C. Teori Stakeholders Stakeholders Theory
Teori  stakeholder  merupakan  kumpulan  kebijakan  dan  praktik  yang berhubungan  dengan  pihak  stakeholder,  nilai-nilai,  pemenuhan  ketentuan
hukum,  penghargaan  masyarakat  dan  lingkungan,  serta  komitmen  dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara berkelanjutan jones
dalam  Solihin,  2009  ia  menjelaskan  kembali  bahwa  stakeholder  dibagi dalam dua kategori, yaitu:
1.  Inside stakeholders Terdiri  atas  orang-orang  yang  memiliki  kepentingan  dan  tuntutan
terhadap  sumber  daya  perusahaan  serta  berada  di  dalam  organisasi perusahaan.    Pihak-pihak  yang  termasuk  dalam  kategori  inside
stakeholders ini  adalah  pemegang  saham  stockholders,  manajer,  dan
karyawan.
2.  Outside stakeholders Terdiri atas orang-orang maupun pihak-pihak yang bukan pemilik
perusahaan,  bukan  pemimpin  perusahaan,  serta  bukan  pula  karyawan perusahaan,  namun  memiliki  kepentingan  terhadap  perusahaan
dipengaruhi  oleh  keputusan  serta  tindakan  yang  dilakukan  oleh perusahaan.    Pihak-pihak  yang  termasuk  dalam  kategori  outside
stakeholders ini  adalah  pelanggan  customers,  pemasok  supplier,
pemerintah, masyarakat lokal, dan masyarakat secara umum.  Menurut
Januarti  dan  Apriyanti  2005  dalam  Indrawan  2011,  ada  beberapa alasan  yang  mendorong  perusahaan  perlu  memperhatikan  kepentingan
stakeholder yaitu: a.  Isu lingkungan melibatkan kepentingan berbagai kelompok dalam
masyarakat yang dapat mengganggu kualitas hidup mereka. b.  Dalam  era  globalisasi  telah  mendorong  produk-produk  yang
diperdagangkan harus bersahabat dengan lingkungan. c.  Para  investor  dalam  menanamkan  modalnya  cenderung  untuk
memilih perusahaan yang memiliki dan mengembangkan kebijakan dan programlingkungan.
d.  LSM  dan  pencinta  lingkungan  makin  vokal  dalam  mengkritik perusahaan-perusahaan yang kurang peduli terhadap lingkungan.
Berdasarkan  penjelasan  dari  stakeholder  theory  ini,  maka perusahaan  tidak  hanya  beroperasi  untuk  kepentingannya  sendiri,
namun  harus  memberikan  manfaat  bagi  stakeholdernya  pemegang saham,  kreditor,  konsumen,  supplier,  pemerintah,  masyarakat,  analis
dan pihak lain.  Dengan demikian keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi  oleh  dukungan  yang  diberikan  oleh  stakeholder  Ghozali
dan  Chairiri,  2011.    Corporate  social  responsibility  merupakan strategi  perusahaan  untuk  memenuhi  keinginan  para  stakeholder,
semakin  baik  pengungkapan  corporate  social  responsibility  yang dilakukan  perusahaan  maka  para  stakeholder  juga  akan  semakin
memberikan  dukungan  penuh  kepada  perusahaan  atas  segala