Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

2.8. Kerangka Pikir

Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa oleh guru pembimbing maka dibutuhkan layanan bimbingan kelompok yang dapat membuat siswa merasa senang dan percaya diri meningkatkan motivasi belajarnya. Dengan ini guru pembimbing dapat memberikan bantuan melalui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, dengan permainan tebak kata. Bimbingan kelompok adalah suatu hubungan antara konselor dengan satu atau lebih klien yang penuh perasaan penerimaan, kepercayaan, dan rasa aman sehingga akan membuat siswa lebih optimis dalam menjalani hidup. Untuk mencapai perkembangan yang optimal pembimbing atau guru perlu memperhatikan kebutuhan khas siswa antara lain yaitu : 1 kebutuhan kasih sayang di cintai dan mencintai, 2 kebutuhan akan keikutsertaan dan diterima dalam kelompok, 3 kebutuhan untuk berdiri sendiri mandiri, 4 kebutuhan akan berprestasi, 5 kebutuhan pengakuan dari orang lain, 6 kebutuhan untuk dihargai, dan 7 kebutuhan untuk memperoleh falsafah hidup. Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa oleh guru pembimbing maka dibutuhkan bimbingan kelompok yang dapat membuat siswa merasa senang dan percaya diri meningkatkan motivasi belajarnya. Dengan ini guru pembimbing dapat memberikan bantuan melalui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, dengan permainan tebak kata. Bimbingan kelompok adalah suatu hubungan antara konselor dengan satu atau lebih klien yang penuh perasaan penerimaan, kepercayaan, dan rasa aman sehingga akan membuat siswa lebih optimis dalam menjalani hidup. Layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat terlihat apabila adanya peningkatan motivasi belajar siswa setelah layanan bimbingan kelompok menggunakan permainan tebak kata. Dalam layanan bimbingan kelompok dengan permainan tebak kata ini dimaksudkan untuk melatih siswa dalam mengingat dan menggunakan konsep yang telah di pelajari dan bahkan yang baru diketahui atau ditemukan pada saat permainan berlangsung. Motivasi inilah yang mendorong seseorang untuk melakukan sebuah pekerjaan maupun kegiatan seperti halnya belajar dalam layanan bimbingan kelompok. Hasil belajar akan menjadi optimal jika ada motivasi belajar. Dengan permainan tebak kata dalam layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar, siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif kearah yang lebih baik. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa layanan bimbingan kelompok menggunakan permainan tebak kata dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, kegiatan layanan bimbingan kelompok dapat dilakukan konselor untuk membantu siswa mengatasi motivasi belajar awal rendah, motivasi belajar sedang dan motivasi belajar tinggi. Dan konselor dalam melakukan layanan bimbingan kelompok merencanakan program layanan bimbingan kelompok, mengembangkan kegiatan layanan, mendesain permainan tebak kata, mengevaluasi dengan membandingkan motivasi belajar yang rendah, sedang, tinggi pada siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan permainan tebak kata dan melakukan tindak lanjut pemberian bantuan melalui layanan bimbingan kelompok dalam usaha meningkatkaan motivasi belajar siswa. Untuk itu menganggap bahwa penelitian ini masih dalam kawasan teknologi pendidikan.

2.9. Hipotesis Penelitian