Operasionalisasi Variabel KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Menurut Husein Umar 2011:179 pengertian uji heteroskedastisitas yaitu sebagai berikut : “Heteroskedastisitas adalah dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain”.

3. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali 2011:105 pengertian uji multikolinieritas adalah sebagai berikut : “Untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas independen, model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable independen, jika independen saling berkolerasi, maka variable – variable ini tidak orgonal. Variable orgonal adalah varable independen yang nilai korelasi antas sesame variable independen sama dengan nol”.

4. Uji Autokorelasi

Menurut Husein Umar 2011:182 yang dimaksud dengan uji autokorelasi adalah : “Untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada variabel- variabel penelitian”.

3.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi berganda digunakan untuk untuk membuktikan sejauh mana hubungan Sanksi Administrasi dan Penagihan Pajak Aktif terhadap Pencairan Tunggakan pajak. Menurut Jonathan Sarwono 2006:79 pengertian regresi linear berganda adalah: “Regresi linier berganda mengestimasi besarnya koefisien - koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier yang melibatkan dua variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel tergantung”. Analisis ini digunakan dengan melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara variabel dependent Y dan variabel independent X 1 dan X 2 , persamaan regresinya sebagai berikut: Sumber : Sugiyono, 2011:275

3.5.3 Analisis Korelasi

Analisis bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi hubungan linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukan hubungan fungsional. Dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen. Dalam analisis regresi, Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e analisis korelasi yang digunakan juga menunjukan arah hubungan antara variabel dependendengan variabel independen selain mengukur kekuatan asosiasi hubungan. Tabel 3.1 Interprestasi Koefisien Korelasi Besarnya Pengaruh Bentuk Hubungan 0.00 - .019 Sangat Rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.7999 Kuat 0.80 – 1.000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2009:250

3.5.4 Koefisien Determinasi R

2 Menurut Ghozali, 2011:98 tujuan koefisien determinasi R 2 adalah sebagai berikut : “Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas”. Sumber : Umi Narimawati, 2007:89 Keterangan : Kd : Seberapa jauh perubahan variabel Y dipergunakan oleh variabel X r 2 : Kuadrat Koefisien Korelasi

3.5.5 Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini adalah ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan dari Sanksi Administrasi dan Penagihan Pajak Aktif variabel X sebagai variabel bebas dengan Pencairan Tunggakan Pajak variabel Y sebagai variabel terikat. Rancangan pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh Sanksi Administrasi dan Penagihan Pajak Aktif terhadap Pencairan Tunggakan Pajak, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Penetapan Hipotesis Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1 Hipotesis secara parsial Uji Statistik t antara variabel bebas Sanksi Administrasi terhadap variabel terikat Pencairan Kd = R 2 x 100