Pseudocode Exponential Noise Pseudocode Rayleigh Noise Pseudocode Mean Squared Error MSE Perancangan Flowchart Sistem

3.2.4 Pseudocode Exponential Noise

Exponential Noise dibangkitkan berdasarkan bilangan acak terdistribusi di mana untuk membangkitkannya bergantung nilai probabilitas dan bilangan acak. Prosesnya adalah dengan menambahkan citra asli dengan rumus pembangkit Exponential Noise. Pseudocode Exponential Noise dapat dilihat pada gambar 3.14. Gambar 3.14 Pseudocode Exponential Noise

3.2.5 Pseudocode Rayleigh Noise

Rayleigh Noise dibangkitkan berdasarkan bilangan acak terdistribusi di mana untuk membangkitkannya bergantung nilai parameter a dan b serta bilangan acak. Prosesnya adalah dengan menambahkan citra asli dengan rumus pembangkit Rayleigh Noise. Pseudocode Rayleigh Noise dapat dilihat pada gambar 3.15. Gambar 3.15 Pseudocode Rayleigh Noise

3.2.6 Pseudocode Mean Squared Error MSE

Mean Squared Error digunakan sebagai parameter pembanding kinerja metode filtering dengan cara membandingkan citra asli dengan citra setelah proses filtering. Perbandingan ini bertujuan utntuk mendapatkan selisih nilai kedua citra. Jika selisihnya bernilai kecil maka metode yang digunakan sangat baik untuk mereduksi noise. Pseudocode untuk menentukan MSE dapat dilihat pada gambar 3.16. citra - citraAsli probabilitas - 0.1 citra - im2doublecitra citraNoise - citra+-1probabilitaslog1-randsizecitra citra - citraAsli a - 0.1 b - 0.5 citra - im2doublecitra citraNoise - citra+a+sqrt-blog1-rand Universitas Sumatera Utara Gambar 3.16 Pseudocode Mean Squared Error MSE

3.2.7 Pseudocode Peak Signal to Noise Ratio PSNR

Nilai Peak Signal to Noise Ratio PSNR bergantung pada nilai Mean Squared Error MSE. Jika hasil yang didapatkan bernilai besar, maka metode yang digunakan sangat baik dalam mereduksi noise. Pseudocode untuk menentukan PSNR dapat dilihat pada gambar 3.17. Gambar 3.17 Pseudocode Peak Signal to Noise Ratio PSNR

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan perancangan proses, alur dan gambaran sistem. Ketiga hal tersebut digambarkan dengan perancangan flowchart dan interface.

3.3.1 Perancangan Flowchart Sistem

Flowchart merupakan semuah diagram atau bagan dengan simbol-simbol grafis yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Flowchart dapat memberikan kemudahan dalam penyelesaian masalah yang ada di dalam sistem. Flowchart sistem dapat dilihat pada gambar 3.18. citra - citraAsli img - citraHasil [a, b] - sizecitra mseRImage - doublecitra:,:,1-doubleimg:,:,1. 2; mseGImage - doublecitra:,:,2-doubleimg:,:,2. 2; mseBImage - doublecitra:,:,3-doubleimg:,:,3. 2; mseR - sumsummseRImageab; mseG - sumsummseGImageab; mseB - sumsummseBImageab; MSE - mseR + mseG + mseB3; PSNR - 10 log102552MSE; Universitas Sumatera Utara Start Citra Asli Rayleigh Noise? Bangkitkan Exponential Noise Citra Noise Y Finish Citra Hasil Filtering N Citra Asli? Y N Nilai MSE, PSNR dan Runtime Bangkitkan Rayleigh Noise Bangkitkan Low-pass dan High-pass Filter 0 probabilitas = 10 10 = a =100 250 = b = 2500 Gambar 3.18 Flowchart Sistem Universitas Sumatera Utara Cara kerja flowchart sistem pada penelitian ini berawal dari proses penentuan apakah citra masukkan merupakan citra tanpa noise atau citra dengan noise. Jika citra yang dimasukkan adalah citra dengan noise, maka proses akan dilanjutkan dengan memanggil fungsi untuk membangkitkan Low-pass Filtering dan High-pass Filtering. Namun, jika citra yang dimasukkan adalah citra tanpa noise maka akan dilakukan proses pembangkitan noise terlebih dahulu dengan memanggil fungsi noise yang dikehendaki. Jika noise yang akan dibangkitkan adalah Rayleigh Noise maka akan dipanggil fungsi Rayleigh Noise dengan nilai parameter yang telah ditentukan sebelumnya, jika tidak maka akan dipanggil fungsi Exponential Noise dengan nilai parameter yang telah ditentukan sebelumnya. Jika proses pembangkitan noise selesai, maka akan diperoleh citra dengan noise. Citra tersebut kemudian difilter dengan metode Low-pass Filtering dan High-pass Filtering dengan memanggil fungsi kedua metode tersebut. Kemudian citra hasil filtering akan ditampilkan bersama dengan nilai MSE, PSNR dan runtime proses hasil filtering tersebut .

3.3.2 Perancangan Interface Sistem