Untuk pembuatan aspirin menghilangkan rasa sakit, nyeri atau demam, mencegah pembekuan darah, desinfektan, obat untuk penyakit kulit seperti
kutil, jamur, dan terapi pada rematik juga encok. 2.
Intermediate Product Bahan Intermediate dalam pembuatan salicylic acid salts dan juga untuk
agrokimia pemberantasan hama pada tanaman. 3. Dalam Kosmetik
Dapat menangani masalah jerawat, kulit iritasi dan sebagai sunscreen. Hal ini terdapat di dalam bedak dan lotion.
Gambar 1.1. Pembuatan Aspirin dari Asam Salisilat
C. Kapasitas Perancangan
Kapasitas produksi pabrik akan mempengaruhi perhitungan teknis maupun ekonomis dalam perancangan pabrik. Semakin besar kapasitas produksi maka
kemungkinan keuntungan juga akan semakin besar. Kapasitas produksi yang direncanakan sebesar 40.000 ton tahun dengan beberapa pertimbangan antara
lain :
1. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan pada pabrik ini yaitu :
a. Fenol dalam bentuk cair diperoleh dari PT. Indopherin Jaya Probolinggo, Jawa Timur dengan kapasitas produksi sebesar 12.000 tontahun. Dan PT.
Kumenindo Kridanusa, Balongan dengan kapasitas produksi sebesar 160.000 tontahun dengan kemurnian 99,99.
b. Sodium Hidroksida dalam bentuk padat dari PT. Asahimas Subentra Chemical, Banten. Kapasitas produksi pabrik ini sebesar 370.000 tontahun
dengan kemurniannya 98. c.
Asam sulfat diperoleh dari PT. Petrokimia, Gresik. Kapasitas produksi pabrik ini sebesar 550.000 tontahun deengan kemurniannya
98.
d. Karbon dioksida diproduksi sendiri pada pabrik ini
e. Air diperoleh dari sungai yang dekat dengan pendirian pabrik ini yaitu Sungai Bengawan Solo.
2. Data Impor Asam salisilat di Indonesia
Tabel 1.1. Data Impor Asam Salisilat
Tahun Data impor
tontahun
2007 1.651,271
2008 1.537,784
2009 2.357,744
2010 2.461,150
2011 2.854,189
2012 3.358,530
2013 3.610,636
Sumber : Badan Pusat Statistik 2007-2013
Gambar 1.2. Data Impor Asam Salisilat
y = 357.72x - 716,460.68 R² = 0.96
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
2006 2008
2010 2012
2014
K ap
asi tas
To n
Tahun
Data Impor Asam Salisilat
Data Impor Asam Salisilat Linear Data Impor Asam
Salisilat
Bila dilakukan pendekatan dengan menggunakan persamaan regresi linier yang memiliki nilai R tinggi pada gambar 1.1, maka diperkirakan kebutuhan asam
salisilat Indonesia pada tahun 2020 adalah sebesar:
y = 357,72x – 716.460,68
y = 6.133,72 tontahun
3. Jumlah Konsumsi Asam Salisilat di Indonesia
Asam salisilat dikonsumsi sebanyak 0,2 kgorang tiap tahunnya
www.bbc.co.ukindonesiamajalah
Jumlah Konsumsi Asam salisilat di Indonesia, dapat dijadikan parameter untuk menentukan kapasitas produksi asam salisilat di Indonesia. Adapun jumlah
konsumsi asam salisilat sebagai berikut :
Tabel 1.2. Data Konsumsi Asam Salisilat pada Bidang Farmasi Tahun
Jumlah Penduduk Juta Jiwa Jumlah Konsumsi ton
2007 227,499
3.900 2008
230,016 4.420
2009 232,560
5.254 2010
235,641 6.583
2011 238,331
7.490 2012
244,478 8.632
2013 248,754
9.893
Sumber : http:www.datacon.co.id ; www.gpfarmasi.org
Gambar 1.3. Data Konsumsi Asam Salisilat pada bidang farmasi
Dari grafik di atas, dilakukan regresi non linear dengan trendline polynomial untuk memprediksi jumlah konsumsi asam salisilat di bidang farmasi Indonesia.
Sehingga diperoleh persamaan garis, yaitu :
y = 52,39x
2
– 603,6x + 3.133,43 Dengan korelasi, R
2
= 1
Di mana y adalah jumlah konsumsi ton dan x adalah jumlah penduduk. Dari perolehan persamaan di atas dapat dapat diprediksi jumlah konsumsi asam
salisilat pada bidang farmasi di Indonesia pada tahun 2020 sebesar 21.853 ton
Tabel 1.3. Data Konsumsi Asam Salisilat pada Intermediate Product
Tahun Jumlah Penduduk Juta Jiwa
Jumlah Konsumsi ton
2007 227,499
895 2008
230,016 995
2009 232,560
1.880 2010
235,641 2.980
2011 238,331
3.790 2012
244,478 4.880
2013 248,754
5.950
Sumber : http:www.datacon.co.id ; www.geotraces.org y = 52.39x
2
+ 603.68x + 3,133.43 R² = 1.00
2,000 4,000
6,000 8,000
10,000 12,000
2 4
6 8
Ju m
lah Kon
su m
si t
o n
Jumlah Penduduk pada tahun ke-
Konsumsi Pada Bidang Farmasi
Konsumsi Pada Bidang Farmasi
Poly. Konsumsi Pada Bidang Farmasi
Gambar 1.4. Data Konsumsi Asam salisilat pada Intermediate Product
Dari grafik di atas, dilakukan regresi non linear dengan trendline polynomial untuk memprediksi jumlah konsumsi asam salisilat pada bahan Intermediate
Product di Indonesia. Sehingga diperoleh persamaan garis, yaitu :
y = 63,04x
2
– 383,04x + 260 Dengan korelasi, R
2
= 0,99 mendekati 1
di mana y adalah jumlah konsumsi ton dan x adalah jumlah penduduk. Dari perolehan persamaan di atas dapat dapat diprediksi jumlah konsumsi asam
salisilat pada Intermediate Product di Indonesia pada tahun 2020 sebesar 17.978,4 ton
y = 63.04x
2
+ 383.04x + 260.00 R² = 0.99
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000
1 2
3 4
5 6
7
Ju m
lah k
o n
su m
si to
n
Julmlah penduduk pada tahun ke-
Konsumsi pada Intermediate Product
Konsumsi pada Intermediete Product
Poly. Konsumsi pada Intermediete Product
Tabel 1.4.. Data Konsumsi Asam Salisilat pada Kosmetik
Tahun Jumlah Penduduk Juta Jiwa
Jumlah Konsumsi ton
2007 227,499
2.975 2008
230,016 3.875
2009 232,560
4.950 2010
235,641 5.500
2011 238,331
6.900 2012
244,478 7.870
2013 248,754
8.950
Sumber : http:www.datacon.co.id ; www.ncbi.nlm.nih.gov
Gambar 1.5. Data Konsumsi Asam salisilat pada Bidang Kosmetik
Dari grafik di atas, dilakukan regresi non linear dengan trendline polynomial untuk memprediksi jumlah konsumsi asam salisilat pada bahan Intermediete
Product di Indonesia. Sehingga diperoleh persamaan garis, yaitu :
y = 24,70x
2
– 797,56x + 2.175,71 Dengan korelasi, R
2
= 1
y = 24.70x
2
+ 797.56x + 2,175.71 R² = 1.00
1,000 2,000
3,000 4,000
5,000 6,000
7,000 8,000
9,000 10,000
1 2
3 4
5 6
7
Ju m
lah k
o n
su m
si to
n
Jumlah penduduk pada tahun ke-
Konsumsi pada Kosmetik
Konsumsi pada Kosmetik
Poly. Konsumsi pada Kosmetik
di mana y adalah jumlah konsumsi ton dan x adalah jumlah penduduk. Dari perolehan persamaan di atas dapat dapat diprediksi jumlah konsumsi asam
salisilat pada Intermediate Product di Indonesia pada tahun 2020 sebesar 18.182,75 ton
Maka Jumlah Konsumsi Asam Salisilat di Indonesia pada tahun 2020 adalah: = 21.853 ton + 17.978,4 ton + 18.182,75 ton
= 58.015 ton
Kebutuhan Asam Salisilat di Indonesia yang belum terpenuhi di tahun 2020 : = Kebutuhan Asam Salisilat 2020
– Data Impor 2020 = 58.015 ton
– 6.133,72 ton
= 51.881,28 ton
4. Jumlah Penduduk