Implementasi Sistem IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan hasil dari penerapan proses analisis dan perancangan sehingga mendapatkan sebuah sistem yang utuh. Sistem pada penelitian ini dibangun dengan menggunakan Matlab R2012a. Sistem ini memiliki lima menu, yaitu: menu utama, menu citra dengan noise, menu citra tanpa noise, menu Help, dan menu About.

4.1.1 Menu Utama

Menu utama merupakan antarmuka yang muncul pertama kali ketika sistem dijalankan. Pada menu ini terdapat sebuah bar untuk menggunakan sub-menu yang dimiliki oleh sistem ini. Antarmuka dari menu utama dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Menu Utama Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Menu Filtering dengan Citra yang diberi Noise

Menu filtering citra tanpa noise menampilkan proses filtering terhadap citra asli yang belum terkena noise, kemudian dilakukan proses pembangkitan noise terhadap citra dengan parameter dari masing-masing noise. Citra yang telah terkena noise tersebut akan difilter menggunakan metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering dengan memasukkan nilai cut-off distance dan orde filter sebelum melakukan filtering. Antarmuka dari menu citra tanpa noise dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Menu Filtering dengan Citra yang diberi Noise

4.1.3 Menu Filtering dengan Citra yang memiliki Noise

Menu citra dengan noise menampilkan proses filtering terhadap citra yang telah memiliki noise sebelumnya. Citra yang telah memiliki noise tersebut difilter menggunakan metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering dengan memasukkan nilai cut-off distance dan orde filter sebelum melakukan filtering. Antarmuka dari menu citra dengan noise dapat dilihat pada gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Menu Filtering dengan Citra yang memiliki Noise

4.1.4 Menu Help

Menu Help menampilkan petunjuk yang dapat membantu pengguna ketika menggunakan sistem. Antarmuka dari menu Help dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Menu Help

4.1.5 Menu About

Menu About menampilkan foto, data diri programmer, dan rujukan yang digunakan unuk membangun sistem. Antarmuka dari menu About dapat dilihat pada gambar 4.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Menu About

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui hasil dari proses yang dilakukan sistem. Citra yang akan diuji pada sistem merupakan citra berwarna RGB, dengan ekstensi file .bmp dan memiliki ukuran maksimal 1024 x 768 piksel. Pengujian dilakukan menggunakan 2 citra digital dengan ukuran yang berbeda.

4.2.1 Pengujian Filtering dengan Citra yang diberi Noise

Proses filtering ini dilakukan untuk citra yang belum terkena noise. Pada citra tersebut akan dibangkitkan noise terlebih dahulu. Noise yang dapat dipilih oleh pengguna hanya noise yang telah tersedia pada sistem. Jika menggunakan Exponential Noise, maka pengguna harus memasukkan nilai probabilitas sebelum melakukan proses generate noise, jika menggunakan Rayleigh Noise, maka nilai variabel a dan b harus dimasukkan terlebih dahulu. Citra yang telah diberi noise akan difilter dengan metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering. Gambar hasil proses filtering dengan citra yang diberi noise dapat dilihat pada gambar 4.6. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Menu Pengujian Filtering Citra yang diberi Noise Gambar 4.6 menampilkan hasil dari proses filtering terhadap sebuah citra masukkan yang diberi noise dengan cara membangkitkan noise tersebut terhadap citra. Setelah citra masukkan tersebut dibangkitkan noise, citra tersebut akan difilter menggunakan metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering setelah nilai dari cut-off distance dan orde filter ditentukan sebelum proses filtering dilakukan. Setelah proses filtering selesai, sistem akan menampilkan citra hasil filtering, nilai MSE, PSNR, dan runtime process yang dapat dijadikan nilai perbandingan kinerja masing-masing metode filtering. Citra hasil filtering dapat disimpan dengan format .bmp.

4.2.2 Pengujian filtering dengan Citra yang memiliki Noise

Proses filtering ini dilakukan untuk citra yang terdegradasi atau dianggap telah memiliki noise. Setelah citra berhasil dimasukkan ke dalam sistem, citra akan difilter dengan metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering dengan menentukan nilai cut-off distance dan orde filter yang akan digunakan pada proses filtering terlebih dahulu. Gambar proses filtering dengan citra yang sudah memiliki noise dapat dilihat pada gambar 4.7. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Menu Pengujian Filtering Citra yang memiliki Noise Gambar 4.7 menampilkan hasil dari proses filtering terhadap sebuah citra yang diawali dengan memasukkan sebuah citra terdegradasi ke dalam program, kemudian citra tersebut dapat difilter dengan metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering dengan nilai dari cut-off distance dan orde filter yang telah ditentukan. Setelah proses filtering selesai, sistem akan menampilkan citra hasil filtering, nilai MSE, PSNR, dan runtime process yang dapat dijadikan nilai perbandingan kinerja masing-masing metode filtering. Citra hasil filtering dapat disimpan dengan format .bmp.

4.3 Hasil Pengujian

Pengujian pada menu filtering dengan citra yang memiliki noise maupun diberi noise dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan ketika membandingkan citra hasil dari sampel uji. Hasil pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan Low-pass Filtering dan High-pass Filtering dalam mereduksi noise yang ada maupun yang dibangkitkan terhadap citra. Citra yang digunakan untuk melakukan pengujian metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering dengan membangkitkan exponential dan Rayleigh Noise atau menggunakan citra yang memiliki noise dapat dilihat pada tabel 4.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Daftar Gambar yang digunakan pada Pengujian Citra yang akan diberi noise Citra yang memiliki noise Eagle.bmp 1024 × 768 Photolabels.co DSC02958.bmp 558 × 500 Dokumentasi Pribadi

4.3.1 Hasil Pengujian Filtering dengan Citra yang diberi Noise

Pengujian dilakukan terhadap citra yang dimasukkan ke dalam sistem terlebih dahulu, kemudian diberi noise dengan salah satu dari noise yang disediakan oleh sistem dengan memasukkan nilai parameter dari masing-masing noise. Citra yang telah diberi noise akan difilter menggunakan Low-pass Filtering dan High-pass Filtering dengan nilai cut-off distance dan orde filter yang telah dimasukkan terlebih dahulu. Hasil dari pengujian disajikan dalam bentuk tabel.

4.3.1.1 Pengujian Filtering dengan Exponential Noise

Pada pengujian ini, probabilitas noise untuk membangkitkan Exponential Noise adalah 3, 5, dan 7. Untuk proses filtering citra, nilai cut-off distance yang digunakan adalah 0.09 dan nilai orde filter untuk butterworth filtering adalah 2. Berikut adalah tabel hasil pengujian metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap citra yang diberi Exponential Noise. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Noise dengan d0 = 0.09 Citra yang diberi Exponential Noise dengan nilai Probabilitas = 3 MSE : 611,536 PSNR dB : 20,2666 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Ideal MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 363,178 22,5296 4,94523 4900,44 11,2285 2,90162 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Noise dengan d0 = 0.09 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Butterworth MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 355,333 22,6245 6,59884 4911,75 11,2184 6,00604 Gaussian MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 352,509 22,6591 3,21362 4915,57 11,2151 3,27602 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Noise dengan d0 = 0.09 Citra yang diberi Exponential Noise dengan nilai Probabilitas = 5 MSE : 240,637 PSNR dB : 24,3172 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Ideal MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 159,831 26,0942 5,11683 5000,93 11,1403 2,96402 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Noise dengan d0 = 0.09 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Butterworth MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 153,104 26,2809 6,42724 5014,27 11,1287 5,95924 Gaussian MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 149,67 26,3794 3,26042 5019,47 11,1242 3,44762 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Exponential Noise dengan d0 = 0.09 Citra yang diberi Exponential Noise dengan nilai Probabilitas = 7 MSE : 126,061 PSNR dB : 27,125 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Ideal MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 99,8344 28,138 5,02323 5064,91 11,0851 3,43202 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Noise dengan d0 = 0.09 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Butterworth MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 93,4682 28,4242 6,45844 5079,46 11,0726 5,92804 Gaussian MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 89,8743 28,5944 5,77204 5058,14 11,0678 3,36962 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Perbandingan Nilai MSE dan PSNR Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Exponential Noise Tabel 4.4 Perbandingan nilai Runtime Process Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Exponential Noise Persentase Noise Low-pass Filtering High-pass Filtering Ideal Butterworth Gaussian Ideal Butterworth Gaussian 3 4,9452 6,5988 3,2136 2,9016 6,0060 3,2760 5 5,1168 6,4272 3,2604 2,9640 5,9592 3,4476 7 5,0232 6,4584 5,7720 3,4320 5,9280 3,3696 Rata-rata 5,0284 6,49 4,08 3,0992 5,964 3,364 Tabel 4.2 menampilkan citra hasil pengujian metode Low-pass Filtering dan High- pass Filtering terhadap citra dengan ukuran dimensi 1024 × 768 yang diberi Exponential Noise. Gambar citra hasil pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada penerapan metode High-pass Filtering, terjadi penghilangan latar belakang pada citra seperti yang telah dijelaskan pada Bab II, halaman 14-15. sehingga citra memiliki latar belakang hitam, dan hanya memperlihatkan garis-garis yang menunjukkan beberapa objek yang terdapat pada citra. Penerapan metode High-pass Filtering tidak dapat menghilangkan noise yang telah dibangkitkan sebelumnya, sehingga objek-objek yang masih dapat dilihat, dipenuhi oleh noise. Sebelum Filtering Sebelum Filtering Ideal Butterworth Gaussian Ideal Butterworth Gaussian 3 611,536 363,178 355,333 352,509 20,267 22,530 22,625 22,659 5 240,637 159,831 153,104 149,670 24,317 26,094 26,281 26,379 7 126,061 99,834 93,468 89,874 27,125 28,138 28,424 28,594 Rata-rata 326,078 207,614 200,635 197,351 23,903 25,587 25,777 25,878 Sebelum Filtering Sebelum Filtering Ideal Butterworth Gaussian Ideal Butterworth Gaussian 3 611,536 4900,44 4911,75 4915,57 20,267 11,2285 11,218 11,215 5 240,637 5000,93 5014,27 5019,47 24,317 11,1403 11,129 11,124 7 126,061 5064,91 5079,46 5058,14 27,125 11,0851 11,073 11,068 Rata-rata 326,078 4988,76 5001,83 4997,73 23,903 11,1513 11,140 11,136 Persentase Noise Low-pass Filtering Persentase Noise High-pass Filtering Setelah Filtering Setelah Filtering Nilai MSE Nilai PSNR Setelah Filtering Setelah Filtering Nilai MSE Nilai PSNR Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 menampilkan hasil perbandingan nilai MSE, PSNR, dan Runtime process dari hasil penerapan metode low-pass dan High-pass Filtering untuk mereduksi Exponential Noise. Pada proses filtering, untuk metode Ideal Filtering, baik metode Low-pass Filtering maupun High-pass Filtering memberi efek bergelombang yang dikenal dengan sebutan efek ringing. Berdasarkan tabel 4.3, untuk seluruh metode Low-pass Filtering dapat mengurangi Exponential Noise yang dibangkitkan terhadap citra. Hal ini dapat dilihat dari tampilan citra hasil filtering dan masing-masing nilai MSE citra hasil filtering yang lebih kecil daripada nilai MSE citra yang diberi noise dan nilai PSNR yang lebih besar daripada nilai PSNR citra yang diberi noise tersebut. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk seluruh metode High-pass Filtering yang tidak mengurangi noise. Hal ini dapat dilihat dari tampilan citra hasil filtering dan nilai MSE yang menjadi lebih besar daripada nilai MSE citra yang diberi noise dan nilai PSNR yang menjadi lebih kecil dibandingkan dengan nilai PSNR citra yang diberi noise. Sedangkan untuk runtime process terdapat kesamaan pola antara metode Low-pass Filtering dan High- pass Filtering, di mana Butterworth Filter memiliki waktu yang lebih lama untuk proses filtering dibandingkan Ideal dan Gaussian Filter, sehingga runtime process tidak mempengaruhi proses filtering.

4.3.1.2 Pengujian Filtering dengan Rayleigh Noise

Pada pengujian ini, nilai variabel a untuk membangkitkan Rayleigh Noise adalah 10, 20, dan 30 sedangkan nilai variabel b adalah 250, 350, 450. Untuk proses filtering citra, nilai cut-off distance yang digunakan adalah 0.09 dan nilai orde filter untuk butterworth filtering adalah 2. Berikut adalah tabel hasil pengujian metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap citra yang diberi Rayleigh Noise. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Noise dengan d0 = 0.09 Citra yang diberi Rayleigh Noise dengan nilai variabel a = 10; b = 250 MSE : 198,186 PSNR dB : 25,1601 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Ideal MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 214,873 24,809 4,99203 5158,25 11,0058 5,1243 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Noise dengan d0 = 0.09 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Butterworth MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 208,659 24,9364 6,36484 5177,17 10,9899 6,94204 Gaussian MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 204,522 25,0234 3,29162 5182,64 10,9853 6,00604 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Noise dengan d0 = 0.09 Citra yang diberi Rayleigh Noise dengan nilai variabel a = 20; b = 350 MSE : 437,318 PSNR dB : 21,7228 Citra Hasil Low-pass Filtering High-pass Filtering Ideal MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 445,447 21,6428 5,24163 5145,64 11,0164 2,85482 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Noise dengan d0 = 0.09 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Butterworth MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 439,085 21,7053 6,11524 5164,9 11,0002 5,91244 Gaussian MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 434,581 21,7501 3,26042 5170,07 10,9958 3,33842 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Rayleigh Noise dengan d0 = 0.09 Citra yang diberi Rayleigh Noise dengan nilai variabel a = 30; b = 450 MSE : 756,101 PSNR dB : 19,345 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Ideal MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 755,153 19,3505 4,78923 5138,29 11,0226 2,93282 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Rayleigh Noise dengan d0 = 0.09 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Butterworth MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 748,703 19,3877 6,30244 5157,65 11,0063 6,05284 Gaussian MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 743,773 19,4164 3,24482 5162,44 11,0023 3,27602 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Perbandingan Nilai MSE dan PSNR Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Rayleigh Noise Tabel 4.7 Perbandingan nilai Runtime Process Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang diberi Rayleigh Noise Variabel Low-pass Filtering High-pass Filtering Ideal Butterworth Gaussian Ideal Butterworth Gaussian a = 10; b = 250 4,99203 6,36484 3,29162 5,1243 6,94204 6,00604 a = 20; b = 350 5,24163 6,11524 3,26042 2,85482 5,91244 3,33842 a = 30; b = 450 4,78923 6,30244 3,24482 2,93282 6,05284 3,27602 Rata-rata 5,0076 6,26 3,27 3,6373 6,302 4,207 Tabel 4.5 menampilkan citra hasil pengujian metode Low-pass Filltering dan High- pass Filtering terhadap citra dengan ukuran dimensi 1024 × 768 yang diberi Rayleigh Noise. Pada proses filtering, untuk metode Ideal Filtering, baik metode Low-pass Filtering maupun High-pass Filtering memberi efek bergelombang yang dikenal dengan sebutan efek ringing. Penerapan Rayleigh Noise terhadap citra, selain menambah noise, juga menambah kecerahan atau brightness pada citra tersebut. Berdasarkan tabel 4.6, untuk metode Gaussian Low-pass Filtering dapat mengurangi Rayleigh Noise yang dibangkitkan terhadap citra. Hal ini dapat dilihat dari nilai MSE hasil filtering yang menjadi lebih kecil dibandingkan dengan nilai MSE pada citra Sebelum Filtering Sebelum Filtering Ideal Butterworth Gaussian Ideal Butterworth Gaussian a = 10; b = 250 198,186 214,873 208,659 204,522 25,160 24,809 24,9364 25,0234 a = 20; b = 350 437,318 445,447 439,085 434,581 21,723 21,6428 21,7053 21,7501 a = 30; b = 450 756,101 755,153 748,703 743,773 19,345 19,3505 19,3877 19,4164 Rata-rata 463,868 471,824 465,482 460,959 22,076 21,934 22,010 22,063 Sebelum Filtering Sebelum Filtering Ideal Butterworth Gaussian Ideal Butterworth Gaussian a = 10; b = 250 198,186 5158,25 5177,17 5182,64 25,160 11,006 10,990 10,985 a = 20; b = 350 437,318 5145,64 5164,9 5170,07 21,723 11,016 11,000 10,996 a = 30; b = 450 756,101 5138,29 5157,65 5162,44 19,345 11,023 11,006 11,002 Rata-rata 463,868 5147,39 5166,57 5171,72 22,076 11,015 10,999 10,994 High-pass Filtering Variabel Nilai MSE Nilai PSNR Setelah Filtering Setelah Filtering Low-pass Filtering Variabel Nilai MSE Nilai PSNR Setelah Filtering Setelah Filtering Universitas Sumatera Utara sebelum difilter dan High-pass Filtering tidak dapat mengurangi Rayleigh Noise yang dibangkitkan terhadap citra. Hal ini dapat dilihat dari masing-masing nilai MSE citra hasil Gaussian Low-pass Filtering yang lebih besar daripada nilai MSE citra yang diberi noise dan nilai PSNR yang lebih kecil daripada nilai PSNR citra yang diberi noise tersebut. Sedangkan metode Butterworth Low-pass Filtering hanya dapat menghilangkan noise pada sebagian citra uji. Namun, untuk seluruh metode High-pass Filtering tidak dapat menghilangkan Rayleigh Noise yang dibangkitkan terhadap citra. Sedangkan runtime process tidak mempengaruhi proses filtering

4.3.2 Hasil Pengujian Filtering dengan Citra yang memiliki Noise

Pengujian filtering dengan citra yang memiliki noise dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan ketika membandingkan sampel uji. Hasil dari pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan Low-pass Filtering dan High-pass Filtering dalam mereduksi noise yang dimiliki oleh citra. Noise yang terdapat pada citra ini merupakan hasil dari pengambilan citra dengan objek yang bergerak, sehingga citra yang didapatkan memiliki gangguan. Tabel 4.8 Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang memiliki Noise dengan d0 = 0.1 dan 0.05 Citra yang memiliki Noise yang difilter dengan d0 = 0.1 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang memiliki Noise dengan d0 = 0.1 dan 0.05 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Ideal MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 41.7618 31.923 4.92963 8452.74 8.86083 5.67844 Butterworth MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 32.9688 32.9498 6.69244 8517.61 8.82763 6.63004 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang memiliki Noise dengan d0 = 0.1 dan 0.05 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Gaussian MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 27.7309 33.7012 3.29162 8531.18 8.82071 3.36962 Citra yang memiliki Noise yang difilter dengan d0 = 0.05 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Ideal MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 88.0773 28.6822 4.94523 8228.98 8.97734 2.85482 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Lanjutan Hasil Pengujian Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang memiliki Noise dengan d0 = 0.1 dan 0.05 Citra Hasil Filtering dan Nilai Uji Keberhasilan Penghilangan Noise-nya Low-pass Filtering High-pass Filtering Butterworth MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 73.2185 29.4846 6.41164 8315.18 8.93209 5.83444 Gaussian MSE PSNR dB Runtime s MSE PSNR dB Runtime s 63.7572 30.0855 3.12002 8335.22 8.92163 3.21362 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Perbandingan Nilai MSE dan PSNR Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang memiliki Noise Low-pass Filtering d0 Nilai MSE Nilai PSNR Ideal Butterworth Gaussian Ideal Butterworth Gaussian 0.1 41,7618 32,9688 27,7309 31,923 32,9498 33,7012 0.05 88,0773 73,2185 63,7572 28,6822 29,4846 30,0855 Rata-rata 64,9196 53,09 45,74 30,30 31,22 31,89 High-pass Filtering d0 Nilai MSE Nilai PSNR Ideal Butterworth Gaussian Ideal Butterworth Gaussian 0.1 8452,74 8517,61 8531,18 8,86083 8,82763 8,82071 0.05 8228,98 8315,18 8335,22 8,97734 8,93209 8,92163 Rata-rata 8340,86 8416,40 8433,20 8,9191 8,8799 8,8712 Tabel 4.10 Perbandingan Nilai Runtime Process Metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering terhadap Citra yang memiliki Noise d0 Low-pass Filtering High-pass Filtering Ideal Butterworth Gaussian Ideal Butterworth Gaussian 0.1 4,9296 6,6924 3,2916 5,6784 6,6300 3,3696 0.05 4,9452 6,4116 3,1200 2,8548 5,8344 3,2136 Rata-rata 4,94 6,55 3,21 4,2666 6,2322 3,2916 Tabel 4.8 menampilkan citra hasil pengujian metode Low-pass Filtering dan High- pass Filtering terhadap citra dengan ukuran dimensi 558 × 500 yang telah memiliki noise. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pada penerapan metode Low-pass Filtering dengan cut-off distance 0.1 menghasilkan efek ringing yang halus, sedangkan untuk cut-off distance 0.05 efek ringing terlihat lebih jelas. Pada dasarnya, setiap Ideal Filter menghasilkan efek ringing, tetapi hanya dapat terlihat lebih jelas pada citra dengan ukuran dimensi kecil atau menggunakan cut-off distance yang kecil. Berdasarkan tabel 4.9, metode Low-pass Filtering hanya dapat menghaluskan citra tanpa mengurangi gangguan yang ada pada citra, sedangkan metode High-pass Filtering yang memiliki efek menghilangkan latar belakang citra, hanya dapat mendeteksi objek-objek yang terdapat pada citra, sehingga dapat disimpukan bahwa metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering tidak dapat menghilangkan gangguan yang dihasilkan dari pengambilan citra bergerak. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN