Evo l u si Tu m b u h a n
Evo l u si d a n Si st em a t i k a Ma h l u k h i d u p
32
1. Adaptasi Struktural
Kehidupan di darat berbeda dengan kehidupan di air, karena cahaya dan sebagian besar karboksida diambil dari udara atau di atas permukaan tanah,
sedangkan air dan zat mineral diserap dari dalam tanah. Adaptasi ini menyebabkan tumbuhan memiliki struktur tubuh yang kompleks dan beragam.
Ada organ yang berada di dalam tanah yaitu akar. Ada organ yang berada di atas tanah yaitu batang dan tunas yang akan menjadi daun. Daun memegang
peranan penting dalam proses fotosintesis. Pertukaran gas karbondioksida dari atmosfer dan oksigen hasil fotosintesis terjadi melalui stomata mulut daun.
Begitu pula dengan proses transpirasi, yang terjadi melalui stomata.
2. Adaptasi Kimiawi Di samping adaptasi struktural, tumbuhan juga mengalami adaptasi
kimiawi. Daun yang memegang peranan penting mengalami adaptasi kimiawi.Untuk mencegah hilangnya air secara berlebihan melalui proses
transpirasi, maka daun dilapisi oleh kutikula. Proses transpirasi pada tumbuhan merupakan masalah utama yang dihadapi oleh tumbuhan yang hidup di darat.
Kutikula atau lapisan lilin ini dihasilkan melalui proses metabolisme sekunder. Produk metabolisme sekunder lainnya adalah lignin zat kayu untuk
mengokohkan batang pada tumbuhan berkayu. Jenis metabolisme sekunder lainnya adalah sporopolenin, yaitu senyawa polimer yang resisten terhadap
kerusakan lingkungan. Sporopolenin juga ditemukan pada dinding zigot beberapa jenis alga.
3. Adaptasi Sistem Reproduksi
Struktur alat reproduksi pada tumbuhan mengalami adaptasi untuk mencegah kekeringan pada gamet dan emrio. Pada tumbuhan lumut, gamet
terlindung di dalam gametangia yang selalu lembab, agar tidak kekeringan. Adaptasi ini juga terjadi pada tumbuhan lumut dan paku, sperma berkembang
di dalam anteridium dan ovum berkembang di dalam arkhegonium. Bila telah masak, maka sperma berflagela akan dilepaskan dari anteridium dan akan
Evo l u si Tu m b u h a n
Evo l u si d a n Si st em a t i k a Ma h l u k h i d u p
33 membuahi ovum di dalam arkegonium. Kemudian terbentuklah zigot yang
akan berkembang menjadi zigot di dalam arkegonium. Pada tumbuhan tinggi, embrio dilindungi oleh jaringan induk. Cara ini merupakan bentuk adaptasi
kehidupan darat. Karena tumbuhan melindungi embrio sedemikian rupa di dalam jaringan induk maka tumbuhan darat disebut embriofita phyta=
tumbuhan. Pada alga hijau embrio tidak diipertahankan oleh tubuh induknya,
melainkan dilepaskan ke air.
5. Pergiliran Generasi pada Tumbuhan