Pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen, dan pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap nilai perusahaan : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012.

(1)

xv ABSTRAK

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Prusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 - 2012)

Satya Magi Chrisdiana NIM : 102114085 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2014

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris tentang: (1) Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan (2) Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan (3) Pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini sangat penting karena faktor profitabilitas, kebijakan dividen, dan pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan faktor yang penting dimasa sekarang dan sering digunakan investor sebagai dasar penilaian terhadap kinerja suatu perusahaan dan tingginya nilai perusahaan merupakan tujuan utama perusahaan.

Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009-2012 berjumlah 135 perusahaan. Dengan menggunakan metode purposive sampling, terdapat 31 perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. (2) Kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. (3) Pengungkapan tanggung jawab sosial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci: Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Tanggung Jawab Sosial, Nilai Perusahaan.


(2)

xvi ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, DIVIDEND POLICY, AND CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURES TO THE

CORPORATE VALUE

(An Empirical Study on Manufacturing Companies Listed at the Indonesia Stock Exchange in the year 2009 – 2012)

Satya Magi Chrisdiana NIM : 102114085 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2014

This reserach aims to analyze: (1) the influence of profitability to the corporate value (2) the influence of dividend policy to the corporate value and (3) the influence of the corporate social responsibility disclosures to the corporate value. The research is important because profitability, dividend policy, and CSR are important variables used by investors to assess corporate’s performance.

This research is an empirical study. The population of this research was 135 manufacturing companies listed at the Indonesian Stock Exchange from 2009 to 2012. Using purposive sampling method, there were 31 manufacturing companies fulfilled the sample criteria. Data were analyzed by multiple linier regression.

The result showed that: (1) profitability had a positive influence on

corporate’s value. (2) dividend policy had no positive effect on corporate’s value.

(3) CSR disclosure had a positive effect on corporate’s value.

Key Words: profitability, dividend policy, corporate social responsibility, corporate value.


(3)

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)

S K R I P S I

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Satya Magi Chrisdiana NIM: 102114085

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(4)

i

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)

S K R I P S I

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Satya Magi Chrisdiana NIM: 102114085

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(5)

(6)

(7)

iv

DREAM IT, WISH IT, DO IT! Adriana Lima

Karya Sederhana ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus yang selalu menuntun dan menyertai setiapdetik waktu dihidupku. Ibu Sumiyati, Bapak Handoyodi Saksono, Frotestania Imaniar, Petra Tri Yoga Marcello dan Almira Janeeta Chryssalyne yang selalu aku cintaidan harta terbesar yang aku punya.


(8)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)

Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 18 Desember 2014 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagaian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagaian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan oramg lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta 31 Januari 2015 Yang membuat pernyataan


(9)

vi

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Satya Magi Chrisdiana

Nomor Mahasiswa : 102114085

Demi kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepadaperpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul”PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP NILAIPERUSAHAAN”. Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengeloladalam pangkalan data, mendistribusikannya di internet atau media lain untukkepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama masih mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Januari 2015 Yang menyatakan


(10)

vii

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat limpahan kasih dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul“pengaruh profitabilitas,

kebijakan dividen dan pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap nilai perusahaan" studi empiris pada perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012 dapat diselesaikan denganbaik. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat gunamemperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan, bimbingandan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku Rektor UniversitasSanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA selaku DosenPembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiranuntuk memberikan bimbingan, saran, kritik yang sangat berharga, danmotivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Bapak Antonius Diksa Kuntara S.E., M.F.A selaku dosen pembimbingakademik. 4. Seluruh dosen dan staf sekretariat FE yang telah membagi ilmu yangdimiliki dan

membimbing mahasiswa agar memiliki keunggulan akademik& humanistik.

5. Ibu Sumiyati dan Bapak Handoyodi Saksono tercinta, Kakak Frotestania Imaniar, Adik Petra Tri Yoga Marcello serta Keponakan Perempuanku Almira Janeeta Chrysalline tersayang yang selalu memberikan semangat, kekuatan dan doa yang tulussehingga skripsi ini dapat selesai.


(11)

viii

Anggreini, Chatarina Hastin, Nico Fian Danarko, dan Anggi Dwipaleksani yang selalu mendukung danmenanyakan kapan wisuda.

7. Teman-teman akuntansi 2010 tersayang (AKT’48) yang secara langsungmaupun tidak

langsung mendukung dan ikut mendoakan.

8. Sahabat-sahabat akuntansi tercinta (Asty, Catrin, Riska, Hetty, Nico, Riska, Willy, Mayang) terima kasih untuk persahabatan dan kesetiaandalam suka dan duka serta dukungan yang luar biasa ketika masing-masingdari kita sedang patah bersemangat. Terimakasih untukkebersamaan yang luar biasa sejak awal kita bersama-sama menginjakbangku kuliah di kelas yang sama.

9. Teman- teman Humas Universitas Sanata Dharma (Anggi, Sandi, Simon, Jejes, Rangga, Jejes, dll), terimakasih telah bekerjasama selama satu tahun periode dan menunjukkan bahwa Universitas Sanata Dharma merupakan PT yang berbeda dengan yang lain.

10.Teman-teman Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Pemalang (Arif, Monika, Eko, Rizal, Restu, dll),terimakasih untuk bantuan, dukungan, dan doa-doanya.

11.Teman-teman sepermainan (Narama Putra Samudera, Dana, Titis, Arga) yang selalumemberi semangat dan dukungan.

12.Teman-teman kost Beo 33 (Ridwan, Ronald, Yudi, Adek, Lintang, dll) yang secara langsung maupun tidak langsung ikutmendukung dan mendoakan.

13.Teman-teman MPT (Asty, Riska, Hetty, Willy, Dinda, Jeffry, Dolly, Phebe, Rima, Kristin, Adit) makasi buat dukungannya, kerjasamanya, dan perjuangan barengnya… sukses buat kita semua…

14.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas segaladukungan baik secara langsung maupun secara tidak langsung.


(12)

ix

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, olehkarena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demikesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 02 Desember 2014


(13)

x

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...ii

HALAMAN PENGESAHAN...iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...vi

HALAMAN KATA PENGANTAR...vii

HALAMAN DAFTAR ISI...x

HALAMAN DAFTAR TABEL...xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR...xiv

ABSTRAK...xv

ABSTRACT...xvi

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...6

C. Tujuan Penelitian...7

D. Manfaat Penelitian...7

E. Sistematika Penelitian...9

BAB II LANDASAN TEORI...11

A. Teori Pensinyalan...11


(14)

xi

D. Nilai Perusahaan...15

E.

Corporate Social Responsibility...16

F. Profitabilitas...18

G. Kebijakan Dividen...20

H. Teori Triple Bottom Line...21

I. Penelitian terdahulu...24

J. Kerangka Konseptual...27

K. Pengembangan Hipotesis...28

BAB III METODE PENELITIAN...32

A. Jenis Penelitian...32

B. Tempat dan Waktu Penelitian...32

C. Subjek dan Objek Penelitian...33

D. Jenis Data...33

E. Teknik Pengumpulan Data...35

F. Populasi dan Sampel penelitian...35

G. Variabel Penelitian...38

H. Teknik Analisis Data...46

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...55

A. Sejarah Bursa Efek Indonesia...55

B. Gambaran Umum Perusahaan...56

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN...70

A. Deskripsi Data...70

B. Analisis Data...71


(15)

xii

A. Kesimpulan...91

B. Keterbatasan...91

C. Saran...92

DAFTAR PUSTAKA...94


(16)

xiii

Halaman

3.1 Kriteria Sampel Penelitian...37

3.2 Daftar Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)...42

4.1 Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2009-2012...57

4.2 Perusahaan Manufaktur Sampel di BEI Tahun 2009-2012...68

5.1 Deskripsi Data Penelitian...71

5.2 Hasil Uji Normlitas...76

5.3 Hsil Uji Multikolineritas...77

5.4 Hsil Uji Autokorelasi...79

5.5 Hasil Uji F...81

5.6 Koefisien Determinasi...81


(17)

xiv

Halaman


(18)

xv ABSTRAK

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Prusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 - 2012)

Satya Magi Chrisdiana NIM : 102114085 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2014

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris tentang: (1) Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan (2) Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan (3) Pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini sangat penting karena faktor profitabilitas, kebijakan dividen, dan pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan faktor yang penting dimasa sekarang dan sering digunakan investor sebagai dasar penilaian terhadap kinerja suatu perusahaan dan tingginya nilai perusahaan merupakan tujuan utama perusahaan.

Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009-2012 berjumlah 135 perusahaan. Dengan menggunakan metode purposive sampling, terdapat 31 perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. (2) Kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. (3) Pengungkapan tanggung jawab sosial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci: Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Tanggung Jawab Sosial, Nilai Perusahaan.


(19)

xvi ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, DIVIDEND POLICY, AND CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURES TO THE

CORPORATE VALUE

(An Empirical Study on Manufacturing Companies Listed at the Indonesia Stock Exchange in the year 2009 – 2012)

Satya Magi Chrisdiana NIM : 102114085 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2014

This reserach aims to analyze: (1) the influence of profitability to the corporate value (2) the influence of dividend policy to the corporate value and (3) the influence of the corporate social responsibility disclosures to the corporate value. The research is important because profitability, dividend policy, and CSR are important variables used by investors to assess corporate’s performance.

This research is an empirical study. The population of this research was 135 manufacturing companies listed at the Indonesian Stock Exchange from 2009 to 2012. Using purposive sampling method, there were 31 manufacturing companies fulfilled the sample criteria. Data were analyzed by multiple linier regression.

The result showed that: (1) profitability had a positive influence on

corporate’s value. (2) dividend policy had no positive effect on corporate’s value.

(3) CSR disclosure had a positive effect on corporate’s value.

Key Words: profitability, dividend policy, corporate social responsibility, corporate value.


(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Pada masa era globalisasi sekarang ini perkembangan dunia usaha semakin pesat. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan pengetahuan, kemajuan teknologi dan perkembangan arus informasi yang harus disampaikan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Perkembangan tersebut diiringi dengan persaingan usaha yang begitu ketat dan kompetitif. Persaingan usaha yang ada perlu diimbangi dengan suatu pemikiran yang kritis dan pemanfaatan sumber daya perusahaannya secara optimal. Perusahaaan dapat bersaing dengan perusahaan lain baik perusahaan yang berada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri. Setiap perusahaan mempunyai strateginya masing-masing di dalam merencanakan usahanya agar semakin berkembang pesat, Salah satu tujuan dari setiap perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan serta menjaga nilai perusahaan agar tetap tinggi guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya dan memperoleh kepercayaan dari para pemegang saham. Setiap perusahaan menginginkan nilai perusahaannya terus meningkat, karena dengan value yang semakin meningkat hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas yang semakin tinggi pula.


(21)

Sebagian besar pemegang saham menilai baik atau buruknya perusahaan dari tinggi atau rendahnya nilai dari perusahaan tersebut.

Nilai perusahaan dapat ditentukan salah satunya oleh tingkat profitabilitas perusahaan. Profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan perusahaan. Salah satu ukuran kinerja perusahaan yang sering digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan adalah laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang bagus sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat.

Nilai perusahaan juga dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam membagikan dividen. Keputusan pembagian dividen merupakan suatu masalah yang juga sering dihadapi oleh perusahaan. Dividen merupakan alasan bagi investor dalam menanamkan investasinya, dimana dividen merupakan pengembalian yang akan diterimanya atas investasinya dalam perusahaan. Para investor memliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pemgembalian dalam bentuk dividen maupun capital gain. Seorang investor yang tidak bersedia berspekulasi akan lebih memilih dividen daripada capital gain (Prihantoro, 2003). Menurut Wijaya dan Bandi, (2010) para investor memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pengembalian dalam bentuk dividen, sedangkan perusahaan mengharapkan pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus


(22)

memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sahamnya, sehingga kebijakan dividen penting untuk memenuhi harapan pemegang saham terhadap dividen dengan tidak menghambat perumbuhan perusahaan disisi yang lainnya. Besarnya dividen yang dibagikan dapat mempengaruhi harga saham.

Kemampuan membagikan dividen erat hubungannya dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba. Jika perusahaan memperoleh laba yang besar, maka tanggung jawab perusahaan dalam membagikan dividen kepada para pemegang saham juga akan besar pula. Oleh karena itu dividen yang besar akan meningkatkan nilai perusahaan (Harjito dan Matono, 2005:3). Disamping itu perusahaan juga harus secara aktif memperhatikan kesejahteraan masyarakat luas karena dengan perusahaan menyajikan informasi kondisi keuangan saja ternyata tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan perusahaan di masa yang akan datang.

Keberlanjutan perusahaan (corporate sustainbility) hanya akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup. Dalam menghadapi dampak globalisasi, kemajuan informasi teknologi dan keterbukaan pasar, perusahaan harus secara serius dan terbuka memperhatikan pertanggungjawaban sosial perusahaan (Edwin dan Nurdiono (2007) dalam Utami dan Barbara, (2008)). Saat ini perusahaan juga mengembangkan aspek tangung jawab sosial atau apa yang biasa disebut dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Penerapan CSR tidak lagi


(23)

dianggap sebagai cost, melainkan investasi perusahaan (Erni, 2007 dalam Kusumadilaga, 2010).

Pengungkapan CSR dalam laporan keuangan tahunan dapat digunakan oleh manajer sebagai alat untuk mengamankan kedudukannya dan digunakan untuk mengalihkan perhatian stakeholder dari monitoring aktivitas manajemen laba (Prior et.al, 2008 dalam Amal, 2011). Dengan menerapkan CSR diharapkan perusahaan akan memperoleh legitimasi sosial dan memaksimalkan kekuatan keuangannya dalam jangka panjang (Utami dan Barbara, 2008). Pengungkapan CSR diperkirakan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan karena salah satu dasar pemikiran yang melandasi etika bisnis sebuah perusahaan (Kusumadilaga, 2010). Program CSR sudah mulai bermunculan di Indonesia seiring telah disahkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal. Adapun aturan yang berkaitan dengan program CSR terdapat pada pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yang salah satu ayatnya berbunyi: “Perseroan

yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan”. Hal ini yang menjadikan CSR sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan dilihat dari salah satu dasar pemikiran yang melandasi etika bisnis sebuah perusahaan.

Penelitian yang dilakukan Yuniasih dan Wirakusuma (2007) menemukan bahwa return on asset (ROA) berpengaruh positif secara statistik


(24)

pada nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama tahun 2005-2006. Tetapi hal lain menunjukkan adanya faktor lain yang turut mempengaruhi hubungan (return on asset) ROA dengan nilai perusahaan. Pada penelitian ini peneliti sengaja tidak menggunakan variabel ROA sebagai salah satu variabel independen. Peneliti menggunakan variabel (return on equity) ROE sebagai proksi dari tingkat profitabilitas karena variabel ROE merupakan salah satu variabel yang cukup penting dalam penilaian investor sebelum mereka memutuskan untuk berivenstasi.

Penelitian Jusriani (2013) menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen adalah kebijakan perusahaan akan membayar atau tidak, menentukan besarnya dividen dan membayar dividen lebih dari periode sebelumnya. Dengan perusahaan membayarkan dividen secara wajar, maka perusahaan dapat membantu menarik para investor untuk mencari dividen dan hal ini dapat membantu memelihara nilai perusahaan. Hasil yang diharapkan oleh para investor adalah berupa dividen dan kenaikan nilai saham. Oleh karena itu dengan membayarkan dividen kepada para pemegang saham akan menaikkan nilai perusahaan.

Dari penelitian sebelumnya maka peneliti ingin membuktikan pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen, dan pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan. Disamping tingkat profitabilitas yang akan dilihat investor atau pemegang saham sebelum memutuskan untuk berinvestasi di perusahaan, dengan adanya pengumuman tingkat Dividen dan pengungkapan


(25)

item CSR diharapkan akan menjadi nilai plus yang akan menambah kepercayaan para stakeholders bahwa perusahaan tersebut akan terus berkembang dan berkelanjutan (sustainable) dan jika suatu perusahaan setiap tahun mengalami perkembangan, maka pembagian dividen kepada pemegang saham pun juga semakin meningkat seiring dengan profitabilitas yang meningkat pula.Penelitian ini akan menganalisa perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara tahun 2009-2012, sehingga hasilnya dapat digeneralisasi dan dapat mempresentasi semua perusahaan manufaktur yang ada.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini akan menguji pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Corporate Social Responsibility suatu perusahaan terhadap Nilai Perusahaan. Rumusan masalah yang dirumuskan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan? 3. Apakah pengungkapan corporate social responsibility (CSR)


(26)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh positif profitabilitas terhadap nilai

perusahaan di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh positif kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh positif pengungkapan tanggung jawab berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan di Bursa Efek Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi beberapa pihak, antara lain:

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur koleksi perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang nantinya akan berguna bagi mahasiswa/i peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama secara lebih mendalam.

2. Bagi perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan, khususnya mengenai pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen, dan pengungkapan tangungg jawab sosial terhadap nilai perusahaan dan menjadi bahan tambahan informasi bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan didalam keberlangsungan perusahaannya.


(27)

3. Bagi investor

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mempertimbangkan keputusan investasinya di pasar modal. 4. Bagi akademik

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan dan tambahan referensi mengenai pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen, dan pengungkapan tanggung jawab sosialterhadap nilai perusahaan. Disamping itu, menjadi tambahan informasi terhadap peneliti selanjutnya untuk melihat bagaimana variabel lainnya selain variabel variabel independen yang diteliti oleh peneliti terhadap nilai perusahaan 5. Bagi Penulis

Dengan melakukan penelitian ini penulis memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai profitabiitas, kebijakan dividen, pengungkapan CSR, dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.

6. Bagi Pembaca

Hasil penelitian in diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca tentang profitabilitas, kebijakan dividen, dan pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan.


(28)

E. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran singkat dari penelitian ini, maka penulis menyusun kerangka penelitian sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Bab pendahuluan berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi penjelasan mengenai landasan teori yang mendasari penelitian, tinjauan umum mengenai variabel dalam penelitian penelitian terdahulu, pengembangan kerangka pemikiran serta hipotesis penelitian.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini berisi penjelasan mengenai jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian serta definisi operasionalnya, dan metode analisis data yang dilakukan.

BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini berisi uraian tentang gambaran singkat mengenai perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian.


(29)

BAB V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi penjelasan dan hasil setelah diadakannya penelitian. Hal tersebut mencakup hasil analisis data dan hasil analisis perhitungan statistik serta pembahasan.

Bab V : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil yang diperoleh setelah dilakukan penelitian, keterbatasan serta saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.


(30)

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Pensinyalan (Signalling Theory)

Teori sinyal menjelaskan tentang dorongan perusahaan dalam memberikan informasi laporan keuangan kepada pihak eksternal. Dorongan tersebut terjadi karena adanya asimetri informasi antara pihak manajemen dan pihak eksternal. Asimetri informasi ini disebabkan oleh manajemen perusahaan yang mengetahui lebih banyak informasi mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar seperti investor atau kreditor. Kurangnya informasi bagi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Untuk mengurangi asimetri informasi maka perusahaan harus mengungkapkan informasi yang dimiliki perusahaan, baik informasi keuangan maupun non keuangan.

Salah satu informasi yang wajib untuk diungkapkan oleh perusahaan adalah informasi tentang pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR. Informasi ini dapat dimuat dalam laporan tahunan perusahaan atau laporan sosial perusahaan terpisah. Perusahaan melakukan pengungkapan CSR dengan harapan dapat meningkatkan reputasi dan nilai perusahaan dimasa yang akan datang.


(31)

B. Teori Legitimasi (Legitimacy Theory)

Teori legitimasi menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dalam aturan dan norma yang ada dalam masyarakat atau lingkungan dimana perusahaan berada, dimana mereka berusaha untuk memastikan bahwa aktifitas perusahaan diterima oleh pihak luar. Deegan (2004), dalam Anugerah (2011), berpendapat bahwa teori legitimasi merupakan dasar dari perusahaan melakukan pengungkapan corporate social responsibility karena teori legitimasi dipandang sebagai perspective orientation system, yakni perusahaan dapat mempengaruhi maupun dipengaruhi oleh komunitas dimana perusahaan melakukan kegiatannya. Perusahaan harus peduli terhadap lingkungan sekitarnya, karena dengan hal tersebut dapat menjaga eksistensi perusahaan dan kerberlangsungan kegiatan perusahaan dimasa mendatang dapat diterima oleh masyarakat. Masyarakat akan selalu dapat menilai aktivitas lingkungan perusahaan dan perusahaan juga dapat memonitoring kegiatannya untuk mendapatkan keselarasan antara nilai perusahaan dengan nilai msayarakat.

Atas keselarasan sistem nilai ini maka dalam pengungkapan laporan CSR diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan yaitu mendapatkan legitimasi dari masyarakat dan meningkatkan keuntungan perusahaan di masa yang akan datang.


(32)

C. Teori Stakeholders (Stakeholders Theory)

Teori stakeholder merupakan kumpulan kebijakan dan praktik yang berhubungan dengan pihak stakeholder, nilai-nilai, pemenuhan ketentuan hukum, penghargaan masyarakat dan lingkungan, serta komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara berkelanjutan (jones dalam Solihin, 2009) ia menjelaskan kembali bahwa stakeholder dibagi dalam dua kategori, yaitu:

1. Inside stakeholders

Terdiri atas orang-orang yang memiliki kepentingan dan tuntutan terhadap sumber daya perusahaan serta berada di dalam organisasi perusahaan. Pihak-pihak yang termasuk dalam kategori inside stakeholders ini adalah pemegang saham (stockholders), manajer, dan karyawan.

2. Outside stakeholders

Terdiri atas orang-orang maupun pihak-pihak yang bukan pemilik perusahaan, bukan pemimpin perusahaan, serta bukan pula karyawan perusahaan, namun memiliki kepentingan terhadap perusahaan dipengaruhi oleh keputusan serta tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Pihak-pihak yang termasuk dalam kategori outside stakeholders ini adalah pelanggan (customers), pemasok (supplier), pemerintah, masyarakat lokal, dan masyarakat secara umum. Menurut


(33)

Januarti dan Apriyanti (2005) dalam Indrawan (2011), ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan perlu memperhatikan kepentingan stakeholder yaitu:

a. Isu lingkungan melibatkan kepentingan berbagai kelompok dalam masyarakat yang dapat mengganggu kualitas hidup mereka.

b. Dalam era globalisasi telah mendorong produk-produk yang diperdagangkan harus bersahabat dengan lingkungan.

c. Para investor dalam menanamkan modalnya cenderung untuk memilih perusahaan yang memiliki dan mengembangkan kebijakan dan programlingkungan.

d. LSM dan pencinta lingkungan makin vokal dalam mengkritik perusahaan-perusahaan yang kurang peduli terhadap lingkungan. Berdasarkan penjelasan dari stakeholder theory ini, maka perusahaan tidak hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri, namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya (pemegang saham, kreditor, konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis dan pihak lain). Dengan demikian keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder (Ghozali dan Chairiri, 2011). Corporate social responsibility merupakan strategi perusahaan untuk memenuhi keinginan para stakeholder, semakin baik pengungkapan corporate social responsibility yang dilakukan perusahaan maka para stakeholder juga akan semakin memberikan dukungan penuh kepada perusahaan atas segala


(34)

aktivitasnya yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mencapai laba menurut januarti dan apriyanti (2005) dalam anggitasari (2012).

D. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan menggambarkan seberapa efektif dan efisien manajemen mengelola kekayaannya, hal ini bisa dilihat dari pengukuran kinerja keuangan yang diperoleh. Suatu perusahaan akan berusaha untuk memaksimalkan nilai perusahaannya. Peningkatan nilai perusahaan biasanya ditandai dengan naiknya harga saham di pasar. Nilai perusahaan sangat penting dalam sebuah perusahaan karena dengan nilai perusahaan yang tinggi maka akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham dan Gapenski, 1996). Nilai perusahaan lazim diindikasikan dengan price to book value. Price to book value yang tinggi akan membuat pasar percaya atas prospek perusahaan dimasa depan. Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi, pendanaan (financing) dan manajemen asset (Anggitasari, 2012).

Menurut Soliha dan Taswan (2002), nilai perusahaan yang tinggi mengindikasikan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Namun dalam realitasnya tidak semua perusahaan menginginkan harga saham tinggi (mahal), karena mereka takut saham tersebut tidak laku dijual atau tidak menarik investor untuk membelinya, itulah sebabnya harga saham harus


(35)

dapat dibuat seoptimal mungkin, artinya harga saham tidak boleh terlalu tinggi (mahal) atau tidak boleh tertalu rendah (murah). Harga saham yang terlalu murah dapat berdampak buruk pada citra perusahaan di pemandangan para investor.

Harga saham yang optimal dapat dicapai melalui penarikan kesimpulan dari serangkaian pengalaman perusahaan dalam menjual saham di bursa efek. Apabila pasar sangat tertarik dengan saham yang diperdagangkan, maka perusahaan dapat menaikkan harga sahamnya, demikian juga apabila pasar tidak tertarik terhadap saham yang diperdagangkan, maka perusahaan dapat menurunkan harga sahamnya. Nilai perusahaan menggambarkan seberapa baik atau buruk manajemen mengelola kekayaannya. Hal ini bisa dilihat dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan.tersebut. Berbagai macam faktor dapat mempengaruhi nilai perusahaan antara lain kinerja keuangan suatu perusahaan, CSR dan lain sebagainya (Anggitasari, 2012).

E. Corporate Social Responsibility (CSR)

Pengungkapan adalah pengeluaran informasi yang ditujukanbagi pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan dari pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility disclosure) adalah agar perusahaan dapat menyampaikan tanggung jawab social yang telah dilaksanakan perusahaan dalam periode tertentu. Penerapan CSR dapat diungkapkann yang berisi laporan tahunan (annual report) perusahaan yang


(36)

berisi laporan tanggung jawab sosial perusahaan kurun waktu satu tahun berjalan (Rizkia Anggita Sari, 2012). Hal ini memperluas tanggung jawab perusahaan dalam menyediakan laporan keuangan kepada pemilik modal terutama pemegang saham. Dengan begitu tanggung jawab perusahaan tidak hanya mencari laba untuk pemegang saham, namun juga harus menyediakan laporan pertanggungjawaban sosial terhadap masyarakat.

Menurut (Ferdinand Sadeli, 2010) kemajuan perusahaan tidak sekedar diukur dari keuntungan, tetapi juga bagaimana interaksi perusahaan terhadap pemangku kepentingan (stakeholder). Kerangka pemikiran keuangan perusahaan juga harus mengacu pada interaksi tersebut. ada tiga acuan yang dipakai oleh perusahaan dan tiap arsitek keuangan sebagai acuan dalam hubungannya dengan stakeholders, yaitu Profit, People, dan Planet (3P). Perusahaan tidak sekedar memikirkan keuntungan (Profit), tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial (People) dan lingkungan sekitarnya (Planet). Tujuannya agar perusahaan bukan hanya mengejar keuntungan saja, tetapi juga memikirkan karyawan dan lingkungannya. Perusahaan harus memikirkan perkembangan karyawan itu sendiri melalui pendidikan lebih lanjut serta kesejahteraan keluarganya, bukan hanya berhubungan dengan karyawan untuk hal-hal terkait pekerjaan.

Pelestarian lingkungan juga harus menjadi perhatian utama, termasuk penanganan isu pemanasan global serta bagaimana perusahaan dapat memajukan lingkungan sekitarnya. Perusahaan selain menerapkan CSR


(37)

juga perlu melakukan pengungkapan (disclosure) atas aktivitas CSR yang dilakukan kepada stakeholder.

F. Profitabilitas

Perusahaan yang dapat meperoleh laba yang besar, maka dapat dikatakan berhasil, atau memiliki kinerja finansial yang bagus. Sebaliknya apabila laba yang diperoleh perusahaan relatif kecil, dapat dikatakan perusahaan kurang berhasil atau kinerjanya kurang baik. Laba yang menjadi ukuran kinerja perusahaan harus dievaluasi dari suatu periode ke periode berikutnya dan bagaimana laba aktual dibandingkan dengan laba yang telah direncanakan. Seorang manajer yang telah bekerja keras dan berhasil meningkatkan penjualan sementara biaya tidak berubah, laba dikatakan meningkat melebihi periode sebelumnya, hal ini mengisyaratkan keberhasilan seorang manajer menaikkan laba perusahaan (Sitepu, 2010). Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan (Brigham dan Gapenski, 1996). Dengan demikian dapat dikatakan profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periode akuntansi.

Profitabilitas yang tinggi menunjukan prospek perusahaan yang baik sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan nilai perusahaan akan meningkat (Sujoko dan Soebintoro, 2007). Rasio profitabilitas dalam penelitian ini diwakili oleh return on asset (ROA) dan return on equity


(38)

(ROE). ROA dan ROE digunakan sebagai pengukuran rasio profitabilitas karena memiliki keunggulan yaitu mudah dihitung dan dipahami. Ang (1997) menyatakan bahwa ROA diukur dari laba bersih setelah pajak (earning after tax) terhadap total aset. Hal ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam penggunaan aset-aset perusahaan yang digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan dalam rangka menghasilkan profitabilitas perusahaan. ROA merupakan ukuran efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan untuk kegiatan operasi. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik, karena tingkat pengembalian investasi (return) semakin besar (Ang, 2007 dalam Prapaska 2013)..

Return On Equity (ROE) merupakan rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian yang diperoleh pemilik atau pemegang saham atas investasi di perusahaan. ROE membandingkan besarnya laba bersih terhadap ekuitas saham biasa. Semakin tinggi ROE menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengembalian terhadap investasi yang dilakukan dan semakin rendah ROE suatu perusahaan maka tingkat pengembaliannya akan semakin rendah pula. Seorang calon investor perlu melihat ROE suatu perusahaan sebelum memutuskan melakukan investasi supaya dapat mengetahui seberapa banyak yang akan dihasilkan dari investasi yang dilakukannya (Sitepu, 2010).


(39)

G. Kebijakan Dividen

Dividen merupakan bagian dari laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham atau pemilik modal sendiri. Dividen juga merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Kebijakan dividen merupakan salah satu bagian yang mempengaruhi keputusan pendanaan perusahaan sehingga menjadi suatu hal yang penting dan harus dipertimbangkan secara seksama (Prapaska, 2012). Kebijakan dividen menyangkut apakah laba akan dibayarkan sebagai dividen atau ditahan untuk reinvestasi dalam perusahaan (Sawir, 2004). Kebijakan dividen dapat dikatakan sebagai proporsi pembagian laba yang diperoleh perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham perusahaan.Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan deviden (dividend policy) merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dimasa yang akan datang.

Rasio pembayaran deviden (devidend payout ratio) menentukan jumlah laba yang akan dibagi dalam bentuk deviden kas dan laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Devidend payout ratio menunjukkkan presentase laba perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham perusahaan berupa dividen kas, apabila laba perusahaan yang ditahan dalam jumlah besar, berarti laba yang akan dibayarkan sebagai deviden menjadi lebih kecil (Prapaska, 2012).


(40)

Aspek penting dari kebijakan deviden adalah menentukan alokasi laba yang sesuai antara pembayaran laba sebagai deviden dengan laba yang ditahan diperusahaan (Harjito dan Martono, 2005). Sunariyah (2011:128) menyatakan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham bisa berupa :

1. Dividen Tunai (cash dividend)

Pembagian dividen yang paling sering dilakukan oleh perusahaan adalah dividen tunai atau cash. Para pemegang saham akan menerima dividen sebesar tarif per lembar dikalikan jumlah lembar saham yang dimiliki.

2. Dividen Saham (stock dividend)

Dividen saham merupakan pembayaran dividen dalam bentuk saham dari perusahaan yang membagi saham disebut dividen saham. Saham yang akan diterima berbentuk saham yang sama dengan yang dimilki atau saham sejenis yang lain.

H. Teori Triple Bottom line

Definisi triple bottom line menurut kamus bisnis adalah sebuah basis yang diperluas untuk mengukur kinerja organisasi, menambahkan

dimensi sosial dan lingkungan terhadap hasil “bottom line” keuangan. Istilah triple bottom line dipopulerkan oleh John Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya:


(41)

“Cannibals with Forks, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business”

Elkington mengembangkan konsep triple bottom line dalam istilah economic prosperity, environmental quality dan social justice (Wibisono, 2007). Perusahaan yang ingin berkelanjutan haruslah memperhatikan

“3P”. Selain mengejar profit, perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibatdalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkontribusiaktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet).

Menurut Zuraedah (2010) aspek-aspek yang terdapat dalam triple bottom line, diantaranya adalah:

1. Profit.

Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari setiap kegiatan usaha. Tak heran bila fokus utama dari seluruh kegiatan dalam perusahaan adalah mengejar profit atau mendongkrak harga saham setinggi-tingginya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Profit sendiri pada hakikatnya merupakan tambahan pendapatan yang dapat digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan aktivitas yang dapat ditempuh untuk mendongkrak profit antara lain dengan meningkatkan produktivitas dan melakukan efisiensi biaya, sehingga perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat memberikan nilai tambah semaksimal mungkin.


(42)

2. People.

Menyadari bahwa masyarakat sekitar perusahaan merupakan salah satu stakeholder penting bagi perusahaan, karena dukungan masyarakat sekitar sangat diperlukan bagi keberadaan, kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan, maka sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat lingkungan, perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Selain itu juga perlu disadari bahwa operasi perusahaan berpotensi memberikan dampak kepada masyarakat sekitar. Karenanya pula perusahaan perlu untuk melakukan berbagai kegiatan yang menyentuh kebutuhan masyarakat. Intinya, jika ingin eksis dan akseptabel perusahaan harus menyertakan pula tanggung jawab yang bersifat sosial.

3. Planet.

Jika perusahaan ingin tetap eksis maka harus disertakan pulatanggung jawab kepada lingkungan. Lingkungan adalah sesuatu yangterkait dengan seluruh bidang kehidupan kita. Namun sayangnya, sebagian besar dari kita masih kurang peduli dengan lingkungan sekitar. Hal ini antara lain disebabkan karena tidak ada keuntungan langsung didalamnya. Keuntungan merupakan inti dari dunia bisnis dan itu merupakan hal yang wajar. Maka, kita melihat banyak pelaku


(43)

industri yang hanya mementingkan bagaimana menghasilkan uang sebanyakbanyaknyatanpa melakukan upaya untuk melestarikan lingkungan. Padahal dengan melestarikan lingkungan, mereka justru akan memperoleh keuntungan yang lebih terutama dari sisi kesehatan dan kenyamanan, disamping ketersediaan sumber daya yang lebih terjamin kelangsungannya.

Tujuan dari acuan ini adalah agar perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan tetapi juga memikirkan karyawan dan lingkungannya. Perusahaan dapat memperhatikan perkembangan karyawannya melalui pendidikan lebih lanjut serta kesejahteraan keluarganya, bukan hanya berhubungan dengan karyawan untuk hal-hal terkait pekerjaan. Pelestarian lingkungan juga harus menjadi acuan dan perhatian utama termasuk penanganan isu global serta bagaimana perusahan dapat memajukan lingkungan sekitar.

I. Penelitian Terdahulu

1. Rimba Kusumadilaga (2010) meneliti tentang pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderating pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia dengan mengambil sampel perusahaan manufaktur periode penelitian tahun 2006 sampai 2008.


(44)

Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa variabel CSR berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dan variabel profitabilitas sebagai variabel moderating tidak dapat mempengaruhi hubungan CSR dan nilai perusahaan.

2. Fenandar (2012) dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Keputusan investasi diproksikan dengan ratio capital expenditure book value of asset, keputusan pendanaan diproksikan dengan debt to equity ratio, dan kebijakan dividen diproksikan dengan dividend payout ratio. Hasilnya mengindikasikan bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. 3. Prapaska (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis

pengaruh tingkat profitabilitas, keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Tingkat profitabilitas diproksikan dengan ROA, keputusan investasi diproksikan dengan ratio capital expenditure book value of asset, keputusan pendanaan diproksikan dengan debt equity ratiodan kebijakan dividen diproksikan dengan dividend payout ratio. Hasilnya mengindikasikan bahwa tingkat profitabilitas, keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.


(45)

4. Wijaya dan Bandi (2010) meneliti tentang hubungan antara keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini mengggunakan sampel sebanyak 130 perusahaan manufaktur di Indonesia. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahan.

5. Barbara Gunawan (2005) dan Suharti Sri Utami (2006) meneliti tentang peranan corporate social responsibility dalam nilai perusahaan pada perusahan go public yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2005 dan 2006. hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa CSR berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

6. Agustina (2012) meneliti tentang pengaruh profitabilitas dan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode penelitian tahun 2007 sampai 2010. hasil penelitian tersebut menemukan bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan ROE berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan dan pengungkapan CSR berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan.


(46)

J. Kerangka Konseptual

Nilai perusahaan sering dikaitkan dengan harga saham, dimana semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin tinggi pula harga saham pada perusahaan tersebut.. Salah satu ukuran kinerja perusahaan yang sering digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan adalah laba perusahaan. Laba yang dihasilkan perusahaan akan dialokasikan salah satunya untuk membayar dividen kepada para pemegang saham dan pengungkapan CSR.

Berdasarkan yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini akan menganalisis pengaruh tingkat profitabilitas, kebijakan dividen dan pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2012. Model penelitian yang diajukan dalam gambar berikut ini merupakan kerangka konseptual dan sebagai alur pemikiran dalam menguji hipotesis.

Nilai Perusahaan (Y)

Profitabilitas (X1)

Kebijakan Dividen (X2)

Corporate Social Responsibility (X3)


(47)

K. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Laba merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahan pada saat menjalankan operasinya. Laba yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah laba setelah bunga dan pajak. Salah satu evaluasi kinerja yang sering digunakan oleh banyak stakeholder adalah melalui rasio profitabilitas. Hal tersebut dapat dilihat melalui return dari aset yang telah diinvestasikan maupun dari penanaman modal oleh shareholders (Brigham et al, (2001) dalam Prasaska, (2012)). Pertumbuhan penjualan bersih yang dihasilkan oleh perusahaan juga akan menghasilkan profit yang lebih tinggi sehingga profit margin on sales dapat menjadi ukuran atas hasil yang telah dicapai oleh suatu perusahaan pada suatu periode.

Jensen (1986) dalam Arifin (2004) menyatakan kenaikan harga saham adalah sebagai akibat dari kenaikan dari laba. Nilai perusahaan sangat ditentukan oleh earnings power dari aset perusahaan (Ulupui, 2007 dalam Yuniasih dan Wirakusuma, 2007). Yuniasih dan Wirakusuma (2007), menyimpulkan bahwa return on assets terbukti berpengaruh positif secara statistik terhadap nilai perusahaan. Harga saham dipengaruhi atau terjadi karena adanya aliran laba atau kas masa


(48)

depan yang dinilai sekarang (Faster, 1996 dalam Norpratiwi, 2001). Berdasarkan penjelasan di atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan.

2. Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan.

Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham, apabila perusahaan memiliki kas yang benar-benar bebas maka kas tersebut dapat dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Semakin tinggi nilai kesehatan suatu perusahaan akan memberikan keyakinan kepada pemegang saham untuk memperoleh pendapatan (dividen atau capital gain) di masa yang akan datang. Menurut Hatta (2002) terdapat sejumlah perdebatan mengenai bagaimana kebijakan deviden mempengaruhi nilai perusahaan. Hatta menyatakan bahwa dividen yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan, yang disebut dengan Bird in The Hand Theory.

Bird in the hand theory memandang bahwa dividen tinggi adalah yang terbaik karena investor lebihsuka kepastian tentang return investasinya serta mengantisipasi risiko ketidakpastian tentang kebangkrutan perusahaan (Gordon dalam Brigham dan Gapenski, 1996: 438). Gordon berpendapat juga bahwa semakin tinggi dividend payout ratio suatu perusahaan, maka nilai perusahaan tersebut akan semakin rendah, dan investasi yang dihasilkan dari kebijakan dividen memiliki informasi yang positif tentang perusahaan di masa yang akan datang,


(49)

selanjutnya berdampak positif terhadap nilai. Berdasarkan penjelasan di atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2: Kebijakan Dividen berpengaruh positif terhadap Nilai

Perusahaan

3. Pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan.

Corporate Social Responsibility (CSR) dipandang sebagai konsep dimana korporasi dengan sukarela mengintegrasikan keprihatinan sosial dan lingkungan ke dalam interaksi mereka dengan stakeholders (Djalil, 2003:5). Dalam hubungannya dengan pengungkapan informasi, perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika informasi tersebut dipandang dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Dengan adanya informasi yang diungkapkan maka manajemen mempunyai harapan bahwa informasi tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan meningkat jika minat investor terhadap perusahaan itu juga meningkat.

Para investor tidak hanya menginginkan informasi apakah pendapatan suatu perusahaan mengalami kenaikan atau penurunan akan tetapi pemegang saham lebih membutuhkan informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam mengelola pendapatan yang dimiliki perusahaan dalam membiayai kegiatan operasional baik internal maupun eksternal perusahaan (Agustina, 2012). Kegiatan-kegiatan


(50)

eksternal perusahaan merupakan salah satu cara manajemen dalam menghadapi lingkungan yang dinamis dan mempersatukan tekanan sosial yang terjadidengan kebutuhan masyarakat. Salah satu kegiatan eksternal yang pentingdilakukan oleh perusahan adalah kegiatan yang berkaitan dengan CSR. CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusidalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitik beratkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial danlingkungan (Evi, dkk., 2011). Kegiatan-kegiatan CSR akan diungkapkansebagai informasi bagi investor dan masyarakat luas dengan tujuan agar informasi ini dapat meningkatkan nilai perusahaan yang nantinya akan berdampak pada meningkatnya harga saham perusahaan (Agustina, 2012).

Pengungkapan CSR diwujudkan dalam kinerja perusahaan yaitu kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial. Apabila kinerja perusahaandalam memperbaiki lingkungan ekonomi, lingkungan, dan sosial tersosialisasi secara baik, investor akan lebih yakin untuk menanamkanmodalnya pada perusahaan. Pengungkapan CSR merupakan suatu usaha perusahaan untuk meningkatkan citra perusahaan agar memperoleh penghargaan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab. Memiliki citra yang baik akan berdampak positif bagi perusahaan sehingga berpeluang besar dalam menarik kepercayaan konsumen untuk memilih produk yang dihasilkan oleh perusahaan serta


(51)

berpeluang untuk menciptakan loyalitas dari konsumen untuk menggunakan produk perusahaan. Dengan CSR diharapkan pula perusahaan akan memperoleh legitimasi sosial dan memaksimalkan kekuatan keuangannya dalam jangka panjang (Sayektidan Sensi, 2007 dalam Utami dan Barbara, 2008). Pemahaman bahwa praktik CSR merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan, maka diharapkan pengungkapan CSR dapat berpengaruh pula pada meningkatnya nilai perusahaan. Pengungkapan CSR dan nilaiperusahaan ini diperkirakan memiliki hubungan yang positif. Hubungan positif ini akan mencerminkan bahwa semakin banyak pengungkapan CSR maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nurlela dan Islahuddin (2008) dalam Kusumadilaga (2010) menyatakan bahwa dengan adanya praktik CSR yang baik, diharapkan nilai perusahaan akan dinilai dengan baik olehinvestor. Sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3 : Pengungkapan CSR berpengaruh terhadap Nilai


(52)

33 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausatif yang berisi hubungan sebab akibat dari beberapa variabel yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Penelitian ini akan menguji secara empiris apakah profitabilitas, kebijakan dividen dan pengungkapan corporate social responsibility (CSR) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian


(53)

C. Subjek dan objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Data-data tersebut diperoleh dari BEI dan Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

D. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder perusahaan manufaktur pada tahun 2009-2012 yang berasal dari situs resmi BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Laporan tahunan perusahaan manufaktur yang telah diaudit dan dipublikasikan untuk periode 2009 sampai dengan 2012. Data diperoleh antara lain dari:

a. Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id)

b. ICMD (Indonesian Capital Market Directory)

c. Pojok Bursa Efek Indonesia Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Gambaran umum perusahaan manufaktur.


(54)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Dokumen-dokumen dan data yang merupakan laporan tahunan dan laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2009-2012.

F. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Alasan penggunaan perusahaan manufaktur karena perusahaan tersebut memiliki jumlah terbesar perusahaan yang telah go public dibandingkan perusahaan lain, sehingga dapat terhindar dari terjadinya kekurangan data setelah dilakukan penyesuaian. Tahun laporan tahunan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2009-2012.

2. Sampel

Sampel penelitian diperoleh dengan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling dilakukan dengan memilih sampel dengan tujuan secara subjektif peneliti sesuai kriteria-kriteria yang ditetapkan dan


(55)

harus dipenuhi oleh sampel. Kriteria sampel yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b) Perusahaan menerbitkan laporan tahunan yang telah diaudit dan dipublikasi periode 2009 hingga 2012 secara lengkap.

c) Memiliki ekuitas yang positif, laba bersih positif, mempunyai DPR pada tahun yang bersangkutan dan memiliki data terkait laporan pengungkapan CSR.


(56)

Tabel 3.1

Kriteria Sampel Penelitian

Kriteria Jumlah

Perusahaan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun

2009 sampai dengan taun 2012 135 (-) Dikurangi:

1. Perusahaan manufaktur yang memiliki nilai

profitabilitas negatif selama tahun pengamatan yaitu tahun 2009 sampai dengan tahun 2012

(63)

2. Perusahaan manufaktur yang tidak membagikan

dividen secara konsisten selama tahun pengamatan yaitu tahun 2009 sampai dengan tahun 2012

(18)

3. Perusahaan manufaktur yang tidak melakukan

kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) secara konsisten selama tahun pengamatan yaitu tahun 2009 sampai dengan tahun 2012

(23)

Perusahaan yang dapat menjadi sampel 31

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perusahaan yang menjadi sampel berjumlah 31 perusahaan yang berasal dari jumlah keseluruhan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2012


(57)

dikurangi beberapa perusahaan yang tidak memenuhi kriteria pengambilan sampel.

G. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel ini menjadi variabel terikat (Y). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai

perusahaan dapat dihitung menggunakan Tobin’s Q. Jika rasio Q di atas

satu, ini menunjukkan bahwa investasi menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi, hal ini akan merangsang investasi baru. Jika rasio Q di bawah satu, investasi dalam aktiva tidaklah menarik (Herawaty, 2008 dalam Kusumadilaga, 2010).

Rumus Tobin’s Q:


(58)

Dimana:

Q : nilai perusahaan

EMV : nilai pasar ekuitas (closing price x jumlah saham beredar) EBV : nilai buku dari total ekuitas (total aktiva – total hutang) D : nilai buku dari total hutang

2. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel penelitian yang mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh seorang peneliti untuk menetapkan atau menentukan hubungan antara fenomena yang sedang diamati.Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, kebijakan dividen, dan pengungkapan CSR.

a. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui kegiatan operasionalnya dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia (Nurainun & Sinta, 2007dalam Andinata, 2010).Dalam penelitian ini digunakan ROE untuk mengukur profitabilitas perusahaan karena ROE berkaitan dengan modal sendiri yang nantinya akan digunakan untuk mengukur nilai perusahaan dan telah dipublikasikan secara luas, serta rasio


(59)

keuangan yang sering digunakan oleh investor dan manajer untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. ROE yaitu rasio laba setelah pajak atau Net Income After Tax (NIAT) terhadap total modal sendiri (equity) yang berasal dari setoran modal sendiri, laba tak dibagi dan cadangan lain yang dikumpulkan oleh perusahaan berakibat atas naiknya harga saham. Untuk memperoleh nilai ROE dapat dihitung dengan rumus :

ROE =

b. Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen merupakan suatu keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang.

Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan melalui DPR. DPR adalah rasio antara dividen yang dibayarkan sebuah perusahaan (dalam satu tahun buku) dibagi dengan keuntungan bersih perusahaan (net income) pada tahun buku tersebut. DPR dapat dirumuskan sebagai berikut :


(60)

DPR =

c. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

Pengungkapan CSR adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan di dalam laporan tahunan.Pengukuran CSR mengacu pada 78 item pengungkapan yang digunakan oleh Siregar (2008). Pengukuran variabel ini dengan indeks pengungkapan sosial, selanjutnya ditulis CSR dengan membandingkan jumlah pengungkapan yang diharapkan. Pengungkapan social merupakan data yang diungkap oleh perusahaan berkaitan dengan aktifitas sosialnya yang meliputi 13 item lingkungan, 7 item energi, 8 item kesehatan dan keselamatankerja, 29 item lain-lain tenaga kerja, 10 item produk, 9 item keterlibatan masyarakat,dan 2 item umum lainnya. Berikut ini adalah daftar item yang digunakan oleh peneliti dalam menghitung indeks CSR:


(61)

Tabel 3.2 Daftar Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)

KATEGORI (TOTAL 78)

A. KATEGORI LINGKUNGAN

1. Pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset & pengembangan untuk

pengurangan polusi

2. Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan

polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi

3. Pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi

4. Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber alam,

misalnya, reklame daratan atau reboisasi

5. Konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak, air, dan kertas 6. Penggunaan material daur ulang

7. Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat

perusahaan

8. Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan

9. Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan 10.Kontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah

11.Pengolahan limbah

12.Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan perusahaan 13.Perlindungan lingkungan hidup

B. KATEGORI ENERGI

1. Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi 2. Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi

3. Penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang

4. Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi 5. Peningkatan efisien energi dari produk

6. Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk 7. Kebijakan energi perusahaan


(62)

C. KATEGORI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

1. Mengurangi polusi, iritasi, atau resiko dalam lingkungan kerja

2. Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental 3. Statistik kecelakaan kerja

4. Menaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja 5. Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja 6. Menetapkan suatu komite keselamatan kerja

7. Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja 8. Pelayanan kesehatan tenaga ker

D. KATEGORI LAIN-LAIN TENAGAKERJA

1. Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/ orang cacat

2. Persentase/ jumlah tenaga kerja wanita/ orang cacat dalam tingkat manajerial 3. Tujuan penggunaan tenaga kerja wanita/ orang cacat dalam pekerjaan

4. Program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/ orang cacat 5. Pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja

6. Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang pendidikan 7. Mendirikan suatu pusat pelatihan tenaga kerja

8. Bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri

atau yang telah melakukan kesalahan

9. Perencanaan kepemilikan rumah karyawan 10.Fasilitas untuk aktivitas rekreasi

11.Presentase gaji untuk pension

12.Kebijakan penggajian dalam perusahaan 13.Jumlah tenaga kerja dalam perusahaan 14.Tingkatan manajerial yang ada

15.Disposisi staff-dimana staff ditempatkan

16.Jumlah staff, masa kerja dan kelompok usia mereka 17.Statistik tenaga kerja, misal: penjualan per tenaga kerja 18.Kualifikasi tenaga kerja yang direkrut

19.Rencana kepemilikan saham oleh tenaga kerja 20.Rencana pembagian keuntungan lain

21.Informasi hubungan manajemen dengan tenaga kerja dalam meningkatkan kepuasan

& motivasi kerja

22.nformasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja & masa depan perusahaan 23.Laporan tenaga kerja yang terpisah


(63)

24.Hubungan perusahaan dengan serikat buruh 25.Gangguan dan aksi tenaga kerja

26.Informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan 27.Kondisi kerja secara umum

28.Re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja 29.Statistik perputaran tenaga kerja

E. KATEGORI PRODUK

1. Pengembangan produk perusahaan, termasuk pengemasannya 2. Gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk 3. Informasi proyek riset perusahaan untuk memperbaiki produk 4. Produk memenuhi standar keselamatan

5. Membuat produk lebih aman untuk konsumen

6. Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan

7. Peningkatan kebersihan/ kesehatan dalam pengolahan dan penyiapan produk 8. Informasi atas keselamatan produk perusahaan

9. Informasi mutu produk yang dicerminkan dalam penerimaan penghargaan

10.Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat (misalnya

ISO 9000)

F. KATEGORI KETERLIBATAN MASYARAKAT

1. Sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas masyarakat,

pendidikan, & seni

2. Tenaga kerja paruh waktu dari mahasiswa/ pelajar 3. Sebagai sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat 4. Membantu riset medis

5. Sponsor untuk konferensi pendidikan, seminar, atau pameran seni 6. Membiayai program beasiswa

7. Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat 8. Sponsor kampanye nasional

9. Mendukung pengembangan industri local 10. KATEGORI UMUM


(64)

perusahaan kepada masyarakat

2. Informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang disebutkan diatas

TOTAL ITEM

CSRDI memiliki beberapa tahapan pengukuran:

1) Membuat daftar pengungkapan sosial berupa checklist. Indikator pengungkapan CSR dikategorikan dalam 7 tema yang berisi 78 item pengungkapan sosial.

2) Pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan diukur berdasarkan daftar checklist dan dihitung indeks pengungkapannya dengan cara:

Score 0 :Apabila perusahaan tidak mengungkapan item pada daftar pertanyaan

Score 1: Apabila perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan

3) Dilakukan penjumlahan terhadap keseluruhan score pengungkapan social perusahaan kemudian dihitung menggunakan rumus CSRDI: CSRDI : ΣXj

Nj Keterangan:

CSRDI j : Corporate Social Responsibility Disclosure Indeks perusahaan j


(65)

Xj : Jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan j Nj : Jumlah item pengungkapan CSR

4) Pengungkapan CSR

Pengungkapan CSR pada penelitian ini tidak hanya diukur dari laporan CSR pada laporan tahunan yang diterbitkan perusahaan, namun diukur juga dari pengungkapan CSR pada website resmi perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Pengungkapan CSR pada media website akan menambah score pengungkapan CSR yang belum diungkapkan dalam laporan tahunan.

H. Teknik Analisis Data

Analisis regersi berganda merupakan teknik analisis untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini digunakan analisis linier berganda yang bertujuan untuk menguji pengaruh ROE, DPR, dan CSR terhadap nilai perusahaan (Tobins Q) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistika deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data yang disajikan berupa variabel, ringkasan statistik (mean, median, modus, standar deviasi, dan lain-lain) tanpa rumus probabilistik apapun.


(66)

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji heteroskeditas, uji multikolineritas, dan uji autokorelasi. Uji asumsi klasik yang dianalisa dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

a. Uji Normalitas Residual

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti yang telah diketahui bahwa uji t dan uji f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel yang kecil. Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi dari nilai residual apakah terdistribusi secara normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan pada uji Kolmogorov – Smirnov, yaitu:

1) Jika nilai probabilitas atau signifikansi > 0,05 berarti bahwa data residual berdistribusi normal.

2) Jika nilai probabilitas atau signifikansi < 0,05 berarti bahwa data resdiual tidak berdistribusi normal.


(67)

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat dari: (1) nilai tolerance dan lawannya, (2) variance factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregresi terhadap variabel independen lainnya.

Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya, jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah tolerance ≤ 0.10 atau

sama dengan VIF ≥ 10. Setiap peneliti harus tolerance = 0.10 sama dengan tingkat kolinearitas 0.95. Multikolinearitas dapat dideteksi


(68)

dengan nilai tolerance dan VIF, namun kita tetap tidak mengetahui variabel-variabel independen mana sajakah yang saling berkorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah bebas dari heteroskedastisitas. Metode yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskesdatisitas adalah dengan menggunakan metode diagram berserak atau scatterplot, dengan output SPSS. Suatu regresi dikatakan terdeteksi heterokedastisitas apabila diagram pencar residual membentuk polatertentu. Jika tidak ada pola tertentu berarti tidak terjadiheterokedastisitas dalam data tersebut.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan problem autokorelasi. Hal ini sering ditemukan pada data cross section (silang waktu), masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena


(69)

gangguan pada observasi yang berbeda berasal dari individu kelompok yang berbeda (Santoso Singgih, 2010). Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi.

Pendeteksian ada atau tidaknya autokorelasi menggunakan uji durbin-watson (Santoso Singgih, 2010). Pengambilan keputusan dapat dilihat melalui tabel autokorelasi berikut ini.

Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi yaitu: 1) Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi.

2) Angka D-W di antara -2 sampe +2 berarti tidak ada autokorelasi.

3) Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. 3. Uji Model Penelitian

a. Uji F

Uji F bertujuan untuk melihat secara serentak atau simultan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Langkah-langkah dalam melakukan uji F adalah sebagai berikut: 1) Menentukan Hipotesis

H0 : Profitabilitas,dividend payout ratio dan pengungkapan

corporate social responsibility (CSR) secara serentak tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.


(70)

Ha : Profitabilitas, dividend payout ratio, dan pengungkapan corporate social responsibility (CSR) secara serentak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

2) Menentukan level of significance (α)

Level of significance atau taraf nyata yang digunakan dalamuji F ini adalah 5% dan level of confidence 95%.

3) Mengambil Keputusan

a) Sig < α: 5%, maka H0 ditolak dan Ha dapat diterima.

b) Sig > α: 5%, maka H0 tidak dapat ditolak dan Ha ditolak.

4) Menarik kesimpulan

a) Jika H0 tidak dapat ditolak maka profitabilitas, dividend payout

ratio dan pengungkapan corporate social responsibility (CSR) secara serentak tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. b) Jika Ho ditolak maka profitabilitas, dividend payout ratio dan

pengungkapan corporate social responsibility (CSR) secara serentak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

b. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasiberkisar nol hingga satu. Nilai R2 yang kecil berarti


(71)

kemampuanvariabel independen dalam menjelaskan variabel dependen terbatas.Sedangkan nilai R2 yang mendekati satu menandakan bahwa variabeldependen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untukmempredikasi variasi variabel dependen.

c. Uji Regresi Berganda

1) Koefisien Regresi X1

Koefisien Regresi X1 mengukur seberapa besar pengaruhvariabel

independen X1 terhadap variabel dependen.

2) Koefisien Regresi X2

Koefisien Regresi X2 mengukur seberapa besar pengaruhvariabel

independen X2 terhadap variabel dependen.

Persamaan regersi linier berganda sebagai berikut:

Y = Q + β1 ROE + β2 DPR + β3 CSR + e

Keterangan :

Tobins Q : Nilai perusahaan a : Konstanta

β : Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen

ROE : Tingkat profitabilitas digambarkan melalui ROE DPR : Kebijakan deviden digambarkan melalui DPR


(72)

CSR : Pengungkapan corporate social responsibility digambarkan melalui CSR.

4. Uji Hipotesis (uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhvariabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.

Langkah-langkah dalam melakukan uji t adalah sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis

H01 : Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

H1 : Profitabilitas berpengaruh terhadap nilaiperusahaan.

H02 : Dividiend payout ratiotidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

H2 : Dividend payout ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

H03 : Pengungkapan corporate social responsibility (CSR) tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

H3 : Pengungkapan corporate social responsibility (CSR) berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. b. Menentukan level of significance (α)

Level of significance atau taraf nyata yang digunakan dalamuji F ini adalah 5% dan level of confidence 95%.

c. Mengambil Keputusan

1) Sig < α: 0,05, maka Ho1, Ho2 dan Ho3 ditolak dan H1, H2 dan H3


(1)

No

Kode

Emiten Nama Perusahaan

TOBINSQ

2009 2010 2011 2012

19 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 63,00 57.74 24.98 102.68 20 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk 75.93 566.01 637.4 684.7 21 BATA Sepatu Bata Tbk 51,00 108.4 1132.58 632.01 22 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk 23,86 24,98 18.61 605.09 23 DLTA PT Delta Djakarta Tbk 28,47 32,74 36,91 46,00 24 GGRM Gudang Garam Tbk 65,00 73,00 77,00 75,93 25 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 97,26 97,94 111,43 112,00 26 KLBF PT Kalbe Farma Tbk 82,00 91,00 90,00 91,16 27 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk 97.26 137.22 271.9 605,09 28 MERK PT Merck Tbk 36.91 97.94 28.47 603,05 29 TSPC PT Tempo Scan Pacific Tbk 58.95 169.62 91.16 155.05 30 TCID PT Mandom Indonesia Tbk 959,90 979,57 979,72 996,15 31 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk 11.77 15.0 14.33 13.94


(2)

LAMPIRAN 9

Hasil Uji Asumsi Klasik dan Regresi Berganda

1. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 124

Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation 1.22760732E2 Most Extreme Differences Absolute .083

Positive .083

Negative -.083

Kolmogorov-Smirnov Z .929

Asymp. Sig. (2-tailed) .353 a. Test distribution is Normal.


(3)

LAMPIRAN 10

1. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)

ROE .706 1.417

DPR .987 1.013

CSR .698 1.432

a. Dependent Variable: TOBINSQ


(4)

LAMPIRAN 11

1. Hasil Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson 1 .895a .801 .796 124.28577 .365

a. Predictors: (Constant), CSR, DPR, ROE b. Dependent Variable: TOBINSQ

2. Hasil Uji F

Uji F ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7461130.092 3 2487043.364 161.005 .000a

Residual 1853634.256 120 15446.952 Total 9314764.347 123

a. Predictors: (Constant), CSR, DPR, ROE b. Dependent Variable: TOBINSQ


(5)

LAMPIRAN 12

1. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

2. Hasil Uji Regresi Berganda

Regresi Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -351.884 40.625 -8.662 .000 ROE 4.301 .398 .524 10.815 .000 DPR .524 .365 .059 1.435 .154 CSR 7.737 .774 .487 9.993 .000

a. Dependent Variable: TOBINSQ

Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate 1 .895a .801 .796 124.28577

a. Predictors: (Constant), CSR, DPR, ROE


(6)

LAMPIRAN 13

1. Hasil Uji Hipotesis (Uji t)

Hasil Uji t

Variabel Independen Koeisien t Signifikansi

Constanta -351,884 40,625 0,000 Profitbilitas 4,301 0,398 0,000 Kebijakan Dividen -0,524 0,365 0,154


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 110 125

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 42 90

Pengaruh Profitabilitas Dan Size Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 28 102

Pengaruh Profitabilitas Dan Size Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 102

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 16

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 1 16

Pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen, dan pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap nilai perusahaan studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 2012

0 0 131

Pengaruh Profitabilitas Dan Size Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12