yang dikaitan dengan bidang usaha pariwisata. Bidang pariwisata yang termasuk bidang jasa mempunyai unsur-unsur yang berbeda, pelayanan menjadi kata kunci untuk keberhasilan bidang ini. Pelayanan prima terhadap konsumen yang dapat terjaga akan membuat konsumen merasa nyaman dan terpuaskan keinginannya, sehingga harus memperhatikan keinginan konsumen dengan baik. Dengan melalui pelayanan prima yang mengkombinasi unsur edukasi pada konsumen akan membuat konsumen puas, karena terkadang konsumen lebih senang jika diberikan pelayanan dengan menjelaskan beberapa hal seperti baik buruknya atau positif negatifnya yang akan didapatkan oleh konsumen dan bahkan jika konsumen dibimbing sampai pada tahap penentuan pilihan yang dilakukan oleh konsmen sendiri akan membawa dampak yang luar biasa dalan menjalankan usaha dibidang jasa. Yogyakarta menempati peringkat ke dua sebagai tempat wisata setelah Bali. Yogyakarta memiliki unsur-unsur budaya yang dapat dikembangkan secara maksimal. Keberadaan kraton, situs-situs peninggalan sejarah, kondisi alam, predikat kota pelajar, kaya akan wisata kuliner, kerajinan dan lain-lain menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara untuk datang ke Yogyakarta. Bahkan setiap tahunnya ribuan pelajar dan mahasiswa menetap di Yogyakarta untuk menuntut ilmu. Keberadaan ini juga meningkatkan tingkat wisatawan terhadap destinasi w w is isata tersebut t . Secara khu u su sus penelitian ini akan memfok k us uska k n permasalahan yang dikaitan den n ga gan bidang usaha p p a ariw w is is at t a. a. B B id id an n g g pariwisata yan ng g termasuk bidang jasa m m e empunyai uns su ur-u -u ns ns ur yang berbeda, p el el ay ay an anan an menjadi kata a kunci untuk ke e b berhasil l an an b b id da ang in n i. i. P P elayanan pri ma terha dap p ko ko nsum men en y y an ang dapa t t terjaga akan m m em em bu b at k k onsu men merasa nya ma n dan terpuaskan k kei ei nginan n ny ny a, a, sehin ngg g a ha a ru ru s memp mp er ha tikan kein gi nan konsumen dengan ba ik. Dengan m melalui ui p pe elayanan an pr prim ima y ya ng mengkombina si unsur e dukasi p ada konsumen a k kan me memb m uat konsum m en puas, kar en a terkadan g kons um en leb ih sen an g ji ka diberik a an pel l ayan n an an dengan n menjelaskan beberap a ha l seperti ba ik b ur uk nya atau posit if f negat t i ifny y a a yang g a a k kan dida pa tk an n o o le le h h ko ko ns ns um u en dan bah h ka ka n n ji ji ka ka k k on o su men dibi mb mbin ing samp mp ai ai pa p da tahap penentuan pilihan yang di dila l ku ku k kan oleh konsmen sendiri akan mem m ba ba wa w da damp mp ak ak y y ang luar biasa dalan menjalankan usaha dibidang jasa. Yo Y gy k ak ar t ta m m en en em empati per er in in gk gk at at k ke e d dua se ba ba ga ga i i te te mp t at w i isata se e te tela lah h Bali. Yogy y ak ak ar a ta mem em il il i iki unsur-uns s ur u buday aya yang dapat t d d ik i embang ng ka kan secara maksimal. Keberadaan kraton, situs-situs peninggalan sejarah, kondisi alam, predikat kota pelajar, kaya akan w is i ata kulin ner, kerajinan dan lain-lain menjadi daya tarik wisatawan mancanegara da dan w wisatawan nusantara untuk datang ke Yogyakarta Bahkan setiap tahunnya ribuan pelajar dan mahasiswa menetap di kunjungan pariwisata yang pada akhirnya memang harus dimaksimalkan infrastruktur dan pelayanannya. Pada penelitian ini, peneliti meneliti salah satu situs peninggalan sejarah yaitu Candi Prambanan yang terdapat di Yogyakarta. Banyak wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang mengunjungi Candi Prambanan karena memiliki daya tarik berupa candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi Prambanan selalu dibenahi demi meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan terhadap pengunjung. Bagi pengunjung yang ingin menikmati lebih dari hanya melihat monumen batu candi, pengunjung juga dapat menikmati sendratari yang dipentaskan pada saat bulan purnama yang dipertunjukan di panggung terbuka out door dan selain saat bulan purnama diselenggarakan di dalam ruangan in door. Data dari Kepala Bidang Operasional Taman Wisata Candi Prambanan, menunjukan bahwa wisatawan yang mengunjungi Candi Prambanan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tingkat kunjungan tertinggi adalah pada saat liburan hari natal, lebaran, dan tahun baru. Pengunjung berkisar 7000-8000 orang per hari pada saat musim liburan. Pada pergantian tahun 2012-2013 pengunjung per hari mencapai 15.000-16.000 orang, dengan komposisi pengunjung mayoritas wisatawan lokal dan wisatawan nusantara, dan wisatawan asing stabil dengan kisaran 350-400 orang per hari. Penelitian ini merupakan replika dari penelitian yang dilakukan oleh Huang dan Chiu 2006 dengan judul Exploring Customer Satisfaction, Trust and Destination Loyalty in Tourism. Perbedaannya adalah penelitian ini secara khusus menganalisis tema tersebut pada destinasi pariwisata di Candi Prambanan. Pada penelitian ini, p p en en el el i iti meneli i ti ti s s al a ah satu situs peninggalan sejarah yaitu Candi Pram m ba banan yang terdapat di Yogya ka ka rt r a. Banyak wisatawan mancanegara a d dan wisatawan nusa sa nt nt ar r a a ya ya ng ng m m en en gunjungi Candi di P P rambanan karena memili li k ki daya tarik b beru ru pa pa candi Hindu terbesa a r r di di I I nd ndonesia. Cand di i Prambanan se e la lalu dib b en en ah ahi i demi m m en ingkatkan kenyaman an an dalam m p p el el ay ayanan t ter e hadap peng g un un ju ju ng ng . Ba a g gi pengunjung yang i ng in menikmati l eb bih ih dari ha ha ny ny a a me eli l hat mo mo nu n men b ba tu candi, pe ngunjung j uga dapa t menikmat i send dra rata ta ri yan n g g di dipe pentask ka n pada saat bulan pu rnama ya ng dip er tu njukan di panggu ng ng ter rbu buka ka out door d dan selain saa t bu lan purn am a di se leng ga ra kan di dal am ruang an n in d door . Data dari Kepala B idan g Operasio na l Ta ma n Wisata Candi Pramb b a anan n, menu unj nj ukan b ah wa w w is is at at aw aw an an y y ang mengun n ju ju ng ng i i Ca Ca nd n i Pr am ba na n n m mengalam am i i pe p ningkatan setiap tahunnya. Tingk k at at k k un un j jungan tertinggi adalah pada saat li i bu bu ra ran n ha hari ri n nat at al, lebaran, dan tahun baru. Pengunjung berkisar 7000-8000 ora ra ng ng p per er h h ar i pa pada da saat mu i si m li li bu bura ra n n. Pada pe perg rgan anti tian an t tahun 2 2 01 012- 2- 20 20 13 13 pen gunjun n g g pe pe r r hari menc c ap ap ai a 15.00 00 0- 0- 1 16.000 orang g, , dengan an komposisi p p en en gu g j njun un g g mayoritas wisatawan lokal dan wisatawan n nusantara a, dan wisatawan asing stabil dengan kisaran 350-400 orang per hari. Penelitian ini merupakan rep p li l ka d dari penelitian yang dilakukan oleh Huang dan Chiu 2006 dengan judul Expl p oring Customer Satisfaction Trust and Penelitian ini berusaha untuk mengeksplorasi kualitas hubungan dan loyalitas wisatawan dari sudut pandang destinasi wisata serta menyajikan inferensi yang dapat bermanfaat bagi manajemen pariwisata. Dari penelusuran hasil literatur sebelumnya, destination loyalty bisa tercipta jika wisatawan merasa puas dan terjalin rasa percaya terhadap destinasi wisata, yang bisa dipengaruhi oleh 3 atribut perilaku wisatawan, antara lain persepsi perbedaan budaya, persepsi terhadap keamanan, serta persepsi terhadap kenyamanan transportasi yang tersedia sehingga wisatawan akan mendapatkan kepuasan dan kepercayaan untuk loyal datang kembali ke objek wisata tersebut. Dengan jumlah wisatawan yang meningkat setiap tahunnya baik wisatawan nusantara atau mancanegara, penulis tertarik untuk meneliti perbedaan budaya yang dirasakan pengalaman, keamanan yang dirasakan, dan kemudahan transportasi di Candi Prambanan memiliki pengaruh terhadap kualitas hubungan kepuasan dan kepercayaan wisatawan loyal untuk repeating visit meskipun Candi Prambanan hanya menyajikan wisata alam dan wisata budaya tanpa menampilkan atraksi wisata lain.

1.2 Rumusan Masalah