Metode Pengembangan Sistem LANDASAN TEORI

9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Metode Pengembangan Sistem

Waterfall model pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970. Waterfall Model merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Model ini telah diperoleh dari proses rekayasa lainnya dan menawarkan cara pembuatan rekayasa perangkat lunak secara lebih nyata. Waterfall model merupakan salah satu model proses perangkat lunak yang mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi, dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti analisis dan definisi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian unit, integrasi sistem, pengujian sistem, operasi dan pemeliharaan Sommerville, 2003. Tahap – tahap pengembangan waterfall model adalah Sommerville, 2003: 1. Analisis dan definisi kebutuhan Proses mengumpulkan informasi kebutuhan sistemperangkat lunak melalui konsultasi dengan user system. Proses ini mendefinisikan secara rinci 10 mengenai fungsi-fungsi, batasan dan tujuan dari perangkat lunak sebagai spesifikasi sistem yang akan dibuat. Beberapa macam requirement :  User Requirement Kebutuhan Pengguna Proses ini berisi pernyataan tentang layanan yang disediakan sistem dan tentang batasan-batasan operasionalnya serta gambardiagram yang dapat dimengerti dengan mudah.  System Requirement Kebutuhan Sistem Proses ini berisi sekumpulan layanankemampuan sistem dan batasan- batasannya yang ditulis secara detail.  Software Requirement Specification Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Proses ini berisi gambaran abstrak dari rancangan perangkat lunak yang menjadi dasar bagi perancangan dan implementasi yang lebih detail. 2. Perancangan sistem dan perangkat lunak Proses perancangan sistem ini difokuskan pada empat atribut, yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan detail algoritma prosedural. Proses ini menerjemahkan syarat kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak. 11 Beberapa macam metode perancangan :  Perancangan Data Tahap ini mentransformasikan model data yang dihasilkan oleh proses analisis menjadi struktur data yang dibutuhkan pada saat implementasi.  Perancangan Arsitektur Tahap ini mendefinisikan keterkaitan antar elemen-elemen utama yang akan membentuk program.  Perancangan Antarmuka Tahap ini menjabarkan komunikasi : internal perangkat lunak, antara perangkat lunak, dengan sistem diluarnya, dan antara perangkat lunak dengan usernya.  Perancangan Prosedur Tahap ini metransformasikan elemen struktural dari arsitektur program menjadi deskripsi prosedur. 3. Implementasi dan pengujian unit Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Kemudian pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit program telah memenuhi spesifikasinya Sommerville, 2003. 12 4. Integrasi dan pengujian sistem Unit programprogram individual diintegrasikan menjadi sebuah kesatuan sistem dan kemudian dilakukan pengujian. Dengan kata lain, pengujian ini ditujukan untuk menguji keterhubungan dari tiap-tiap fungsi perangkat lunak untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah terpenuhi. Setelah pengujian sistem selesai dilakukan, perangkat lunak dikirim ke pelangganuser Sommerville, 2003. Beberapa metode pengujian : 1. Black box testing Black box testing memperlakukan pengujian perangkat lunak sebagai “kotak hitam” – tanpa pengetahuan tentang pelaksanaan internal. 2. White box testing White box testing adalah ketika penguji memiliki akses ke struktur data internal dan algoritma termasuk source code. 5. Operasi dan pemeliharaan Tahap ini biasanya memerlukan waktu yang paling lama. Sistem diterapkan di-install dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari beberapa kesalahan yang tidak diketemukan pada tahapan sebelumnya, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan-persyaratan baru ditambahkan. 13 Gambar 2.1 Pengembangan sistem menggunakan model Waterfall Sommerville, 2003

2.2. Metode Analisis Asosiasi