Simbol Data Flow Diagram SIMBOL NAMA Prosedur

xv DAFTAR SIMBOL Simbol Flow Map SIMBOL NAMA KETERANGAN es upakan proses komputer yang terjadi didalam aliran dokumen nunjukkan data – data yang mengalir pada sistem ses Manual upakan proses yang terjadi didalam Flow Map Store rupakan penyimpanan data menunjukkan data yang disimpan kedalam suatu disk harddisk Dokumen umen yang ada dalam Flow Map ne Storage nunjukkan tempat penyimpanan data berupa arsip

2. Simbol Data Flow Diagram SIMBOL NAMA

KETERANGAN ses unjukkan kegiatan kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer Terminator unnjukkan bagian dari luar Arus Aliran data unjukkan arus dari proses store unjukkan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file database di sistem komputer xvi

3. Simbol Diagram Entity Relationship SIMBOL NAMA

KETERANGAN ong Entity Menunjukkan himpunan entitas yang kuat Menunjukkan penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya lah ketupat Relationship Menunjukkan himpunan relasi Weekend entity Menunjukkan himpunan entitas yang kuat xvii DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A PERTANYAAN QUISIONER…………………… ……..128 LAMPIRAN B LISTING PROGRAM……………………………………..129 i ABSTRAK SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG BERBASIS CLIENT SERVER D OPTIK ROMANTIS BALUNG Oleh Damarta Radunia 10103247 Optik Romantis memerlukan sistem yang dapat menyusun laporan penjualan dan pembelian barang. Biasanya penyusunan rencana bisnis dilakukan secara manual yakni diimplementasikan dalam bentuk pembukuan. Penyusunan laporan penjualan dan pembelian yang masih menggunakan sstem secara pembukuan membuat pihak optik memerlukan waktu yang cukup lama baik dalam menyusun maupun menentukan laporan. Sistem informasi penjualan dan pembelian barang ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada perusahaan, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain yaitu observasi, wawancara, dan studi literatur. Untuk teknik analisis data menggunakan metode waterfall sedangkan model analisis menggunakan analisis terstruktur yaitu ERD Entity Relationship Diagram untuk menggambarkan model data dan DFD Data Flow Diagram dalam menggambarkan model fungsional.. Perangkat lunak pembangun sistem adalah Borland Delphi 7.0 dengan database SQL server 2000. Data yang diolah dalam sistem ini diantaranya adalah: data supplier, data pelanggan, data barang dan sebagainya. Setelah melalui tahapan sesuai dengan metode pengembangan yang dipilih, maka dilakukan pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dengan kesimpulan hasil pengujian bahwa memungkinkan terjadinya kesalahan sintaks karena penyaringan proses dalam bentuk arahan tampilan pesan masih belum maksimal ditampilkan, dan pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan kesimpulan hasil pengujian, bahwa sistem dinilai sudah bagus, dapat dipelajari, mudah digunakan, dengan tampilan menarik dan telah sesuai dengan kebutuhan di optik tersebut. Kata kunci : Sistem informasi penjualan dan pembelian, SQL server 2000. client server. ii ABSTRAC INFORMATION SYSTEM FOR SELLING AND PURCHASING COMMUDITY WITH CLENT SERVER BASE IN OPTIC ROMANTIS BALUNG By Damarta Radunia 10103247 Optic Romantis need a system than can arrange the report of selling and purchasing commudity. Usually arranging the busnise schedule doing by manual, that is implemented in bookkeeping. Arranging report of selling and purchasing that still used bookkeeping system, make optic’ side need time to long. As in arrangement and also detemine the report. This information system of selling and purchasing commudity use thorough descriptive method with kind of thorough study case in the office,where the techniqeu collecting data that used among other: observation, interview, and study literary for techniqeu analisys data used waterfall method. Over that, analisys method used structure analisys that is ERDEntity Relationship Diagramfor explain the modal data, and DFDData Flow Dagramin explaination the fungsional modal software constructor system is Borland Delphi 7.0 With data base SQL server 2000. The data that have process in this system among them is supplier data, costumer data, commudity data, ect.. After that stage in accordance the development method that have chosed, so we do experiment system consist of alpha experiment used black box experiment method that focus on rules and regulation fungsional software by conclution the product of experiment, enable to accur some wrong syntax becouse filtering process in the directive message not showed by maksimal or well. and beta experiment is the work experiment by conclution of experiment result, that the system have good evaluation, can to study, easy to use, with a good cover and have a appropriate with the optic need. Keywords : Informaton system for selling and purchasing, SQL server 2000, client server.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era komputerisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi setiap perusahaan baik yang besar ataupun yang kecil untuk memanfaatkan komputer sebagai alat bantu yang efektif dan efisien Dari dampak berkembang pesatnya teknologi dan informasi ternyata dunia bisnis sudah mulai menjajaki penggunaan teknologi-teknologi yang canggih dan mulai meninggalkan cara-cara pembukuan. Ada juga beberapa instansi, perusahaan, yang sudah tidak menggunakan cara pembukuan dalam mengerjakan pekerjaannya. Optik Romantis adalah salah satu toko kacamata terbesar di daerah kecamatan Balung, Jember Jawa Timur. Toko ini termasuk yang paling lengkap dalam penyediaan barang dan keunggulan yang paling utama adalah toko ini dapat memberikan layanan kredit bagi pelanggan yang tidak bisa membayar secara tunai, sehingga toko ini dijadikan prioritas utama oleh masyarakat sekitar ataupun diluar daerah, tetapi toko ini masih belum ditunjang dengan fasilitas penunjang yang baik. Seperti halnya dalam pengolahan data barang dan pelanggan masih menggunakan sistem secara pembukuan. Sistem yang masih menggunakan cara pembukuan bisa menyebabkan banyak permasalahan, seperti dalam pengolahan data-data, ataupun keterlambatan dalam pendataan dan pencarian data. Pendataan yang masih menggunakan cara pembukuan dirasa masih sangat kurang efektif, karena karyawan harus menuliskan data-data yang sudah ada. Sebagai contoh dalam pencatatan data transaksi penjualan, pegawai harus menuliskan setiap transaksi penjualan setiap pelanggan melakukan pembelian, dan diakhir bulan karyawan harus menuliskannya lagi sebagai bahan laporan ke pemilik toko, sama halnya jika ada pelanggan yang ingin melakukan transaksi piutang. Kegiatan yang seperti ini dirasa kurang efektif karena membutuhkan kerja dua kali dan memakan waktu yang relatif lama. Sama halnya dalam melakukan pencarian data pelanggan dan barang karyawan harus mencari data secara manual, yaitu dengan mencari copy nota pelanggan ataupun pembelian barang, cara seperti itu sangat merepotkan dan bisa jadi memperbesar terjadinya kesalahan-kesalahan Dalam usaha mengembangkan optik ini maka pemilik optik menginginkan sebuah aplikasi yang dapat menyelesaikan permasalahan diatas dengan cara membangun suatu Sistem Informasi Pengolahan Data barang dan pelanggan yang berbasis client-server

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat di rumuskan masalah : bagaimana membangun suatu sistem informasi untuk pengolahan data barang dan pelanggan di optik Romantis yang berbasis client- server.

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Maksud

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun aplikasi pengolahan data barang dan pelanggan berbasis client-server pada Optik Romantis.

b. Tujuan

Tujuan dari penelitian dan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Membantu pengolahan data barang dan pelanggan berupa masukan data barang dan pelanggan, pencarian data barang dan pelanggan sampai dengan pelaporan yang terstruktur dengan baik. 2. Dengan dibuatnya sistem yang bersifat client server diharapkan dapat mempercepat kinerja dari pegawai. 3. Pengolahan data barang dan pelanggan menjadi lebih optimal, sehingga dapat menjamin keutuhan dan keakuratan data. 4. Mempermudah pegawai jika ada konsumen yang melakukan transaksi piutang.

1.4 Batasan MasalahRuang Lingkup kajian

Batasan masalah diperlukan agar penelitian tidak menjadi terlalu luas dan menyimpang dari tujuan semula. Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Data yang dapat diolah oleh sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut: data pelanggan, data barang, data supplier, data pembelian dan data penjualan. b. Keluaran dari sistem ini berupa laporan penjualan, laporan pembelian, laporan piutang dan laporan stok barang. c. Aplikasi ini bersifat client server. d. Sedangkan end user untuk aplikasi ini adalah pemilik, software yang digunakan dalam membangun perangkat lunak optik ini yaitu: a. Sistem Operasi : Windows XP Profesional b. Database : SQL server 2000 c. Development Program : Delphi 7

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Tahap pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Studi Pustaka. Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. b. Studi Lapangan Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. c. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil. 2. Tahap pembuatan perangkat lunak. Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, karena metode ini sangat tepat digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini. a. System Information Engineering Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak. b. Analisis Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak. c. Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. d. Coding Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu. System Engineering Analisis Perancangan Pengkodean Pengujian Pemeliharaan e. Pengujian Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Maintenance Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user. Metode ini dapat dilihat pada gambar 1.1.MetodeWaterfall Gambar 1.1 Metode Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, pembahasan akan dibagi kedalam beberapa bab untuk memperoleh gambaran yang jelas dan terstruktur , sistematika penulisannya adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menceritakan latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang melandasi pembangunan sistem informasi pengolahan data barang dan pelanggan berbasis client server. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi semua informasi yang didapat dari hasil penelitian diuraikan dalam bab ini yang meliputi analisis masalah, analisis prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan serta analisis kebutuhan sistem yang terdiri dari analisis jaringan dan perangkat keras, analisis perangkat lunak, analisis user, diagram konteks, Data Flow Diagram, Entity Relation Diagram, kamus data, serta relasi tabel. Selain itu juga berisi perancangan sistem dimulai dari perancangan prosedural sampai dengan perancangan antar muka program interface. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini menguraikan tentang penggunaan bahasa pemrograman, data-data yang akan digunakan dalam program aplikasi, kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, tampilan program, implementasi antarmuka serta tahap pengujian program aplikasi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas kesimpulan dari keseluruhan isi yang didapat dari permasalahan yang ada serta beberapa saran untuk pengembangan program aplikasi lebih lanjut.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1.1 Pengertian Data

Pengertian data adalah : ”Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung kepada pemakai.”[1] Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Penggambaran fakta tersebut direkam dalam bentuk simbol seperti : angka, tulisan, atau gambar. Data biasanya terdiri dari beberapa elemen data data item. Elemen data adalah unit terkecil dari data yang ada artinya bagi pihak yang menggunakannya user. Dalam suatu sistem basis data, elemen data ini disebut dengan Field. Contoh dari field data, misalnya : nama, alamat, nomor telepon

2.1.1.1 Definisi pengolahan data

Pengertian dari pengolahan data adalah : “Pengolahan data adalah suatu proses untuk memperoleh data atau angka ringkasan berdasarkan kelompok data mentah.” [2] Data mentah adalah hasil pencatatan peristiwa atau karakteristik elemen yang dilakukan pada tahap pengumpulan data. Data atau angka ringkasan dapat berupa jumlah total, proporsi, persentase, rata-rata, dan sebagainya

2.1.2 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut, “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”[3] Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini, “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” [3]

2.1.2.1 Karakteristik Sistem

Dari definisi diatas terlihat bahwa sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu : a. Komponen-komponen Sistem Components b. Batas Sistem Boundary c. Lingkungan Luar Sistem Environment d. Penghubung Sistem Interface e. Masukan Sistem Input f. Keluaran Sistem Output g Pengolah Sistem Process h. Sasaran Sistem Goal Gambaran bentuk dasar suatu sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2.1 Bentuk Dasar Sistem

2.1.2.2 Klasifikasi Sistem

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem terbuka, sebab sistem tersebut berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya .

2.1.3 Pengertian Informasi

Pengertian dari informasi adalah : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya.” [3] Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kualitas dari sistem informasi biasanya ditentukan oleh tiga hal, yaitu : 1. Ketepatan dalam informasi, berarti informasi harus bebas dari kesalahan- kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya dan tidak menyesatkan. Output Input Process 2. Tepat pada waktunya on time, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan relevance, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.1.4 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem informasi itu sendiri adalah sebagai berikut, “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”[3]

2.1.4.1 Komponen Sistem informasi

Komponen-komponen sistem informasi adalah : a. Hardware, terdiri dari komputer, peripheral printer dan jaringan. b. Software, merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. c. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. d. Prosedur, dokumentasi prosedur atau proses sistem, buku penuntun operasional aplikasi dan teknis. e. Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia adalah seperti operator, pemimpin sistem informasi, dan sebagainya.

2.1.4.2 Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan yang dilakukan dalam sebuah sistem informasi adalah : a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah. c. Output, menggambarkan suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas tersebut. d. Penyimpanan, menggambarkan suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. e. Control, menggambarkan suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan

2.1.5 Model Perancangan Sistem

Langkah awal yang dilakukan dalam membangun sistem adalah dengan menentukan model sistem yang akan digunakan. Dalam penelitian ini model sistem yang digunakan adalah model sistem waterfall dengan struktur seperti pada gambar 2.2 System Engineering Analisis Perancangan Pengkodean Pengujian Pemeliharaan . Gambar 2.2 Model Sistem Waterfall Model sistem ini menuntut cara yang teratur dari suatu rangkaian yang mendekati perkembangan software, yang dimulai dengan suatu tingkatan kemajuan-kemajuan melalui analisa, perancangan, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Model tersebut meliputi kegiatan aktifitas sebagai berikut : a. System Engineering Karena software selalu menjadi bagian dari sebuah sistem yang besar, maka pekerjaan awal dimulai dengan menentukan syarat-syarat untuk semua unsur sistem kemudian menentukan pengolah syarat pada software. Sistem ini sangat diperlukan apabila software harus menyatu dengan hardware, manusia, dan dasar fakta. Teknik dan analisa-analisanya mencakup pada level sistem dengan pola top level perancangan dan analisa. b. Analisis Syarat-syarat mengumpulkan cara atau proses yang menunjang berfokus spesifik pada software. Untuk mengetahui sifat dari program-program yang akan dibangun, maka analisis software harus mengerti penuh informasi untuk software dan fungsi yang diminta serta dapat menjelaskannya. Syarat-syarat sistem software harus didokumentasikan karena akan ditujukan kepada pemakai. c. Perancangan Perancangan software adalah langkah proses yang berfokus pada program- program struktur data, teknik software, prosedur detail serta penggolongannya. Proses perancangan menjelaskan syarat ke dalam gambaran dari software yang telah ditentukan mutu dan kualitasnya sebelum dibuat kode. Syarat-syarat perancangan didokumentasikan dan akan menjadi bagian dari susunan software. d. Pengkodean Perancangan harus diterjemahkan ke dalam bentuk yang maksimal yang dapat dibaca. Langkah memberi kode dilakukan pada tahap ini. Perancangan dilakukan dengan cara yang mendetail tapi pengkodean dapat menyelesaikannya secara mekanikal. e. Pengujian Satu kali kode dihasilkan maka pengujian program dimulai. Proses ujian berfokus pada logika bagian dalam dari software yang menjamin semua pernyataan telah teruji dan pada fungsional luar mengadakan pengetesan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan menjamin dalam definisi input akan menghasilkan output yang sebenarnya sesuai dengan permintaan. f. Pemeliharaan Software pada kenyataannya akan menjalani atau mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pemakai. Perubahan akan terjadi apabila ditemui kesalahan. Karena itu, software harus dapat menyesuaikan dalam perubahan lingkungan eksternal, atau apabila pemakai software meminta peningkatan. Pada saat pemeliharaan diperlukan pendahuluan pada langkah-langkah programnya untuk membangkitkan gairah pada perbaikan yang baru.

2.1.6 Alat Pengembangan Model Analisis Terstruktur

Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar, diagram, atau grafik. Selain berbentuk gambar, alat-alat yang digunakan juga ada yang tidak berupa gambar atau grafik, seperti misalnya kamus data data dictionary, pseudocode, serta formulir-formulir untuk mencatat dan menyajikan data.

2.1.6.1 Data Flow Diagram DFD

Diagram aliran data atau Data Flow Diagram DFD adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak input menjadi output.[4] DFD merupakan gambaran sistem secara logika dan tidak tergantung pada hardware, software, struktur data, ataupun organisasi file yang digunakan. DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat abstraksi. Kenyataannya, DFD dapat dipartisi ke dalam tingkat- tingkat yang merepresentasikan aliran informasi yang bertambah dan fungsi ideal. Demikianlah, DFD memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi. Di dalam menggambarkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam suatu sistem, DFD menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkannya, yaitu sebagai berikut : a. External Entity Kesatuan Luar b. Data Flow Arus Data c. Process Proses d. Data Storage Penyimpanan Data Dari simbol-simbol DFD diatas mempunyai beberapa tingkatan sebagai berikut : 1. Diagram Konteks Level Top 2. Diagram Nol Level Nol 3. Diagram Detail Level Satu dan seterusnya

2.1.6.2 Flow Map

Flow Map digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian pelaku proses, proses manual atau berbasis komputer, dan aliran data dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan.

2.1.6.3 Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang teliti sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpangan dan bahkan kalkulasi intermediate. Kamus data dapat digunakan pada saat analisis sistem atau pada saat perancangan sistem. Pada saat analisis sistem, kamus data digunakan untuk mencatat terminologi bisnis, aturan standar batasan panjang karakter, nilai, suatu field, dan sebagainya. Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut : a. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD. b. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran misalnya, alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos. c. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data. d. Mendeskripsikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran data. e. Mendeskripsikan hubungan detail antar penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam Entity Relationship Diagram.

2.1.7 Pengertian Basis Data

Basis data adalah kumpulan atau koleksi dari data-data yang disimpan pada alat penyimpanan tertentu dengan struktur penyimpanan yang khas dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan berkas. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan DBMS Database Management System. Secara umum, DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data atau informasi dengan praktis dan efisien. DBMS memiliki empat keunggulan, yaitu : 1. Kepraktisan 2. Kecepatan 3. Mengurangi kejemuan 4. Kekinian Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu : 1. Hardware, berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti processor, memory, dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data. 2. Data, di dalam basis data, data mempunyai sifat terpadu integrated dan berbagi shared. 3. Software, berperan melayani permintaan-permintaan user. 4. User, terdiri dari end user, pemrogram aplikasi, dan database administrator. Dalam basis data suatu sistem informasi, data dan hubungan antar data digambarkan oleh model Entity Relationship E-R. Bahasa yang digunakan dalam basis data adalah : 1. DDL Data Definition Language Yang termasuk dalam kelompok DDL ini adalah CREATE, ALTER, dan DROP. 2. DML Data Manipulation Language Yang termasuk dalam kelompok DML ini adalah SELECT, INSERT, DELETE, dan UPDATE. 3. DCL Data Control Language Yang termasuk dalam kelompok DCL ini adalah GRANT, REVOKE, dan LOCK TABLE.

2.1.7.1 Entity Relationship Diagram ERD

ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar penyimpanan data store yang terdapat pada DFD. ERD menggunakan sejumlah notasi atau simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Pada model ini terdapat beberapa variasi mengenai istilah yang umum digunakan, yaitu : 1. Entity, adalah suatu objek yang mempunyai “eksistensi” dan terdefinisi. Entity digambarkan dalam bentuk empat persegi panjang. 2. Entity set, adalah kumpulan entity yang sejenis. Digambarkan dalam bentuk empat persegi panjang. 3. Relationship, adalah deskripsi sebuah hubungan antara entity set. Relationship digambarkan dengan belah ketupat. 4. Atribut, adalah suatu sifat dari entity yang berfungsi mengidentifikasikan entity tersebut. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Kode Barang Jenis Barang Nama Kelas Siswa Berisi 5. Atribut set, adalah kumpulan dari atribut yang didefinisikan untuk suatu entity set. 6. Key atribut, adalah minimum dari atribut yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan suatu entity secara unik. Key atribut ini ditandai dengan garis bawah. Pada suatu hubungan, tidak jadi masalah berapapun derajat hubungannya. Antar entity selalu ada tiga jenis hubungan biner, yaitu : 1. Satu ke satu One to One Relationship Yaitu hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding satu. Gambar hubungan satu ke satu telihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2.3 One to One Relationship 2. Satu Ke Banyak One to Many Relationship Yaitu hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula sebaliknya banyak berbanding satu. Gambar hubungan satu ke banyak telihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2.4 One to Many Relationship M ahasiswa M ata Kuliah Ambil 3. Banyak ke Banyak Many to Many Relationship Yaitu hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah banyak berbanding banyak. Gambar hubungan banyak ke banyak telihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2.5 Many to Many Relationship

2.1.8 Sistem

Client-server Dengan menggunakan jaringan client-server, terdapat sebuah komputer yang berfungsi sebagai server sedangkan komputer-komputer lain berfungsi sebagai client. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan aplikasi basis data. Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Adapun bentuk pelayanan yang diberikan komputer server antara lain : 1. Disk Sharing yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama-sama pada komputer client. 2. Print Sharing yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama. 3. Penggunaan perangkat-perangkat lain secara bersama demikian pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada. 4. Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan. 5. Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan. Pada jaringan komputer dimungkinkan untuk digunakan lebih dari satu komputer server, bahkan dengan kemampuan dan fasilitas yang berbeda. Client menerima pelayanan dari komputer server yang disebut dengan workstation yaitu komputer dimana pengguna jaringan dapat mengakses dan memanfaatkan pelayanan yang diberikan oleh komputer server, yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini : Client-1 Client-2 Server Gambar 2.6 Tipe Jaringan Client-Server Mengingat tugas dan fungsinya yang sedemikian rupa maka sebuah komputer server harus memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan komputer lain yang ada dalam jaringan. Jika komputer server digunakan untuk melayani jaringan secara non-stop, maka sebuah komputer server juga harus memiliki daya tahan tinggi. Untuk memiliki sebuah komputer server harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Sistem operasi jaringan yang akan digunakan. 2. Sistem aplikasi yang akan dijalankan. 3. Arsitektur jaringan yang diterapkan. 4. Jumlah komputer workstation dalam jaringan yang dilayani. 5. Kemampuan atau daya tahan beroperasi dalam jangka waktu terbatas. 6. Kompatibilitas terhadap produk jaringan lainnya. 7. Dukungan teknis dari vendor perangkat tersebut.

2.1.9 Software Pendukung

Software pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah Borland Delphi 7.0 dan Microsoft SQL Server 2000

2.1.9.1 Pemrograman Delphi 7.0

Borland Delphi 7.0 adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup Ms.Windows. Seperti program Ms.Visual Basic 6.0, Borland Delphi 7.0 dapat memanfaatkan kemampuan Ms.Windows secara optimal. Kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program aplikasi yang berpenampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis Ms.Windows. Kemampuan Borland Delphi 7.0 secara umum adalah menyediakan komponen-komponen yang memungkinkan membuat program aplikasi yang sesuai dengan tampilan dan cara kerja Ms.Windows, diperkuat dengan bahasa pemrograman terstruktur yang sangat andal, yaitu struktur bahasa pemrograman objek pascal yang sangat terkenal. Khusus untuk pemrograman database, Borland Delphi 7.0 menyediakan fasilitas objek yang sangat kuat dan lengkap, sehingga memudahkan programmer dalam membuat program untuk aplikasi database. Selain menyediakan format database sendiri, yaitu format database Paradox dan dBase, Borland Delphi 7.0 juga dapat menangani berbagai macam format database, antara lain Ms. Access, MySQL, ODBC, SyBASE, ORACLE, dan lain-lain.

2.1.9.2 Data base SQL

SQL merupakan program aplikasi database untuk client-server. Program ini dapat beroperasi pada berbagai sistem operasi, mulai dari Windows 9x, Windows 2000 dengan berbagai macam versinya dan juga Windows NT. Selama beroperasi, dimana SQL ini mengolah database, SQL dalam berhubungan dengan user akan dikelola oleh Database Administrator. Sistem SQL dapat diimplementasikan sebagai sistem clent-server ataupun Web Browser. SQL merupakan sebuah program RDBMS Relational Database Management System yang menyediakan dukungan untuk mengorganisasi data dengan cara meyimpannya ke dalam tabel database. Hubungan antar data dapat dikelompokkan ke dalam tabel, dan keterhubungan dapat didefinisikan antar tabel-tabel yang disebut dengan Relational Database. SQL sebagai database server dapat diakses oleh user yang dapat berhubungan dengan database yang ada pada server melalui sebuah aplikasi, sedangkan Administrator dapat mengakses data secara langsung untuk mengelolanya. 26

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Pada tahap analisis sistem akan dibahas mengenai analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis basis data, analisis kebutuhan non fungsional, dan analisis kebutuhan fungsional

3.1.1 Analisis Masalah

Sesuai dengan hasil penelitian, sistem yang digunakan di Optik Romantis masih dalam bentuk manual dan belum terkomputerisasi sehingga sering terjadi permasalahan didalam proses pengolahan data penjualan, data pembelian, data pelanggan, data barang, dan data supplier. Adapun permasalahan yang diakibatkan dari sistem manual tersebut, diantaranya : 1. Proses pengolahan data penjualan, data pembelian, data barang, dan data pelanggan masih kurang efisien karena masih menggunakan sistem yang manual sehingga rentan terjadi kesalahan. 2. Sulitnya proses pencarian data penjualan, data pembelian, data pelanggan, dan data barang karena masih dalam bentuk dokumen. 3. Pembuatan laporan penjualan, laporan pembelian, laporan stok barang, laporan pelanggan dengan menggunakan cara yang manual dirasa sangat kurang maksimal sehingga sering terjadi kesalahan.

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Pada tahapan ini akan dianalisis mengenai prosuder-prosedur yang sedang berjalan yang berlaku pada Optik Romantis tersebut, sehingga dari analisis ini diperoleh beberapa prosedur diantaranya :

1. Prosedur

Penjualan Pada prosedur penjualan terdapat beberapa entitas yang terlibat didalamnya diantaranya pelanggan, pegawai, pemilik. Adapun prosedur yang berjalan yaitu : 1. Pelanggan datang untuk melakukan permintaan. 2. Pegawai menanyakan kepada pelanggan apakah ingin melakukan tes mata atau tidak. 3. Jika pelanggan meminta untuk dites maka pegawai melakukan tes mata dan mengeluarkan hasil tes. 4. Pegawai memberikan hasil tes kepada pelanggan. 5. Jika pelanggan sudah melakukan tes mata maka pelanggan melakukan pencarian barang. 6. Jika permintaan barang oleh pelanggan tidak ada maka pelanggan melakukan pemesanan, kemudian pegawai membuat nota pesanan yang terdiri dari 2 lembar. Lembar ke2 diberikan kepada pelanggan dan lembar ke1 diarsipkan. 7. Apabila permintaan barang oleh pelanggan ada maka pegawai meminta identitas pelanggan untuk dijadikan laporan pelanggan, kemudian pelanggan melakukan proses pembayaran, jika pelanggan melakukan pembayaran tunai pegawai membuat kwitansi tunai 2 lembar, lembar ke2 diberikan kepada pelanggan dan lembar ke1 diarsipkan, jika pelanggan melakukan pembayaran kredit pegawai membuat kwitansi kredit 2 lembar, lembar ke2 diberikan kepada pelanggan dan lembar ke1 diarsipkan. 8. Jika ada pelanggan lain yang ingin melakukan pembayaran angsuran, apabila belum lunas pegawai membuat kwitansi penjualan kredit yang terdiri dari 2 lembar. Lembar ke2 diberikan kepada pelanggan, dan lembar 1 diarsipkan, setelah itu pegawai mencatat data piutang dan menyimpan data piutang. kemudian jika ada pelanggan yang sudah melunsai angsurannya pegawai membuat laporan penjualan dan menyimpannya sebagai arsip. Diagram alir dokumen flowmap dari prosedur penjualan kredit dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut: Gambar 3. 1 flowmap Penjualan Keterangan : A1 : Arsip kwitansi tunai A2 : Arsip nota pesanan A3 : Arsip laporan pelanggan A4 : Arsip laporan penjualan A5 : Arsip kwitansi kredit

2. Prosedur Pembelian Barang