PROFESIONALISME GURU PAI DI SDN

87

BAB IV PROFESIONALISME GURU PAI DI SDN

KELURAHAN TANAH SEREAL A. Profil SDN Kelurahan Tanah Sereal Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau ―murid‖ di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi menurut negara dibahas pada bagian Daerah di bawah, tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar. Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang sangat muda biasanya umur 3-5 tahun. Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi atau sekolah tari. Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-tradisional. Ada juga sekolah non-pemerintah, yang disebut sekolah swasta. Sekolah swasta mungkin untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus ketika pemerintah tidak bisa memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan, seperti sekolah Islam, sekolah Kristen, hawzas, yeshivas dan lain-lain, atau sekolah yang memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi atau berusaha untuk mengembangkan prestasi pribadi lainnya. Sekolah untuk orang dewasa meliputi lembaga-lembaga pelatihan perusahaan dan pendidikan dan pelatihan militer. Dalam homeschooling dan sekolah online, pengajaran dan pembelajaran berlangsung di luar gedung sekolah tradisional. Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole, scola, scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama 88 mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak- anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang moral budi pekerti dan estetika seni. Untuk mendampingi dalam kegiatan scola anak-anak didampingi oleh orang ahli dan mengerti tentang psikologi anak, sehingga memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak untuk menciptakan sendiri dunianya melalui berbagai pelajaran di atas. Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi: merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah.Jumlah wakil kepala sekolah di setiap sekolah berbeda, tergantung dengan kebutuhannya. Bangunan sekolah disusun meninggi untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang lain. Sekolah dasar disingkat SD; bahasa Inggris: Elementary School adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Saat ini murid kelas 6 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional dahulu Ebtanas yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan sekolah dasar dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama atau sederajat. Pelajar sekolah dasar umumnya berusia 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar atau sederajat 6 tahun dan sekolah menengah pertama atau sederajat 3 tahun. Sekolah dasar diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan Sekolah Dasar Negeri SDN di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupatenkota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang Standar Nasional Pendidikan. Secara struktural, 89 sekolah dasar negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupatenkota. Pada masa penjajahan Belanda, sekolah menengah tingkat atas disebut sebagai Europeesche Lagere School ELS. Setelahnya, pada masa penjajahan Jepang, disebut dengan Sekolah Rakyat SR. Setelah Indonesia merdeka, SR berubah menjadi Sekolah Dasar SD pada tanggal 13 Maret 1946. Sekolah dasar negeri di Indonesia umumnya menggunakan seragam putih merah untuk hari hari biasa, seragam coklat untuk pramukahari tertentu, dan pada sekolah-sekolah tertentu menggunakan seragam putih-putih untuk upacara bendera. Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum dimulai pelajaran. Pendidikan dasar di Indonesia pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu yang dikelola oleh pemerintah biasanya disebut Sekolah Dasar Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri sedang yang kedua dikelola oleh masyarakat biasanya disebut Sekolah Dasar Swasta dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta. SD dibawah lingkup Kemendikbud sedang MI dibawah lingkup Kemenag. disamping itu ada pula sekolah dasar dibawah lingkup Kemendikbud berciri khas agama dengan sebutan Sekolah Dasar Islam atau Sekolah Dasar Kristen,dll.

1. Profil SDN Tanah Sereal 01 Pagi

a. Sejarah SDN Tanah Sereal 01 Pagi

SDN Tanah Sereal 01 Pagi, sekolah yang telah berdiri sejak 1970 dan telah direhab total pada tahun 1999, mengalami pasang surut. Banyak masyarakat di lingkungan sekolah yang tidak mengenal keberadaan SDN Tanah Sereal 01 Pagi. Sekolah Dasar Negeri ini lebih dikenal dengan SD Songsi karena berada atau dekat Gang Songsi. 1 SDN Tanah Sereal 01 Pagi berada di lingkungan dunia usaha konveksi pakaian orang-orang Tionghoa. Tetapi keberadaan lingkungan yang mengelilingi sekolah menyebabkan sekolah terkesan padat dan kumuh dibandingkan keberadaan lingkungan itu sendiri. 1 Wawancara dengan Rahmat Haemi di SDN Tanah Sereal 01 Pagi Pada tanggal 2 September 2013

Dokumen yang terkait

Profesionalisme guru agama dan hubungannya dengan peningkatan mutu pendidikan agama Islam di MIN Pondok Pinang Jakarta Selatan

0 7 103

EVALUASI MUTU GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU DALAM BENTUK Evaluasi Peningkatan Mutu guru Pendidikan Agama Islam Melalui Pengembangan Profesionalisme Guru Dalam Bentuk Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (

0 1 23

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMDALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Sd Negeri Natah Nglipar Gunungkidul.

0 2 13

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Sd Negeri Natah Nglipar Gunungkidul.

0 3 15

Implementasi Supervisi Akademik Pengawas Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam Di SDN 4 Tamansari Kecamatan Gedongtataan

0 2 120

Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya Meningkatkan Akhlak Peserta Didik (Penelitian Terhadap Guru Pendidikan Agama Islam di MTs An Nuur Kampung Baru

16 179 103

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA IS (1)

0 0 26

Pembinaan Profesionalisme Guru | Husaini | Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam

0 0 15

Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya Meningkatkan Akhlak Peserta Didik (Penelitian Terhadap Guru Pendidikan Agama Islam di MTs An-Nuur Kampung Baru - Raden Intan Repository

0 0 12

BAB II KERANGKA TEORI TENTANG PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKHLAK PESERTA DIDIK A. Teori tentang Profesionalisme - Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya Meningkatkan Akhlak Peserta Didik (Penelitia

0 1 49