Desain Penelitian METODE PENELITIAN

3.4.2.2 Uji Tantang

Uji tantang dilakukan pada hari ke-37, ikan yang diberi suplemen pakan Ulva sp. dan kontrol disuntik bakteri Streptococcus iniae secara intramuscular dengan dosis 0,1 mlikan. Sampel bakteri S. iniae diperoleh dari Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas II Semarang. Pengamatan kelangsungan hidup ikan dilakukan selama seminggu yaitu hari ke-37 sampai hari ke-43. 3.4.3 Tahap Pengamatan 3.4.3.1 Pengambilan Sampel Darah Pengambilan darah dilakukan melalui vena caudalis yang berada di pangkal ekor ikan menggunakan spuit dan disimpan dalam tabung eppendorf. Sebelumnya, jarum suntik dan tabung eppendorf dibilas dengan larutan EDTA 10 untuk mencegah pembekuan darah. Pengambilan sampel darah ikan dilakukan pada hari ke-0 sebelum penambahan Ulva sp., hari ke-7, hari ke-14, dan hari ke-43.

3.4.3.2 Pengukuran Kadar Hematokrit

Prosedur pengamatan dan penghitungan kadar hematokrit menurut Anderson dan Swicki 1993, adalah sebagai berikut : 1. Darah dihisap menggunakan tabung mikrohematokrit berlapis heparin dengan sistem kapiler. Setelah darah mencapai 34 bagian tabung, kemudian salah satu ujung tabung disumbat dengan critoseal 2. Tabung kapiler yang telah berisi darah kemudian diputar dengan sentrifuse pada 6000 rpm selama 5 menit 3. Pengukuran dilakukan dengan membandingkan volume benda darah terhadap volume seluruh darah menggunakan skala hematokrit. Berikut rumus pengukuran kadar hematokrit :

3.4.3.3 Perhitungan Total Leukosit

Perhitungan total leukosit menurut Blaxhall dan Daisley 1973, adalah sebagai berikut : 1. Bilik hitung haemocytometer dan kaca penutupnya dibersihkan dengan larutan etanol, kemudian kaca penutup dipasang pada haemocytometer. 2. Sampel darah dihisap dengan pipet berskala sampai 0,5 dilanjutkan dengan menghisap larutan turk acetic acid glasial 1-1,5 ml; gentian violet 0,1 gr; aquades 100 ml sampai skala 11 pengenceran 1:20, kemudian digoyangkan selama 3 menit agar tercampur homogen. 3. Empat tetesan pertama dibuang, tetesan berikutnya dimasukan kedalam haemocytometer dengan meletakan ujung pipet pada bilik hitung tepat batas kaca penutup dan dibiarkan selama 3 menit agar leukosit mengendap dalam bilik hitung. 4. Bilik hitung tersebut diletakkan dibawah mikroskop menggunakan pembesaran lemah. Penghitungan dilakukan pada 4 kotak besar haemocytometer Kadar Hematokrit = volume sel darah merah x 100 total darah Total leukositmm 3 = jumlah sel leukosit terhitung x pengenceran