10
BAB II TINJAUN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Perusahaan
Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai profil perusahaan yang menjelaskan tentang sejarah berdirinnya perusahaan, Visi maupun misi perusahaan
serta sturktur organisasi perusahaan.
2.1.1 Sejarah Perusahaan [1]
Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jumat tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur
Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet Van Den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg
Maatschappij NV. NISM yang dipimpin oleh Ir. J.P De Bordes dari Kemijen menuju Desa Tanggung sepanjang 26 Km dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan
ini dibuka untuk angkutan umum pada hari sabtu, 10 agustus 1867. Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen
sampai Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang dan Surakarta sepanjang 110 Km, akhirnya
mendorong minat investor untuk membangun jalan KA didaerah lainnya. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus
1945, karyawan KA yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api AMKA
mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh
Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada ditangan bangsa Indonesia. Orang
Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari
Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia DKARI.
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari perusahaan PT.KAI adalah terwujudnya kereta api sebagai pilihan utama jasa transportasi dengan fokus keselamatan dan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat sedangkan misi dari perusahaan yaitu menyelenggarakan jasa transportasi sesuai keinginan masyarakat dengan meningkatkan keselamatan dan pelayanan serta
penyelenggaraan yang semakin efisien [1] .
2.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan seluruh organisasi dari PT Kereta Api Indonesia, mulai dari yang tertinggi yaitu dewan komisaris sampai ke daerah operasi
dan divisi regional. Organisasi tertinggi dalam struktur organisasi PT.KAI adalah dewan komisaris yang menjabat sebagai dewan tertinggi diatas direktur utama yang
memiliki kemampuan dan keputusan menganai arah susunan organisasi PT.KAI
sesuai dengan keputusan mentri transportasi indonesia, semua susunan organisasi didalam PT.KAI mulai dari dewan komisaris sampai ke daerah operasi dan divisi
regional memiliki fungsi dan perannnya masing-masing untuk menuju satu tujuan yang sama yaitu memiliki visi yang sama memberikan kenyamanan bertransportasi
berkereta api kepada masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini [1]:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi 2.1.4 Tugas Dan Wewenang
Tugas dan wewenang dilakukan pada bagian pusrenbang sebagai pusat pengembangan IT dan implementasi yang berada dikantor pusat milik PT.KAI dijalan
perintis kemerdekaan nomor 1 Bandung, sedangkan tugas yang ditiliti berada pada
daerah operasional jawa dan divisi JABOTABEK dengan studi kasus menjadwalkan KRL pada bagaian dipo Depok divisi dari JABODETABEK milik PT.KAI.
2.2 Landasan Teori