Ciri-ciri Semangat Kerja Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Kelas 3 Inoki Wasis Jatmiko Mariyono San Dwi 2009

Semangat Bekerja 93 sepenuh hati. Dengan demikian hasilnya akan bagus. Pernahkah kalian belanja di toko? Ketika membeli barang tertentu pasti ditimbang. Misalnya beras dan telur. Pedagang yang baik tidak mengurangi timbangannya. Ia harus jujur. Jujur adalah sesuai dengan keadaan sebenarnya. Jujur adalah modal utama dalam bekerja. Jika jujur, akan dipercaya orang lain. Kita harus membiasakan perilaku jujur,” jelas Bu Tari. “Mengapa dalam bekerja harus disiplin, Bu?” tanya Ana. “Perilaku tidak disiplin merugikan orang lain. Begitu pula pada pekerjaan. Sopir taksi tidak disiplin membahayakan penumpangnya. Guru yang tidak disiplin merugikan siswanya. Disiplin adalah taat pada peraturan. Disiplin artinya melakukan pekerjaan sesuai aturan. Di sekolah seorang siswa harus disiplin. Tidak boleh terlambat masuk sekolah. Tidak boleh lalai melaksanakan tugas. “Bagaimana agar semangat kerja kita tinggi?” tanya Ian. “Kita harus pantang menyerah. Ada pepatah, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Jika belum berhasil, berusaha lagi. Bahkan harus berusaha lebih keras lagi. Gambar 6.11 Siswa harus disiplin bersekolah. Gambar 6.10 Pedagang yang jujur, tidak menipu berat timbangan. IPS 3 Bangga Menjadi Insan Berwawasan Lingkungan 94 Sebagai siswa, apa yang harus dilakukan agar berhasil dalam belajar?

C. Menumbuhkan Semangat Kerja

Bu Tari melanjutkan pelajaran. “Anak-anak, apakah cita-cita kalian?” tanya Bu Tari. Seluruh siswa mengangkat tangannya. Bu Tari menunjuk Ana. “Menjadi perawat, Bu,” kata Ana. “Menjadi polisi, Bu,” kata Ian. “Menjadi pengusaha, Bu,” kata Ujang. “Bagus-bagus, kalian pintar semua. Kalian harus berusaha meraih cita-cita. Untuk meraihnya harus dengan semangat kerja,” jelas Bu Kegagalan tidak boleh membuat kita lemah. Bahkan sampai putus asa. Kegagalan adalah cobaan. Kita harus bangkit dari kegagalan,” jawab Bu Tari. Gambar 6.12 Petani harus rajin bekerja, agar panennya melimpah. Semangat Bekerja 95 Tari. “Bagaimana cara menumbuhkan semangat kerja, Bu?” tanya Ujang. “Semangat kerja dapat dilatih. Juga dapat ditanamkan sejak kecil. Cara menumbuhkannya sebagai berikut.

1. Menentukan Cita-cita atau Keinginan

Jika punya cita-cita, harus berusaha meraihnya. Kita akan bersemangat untuk menggapainya. Seorang anak ingin menjadi dokter. Tentu ia akan bersungguh-sungguh dalam belajar. Seorang pedagang ingin jadi pengusaha. Pasti akan belajar mengatur barang dagangannya. Petani ingin berhasil dalam panennya. Tentu akan sungguh-sungguh memelihara tanamannya. Gambar 6.13 Cita-cita dapat tercapai dengan semangat kerja. Gambar 6.14 Agar berhasil, apapun pekerjaannya harus dikerjakan dengan seman- IPS 3 Bangga Menjadi Insan Berwawasan Lingkungan 96 Gambar 6.15 a. Siswa malas. b. Siswa rajin. Wirausaha adalah cita-cita mulia. Selain menghasilkan uang, juga menyerap pengangguran. Coba diskusikan dengan kelompokmu. Apa yang harus disiapkan untuk menjadi wirausahawan?

2. Menjauhi Sikap Malas

Sikap malas merugikan diri sendiri. Siswa malas tidak akan naik kelas. Petani yang malas berakibat gagal panen. Guru malas berakibat prestasi siswa jelek. Pedagang yang malas, akan bangkrut.

3. Jangan Menunda Pekerjaan

Jangan suka menunda pekerjaan. Karena merugikan diri sendiri. Menunda pekerjaan menghambat keberhasilan. Sebagai siswa harus bersemangat. Sampai di rumah langsung mengerjakan PR. Jangan ditunda setelah bermain. Belajar dulu baru bermain.

4. Memanfaatkan Waktu Sebaik-baiknya

Dalam bekerja perlu memerhatikan waktu. Seorang petani harus pandai mengatur waktunya. Kapan ia harus menanam. Kapan harus memupuk. Kapan harus mengairi. Seorang siswa harus memanfaatkan waktu. Selesai mengerjakan PR, dilanjutkan belajar lagi. Ia harus mengulang pelajaran di sekolah. Ia harus mempersiap-kan pelajaran esok hari. Jika tidak ada kegiatan,