- Mesin Tenun Airjet
Penyebab mesin ini tidak dapat beroperasi adalah karena wire tidak rata yang disebabkan oleh karena adanya tumbukan dengan benda lain.
Sebenarnya mesin ini masih dapat dioperasikan, tetapi pihak perusahaan melarang mengoperasikan mesin dikarenakan jika mesin tetap digunakan,
maka akan menurunkan kualitas kain.
- Mesin Tenun Rapier
Penyebab mesin ini tidak dapat beroperasi adalah karena gun patah yang disebabkan oleh karena adanya tumbukan dengan benda lain. Tumbukan
tersebut terjadi mungkin karena posisi gun miring. Sebenarnya mesin ini masih
dapat dioperasikan,
tetapi pihak
perusahaan melarang
mengoperasikan mesin dikarenakan jika mesin tetap digunakan, maka akan menurunkan kualitas kain.
4.3 Data Ketidakhadiran Operator
Operator tidak masuk kerja beberapa kali terjadi dikarenakan operator sakit ataupun karena hal lain. Data ketidak hadiran operator dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2 Tabel Ketidakhadiran Operator
No. Tanggal Kejadian
Jumlah orang Operator Mesin
1 10 Januari
1 TFO ; Pirn Winder
2 21 Januari
2 VHS ; Loom
3 3 Februari
1 Inspect
4 9 Februari
1 Draw. In
5 16 Februari
1 VHS ; Jumbo Winder
6 26 Februari
1 Sect. Warper
7 12 Maret
2 Loom ; Draw. In
8 24 Maret
1 Sect. Warper ; TFO
9 2 April
1 Inspect
10 11 April
1 Pirn Winder ; Draw. In
11 19 April
1 Loom
12 23 April
1 VHS ; Jumbo Winder
13 29 April
1 Sect. Warper
14 5 Mei
1 TFO ; Sect. Warper
15 13 Mei
1 Pirn Winder
16 20 Mei
1 TFO
17 28 Mei
1 Draw. In ; Jumbo Winder
18 4 Juni
1 Loom
19 14 Juni
2 Sect. Warper ; VHS
20 22 Juni
2 TFO ; Draw. In
21 30 Juni
1 Jumbo Winder
22 1 Juli
1 Inspect
23 13 Juli
2 Pirn Winder
24 20 Juli
2 VHS ; Draw. In
25 25 Juli
2 Jumbo Winder
26 2 Agustus
1 TFO
27 16 Agustus
1 Sect. Warper
28 23 Agustus
1 Loom
29 31 Agustus
1 Jumbo Winder ; Draw. In
30 7 September
1 VH S
31 18 September
1 Pirn Winder
32 27 September
1 Inspect
33 2 O ktober
1 Sect. Warper ; TFO
34 11 Oktober
1 Loom ; Pirn Winder
35 17 Oktober
2 VHS ; Jumbo Winder ; Inspect
Lanjutan Tabel 2 Tabel Ketidakhadiran Operator
No. Tanggal Kejadian
Jumlah orang Operator Mesin
36 29 Oktober
1 Draw. In
37 9 November
1 TFO
38 18 November
1 Loom ; Inspect
39 23 November
1 Pirn Winder
40 29 November
1 Sect. Warper ; Jumbo Winder
41 3 Desember
1 Draw. In
42 17 Desember
1 VH S
43 25 Desember
1 Loom ; TFO
44 29 Desember
1 Pirn Winder ; Inspect
5 Pengolahan Data dan Analisis
5.1 Perhitungan Waktu Kegagalan
5.1.1 Perhitungan Downtime
a. Mati Listrik
Kejadian, lamanya, dan jarak antar kejadian mati listrik dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3 Tabel Lama dan Jarak Antar Kejadian Mati Listrik
No. Tanggal Kejadian
Lamanya menit Jarak antar kejadian hari
1 15 Februari
5 2
28 April 4
72 3
9 Juli 4
72 4
31 Agustus 4
53 5
12 Desember 5
103 rata-ra ta
4,4 75
b. Benang Putus
Jika benang putus, maka akan disambung lagi dengan ikatan kupu-kupu. Hal ini, merugikan perusahaan karena menurunkan kualitas kain. Benang putus
ini terjadi sebanyak 9 dari total benang yang digunakan untuk membuat kain gray.
c. Kerusakan Mesin
Perhitungan frekuensi mesin tidak beroperasi : 19 Mei 2007 8 November 2007 = 173 hari
12 Oktober 2007 16 Oktober 2007 = 5 hari libur lebaran Jadi, frekuensi mesin tidak beroperasi adalah = 173 5 = 168 hari
Perhitungan lamanya mesin tidak beroperasi : 05.07 - 07.11 = 27 jam 4 menit = 1624 menit
09.35 - 05.18 = 19 jam 43 menit = 1183 menit
Rata ratanya =
menit 5
, 1403
2 1183
1624
5.1.2 Perhitungan Kerugian yang Disebabkan Ketidakhadiran Operator
Perhitungan frekuensi operator tidak masuk kerja dan kerugian yang diakibatkan operator tidak masuk kerja dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4 Tabel Rangkuman Kerugian karena Ketidakhadiran Operator
Stasiun Rata-rata Kerugian
Rata-rata Jarak Kerja
Waktu mnt antar Kejadian hari
Pirn Winder 21,6
50,43 Twisting
5,08 43,625
VHS 240
45,71 Sectional Warper
60 39,43
Drawing In 213,33
37,125 Jumbo Winder
20 40,86
Loom 5
48,29 Inspeksi
109,71 54,83
5.2 Pengembangan Model