Sistem Informasi E-Commerce Berbasis Web Pada Toko Sepatu SB Store
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh Jenjang S1 Program Studi Sistem Informasi
Oleh
10510410 – Edwin Yanuar
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Maksud Penelitian ... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6
1.5 Batasan Masalah ... 7
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
1.7 Sistematika Penulisan ... 9
BAB II LANDASAN TEORI ... 12
2.1 Sistem ... 12
2.2 Karakteristik Sistem ... 13
2.3 Informasi ... 14
(3)
2.4.1 Komponen Sistem Informasi ... 16
2.4.2 Elemen Sistem Informasi ... 17
2.5 Metode ... 19
2.6 Penelitian ... 19
2.7 Metode Penelitian Deskriptif ... 19
2.8 Sumber Data ... 20
2.8.1 Sumber Primer ... 20
2.8.2 Sumber Sekunder ... 21
2.9 Desain Sistem ... 21
2.9.1 Flowmap ... 21
2.9.2 DFD (Data Flow Diagram) ... 22
2.9.3 Konsep Basis Data ... 25
2.9.4 HTML ... 27
2.9.5 PHP ... 28
2.9.6 Dreamweaver ... 29
2.9.7 MySQL ... 30
2.10 Internet ... 32
2.10.1 Pengertian Internet ... 33
2.10.2 Layanan Aplikasi Internet ... 33
2.11 E-Commerce ... 35
2.11.1 Pengertian E-Commerce ... 36
2.11.2 Aspek Penting Penunjang E-Commerce ... 37
2.11.3 Jenis E-Commerce ... 39
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 43
3.1 Objek Penelitian ... 43
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 43
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 43
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 44
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 44
3.2 Metode Penelitian... 45
(4)
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 47
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 48
3.2.4 Pengujian Software ... 55
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 56
3.3.1 Analisis Dokumen ... 57
3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 60
3.3.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 70
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 71
4.1 Perancangan Sistem ... 71
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 71
4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 72
4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 73
4.1.4 Perancangan Basis Data ... 84
4.2 Perancangan Antar Muka ... 103
4.2.1 Struktur Menu ... 107
4.2.2 Perancangan Input ... 109
4.2.3 Perancangan Output ... 119
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan... 121
4.4 Implementasi ... 122
4.4.1 Batasan Implementasi ... 122
4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 123
4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 123
4.4.4 Implementasi Basis Data ... 124
4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 131
4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 134
4.5 Pengujian ... 149
4.5.1 Rencana Pengujian ... 149
4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 150
4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 154
(5)
5.1 Kesimpulan ... 156 5.2 Saran ... 157 DAFTAR PUSTAKA
(6)
iii
Alhamdulilahhirobilalamin puji serta syukur penulis selalu panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan berkah dan rahmat yang telah diberikan-Nya, dan tak lupa shalawat serta salam selalu tercurah limpahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi guna melengkapi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada jurusan teknik informatika di Universitas Komputer Indonesia Bandung. Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi E-Commerce Berbasis Web Pada Toko Sepatu SB Store” penulis tidak menemui hambatan dan rintangan yang berarti. Semua dapat terselesaikan berkat bantuan segala pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah membantu dalam menyelasaikan penulisan skripsi ini.
1. Kepada Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, Msc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
3. Kepada Ibu Citra Noviyasari, S.Si, MT. selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia
(7)
iv
5. Novrini Hasti, S.SI., MT Selaku Ketua Panitia Sidang Akhir Program Studi Sistem Informasi Unikom
6. Kepada seluruh dosen dan staff Jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Bandung.
7. Kepada keluarga saya khususnya untuk kedua orang tua saya yang selalu memberikan semangat dan do‟a sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Kepada saudara Ramadhan S. Bachri selaku pemilik Toko Sepatu SB Storeyang telah banyak memberikan arahan di tempat penelitian. 9. Kepada saudara Chandra dan Ihsan yang telah banyak memberikan
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.Kepada rekan – rekan seperjuangan di kelas SI-10 angkatan 2010 yang telah banyak memberikan semangat dan segala bantuannya selama ini.
11.Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas segala bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Di akhir penulisan ini dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam hal penulisan skripsi ini sehingga
(8)
v
Penulis,
(9)
Hanif Al Fatta, 2009, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Andi.Yogyakarta (BAB III 3.3 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan)
Muhammad Idrus, 2009, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan, Edisi Kedua, Erlangga, Yogyakarta
Dr. Ulber Silalahi, MA., 2012, Metode Penelitian Sosial, Cetakan Ketiga, Refika Aditama, Bandung
Suryana, Taryana dan Sarwono, Jonathan, 2007, E-commerce Menggunakan Php Dan Mysql, Yogyakarta, Graha Ilmu.
Hartono, Jogiyanto., 2005, Analisis & Desain : Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktik Aplikasi Bisnis Ed.III, Yogyakarta, Andi
Hidayat, Taufik, 2009, Paypal Untuk Transaksi Dan Bisnis Online, Jakarta, Elex Medai Komputindo.
ANDI & MADCOMS, 2010, Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 dengan Pemograman PHP & MySQL, Yogayakarta, ANDI OFFSET, MADCOMS
(10)
(11)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang PenelitianPada era globalisasi seperti sekarang ini telah banyak dilakukan penerapan teknologi informasi di berbagai bidang. Tentunya hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja sistem sebelumnya. Hal ini menciptakan persaingan yang semakin ketat antar pengguna teknologi informasi guna mendapatkan informasi yang aktual sehingga dapat memberikan inovasi – inovasi tebaru bagi setiap pengguna informasi khususnya bagi usaha kelas menengah ke bawah yang ingin mempertahankan dan menjaga eksistensi bagi usaha yang dijalaninya.
Mempublikasikan informasi melalui internet merupakan salah satu media dalam hal menyampaikan informasi. Dengan mempublikasikan menggunakan
internet, berbagai informasi begitu mudah dan tidak memerlukan banyak waktu untuk mendapatkannya. Dengan adanya media tersebut informasi akan lebih mudah disebarluaskan tanpa mengenal cakupan jarak dan waktu dan juga dapat membuat hubungan secara interaktif yang langsung melalui komputer. Maka dari itu internet merupakan media promosi yang sangat berguna khususnya bagi para pelaku bisnis. Kemudian ditambah dengan adanya e-commerce sebagai mekanisme bisnis elektronik yang menggunakan internet sebagai media transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik akan mempererat hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal
(12)
lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one relationship). Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem e-commerce bukanlah merupakan proses instan, namun merupakan transformasi strategi dan sistem bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi.
E-Commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik (Munawar, 2009:1).
Toko Sepatu SB Store merupakan toko penjualan sepatu yang menjual beragam model jenis sepatu. Berdasarkan observasi, toko ini memliki beberapa pelanggan tetap. Namun dalam hal pelayanan pembelian suatu produk masih dilakukan di satu tempat yaitu di toko itu sendiri, dimana pembeli atau pelanggan harus mendatangi toko tersebut lalu memilih dan membeli produk-produk apa saja yang diinginkan pelanggan, yaitu dengan memberikan katalog produk yang tersedia beserta harganya yang diberikan oleh petugas toko atau pelanggan langsung melihat – lihat barang atau produk apa saja yang dipajangkan di toko tersebut. Selain itu, cara penyebarluasan informasi atau media promosi yang
(13)
dilakukan Toko Sepatu SB hanya dari mulut ke mulut sebagai sarana promosinya yang menyebabkan kurangnya pernyebarluasan informasi – informasi secara detail mengenai produk – produk apa saja yang ada tersedia di Toko Sepatu SB Store ini dan pencatatan laporan penjualan dan pembelian yang masih dilakukan secara manual yaitu dengan mengetik di media spreadsheet. Hal ini menjadi permasalahan dalam proses penjualan yaitu, kurangnya media transaksi penjualan terutama bagi para pelanggan yang mempunyai lokasi atau tempat tinggalyang jauh dari toko sehingga tidak memungkinkan untuk membeli produk – produk yang ada di SB Store secara langsung.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik toko, terciptalah sebuah pemikiran untuk memecahkan permasalahan, yaitu dengan membuat Sistem Informasi E-Commerce Berbasis Web pada Toko Sepatu SB Store.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Penulis mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang ada untuk bisa mengetahui dan menjawab permasalahan yang ada pada latar belakang di atas.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada, yaitu :
1. Kurangnya promosi toko sehingga tidak begitu banyak yang mengetahui keberadaan toko ini juga tidak adanya promosi produk – produk toko. Media promosi hanya dari mulut ke mulut.
(14)
2. Belum adanya cara penjualan pada Toko Sepatu SB Store dengan menggunakan teknologi internet berbasis web.
3. Pengolahan data – data yang masih dilakukan secara manual yaitu dengan ditulis tangan dan diketik di aplikasi spreadsheet, seperti pencatatan penjualan dan pembelian.
4. Pelanggan kesulitan dalam mengetahui produk sepatu apa saja yang dijual dimana hal ini mengharuskan pelanggan datang ke toko.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana menggambarkan rancangan sistem informasi E-Commerce
berbasis web pada Toko Sepatu SB Store yang sedang berjalan.
2. Bagaimana membuat sistem informasi e-commerce berbasis web yang diusulkan pada Toko Sepatu SB Store.
3. Bagaimana pengujian terhadap sistem informasi e-commerce berbasis web pada Toko Sepatu SB Store agar terhindar dari kesalahan fungsionalitas program dan database.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi e-commerce berbasis web pada Toko Sepatu SB Store yang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman dan terintergrasi dengan database sehingga menjadi aplikasi siap pakai.
(15)
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penelitian yang diambil penulis dalam penyusunan skripsi ini, yaitu :
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari pembangunan sistem informasi penjualan berbasis web ini ialah memperluas pasar agar lebih dikenal oleh kalangan luas juga meningkatkan keuntungan bagi toko itu sendiri, selain itu mampu memberikan inovasi-inovasi baru tentang cara pemasaran maupun penjualan produk dengan menggunakan sarana yang lebih modern, guna meningkatkan daya jual dan menarik daya beli konsumen sebanyak – banyaknya.
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk menggambarkan sistem informasi e-commerce berbasis web pada Toko Sepatu SB Store yang sedang berjalan.
2. Untuk membuat sistem informasi e-commerce berbasis web pada Toko Sepatu SB Store yang diusulkan.
3. Untuk menguji sistem informasi e-commerce berbasis web pada Toko Sepatu SB Store agar terhindar dari kesalahan fungsionalitas program dan
database.
4. Untuk melakukan implementasi e-commerce berbasis web pada Toko Sepatu SB Store yang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman dan terintergrasi dengan database sehingga menjadi aplikasi siap pakai.
(16)
1.4. Kegunaan Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian, mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang didapat dengan praktek yang sesungguhnya. Pada prinsipnya penelitian merupakan suatu penerapan dari teori menjadi praktek, berikut akan diuraikan kegunaan penelitian bagi praktis dan akademis.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis dari hasil penelitan yang dilakukan penulis bagi Toko Sepatu SB Store yaitu dapat membantu :
1. Untuk memudahkan Toko Sepatu SB Store dalam melakukan penjualan dengan pelanggan yang lokasinya jauh dari lokasi toko.
2. Konsumen dapat melihat secara online produk apa saja yang baru dikeluarkan oleh Toko Sepatu SB Store.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis dari hasil penelitan yang dilakukan penulis bagi Toko Sepatu SB Store yaitu dapat membantu :
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memperluas khasanah mengenai sistem informasi penjualan berbasis web.
2. Bagi penulis, dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang sistem informasi penjualan berbasis web.
3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis.
(17)
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah berisi batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Masalah yang akan dibahas pada penelitian adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi ini hanya melakukan proses retur pada pihak supplier
sebatas back office.
2. Sistem informasi ini hanya membahas mengenai penjualan dan pembelian. 3. Untuk pengelolaan harga ongkos kirim masih dilakukan secara manual, sehingga harganya ongkos kirim tidak secara otomatis melakukan update harga secara langsung.
4. Pemesanan barang pada supplier bersifat back office jadi tidak melibatkan supplier ke dalam sistem, toko hanya menginputkan barang apa saja yang akan dipesan sebagai laporan pembelian.
5. Pemesanan produk dapat dilakukan jika produk yang dipesan tersedia stoknya.
6. Metode pembayaran dilakukan melalui transfer bank.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Toko Sepatu SB Store yang berlokasi di Jalan Gedebage Blok C 142, Bandung. Waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis selama 4 bulan, direncanakan sebagai berikut :
(18)
Tahun 2014 N
o Kegiatan Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 IdentifikasiKebutuhan
a. Observasi b. Wawancara 2 Membuat Prototype
a. Mengumpulkan Data
b. Perancangan Prosedur
c. Perancangan Program
3 Menguji Prototype
a. Pengujian Program
4 Memperbaiki Prototype
a. Perbaikan Program
(19)
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun untuk memberikan gambaran tentang penelitian yang dilakukan. Adapun sistematika dari penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan secara singkat tentang latar belakang dari permasalahan yang akan diangkat, identifikasi masalah, maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan dari penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan dimana akan menguraikan urutan penulisan skripsi per bab.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijabarkan mengenai teori–teori yang menjadi landasan penulis dalam pelaksanaan penelitian serta pemecahan masalah dan pembuatan laporan tugas akhir. Landasan Teori tersebut merupakan sarana bagi pembaca untuk memahami konsep yang digunakan dalam penelitian ini. Sumber dari teori-teori yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini antara lain berasal dari berbagai buku, penelitian–penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dan jurnal serta artikel terkait.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan menjelaskan mengenai objek yang diteliti. Metode penelitian yang dimana menguraikan metode penelitian yang digunakan seperti desain penelitian, metode pengumpulan data, pendekatan dan pengembangan
(20)
sistem yang digunakan, analisis sistem yang sedang berjalan meliputi alir dokumen, diagram konteks, data flow diagram (DFD) serta evaluasi dari sistem yang sedang berjalan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang hasil analisis sistem yang diusulkan mulai dari tujuan dari perancangan sistem, gambaran umum sistem yang diusulkan, perancangan prosedur dan basis data yang diusulkan. Serta menguraikan perancangan antar muka sistem yang dibuat, perancangan arsitektur jaringan, implementasi sistem, dan pengujian terhadap sistem yang diusulkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa dan penelitian yang telah dilakukan. Bab ini juga berisi mengenai saran yang ditujukan bagi perusahaan serta penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini memuat segala sumber – sumber baik yang berasal dari buku maupun dari media internet yang berhubungan dengan penelitian pada penulisan skripsi ini.
(21)
LAMPIRAN
Melampirkan dokumen atau pendukung lain untuk melengkapi pembangunan sistem informasi pada skripsi ini seperti lampiran surat balasan dari tempat penelitian, dokumen dan lampiran lainnya.
(22)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 SistemSistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini dapat dirinci pengertian sistem secara umum, yaitu sebagai berikut:
1. Setiap sistem terdiri dari berbagai unsur. Unsur – unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok – kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.
2. Unsur – unsur tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem yang bersangkutan di mana sifat serta kerjasama antar unsur dalam sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
3. Unsur – unsur di dalam tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. Contoh, sistem pernapasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh.
Dari uraian tersebut maka sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau secara rutin terjadi. Pendekatan sistem merupakan suatu filsafat atau persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan dan operasi operasi dalam suatu organisai dengan cara yang efisien dan yang paling
(23)
baik. Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
2.2 Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat – sifat tertentu. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen tersebut dapat berupa subsistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah – pisahkan. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut.
(24)
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinya (signal input). 6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. 7. Pengolahan Sistem (Procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran uang pasti dan bersifat determinsistik. Jika sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi siste, tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.3 Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau dinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data
(25)
dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks pengambilan keputusan. Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi dapat dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Infromasi Strategis, informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
2. Infromasi Taktis, informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.
3. Informasi Teknis, informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari – hari, seperti infomasi persediaan stok, retur penjualan dan laporan kas harian.
2.4 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan penerapan sistem dalam organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.
(26)
2.4.1 Komponen Sistem Informasi
Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi. Secara rinci komponen – komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Input
Input disini adalah semua data yang dimasukan ke dalam sistem informasi. Dalam hali ini yang termasuk dalam input adalah dokumen – dokumen, formulir – formulir dan file –file. Dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat menerima oleh pengolah yang meliputi pencatatan, penyimpanan, pengujian dan pengkodean. 2. Proses
Proses merupakan kumpulan prosdur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.
3. Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima. Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi dan merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem informasi. 4. Teknologi
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran. Ada 3 bagian dalam
(27)
teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat manusia.
5. Basis Data
Basis data merupakan kumpulan – kumpulan data yang saling berhubungan dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak.
6. Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem secara keseluruhan memiliki validasi dan integritas yang tinggi.
2.4.2 Elemen Sistem Informasi 1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP
2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
(28)
3. Perangkat Keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
4. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara
spesifik dibuat untuk setiap aplikasi. 5. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.
6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel - kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
(29)
2.5 Metode
Metode adalah cara atau jalan. Metode merupakan cara yang teratur untuk mencapai suatu maksud yang diinginkan. Sehubungan dengan upaya ilmiah, metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Oleh sebab itu, metode diartikan sebagai cara mendekati, mengamati dan mejelaskan suatu gejala dengan menggunakan landasan teori.
Dalam arti luas, metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut.
2.6 Penelitian
Proses penelitian adalah merupakan tahapan – tahapan yang dilakukan secara sistematis dan berurutan untuk mengerjakan suatu penelitian. Itu adalah satu rangkaian tahapan yang dirancang dan diikuti, dengan sasaran penemuan jawaban untuk isu – isu yang menjadi perhatian dalam lingkungan sosial dan kerja. Proses penelitian ilmiah mengikuti tahap – tahap yang tersusun secara sistematis dab berurutan yang menggambarkan suatu siklus sebagaimana berlaku dalam metode ilmiah.
2.7 Metode Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif menyajikan satu gambar yang terperinci tentang satu situasi khusus, suatu setting sosial atau hubungan. Hasil penelitian deskriptif juga
(30)
sangat penting sebagai sumber pembentukan teori dan hipotesis. Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat – sifat suatu individu, keadaan, gejala dan gejala lain. Jadi, penelitian deskriptif bisa digunakan baik untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan (tidak berhipotesis) dan menguji hipotesis
2.8 Sumber Data
Data untuk suatu penelitian dapat dikumpulkan dari berbagai sumber. Data dapat dikumpulkan dan latar data (data setting) yang berbeda. Latar data yang dimaksud ialah latar natural (natural setting) di mana fenomena atau peristiwa secara normal terjadi yang disebut noncontrived settings dan latar artifisial (artifical setting), baik di laboratorium, dalam rumah responden, di jalan atau di mall yang disebut contrived settings. Data juga dapat bersumber dari dalam organisasi yang dinamakan sumber atau data intern dan dari luar organisasi yang dinamakan sumber atau data ekstern. Sumber data (ekstern) dibedakan atas sumber data primer (primary data) dan sumber data sekunder (secondary data).
2.8.1 Sumber Primer
Sumber primer adalah suatu objek atau dokumen original-material mentah dari pelaku yang disebut “first-hand-information”. Data yang dikumpulkan dari
situasi aktual ketika peristiwa terjadi dinamakan data primer. Individu, kelompok fokus, dan satu kelompok responden secara khusus sering dijadikan peneliti sebagai sumber data primer.
(31)
2.8.2 Sumber Sekunder
Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber – sumber lain yang tersedia sebelum penelitian dilakukan. Data yang dikumpulkan melalui sumber – sumber lain yang tersedia dinamakan data sekunder. Sumber sekunder meliputi komentar, interpretasi atau pembahasan materi original.
Bahan – bahan sumber sekunder dapat berupa artikel – artikel dalam surat kabar, buku, jurnal – jurnal ilmiah yang mengevaluasi atau mengkritisi sesuatu penelitian original yang lain, laporan – laporan atau arsip organisasi, publikasi pemerintah, data bases yang ada dari penelitian yang dipublikasiskan atau tidak dipublikasikan juga merupakan sumber data sekunder.
Ulber Silalahi
2.9 Desain Sistem
Desain sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen – elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam desain sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.
2.9.1 Flowmap
Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan.
(32)
Hartono berpendapat flowmap adalah bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusan. Biasanya flowmap
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
2.9.2 DFD (Data Flow Diagram)
Analisis sistem terstruktur yaitu pendekatan proes analisis terhadap fakta atau data yang diperoleh dari proses sebelumnya dengan menggunakan prosedur dan peralatan analisis sistem terstruktur.
Menurut Hartono, Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.
Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan :
(33)
Eksternal entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya, yang memberikan input-output dari sistem.
b. Data Flow
Arus data ini mengatur diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menujukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem atau hasil proses sistem.
c. Proses
Untuk physical data flow diagram (PDFD), data dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram
(LDFD), suatu proses hanya menujukkan proses dari komputer.
d. Penyimpanan Data
Simpanan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data. Simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.
Konsep dasar DFD dapat dilakukan dengan analisa Top Down, yaitu
pemecahan sistem yang besar menjadi beberapa sub – sub sistem yang lebih kecil
DFD terdiri dari :
(34)
Diagram konteks yaitu diagram yang menunjukkan batas dan jangkauan dari sistem informasi yang dibuat. Merupakan gambaran sistem secara garis besar dan hanya memperlihatkan kelompok data input dan output.
Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan sistem dengan sejumlah komponen menjadi bagian penting dalam mendukung keberadaan sistem tersebut, yang akan memberikan masukan atau diberikan keluaran dari sistem sehingga data yang masuk dapat menjadi informasi bagi komponen-komponen tadi. Konteks diagram merupakan level teratas dari diagram arus data .
b. Middle Level
Merupakan pemecahan dari tiap–tiap proses yang mempunyai fungsi sama. Pada middle level diagaram 0 dipecah menjadi diagram 1,2,3 dan seterusnya yang merupakan penguraian dari diagram konteks.
c. Lowest Level (DFD Level Terendah)
Diagram yang menunjukkan proses yang lebih detail dari level sebelumnya. Merupakan pemecahan dari data flow yang ada pada middle level. Pemecahan tersebut masih tetap mempunyai fungsi yang sama dari level sebelumnya. Untuk
Lowest Level, pemberian nomor diagram terdiri dari bagian middle level.
d. Data Dictionary (Kamus Data)
Kamus data adalah pusat penyimpanan atau dokumentasi manual dari semua informasi yang terdapat pada sistem informasi atau program aplikasi yang
(35)
digunakan sebagai sumber informasi pada proses systems design. Kamus data dapat terdiri dari : KD elemen data / Field , KD alur data, KD penyimpanan data/ table, KD proses pengolahan data, KD record, dan KD laporan
2.9.3 Konsep Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Beberapa istilah dalam database, yaitu Entity, Atribut, Data Value, dan Record.
2.9.3.1 Pengertian Basis Data
Basis data adalah kumpulan file – file yang mempunyai kaitan antara satu
file lain dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan/instansi dalam batasan tertentu basis data merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi karena basis data adalah dasar untuk menyediakan informasi bagi para pemakai.
2.9.3.2 Entity Relationship Diagram
Diagram Entity Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing – masing dilengkapi dengan attribute-attribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau,
(36)
dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity Relationship (Diagram E-R ). Antar entitas selalu ada tiga hubungan biner, yaitu :
1. Satu ke Satu (One To One Relationship)
Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding satu.
Customer
1 Memiliki 1Sepatu
Gambar 2.1 ERD One to One 2. Satu ke Banyak (One To Many)
Himpunan entity pertama dapat berhubungan satu atau lebih entity pada himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya.
Customer
1 Memiliki NSepatu
Gambar 2.2 ERD One to Many
3. Banyak ke Banyak (Many To Many)
Setiap entity pada himpunan entity pertama dapat berhubungan dengan banyak entity pada himpunan entity kedua, begitu pula sebaliknya.
(37)
Customer
N Memiliki NSepatu
Gambar 2.3 ERD Many to Many 2.9.4 HTML
HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan salah satu bahasa yang mengalami perkembangan terpesat dalam dunia teknologi informasi. Perkembangan internet yang begitu cepat menyebabkan perkembangan HTML yang juga cepat. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal dengan sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web server. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet.
HTML selama ini kita kenal terdiri atas berbagai jenis tag yang kita atur dan susun untuk membentuk suatu halaman web dalam dunia internet. HTML sangat mudah dipelajari, ditambah lagi oleh kemampuan browser yang begitu “baik”. Ada dua cara untuk membuat web page: dengan HTML editor atau dengan editor teks biasa (misalnya notepad).
Dokumen yang mendukung Hypertext adalah dokumen HTML oleh karena itu setiap web page harus dibuat dalam format HTML. File jenis ini biasanya disimpan dengan eksistensi atau akhiran HTM atau HTML. File yang berakhiran HTM atau HTML ini sama untuk berbagai jenis sistem operasi seperti Unix, Linux, Windows dsb. HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks
(38)
biasa hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh misalnya anda akan membuat huruf tersebut ditampilkan menjadi tebal, maka penulisannya harus diawali dengan <B>TAMPIL TEBAL<B>. Tanda <B> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal dan di akhir teks juga ditulis <B> gunanya untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut. Jika dokumen yang anda buat disimpan dengan format HTML kemudian dijalankan dengan program browser, misalnyainternet explorer, maka kode atau TAG tersebut tidak akan kelihatan.
2.9.5 PHP
Suryana berpendapat bahwa pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman yang lain adalah :
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
(39)
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. 6. Banyak sistem database yang di dukung PHP, diantaranya Oracle,
MySQL, Sybase, PostgreSQL, dll.
2.9.6 Dreamweaver
Dreamweaver adalah alat yang sangat berguna baik untuk pemula dan profesional web. Hal ini dikarenakan Dreamweaver mendukung berbagai teknologi web dan berbagai server-side scripting languages. Dreamweaver dapat digunakan sebagai sebuah program perangkat lunak yang berdiri sendiri atau menggunakannya bersama dengan web designing tools lainnya.
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah editor web profesional yang digunakan untuk mendesain dan mengelola situs Web atau halaman Web. Dreamweaver paling sering digunakan oleh Web desainer atau Web programmer
dalam mengembangkan suatu situs Web. Hal ini disebabkan area kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang makin powerful dan menunjang peningkatan produktifitas dan efektifitas untuk mendesain atau membangun situs web.
(40)
2.9.7 MySQL
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query.
Diantara database server yang lain, MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas.
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Open Source.
MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
(41)
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Jenis Kolom.
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
10. Perintah dan Fungsi.
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
11. Keamanan.
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
(42)
12. Skalabilitas dan Pembatasan.
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.
13. Konektivitas.
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
14. Lokalisasi.
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
15. Antar Muka.
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
2.10 Internet
Internet terbentuk dari jaringan-komputer yang tersebar di seluruh dunia. Masing-masing jaringan-komputer terdiri dari tipe-tipe komputer yang berbeda dengan jaringan yang lainnya. Maka diperlukan sebuah protokol yang mampu mengintegrasikan seluruh jaringan komputer tersebut.
(43)
2.10.1 Pengertian Internet
Internet berasal dari kata Interaction Networking, yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer, digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentansmisikan data dari satu komputer ke komputer yang lain sesuai dengan referensi.
2.10.2 Layanan Aplikasi Internet
Terdapat banyak layanan aplikasi di internet dan masih terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, dalam laporan ini hanya akan dibahas beberapa contoh aplikasi Internet, yaitu :
a. Email
Email adalah yang paling banyak digunakan, dimana kita dapat mengirim dan menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pemakai lain di internet yang mempunyai alamat Email.
b. News – Usenet
Sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai jaringan internet. Dengan aplikasi ini setiap orang dapat mengirim, melihat dan menanggapi suatu berita atau suatu topik diskusi dengan fasilitas yang hampir sama dengan Email. Topik diskusi
(44)
dipisahkan oleh group. Pemakai yang berminat dapat melihat isi diskusi pada
newsgroup tersebut.
c. File Transfer Protocol (FTP)
FTP merupakan suatu protocol untuk aplikasi pengiriman data berupa file, dengan adanya aplikasi ini, dimungkinkan untuk upload dan download data dalam format data berbentuk file, misalnya data aplikasi, gambar, database, dan sebagainya.
d. Remote Login – Telnet
Telnet merupakan suatu aplikasi remote login internet yang memungkinkan anda untuk login atau menggunakan komputer yang berbeda pada jaringan secara interaktif. Untuk login dibutuhkan login maccount pada komputer tujuan, jika bukan user terdaftar maka tidak dapat login ke komputer tersebut. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses komputer operasi Unix dari tempat yang berbeda dari servernya.
e. World Wide Web (WWW)
Awalnya informasi dapat dicari pada internet dengan menggunakan fasilitas informatika service berbasis archieve, gopher, dan WAIS (Wide Area Information System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada sistem tersebut dan output yang dihasilkan berbasis teks. Saat ini dengan teknologi WWW dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif dan bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun text. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk mengakses
(45)
suatu informasi yang disimpan pada suatu situs web (Website). Untuk dapat menggunakan semua ini, dibutuhkan aplikasi web browser.
f. Universal Resource Locater (URL)
Sebuah alamat yang menunjukkan rute ke file pada Web atau pada fasilitas Internet yang lain. URL diketikkan pada browser untuk mengakses suatu situs
Web.
g. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
Sebuah metode atau protokol untuk mendowload file ke komputer. Protokol ini berbasis hyper text, sebuah format teks yang umum digunakan di Internet.
2.11 E-Commerce
Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan
komunikasi dan bisnis. E-commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Sebagai contoh, usaha bisnis harus memiliki web site. Kepemilikan web site ini menentukan kredibilitas dari perusahaan, hampir sama dengan kepemilikan telepon bagi sebuah usaha bisnis.
(46)
2.11.1 Pengertian E-Commerce
E-Commerce adalah aktifitas yang berhubungan langsung dengan perdagangan barang, jasa dan aktivitas bisnis lain yang berkaitan, melalui media elektronik.
E-Commerce (Electronic Commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia internet. Penggunaan sistem e-Com, begitu biasanya e-Commerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, pihak produsen, dan pihak penjual (retailer).
Bagi pihak konsumen, menggunakan e-Com dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang
yang dijual melalui e-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan penjualan di toko konvensional .
Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli.
(47)
Mekanisme dalam melakukan E-Commerce yaitu pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan „shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep „shopping cart‟ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang
untuk berbelanja di pasar swalayan. „shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang – barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.
E-Commerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange). Layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara – negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa E-Commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet (Commerc-net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar-instansi atau individu dengan instansi.
2.11.2 Aspek Penting Penunjang E-Commerce
Terdapat 6 (enam) aspek penting penunjang suatu e-Commerce diantaranya :
1. Deflasi dan Efek Makro-Ekonomi Lain
E-commerce dapat mengurangi biaya transaksi secara signifikan dan meningkatkan efisiensi dari semua bagian ekonomi. Departemen Komunikasi, IT dan Seni Australia memperkirakan 2.7% kenaikan output
(48)
nasional dengan adanya e-commerce. B2B e-commerce akan meningkatkan 5% Produk Domestik Nasional.
2. Potensi untuk Menciptakan Pasar Baru
E-commerce membuka kesempatan untuk menciptakan pasar yang lebih luas sehingga dapat memenuhi permintaan yang tersebar luas, meningkatkan kompetitivitas perusahaan secara global dan memberikan konsumen kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih besar.
3. Saling Ketergantungan Antara Perusahaan Bisnis dan Kebutuhan Adanya
Agen Penilai E-commerce meningkatkan saling ketergantungan antara berbagai bisnis, mulai dari supplier sampai konsumen. Agen penilai dibutuhkan untuk mengawasi dan menilai kualitas barang dan jasa, serta mengukur kemampuan pembeli dan penjual dalam melakukan transaksi.
4. Model Bisnis sebagai Inovasi
Model bisnis yang baru sangat berbeda dari model bisnis tradisional. Model bisnis Amazon.com dianggap sebagai sebuah inovasi. Tantangan yang paling penting yang dihadapi organisasi di masa e-commerce adalah perkembangan model dan strategi bisnis yang baru.
(49)
Lingkungan bisnis yang baru merangsang bisnis untuk terlibat dalam area yang masih asing bagi mereka. Sebagai contoh, konsumen dapat menggunakan telepon dengan WAP untuk melakukan pembelian.
6. Pengaruh terhadap Bank
E-commerce dan bank saling mempengaruhi. Sebagai contoh, dengan adanya e-commerce maka bank tidak perlu membuka cabang baru.
2.11.3 Jenis E-Commerce
E-Commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Bussiness to Bussiness dan
Bussiness to Costumers.
1. Business to Business (B2B) e-Commerce
Business to Business e-Commerce memiliki karakteristik :
a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
(50)
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Business to Business e-Commerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP, TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang disebutkan di atas, masih ada format-format lain yang sifatnya proprietary. Jika anda memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain.
Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini.
Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data adalah dengan menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang berbeda. Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group1.
Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang sering disebut VAN (Value Added Network). Populernya jaringan komputer Internet memacu
(51)
inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan nama EDI over Internet. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business eCommerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dan pada manufakturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco2 maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan just-in-time manufacturing untuk produksi produknya.
2. Business to Costumer e-Commerce
Business to Costumer e-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
Business to Costumer eCommerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam – macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping
(52)
mall” atau menggunakan konsep “portal”. Electronic shopping mall
menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan
window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh penggunaan web site untuk menjajakan produk dan servis antara lain:
a. Amazon <http://www.amazon.com>
Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web sitenya. Kesuksesan Amazon yang luar biasa menyebabkan toko buku lain harus melakukan hal yang sama.
b. eBay <http://www.ebay.com>
Merupakan tempat lelang on-line.
c. NetMarket <http://www.netmarket.com>
Merupakan direct marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC, CUC International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
(53)
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek PenelitianObjek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Toko Sepatu SB Store merupakan sebuah toko yang pada awalnya hanya sebuah bisnis yang pemasarannya melalui telepon genggam sebut saja Blackberry. Bisnis ini berjalan pada tahun 2013, karena ingin lebih memajukan pemasaran, toko ini akhirnya mendirikan sebuah toko di daerah Bandung tepatnya di Pasar Cimol, Jalan Gedebage Blok C 142 pada pertengahan tahun bulan Agustus 2013. Toko Sepatu SB Store merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan sepatu mulai dari boots, sneakers dan lain – lain.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Setiap organisasi, perusahaan bahkan usaha kecil menengah mempunyai visi dan misi. Berikut adalah visi dan misi pada Toko Sepatu SB Store.
3.1.2.1 Visi
Menjadi sebuah toko yang terpandang, menguntungkan dan terpercaya bagi masyarakat pembeli.
(54)
3.1.2.2 Misi
Menyediakan produk – produk yang mempunyai kualitas bermutu tinggi, dan harga yang kompetitif. Dengan mempertahankan hubungan yang kuat dengan para pelanggan serta memberikan pelayanan yang sebaik – baiknya.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
(Sumber : Wawancara pada Toko Sepatu SB Store)
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang, tanggung jawab dari masing – masing bagian. Deskripsi tugas yang ada di Toko Sepatu SB Store adalah sebagai berikut :
Pemilik Toko
(55)
a. Pemilik Toko
1. Sebagai pengambil keputusan. 2. Penanggung jawab toko. 3. Pengesahan laporan. b. Petugas Toko
1. Melayani transaksi pembelian di toko. 2. Penanggung jawab harian.
3. Pembuat laporan.
c. Bagian Marketing
1. Pemasaran produk. 2. Promosi produk
3.2 Metode Penelitian
Pelaksanaannya penelitian ini dilakukan di Toko Sepatu SB Store. Faktor yang akan diteliti adalah pengembangan pemasaran pada Toko Sepatu SB Store dengan membuat suatu sistem informasi e-commerce berbasis website. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penelitian deskriptif, sedangkan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan menggunakan metode penelitian terstruktur. Penelitian deskriptif menyajikan satu gambar yang terperinci tentang satu situasi khusus, suatu setting sosial atau hubungan. Hasil penelitian deskriptif juga sangat penting sebagai sumber pembentukan teori dan hipotesis. Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat – sifat suatu individu, keadaan, gejala dan
(56)
gejala lain. Jadi, penelitian deskriptif bisa digunakan baik untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan (tidak berhipotesis) dan menguji hipotesis.
3.2.1 Desain Penelitian
Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, maka diperlukan suatu desain penelitian untuk menunjang penelitian. Desain penelitian harus sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dimana proses perencanaan dimulai dari identifikasi masalah, pemilihan serta rumusan masalah, sampai dengan perumusan hipotesis Moh. Nazir (2009 : 84). Berdasarkan proses perencaan tersebut maka desain penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi Masalah
Dalam penelitian ini, penulis mengidentifikasi masalah sesuai fenomena – fenomena yang terjadi pada Toko Sepatu SB Store terkait dengan pengembangan pemasaran pada Toko Sepatu SB Store dengan membuat suatu informasi e-commerce berbasis website.
2. Merumuskan Masalah
Dalam merumuskan masalah, penulis mengajukan rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan. Maka dengan adanya rumusan masalah penelitian dapat dilaksanakan.
3. Merumuskan Hipotesis
Dengan adanya keinginan toko untuk mengembangkan jangkauan pemasaran maka dibutuhkan perumusan hipotesis untuk selanjutnya diuji kebenarannya karena hipotesis merupakan jawaban sementara.
(57)
4. Menarik Kesimpulan
Proses dimana penulis menentukan jawaban – jawaban atas pertanyaan – pertanyaan yang menjadi rumusan masalah, dimana dalam menentukan jawaban didasari dari hasil uji hipotesis dan pernyataan yang telah teruji kebenarannya.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis dan metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua sumber, yaitu sumber data primer dan data sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan lisan dari seseorang responden melalui suatu percakapan yang sistematis dan terorganisasi. Ulber Silalahi (2009: 312)
Sumber data primer yang diteliti adalah sebagai berikut :
1. Wawancara
Penulis melakukan wawancara langsung dengan petugas dan pemilik toko, kemudian mencatat segala proses bisnis yang sedang berjalan dari penjualan hingga pembelian.
2. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung untuk mendapatkan data yang akurat terkait dengan masalah – masalah yang diteliti
(58)
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber lain yang tersedia sebelum penelitian dilakukan. Ulber Silalahi (2009: 291). Sumber data sekunder yang diteliti adalah sebagai berikut :
Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen – dokumen yang mendukung dalam penulisan ini. Penulis mengambil data - data yang berhubungan dengan penelitian di Toko Sepatu SB Store untuk dijadikan bahan penelitian. Dokumentasi yang didapat pada Toko Sepatu SB Store adalah berupa dokumen penjualan dan pembelian.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.
Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem adalah: diagram alir (Flowmap), diagram konteks (Context diagram), diagram alir data (Data Flow Diagram), kamus data (Data Dictionary), normalisasi, dan Tabel Relasi.
(59)
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Untuk mempermudah penyusunan laporan dan pembuatan perangkat lunak maka metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode paradigma prototype model seperti yang tertera pada gambar di bawah ini :
Gambar 3.2. Model Prototype (Sumber : Roger S Pressman, 2012: 51)
Penjelasan proses pada metodologi prototyping adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Kebutuhan
Pada tahap ini, pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui.
(60)
2. Perancangan Prototype
Pada tahap kedua, pengembang melakukan perancangan yang berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai.
3. Evaluasi Prototype
Pada tahap ketiga, pelanggan atau pemakai mengevaluasi dan dipakai untk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Pada tahap ini dimungkinkan perangkat lunak untuk diatur ulang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu yang digunakan pada tahap analisis dan perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (Flow Map), Diagram Konteks, Diagram Alir Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data.
1. Flow Map
Flow map atau bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk penilaian dan tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol – simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam alir sistem yang menggambarkan struktur prosedur dalam sistem. Adapun komponen yang digunakan ialah:
(61)
a. Dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik proses manual maupun komputerisasi.
b. Kegiatan Manual
Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan secara manual, contohnya penandatanganan, pengisian form, dan lain-lain
c. Proses
Menunjukkan kegitan proses yang dilakukan oleh programmer dari operasi programmer komputer.
4. Hardisk
Menunjukkan input dan output dengan media penyimpanan hardisk.
2. Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah DFD yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan umum sistem. Diagram Konteks memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Ada pihak luar atau lingkungan yang memberi masukan dan ada pihak yang menerima keluaran sistem.
Diagram Konteks merupakan gambaran umum dari sebuah sistem yang digambarkan ke dalam sebuah proses, dimana di dalamnya hanya terdapat satu atau lebih External Entity, satu proses dan beberapa aliaran data.
(62)
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.
a. Kesatuan Luar / Terminator (External Entity)
Kesatuan luar merupakan kesatuan luar di luar lingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar dapat berupa organisasi, orang atau sekumpulan orang yang berinteraksi dengan sistem. External Entity disimbolkan ke dalam simbol persegi.
b. Arus Data (Data Flow)
Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang didapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data disimbolkan ke dalam simbol garis dengan tanda panah.
c. Proses (Process)
Menunjukkan apa saja yang dilakukan. Setiap proses harus mempunyaii minimal satu data input dan menghasilkan minimal satu output. Proses disimbolkan ke dalam simbol lingkaran.
(63)
d. Simpanan Data (Data Store)
Menunjukkan kumpulan data yang dibutuhkan oleh sistem pada waktu tertentu. Simpanan disimbolkan ke dalam simbol dua garis.
4. Kamus Data
Kamus data adalah daftar kumpulan elemen-elemen yang tersusun dan berhubungan dengan sistem yang didefinisikan secara detail dan tepat. Kamus data dibagi dua yaitu :
a. Kamus Data Elementer
Kamus data elementer merupakan daftar semua data elementer dalam sistem dan disusun berdasarkan abjad. Isi dari kamus data elementer meliputi nama atribute, type, length dan constraint.
b. Kamus Data Komposit
Kamus data komposit merupakan semua data bentukan yang terdiri dari dua atau lebih data elementer.
5. Perancangan Basis Data
Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukan terhadap banyak „user‟ dimana masing-masing akan menggunakan sesuai dengan tugas dan fungsi. Dari semua operasi masukan dan keluaran yang berhubungan dengan basis data harus menggunakan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS), dengan kata lain (DBMS) sebagai penghubung atas aplikasi dengan basis data itu
(64)
sendiri. Basis data merupakan komponen yang penting dalam sistem informasi karna merupakan dasar dalam penyediaan informasi bagi penggunanya.
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah yang biasanya disebut anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan.
Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan – himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa tahapan dalam pembentukkan normalisasi yaitu:
1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)
Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, data tidak lengkap atau terdapat duplikasi.
2. Bentuk normal satu (First Normal Form) / 1 NF
Bentuk normal satu, yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.
3. Bentuk normal dua (Second Normal Form) / 2 NF
Bentuk normal dua, yaitu bila relasi tersebut merupakan 1NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key.
(65)
4. Bentuk normal tiga (Third Normal Form) / 3 NF
Bentuk normal tiga, yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini mencari ketergantungan lain selain primary key. 5. Bentuk Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Bentuk boyce-codd normal form, yaitu nilai relasi telah memenuhi criteria Boyce-Codd Normal Form (BCNF), jika setiap determinan adalah suatu candidate key.
b. Tabel Relasi
Relationship dalam database menunjukkan relasi antar tabel – tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kesatuan informasi dalam bentuk query, form atau report.
Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana
field tersebut biasanya merupakan primary key dari tabel pertama, yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian Software (perangkat lunak) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Roger S. Pressman (2002 : 59).
Pengujian Black Box adalah merupakan pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini
(66)
digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Selain itu, pengujian black box juga merupakan suatu metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Menurut Roger S. Pressman (2001 : 77) tahapan-tahapan dalam pengujian Black Box diantaranya:
1. Graph-based Testing adalah graf yang mewakili hubungan antar objek pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut dapat diuji.
2. Equivalence Partitioning adalah merupakan suatu pembagian domain masukan dari program menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya.
3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan mencari batas-batas esktrim dari kelas data.
4. Comparison Testing adalah digunakan untuk sebuah sistem yang menganut redundansi kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak dijadikan masukkan pada pengujian versi perangkat lunak lainnya.
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase – fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian – bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian – bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis ini merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan pada Toko Sepatu SB Store. Analisis, bertujuan untuk
(67)
mengetahui secara detail cara kerja sistem tersebut sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan sistem yang sedang berjalan.
3.3.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen digunakan untuk menganalisis dokumen – dokumen yang terkait dalam sistem penjualan pada Toko Sepatu SB Store untuk memberikan informasi sebagai masukan untuk pengembangan sistem yang akan diusulkan.
a. Nama Dokumen : Data Penjualan
Fungsi : Mengetahui data penjualan Sumber : Pelanggan
Distribusi : Pelanggan ke Petugas Toko ke Pemilik Toko
Rangkap : 1
Bentuk : Dokumen
Atribut : tgl_penjualan, nama_brg, harga, total_harga, ukuran_brg
b. Nama Dokumen : Data Pembelian Barang Funsgi : Mengetahui pembelian barang Sumber : Petugas Toko
Distribusi : Petugas Toko ke Pemilik Toko
Rangkap : 1
(68)
Atribut : tgl_pembelian, nama_brg, jumlah_brg, harga, total_harga
c. Nama Dokumen : Nota Pesanan
Fungsi : Mengetahui data pesanan Sumber : Pelanggan
Distribusi : Pelanggan ke Petugas Toko
Rangkap : 2
Bentuk : Dokumen
Atribut : no_nota, jumlah_brg, nama_brg, harga, jumlah_harga, total_harga, tgl_beli, pembeli
d. Nama Dokumen : Nota Pembayaran
Fungsi : Mengetahui data pembayaran Sumber : Pelanggan
Distribusi : Pelanggan ke Petugas Toko
Rangkap : 2
Bentuk : Dokumen
Atribut : no_nota, jumlah_brg, nama_brg, harga, jumlah_harga, total_harga, tgl_beli, ukuran_brg
e. Nama Dokumen : Nota Retur
(69)
Sumber : Pelanggan, Petugas Toko Distribusi : Petugas Toko, Supplier
Rangkap : 2
Bentuk : Dokumen
Atribut : no_nota, jumlah_brg, nama_brg, harga, jumlah_harga, total_harga, tgl_beli, pembeli
f. Nama Dokumen : Stok Barang
Fungsi : Mengetahui stok barang Sumber : Petugas Toko
Distribusi : Petugas Toko ke Pemilik Toko
Rangkap : 1
Bentuk : Dokumen
Atribut : nama_brg, jumlah_brg, harga, ukuran_brg
g. Nama Dokumen : Data Barang
Fungsi : Proses awal pembelian barang Sumber : Pelanggan
Distribusi : Pelanggan ke Petugas Toko
Rangkap : -
Bentuk : Verbal
(70)
3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur yang berjalan merupakan penganalisaan kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh Toko Sepatu SB Store, bertujuan unutk mengetahui secara detail bagaimana kegiatan yang terjadi untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan. Kegiatan tersebut dapat dibuat dengan diagram alir dokumen atau flowmap.
3.3.2.1 Flow Map yang Sedang Berjalan
Flow Map berfungsi untuk mendefinisikan hubungan antara bagian pelaku proses, manual maupun yang berbasis komputer dan aliran data dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan. Adapun gambaran flow map yang terbentuk dari hasil analisis dokumen dan analisis prosedur yaitu sebagai berikut :
1. Prosedur Penjualan
a. Pelanggan memilih barang yang akan dibeli.
b. Kemudian pihak toko mengecek ketersediaan stok barang yang dipilih oleh pelanggan
c. Jika tidak tersedia, bisa dilakukan proses pemesanan barang dimana petugas toko akan membuat nota pesanan sebanyak 2 rangkap masing – masing rangkap diberikan pada pelanggan dan petugas toko disimpan dalam arsip pemesanan.
d. Kemudian pelanggan memberikan nota pesanan kepada pihak toko setelah ada kabar barang yang dipesan dan melakukan transaksi penjualan kemudian toko membuatkan nota pembayaran 2 rangkap untuk diberikan kepada pelanggan dan pihak toko untuk disimpan di arsip penjualan.
(71)
e. Jika barang tersedia, pelanggan melakukan transaksi penjualan kemudian toko membuatkan nota pembayaran 2 rangkap untuk diberikan kepada pelanggan dan pihak toko untuk disimpan di arsip penjualan.
f. Jika pelanggan ingin melakukan retur barang, pelanggan diharuskan memberikan nota pembayaran barang yang dibeli sebelumnya. Setelah itu, petugas toko akan mengecek barang dan melihat tanggal nota pembayaran. g. Jika sesuai, petugas toko akan melakukan proses retur dan membuat nota
retur sebanyak 2 rangkap untuk diberikan ke pelanggan dan pihak toko untuk dijadikan arsip retur.
h. Jika tidak sesuai, nota pembayarab akan diberikan kembali kepada pelanggan.
i. Petugas toko membuatkan laporan penjualan mengambil data dari arsip pembayaran dan stok barang.
(72)
Pelanggan Petugas Toko Pengecekan ketersediaan stok barang Tersedia Tidak Nota pembayaran SB
Daftar barang Daftar barang
Transaksi penjualan & membuat nota pembayaran Pemesanan Nota pembayaran Tidak Daftar barang Daftar barang Ya Membuat nota pesanan Ya Nota pesanan Nota pesanan Nota pesanan Pemilik Toko Membuat laporan Laporan penjualan Laporan penjualan A1 A1 SB P Mengecek barang & memenuhi syarat Sesuai Daftar Barang Nota pembayaran Nota pembayaran Proses retur Tidak Ya Nota retur Nota pembayaran Nota retur R Nota pembayaran Data Stok Barang Nota Pembayaran Data Stok Barang Proses Pemesanan
(1)
155
Dengan kata lain bahwa pembangunan sistem ini mengurangi pengguna dari kesalahan dalam menggunakan sistem dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
(2)
156
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan website yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran – saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Setelah melalui proses pembangunan dan pengujian Sistem Informasi E-Commerce Berbasis Web Pada Toko Sepatu SB Store dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tersedianya sebuah sarana promosi yang dapat penyebarluasan informasi
– informasi mengenai produk secara efektif.
2. Tersedianya sebuah sistem yang dapat dijadikan suatu media untuk mempermudah penjualan di Toko Sepatu SB Store.
3. Jangkauan pemasaran lebih luas.
4. Proses pembuatan laporan penjualan dan pembelian menjadi lebih mudah dengan adanya sistem informasi ini.
(3)
157
5.2 Saran
Setelah melalui proses pembangunan Sistem Informasi E-Commerce Berbasis Web Pada Toko Sepatu SB Store, maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya untuk pengelolaan harga ongkos kirim tidak dilakukan secara manual, sehingga harga ongkos kirim secara otomatis melakukan perubahan harga sesuai dengan data harga ongkos kirim yang ada di setiap perusahaan jasa pengiriman.
2. Sebaiknya pemesanan stok kosong dapat dilakukan didalam sistem. 3. Sebaiknya menggunakan paypal sebagai metode pembayarannya.
(4)
(5)
(6)
UNIVERSITAS
KOMPUTER
INDONESIA
PROGRAM
STUDI
SISTEM
INFORMASI
KAMPUSI :JL.DIPATIUKUR112TELP.(022)2504119,2533603 BANDUNG40132KAMPUSII :JL.DIPATIUKUR116TELP.(022)2533676,2506634 BANDUNG40132 KAMPUSIII :JL.DIPATIUKUR102TELP.(022)2503624,FAX.2533754 BANDUNG40132 KAMPUSIV :JL.DIPATIUKUR114TELP.(022)2506553,2508412 BANDUNG40132
BIODATA
MAHASISWA
DATAPRIBADI:
Nim :10510410
Nama :EdwinYanuar
Tempat/Tgl.Lahir :Bandung,1992-01-30
JenisKelamin :Pria
Semester :8
JenjangPendidikkan :ProgramSarjana(Strata-I)
AlamatRumah :KomplekCipageranAsri,BlokC8No.5,CimahiUtara
AlamatBandung :KomplekCipageranAsri,BlokC8No.5,CimahiUtara
E-Mail :[email protected]
No.Telepon :08562311751
DATAKELUARGA:
NamaAyah :DonyNuryaman
NamaIbu :IamHanisah
AlamatOrangTua :KomplekCipageranAsri,BlokC8No.5,CimahiUtara
No.TelponOrangTua :08122414495