Tipologi Klassen Metode Analisis

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada struktur perekonomian Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2000 – 2013 maka dapat diambil kesimpulan bahwa telah terjadi perubahan atau transformasi struktur perekonomian di Kabupaten Lampung Utara dari sektor primer yaitu sektor pertanian menuju sektor sekunder. Berdasarkan hasil analisis sektor – sektor ekonomi yang terdapat dalam struktur perekonomian Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2000 -2013 dengan menggunakan analisis konstribusi, Shift share, LQ dan tipologi klassen memperlihatkan bahwa sektor pertanian yang merupakan sektor primer mengalami penurunan baik secara konstribusi maupun dalam peranannya menyerap tenaga kerja yang terus menurun, serta dari hasil analisis shift share yang menunjukkan bahwa sektor ini tidak memiliki daya saing dengan Cij sbesar negatif -Rp.744,32 Milyar. Selain itu hasil analisis LQ didapat bahwa sektor pertanian tidak lagi menjadi sektor basis perekonomian dengan LQ 1, serta dalam penelitian selama 14 tahun terkhir pada tahun 2013 sektor pertanian termasuk kedalam sektor yang relatif tertinggal pada kuadran ke empat tipologi klassen. Sektor ekonomi yang terdeteksi memiliki keunggulan kompetitif dan merupakan sektor basis pada tahun 2013 meliputi sektor industri pengolahan, sektor LGA, Sektor Perdagangan, dan sektor jasa. Dari sektor – sektor tersebut hanya ada tiga sektor basis yang menjadi sektor unggulan yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan dan sektor jasa, dan sektor yang memiliki prioritas tertinggi yang mampu mendukung perkembangan dan memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten lampung Utara, diukur dari kinerja dan produktivitas kerja pertumbuhan sektoral, adalah sektor industri pengolahan yang merupakan sektor sekunder. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka didapat bahwa sektor industri merupakan sektor yang mengalami peningkatan baik dalam konstribusi maupun peranannya dalam menyerap tenaga kerja. Dari hasil analisis shift shre sektor ini memiliki nilai keunggulan kompetitif sebesar Rp.861,16 Milyar dan secara total memiliki perubahan yang positif sebesar RP.2.988,66 milyar. Dari hasil analisis LQ yang telah dilakukan sektor industri pengolahan pada tahun 2013 telah bertransformasi menjadi sektor basis dengan nilai indeks LQ 1, yaitu sebesar 1,18. Berdasarkan kualifikasi sektoral pada tipologi klassen didapat bahwa sektor industri pengolahan tergolong ke dalam sektor kuadran I, yaitu sektor yang tumbuh dan maju pesat dimana pertumbuhan dan tingkat konstribusinya lebih tinggi dibandingkan dengan sektor yang sama ditingkat provinsi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa sektor perekonomian di Kabupaten Lampung Utara telah bertransformasi dari sektor primer bergeser ke sektor sekunder

B. Saran

1. Pembangunan ekonomi di Kabupaten Lampung Utara harus lebih memberikan fokus terhadap sektor yang terdeteksi menjadi sektor – sektor unggulan yang memiliki tingkat kompetitif atau daya saing yang tinggi seperti sektor industri pengolahan, perdagangan dan jasa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian daerah. Salah satu yang dapat dilakukan adalah menyusun program atau rencana strategis menyangkut pengembangan sektor unggulan yang terdapat di Kabupaten Lampung Utara. 2. Pemerintah daerah juga harus memberikan alokasi dana yang lebih untuk membangun sarana dan prasarana yang menunjang sektor unggulan. Hal tersebut bertujuan agar mobilitas perekonomian di Kabupaten Lampung Utara dapat berkembang lebih cepat. 3. Selain itu, pemerintah daerah harus memperhatikan kesiapan faktor tenaga kerja atau sumber daya manusia dalam menghadapi transformasi perekonomian dari primer menuju sekunder. 4. Pemerintah daerah juga harus memperhatikan sektor yang mengalami penurunan dan pergeseran seperti sektor pertanian. Harus ada revitalisasi atau perbaikan sistem dalam tubuh sektor pertanian mengingat sektor pertanian merupakan sektor pokok yang sangat vital bagi berlangsungnya ketahanan pangan masyarakat. Jika penurunan sektor terus dibiarkan akan terjadi perubahan pola perekonomian dari produsen menjadi konsumen bahan hasil pertanian. DAFTAR PUSTAKA Abdiyanto. 2003. Transformasi Ekonomi Di Sumatera Utara. Tesis Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan. Amalia, Lia. 2007. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Amir, Hidayat Suahasil Nazara. 2005. Analisis Perubahan Struktur Ekonomi Economic Landscape dan Kebijakan Strategi Pembangunan Jawa Timur Tahun 1994 dan 2000 : Analisis Input Output . Jakarta : JEPI Arsyad, Lincolin. 1999. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : STIE YKPN. . 2004. Pengantar Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah. . Yogyakarta : STIE YKPN Badan Pusat Statistik. 2012. Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Lampung. Lampung : BPS Provinsi Lampung. 2014. Lampung Dalam Angka 2014. Lampung : BPS Provinsi Lampung. 2011. Tinjauan Ekonomi Regional KabupatenKota Di Provinsi Lampung. Lampung : BPS Provinsi Lampung. Barthos, Basir. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia : Suatu Pendekatan Makro . Jakarta : Bumi Aksara. Bellante, Jackson. 1990. Ekonomi Ketenagakerjaan, Edisi Kedua, terj, Wimandjaja . Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI. Budiono. 1985. Teori Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta : BPFE. Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia, Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. Hasani, Akrom. 2010. Analisis Struktur Perekonomian Berdasarkan Pendekatan Shift-Share Di Provinsi Jawa Tengah . Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Jhingan, M.L. 2012. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.