BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Uji Pendahuluan
Setelah dilaksanakan uji pendahuluan pada tanggal 28-29 September 2009 di Laboratorium Balai Penelitian Vektor dan Reservoir
Penyakit BPVRP Salatiga, Jawa Tengah., diperoleh hasil sebagai berikut
Tabel 1: Jumlah kematian larva Anopheles aconitus setelah diuji dengan
minyak atsiri daun cengkeh dalam berbagai konsentrasi pada uji pendahuluan.
Kelompok Jumlah kematian larva
I. Kontrol II. 20 ppm
6 III. 40 ppm
3 IV. 60 ppm
5 V. 80 ppm
14 VI. 100 ppm
18 VII. 120 ppm
22 Dari hasil uji pendahuluan, sebagaimana tercantum dakan tabel 1,
setelah dianalisis Probit lampiran 1 didapatkan hasil LC
50
= 76,94 ppm dan LC
99
= 174,346 ppm.
2. Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 3-4 Oktober 2009 di Laboratorium Balai Penelitian Vektor dan Reservoir Penyakit BPVRP
Salatiga, Jawa Tengah, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 2: Jumlah kematian larva Anopheles aconitus setelah diuji dengan minyak atsiri daun cengkeh dalam berbagai konsentrasi selama
24 jam.
Jumlah kematian larva Kelompok
1 2
3 4
5 Jumlah
Rerata I. Kontrol
0 0 II. 50 ppm
6 6
4 9
7 32
6.4 25.6 III. 100 ppm
18 19
14 18
19 88
17.6 70.4 IV. 150 ppm
25 23
23 23
25 119
23.8 95.2 V. 200 ppm
25 25
25 25
25 125
25 100
Persentase kematian larva Anopheles aconitus pada berbagai konsentrasi Minyak atsiri daun cengkeh dapat dilihat pada grafik berikut.
20 40
60 80
100 120
kontrol 50 ppm
100 ppm 150 ppm
200 ppm
konsentrasi minyak atsiri p
e rs
e n
ta s
e k
e m
a ti
a n
Grafik 1: Grafik jumlah kematian larva Anopheles aconitus pada berbagai konsentrasi minyak atsiri daun cengkeh
B . Analisis Data
1. Uji Kruskal Wallis
Dari hasil percobaan pada tabel 2, setelah dilakukan uji Kruskal Wallis dengan program SPSS 16.0 for Windows pada taraf kepercayaan
α 0,05 didapatkan statistik hitung 23,075 dan p probabilitas = 0.000. Dengan melihat tabel Chi-square untuk df derajat kebebasan = 4 dan
tingkat signifikansi α = 5 , maka didapatkan statistik tabel = 9,487. Sehingga statistik hitung statistik tabel dan p 0.05, maka H
ditolak dan H
1
diterima atau terdapat perbedaan jumlah kematian larva yang signifikan diantara kelompok uji.
2. Uji Mann-Whitney