58
Biologi Kelas X SMA dan MA
corn syrup HFCS atau sirup jagung yang banyak mengandung fruktosa tinggi dapat dihasilkan berkat jasa suatu bakteri, yaitu Bacillus coagulan
penghasil enzim glukosa isomerase. Berkat jasa bakteri ini, di USA impor gula menurun tajam. Manfaat yang lebih luas adalah menurunnya
permintaan akan gula juga perubahan penggunaan lahan yang tadinya ditanami tebu menjadi ditanami jagung dan beras yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat dunia.
Sumber: Biotecnology in School, 1990
Untuk menambah wawasanmu tentang peran menguntungkan dan merugikan dari bakteri, carilah artikel-artikel yang berkaitan dengan hal
tersebut baik dari koran, buku, majalah atau internet. Setelah terkumpul, buatlah suatu kliping yang bisa kamu kumpulkan pada guru. Selanjutnya
pada kesempatan tertentu kumpulan kliping tersebut dapat dipresentasikan.
2. Sianobakteri
Sianobakteri atau cyanophyta sering disebut juga alga hijau-biru. Seperti halnya bakteri, Sianobakteri merupakan organisme prokariot inti selnya
belum mempunyai membran. Sianobakteri ini dapat kamu temukan pada berbagai lingkungan mulai dari air laut, kolam, danau, tanah, permukaan
batuan, kulit kayu, tembok basah sampai di sumber air panas.
a. Ciri-Ciri Sianobakteri
Organisme ini mempunyai beberapa kesamaan dengan bakteri. Selain inti selnya belum bermembran, Sianobakteri tidak mempunyai beberapa
macam organel mitokondria dan plastida seperti yang dimiliki sel eukariot. Seperti halnya bakteri, kelompok ini juga mempunyai dinding sel yang
dibangun oleh molekul karbohidrat. Namun, tidak seperti kebanyakan bakteri, seluruh spesies Sianobakteri mampu melakukan proses fotosintesis.
Meskipun demikian, proses fotosintesis tidak terjadi pada kloroplas seperti halnya yang terjadi pada tumbuhan tinggi. Dengan demikian, Sianobakteri
termasuk organisme autotrof atau organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri.
Selain klorofil, Sianobakteri mempunyai pigmen karotenoid berwarna oranye, fikosianin berwarna biru, dan fikoeretrin berwarna merah. Pada
T u g a s 3.2
Di unduh dari : Bukupaket.com
Arkeobakteria dan Eubakteria
59 umumnya pigmen yang paling dominan selain klorofil adalah fikosianin
sehingga penampakan Sianobakteri ini adalah hijau kebiruan. Namun, ada juga Sianobakteri yang berwarna kemerahan, kuning kecokelatan atau cokelat
kehitaman.
1 Ukuran Sianobakteri
Sel pada Sianobakteri atau Cyanophyta berukuran mikro. Namun, jika sel-selnya membentuk koloni, ukuran koloninya bisa cukup besar sehingga
dapat dilihat dengan mata telanjang. Ukuran sel Sianobakteri dapat bervariasi dengan diameter antara 0,5 sampai 1
Qm dan panjang dapat mencapai 60
Qm. Sianobakteri yang mempunyai ukuran sel terbesar adalah Oscillatoria princeps. Organisme ini juga merupakan organisme prokariot terbesar.
2 Struktur Sianobakteri
Sel Sianobakteri dapat berbentuk bulat atau batang dan kemudian dapat berkoloni. Koloninya dapat berbentuk benang atau filamen juga berbentuk
tandan. Macam-macam bentuk Sianobakteri dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Macam-macam Sianobakteri a
Oscillatoria formosa, b O. limosa, c
Nostochopsis lobatus, d Tolypothrix tenuis, e Anabaena circinalis, f
Porphyrosiphon notarisii, g Microcoleus vaginatus, h Rivularia dura
Dinding sel Sianobakteri tersusun dari peptidoglikan, yaitu bahan yang sama dengan bahan penyusun dinding sel bakteri. Dinding sel ini pada bagian
luarnya sering dilapisi oleh lapisan pelindung yang terbuat dari zat seperti jeli. Jeli selain berfungsi sebagai pelindung, juga merupakan bahan yang dapat
menyatukan sel dengan sel lainnya dalam membentuk koloni.
a b
c d
e f
g h
Sumber: Biologgy, Barrett
Di unduh dari : Bukupaket.com
60
Biologi Kelas X SMA dan MA
Beberapa Sianobakteri dapat membentuk sel khusus berdinding
tebal yang disebut heterokista. Di dalam heterokista terdapat enzim ni-
trogenase yang dapat memfiksasi N
2
dari udara sehingga Sianobakteri yang mempunyai heterokista, selain
dapat melakukan fotosintesis juga dapat memfiksasi nitrogen dari
udara. Struktur heterokista dapat dilihat pada Gambar 3.6.
3 Perkembangbiakan Sianobakteri
Perkembangbiakan Sianobakteri dapat melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan spora khusus yang disebut akinet. Pembelahan
sel terjadi pada Sianobakteri bersel tunggal, sedangkan fragmentasi terjadi pada Sianobakteri yang berbentuk filamen. Pada peristiwa fragmentasi
sebelumnya dibentuk suatu struktur khusus yang disebut hormogonium. Hormogonium adalah bagian dari filamen yang akan terpisah dan kemudian
dapat membentuk individu baru.
Pada beberapa Sianobakteri bisa terbentuk spora khusus berdinding tebal yang disebut akinet. Dengan dindingnya yang tebal, akinet dapat bertahan
hidup dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, seperti keadaan gelap, kekeringan atau keadaan sangat dingin. Jika kondisi
lingkungan membaik, dinding sel dari spora ini kemudian akan pecah dan isinya dapat berkecambah membentuk individu baru. Struktur hormogonium
dan spora akinet dapat kamu lihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.6 Heterokista yang merupakan struktur khusus berfungsi untuk fiksasi
nitrogen
akinet hormogonium
a
b Gambar 3.7 Struktur hormogonium dan akinet: a. Hormogonium sebelum dipisahkan dari
filamen induknya oleh suatu sekat pemisah, b. Spora berdinding tebal akinet
Sumber: Essentials of Biology, Hopson
Sumber: Essentials of Biology, Hopson
Di unduh dari : Bukupaket.com
Arkeobakteria dan Eubakteria
61
b. Peran Alga Hijau-Biru