Tempat dan Waktu Penelitian Populasi, Sampel, dan Sampling

matematika siswa dianalisis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sawit pada siswa kelas VII tahun ajaran 2016 2017 yang berlokasi di Desa Karangduren, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Kode Pos. 57374 Telp. 0271 5898526 . Jumlah rombongan kelas belajar 20 kelas dengan rincian kelas VII 6 kelas, kelas VIII 7 kelas, dan kelas IX 7 kelas. Waktu penelitian dilaksanakan dalam waktu 7 bulan yaitu pada bulan September 2016 hingga bulan Maret 2017. Persiapan penelitian dilakukan pada Minggu pertama bulan Oktober tahun 2016 sampai dengan minggu pertama bulan Maret tahun 2016. Adapun rincian jadawal selengkapnya ditunjukkan pada tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Rincian Waktu Penelitian No Kegiatan Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar 1. Survei awal 2. Pengajuan judul 3. Penyusunan proposal 4. Revisi proposal 5. Persiapan penelitian 6. Penelitian 7. Analisis Data 8. Pelaporan

C. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi Populasi yang menjadi dasar sampel adalah sekelompok subjek yang menjadi sumber penarikan sampel yang digunakan untuk pengukuran statistik Sutama, 2015: 98. Populasi pada penelitian ini yaitu yaitu sebanyak 144 siswa kelas VII Tahun Ajaran 2016 2017 yang terdiri dari 6 kelas yaitu VIIA, VIIB, VIIC, VIID, VIIE, dan VIIF. 2. Sampel Sampel sample adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi Sutama, 2015: 97. Sampel pada penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VII F sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran Discovery Learning berbasis Numbered Head Together dan kelas kontrol diberi perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. 3. Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu cluster random sampling. Menurut Purwanto 2008: 254 teknik cluster random sampling digunakan apabila populasinya berkluster. Cluster random sampling yaitu cara pengambilan sampel dimana populasi dibagi dulu atas kelompok berdasarkan area atau cluster kemudian beberapa cluster dipilih secara acak sebagai sampel penelitian. Pada penelitian ini, peneliti mengambil dua cluster sebagai sampel penelitian. Sebelum diberikan perlakuan, yaitu praktik pengajaran baik dikelas eksperimen maupun kelas kontrol, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa kedua kelompok dalam keadaan seimbang kemampuannya. Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok eksperimen dan kontrol dalam keadaan seimbang atau tidak. Budiyono 2009: 195 menjelaskan bahwa statistik uji yang digunakan dalam uji keseimbangan yaitu menggunakan uji t dengan langkah pengujian sebagai berikut. a. Hipotesis H : 1 = 2 Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai kemampuan matematika yang seimbang sebelum perlakuan H 1 : 1 2 Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai kemampuan matematika yang tidak seimbang sebelum perlakuan b. Taraf signifikasi c. Statistik uji t = ̅ ̅ √ Dengan: = Dimana: t = t Keterangan: ̅ = rata-rata nilai kelas eksperimen ̅ = rata-rata nilai kelas kontrol = variansi kelas eksperimen = variansi kelas kontrol 1 = jumlah siswa kelas eksperimen 2 = jumlah siswa kelas kontrol d. Daerah kritik DK = { } e. Keputusan uji H = ditolak jika t DK Budiyono, 2009: 157

D. Definisi Operasional Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Discovery Learning Berbasis Numbered Heads Together dan Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Komunikasi Matematis Siswa SMA Negeri 1 Girim

0 3 18

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Discovery Learning Berbasis Numbered Heads Together dan Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Komunikasi Matematis Siswa SMA Negeri 1 Girim

0 6 17

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI Pengaruh Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smp Negeri

0 3 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Komunikasi Matematika Sis

0 5 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Komunikasi Matematika Sis

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Komunikasi Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sawit.

2 9 6

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Komunikasi Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sawit.

0 11 4

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Discovery Learning Berbasis Numbered Head Together (NHT) Dan Group Investigation (GI) Ditinjau Dari

0 2 10

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING BERBASIS NUMBERED HEAD TOGETHER Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Discovery Learning Berbasis Numbered Head Together (NHT) Dan Group Investigation (GI) Ditinjau Dari K

0 2 18