Rumusan Masalah Ruang Lingkup Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

2 Proses filtering pada domain frekuensi tidak sama dengan proses filtering pada domain spasial. Citra dikatakan berada pada domain spasial sebenarnya merujuk pada bidang citra itu sendiri. Untuk mendapatkan frekuensi citra yang akan direstorasi, citra tersebut terlebih dahulu ditransformasi dari domain spasial ke domain frekuensi dengan sebuah metode transformasi. Citra dapat dimanipulasi setelah di transformasi ke domain frekuensi. Setelah manipulasi selesai, dilakukan transformasi balik invers untuk mendapatkan citra kembali. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nugroho. S 2005, metode yang digunakan dalam domain frekuensi dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu yang sulit jika dilakukan dengan menggunakan metode dalam domain spasial. Noise yang dapat dihilangkan atau dikurangi dengan metode ini adalah noise yang menghasilkan pola tertentu pada spektrum Fouriernya, misalnya berupa garis lurus. Kemudian, berdasarkan penelitian yang dilakukan Wardhani, R.N. Delimayanti, M.K. 2012, pada domain spatial, High-pass Filtering tidak dapat mereduksi noise, namun justru menambah noise, sedangkan Low-pass Filtering efektif menghilangkan Speckle dan Gaussian noise. Dengan adanya berbagai latar belakang dan kesimpulan yang dihasilkan pada penelitian sebelumnya, penulis melakukan penelitian menggunakan metode Low-pass Filtering yang akan dilakukan dalam domain frekuensi untuk mereduksi noise pada citra, baik citra yang pada dasarnya telah memiliki noise maupun noise yang sengaja dibangkitkan terhadap citra, seperti Exponential dan Rayleigh Noise. Hasil dari metode ini akan dibandingkan dengan hasil dari metode High-pass Filtering. Dari hasil perbandingan kedua metode ini akan diperoleh metode mana yang paling baik dalam mereduksi noise pada citra digital.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana merestorasi citra menggunakan metode filtering pada domain frekuensi, kemudian bagaimana perbandingan hasil restorasi kedua metode tersebut sehingga dapat diketahui metode mana yang lebih baik dalam mereduksi noise pada citra digital. Universitas Sumatera Utara 3

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam perancangan prototipe aplikasi pengolahan citra perbandingan Low-pass Filtering dan High-pass Filtering, meliputi beberapa batasan, antara lain: 1. Citra digital yang digunakan sebagai inputan berupa citra warna, berformat bitmap .bmp, memiliki ukuran maksimal 1024 × 768, merupakan citra yang telah terkena noise atau citra yang diberi noise. 2. Noise yang ditambahkan pada citra adalah Exponential dan Rayleigh Noise. 3. Citra ditransformasi ke domain frekuensi menggunakan Fast Fourier Transform FFT. 4. Filter yang akan digunakan adalah Low-pass Filtering dan High-pass Filtering yang masing-masing metode terbagi atas tiga sub-metode yaitu Ideal, Butterworth, dan Gaussian. 5. Untuk perbandingan kinerja masing-masing metode dalam merestorasi citra menggunakan Mean Squared Error MSE, Peak Signal to Noise Ratio PSNR dan Runtime process. 6. Aplikasi berbasis desktop dan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Matlab R2012a.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Low-pass Filtering dan High- pass Filtering pada domain frekuensi untuk restorasi citra yang memiliki noise kemudian membandingkan hasil proses filtering tersebut untuk mendapatkan metode yang lebih baik dalam mereduksi noise pada citra digital.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan menjadi salah satu referensi mengenai teknik pemfilteran yang lebih baik diantara Low-pass Filtering dan High-pass Filtering pada domain frekuensi untuk restorasi citra. Selain itu, program yang dibuat dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk restorasi citra pada domain frekuensi. Universitas Sumatera Utara 4

1.6 Metodologi Penelitian