Perancangan Sistem Informasi Akademik dengan Alat Bantu Smartphone Android di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

SUPRIATNA 10509495

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

vi LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ... 10

2.1.1 Karekteristik Sistem ... 10

2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 14

2.2 Pengertian Informasi ... 15


(5)

vii

2.3.2 Klasifikasi Sistem Informasi ... 19

2.3.3 Penilaian Sistem Informasi ... 20

2.3.4 Komponen dan Tipe Sistem Informasi ... 21

2.4 Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 23

2.5 Hanphon/Smartphone ... 24

2.6 Android….. ... 24

2.6.1 Sejarah Android ... 25

2.6.2 Anatomi Aplikasi Android ... 30

2.6.2.1 Linux Kernel ... 31

2.6.2.2 Libraries ... 31

2.6.2.3 Android Run Time ... 32

2.6.2.4 Aplication Framework ... 33

2.6.2.5 Aplication Layer ... 34

2.6.3 Komponen Aplikasi Android ... 34

2.6.3.1 Activities ... 35

2.6.3.2 Services ... 37

2.6.3.3 Intents ... 37

2.6.3.4 Broadcast Receiver ... 38

2.6.3.5 Content Providers ... 38

2.7 Client-Server ... 40

2.8 Teknologi Informasi Berbasis Internet ... 42

2.8.1 Hypertext Transfer Protokol (HTTP) ... 44

2.9 WWW (World Wide Web) ... 45

2.10 Perangkat Lunak Pendukung ... 46

2.10.1 Eclipse ... 46

2.10.1.1 Arsitektur Eclipse ... 47

2.10.1.2 Android SDK ... 48


(6)

viii

2.11 Pengujian Sofware ... 52

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obejek Penelitian ... 54

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 54

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 54

3.1.3 Struktur Organisasi ... 55

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 56

3.2 Metode Penelitian ... 71

3.2.1 Desain Penelitian ... 71

3.2.2 Metode Pegumpulan Data ... 73

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 73

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 74

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 74

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 74

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 74

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 76

3.2.4 Pengujian Sofware ... 78

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 82

4.1.1 Analisis Dokumen ... 82

4.1.2 Analisis Prosedur yang berjalan ... 82

4.1.2.1 Usecase Diagram Sistem yang Berjalan ... 83

4.1.2.1 Activity Diagram Sistem yang Berjalan ... 86

4.1.2.1.1 Activity Diagram Kelola Nilai ... 87

4.1.2.1.2 Activity Diagram Kelola Daftar Hadir ... 88


(7)

ix

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 92

4.2 Perancangan Sistem ... 93

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 93

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 94

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 94

4.2.3.1 Use Case Diagram Untuk Sistem yang Diusulkan ... 95

4.2.3.2 Skenario Use Case yang Diusulkan ... 97

4.2.3.3 Activity Diagram yang Diusulkan ... 105

4.2.3.3.1 Activity Diagram Kelola Data Siswa ... 105

4.2.3.3.2 Activity Diagram Kelola Data Guru ... 106

4.2.3.3.3 Activity Diagram Kelola Data Absensi Siswa ... 107

4.2.3.3.4 Activity Diagram Kelola Data Mata Pelajaran ... 108

4.2.3.3.5 Activity Diagram Kelola Jadwal Pelajaran ... 109

4.2.3.3.6 Activity Diagram Kelola Data Wali Kelas ... 110

4.2.3.3.7 Activity Diagram Kelola Data Pengumuman ... 111

4.2.3.3.8 Activity Diagram Kelola Data User ... 112

4.2.3.3.9 Activity Diagram Kelola Data Nilai ... 113

4.2.3.3.10 Activity Diagram Rekap Data Nilai ... 114

4.2.3.3.11 Activity Diagram Login ... 115

4.2.3.3.12 Activity Diagram Pilih Informasi ... 116

4.2.3.3.13 Activity Diagram Registrasi User ... 117

4.2.3.4 Sequence Diagram ... 118

4.2.3.4.1 Sequence Diagram Kelola Data Siswa ... 119

4.2.3.4.2 Sequence Diagram Kelola Data Guru ... 120

4.2.3.4.3 Sequence Diagram Kelola Data Absensi Siswa ... 120

4.2.3.4.4 Sequence Diagram Kelola Data Mata Pelajaran ... 121

4.2.3.4.5 Sequence Diagram Kelola Jadwal Pelajaran ... 122


(8)

x

4.2.3.4.10 Sequence Diagram Rekap Data Nilai ... 125

4.2.3.4.11 Sequence Diagram Login ... 126

4.2.3.4.12 Sequence Diagram Pilih Informasi ... 127

4.2.3.4.13 Sequence Diagram Registrasi User ... 128

4.2.3.5 Class Diagram ... 129

4.2.3.6 Component Diagram ... 132

4.2.3.7 Deployment Diagram ... 132

4.2.3.8 Kodifikasi ... 133

4.2.4 Perancangan Antarmuka ... 134

4.2.4.1 Perancangan Input ... 137

4.2.4.2 Perancangan Output ... 149

4.2.4.3 Struktur Menu ... 166

4.2.5 Perancangan Aristektur Jaringan ... 169

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 169

5.1.1 Batasan Implementasi ... 169

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 170

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 170

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 171

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 179

5.1.5.1 Halaman Utama WKBW ... 179

5.1.5.2 Halaman Utama Admin ... 180

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 181

5.1.6.1 Instalasi Web Server Local XAMPP ... 181

5.1.6.2 Instalasi Aplikasi SIAKADSMKTPP ... 182

5.1.7 Penggunaan Program ... 184


(9)

xi BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 209 6.2 Saran ... 210

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Shalawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjunan kita Nabi besar Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabat-sahabatnya, dan beserta umatnya. Karena atas rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Dengan Alat Bantu

Smartphone Android Di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi” dengan tepat waktu.

Penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Strata 1 Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, materi, ataupun teknik penulisannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan penulis sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari segala kekurangan. Oleh karena itu semua kritik dan saran yang menunjang terhadap kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan senang hati.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dorongan, bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak yang turut serta membantu demi


(11)

iv

tersusunnya penulisan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada orang tua tercinta yang selama ini telah memberikan kepercayaan dan doa serta selalu memberikan motivasi supaya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dengan ketulusan dan kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantu penulis, terutama kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc., Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

4. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. R. Fenny Syafariany, S.Si.,M.Stat, selaku dosen wali SI-11 2009.

6. Citra Noviyasari, S.Si.,MT, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Dosen-dosen Panitia Pelaksanaan seminar, atas bantuan dan bimbingannya. 8. Seluruh Dosen panitia dan Staff Program Studi Sistem Informasi Universitas


(12)

v

9. Youcke Noor Syaeful,.SS.CCNA, selaku Kepala Sekolah SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi yang telah memberikan izin dalam penelitian skripsi ini.

10. Edi Ruslandi,S.ST, yang telah membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan memberikan data yang dibutuhkan dalam penelitian.

11. Segenap Jajaran di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.

12. Orang tua, Ibunda Aminah yang selama ini telah dan terus memberikan semangat dan dukungannya, yang senantiasa selalu mendoakan.

13. Saudara-saudara penulis, Asep Bajra, Elis, Sigit Gunawan, Fahmi Fauzi, Fanzi Agustian, atas doa dan dukungannya.

14. Seluruh rekan – rekan di kelas SI-11 yang telah membantu memberi masukan, saran dan dukungannya kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

Harapan besar penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, 2013


(13)

Objek Standar. Andi Offset. Yogyakarta.

HTTP Website,

http://frendyrusniady.wordpress.com/2012/04/06/pengertian-url-www-html-dan-http / 23 September 2012

Ivan Michael Siregar, S.T., M.T. Membongkar Sourc Code Berbagaia Aplikasi

Android. Gava Media.Yogyakarta

Jaringan Komputer Website, http://misstriad.wordpress.com/ Jaringan Komputer/,

diakses tanggal 23 September 2012

Jogiyanto HM. 2008. Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2002. Pengenalan Komputer.Andi Offset.Yogyakarta

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

PhpMyadmin http://www.idelima.com/mysql-sql-dan-phpmyadmin.html/ 5 Maret

2013

Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua. Andi Offset. Yogyakarta.

Rosa A.S. - M. Shalahuddin Rekayasa Perangkat Lunak, cet, Informatika Bandung, Stephanus Hermawan S. Mudah Membuat Aplikasi Android. Andi. Yogyakarta

Sistem Website, http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem 24 Maret 2013

Tata Sutabri, S.Kom.,MM.2003.Analisa Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta.


(14)

1 1.1.Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat cepat. Seiring dengan perkembangannya maka kebutuhan akan informasi semakin meningkat dan meluasnya akses terhadap fasilitas komunikasi yang terus berkembang untuk memenuhi tuntutan lingkungan yang terus mengacu pada pertumbuhan teknologi informasi tersebut.

Kemajuan teknologi informasi selalu melahirkan suatu produk baru yang pastinya memenuhi permintaan konsumen. Dengan munculnya berbagai produk-produk baru dilandasi dengan kecanggihan teknologi informasi menjadikan konsumen untuk terus mengejar kemajuan teknologi dengan menggunakan kecanggihan suatu produk tersebut. Salah satu teknologi yang berkembang sekarang ini adalah mobile. Perkembangan mobile smakin hari semakin maju pesat dengan kecanggihan dan kelengkapan fitur-fitur yang di sajikan secara up to date sehingga dapat memudahkan konsumen dalam mengakses informasi kapan saja dan dimana saja.

Pemanfaatan mobile dalam kehidupan sehari – hari tidak hanya oleh masyarakat, dan kalangan dunia usaha saja tetapi dalam dunia pendidikan juga banyak digunakan untuk memudahkan dalam penyampaian dan pengaksesan informasi seputar infomasi akademik melalui mobile.


(15)

Perkembangan teknologi mobile yang saat ini menjadi perbincangan publik dan yang banyak di lirik oleh perusahan smartphon di dunia yaitu mobile android, dengan kecanggihan, kelengkapan fitur-fitur dan aplikasi yang up uo date menjadikan mobile android banyak diminati oleh pengguna smartphon di dunia tak terkecuali masyarakat di Indonesia sendiri, banyak perusahan-perusahaan smartphon berpindah ke mobile android.

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Selain kelengkapan fitur-fitur dan aplikasi yang up to date, Android menyediakan platform yang bersipat open source code yang memungkinkan kita menjadi developer android langsung dan bisa membuat aplikas - aplikasi berbasiskan android.

SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi adalah salah satu instansi pendidikan berbasis teknologi informasi yang mempunyai jumlah murid yang banyak yaitu tercatat di tahun 2012/2013 jumlah keseluruhan murid sebanyak 811 murid dari 3 jurusan yaitu Teknik Komputer Jaringan, Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Otomotif Sepeda Motor. Dari fakta tersebut maka dibutuhkan sistem pengolahan data yang cepat, akurat sehingga dapat menunjang dan mempermudah dalam proses pengolahan data akademik dalam jumlah banyak supaya lebih efektif dan efisien. Maka dari itu, SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi senantiasa berupaya untuk meningkatkan sistem informasi pengolahan data akademik dan penyampaian informasi seputar informasi akademik sesuai dengan perkembangan teknologi yang sedang berjalan. Pada saat ini, SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi akan menggunakan website sebagai


(16)

media penyampian informasi akademik. Namun hal tersebut mengalami kendala karena masih manualnya proses pengolahan data akademik karena masih menggunakan dokumen/ketas dan buku besar sebagai arsip data dan data tidak tersimpan dalam paket database sekolah secara keseluruhan, penyampaian informasi seputar nilai hasil studi siswa baik itu nilai ujian harian, nilai uts dan nilai uas, yaitu masih berbentuk dokumen/kertas yang di tempel di mading atau diumumkan langsung oleh wali kelas masing-masing. Selain itu, website sebagai media penyampaian informasi cenderung agak sulit di akses lewat mobile jika tidak mendapat koneksi yang baik atau karena resolusi website yang cukup besar untuk ukuran mobile, sehingga kendala tersebut akan menghambat dalam pengaksesan informasi.

Berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa hal yang dibutuhkan untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan dalam pengkasesan dan penyampaian informasi seputar informasi akademik yaitu sistem informasi akademik berbasis android yang dapat diakses secara mobile . Sistem informasi akademik berbasis android ini dimaksudkan untuk membangun media alternatif sebagai sarana untuk penyampian dan pengaksesan informasi akademik sekolah, sehingga siswa dapat dengan mudah mengakses informasi, mengetahui dan mendapatkan informasi akademik seputar nilai ujian harian, nilai uts, nilai uas, absensi siswa, jadwal belajar, wali kelas, profil skolah dan informasi-informasi lainnya seputar informasi akademik. Oleh sebab itu penelitian ini di beri judul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Dengan Alat Bantu Smartphone Android Di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi”.


(17)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Penulis mengidentifikasikan dan merumuskan masalah yang ada untuk bisa mengetahui dan menjawab permasalahan yang ada pada latar belakang masalah. 1.2.1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari suatu kegiatan penelitian, yaitu untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diidentifikasikan masalah yang muncul di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi:

1. Sistem yang sedang berjalan masih kurang efektif dan efisien karena masih manualnya proses pengolahan data akademik yaitu dengan cara tulis tangan ataupun diimplementasikan ke dalam bentuk file excel maupun file word. 2. Masih manualnya penyampaian informasi akademik seputar nilai hasil studi

siswa yang cenderung masih menggunakan dokumen/selebaran kertas yang di tempel di mading ataupun dibagikan langsung oleh wali kelas ke siswa. 3. Penyampaian informasi seputar informasi akademik menggunakan fasilitas

website yang akan sulit jika dibuka di dalam perangkat mobile karena membutuhkan koneksi yang cepat dan resolusi yang terlalu besar untuk ukuran mobile.

1.2.2. Rumusan Masalah

Dalam penelitian dan perancangan sistem informasi akademik ini dilakukan rumusan terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan secara lebih terarah sehinggga memudahkan proses pencapaian tujuan


(18)

yang diharapkan dari penelitian ini. Rumusan permasalahan dari sistem ini antara lain :

1. Bagaimana sistem informasi akademik yang sedang berjalan di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.

2. Bagaimana perancanganan sistem informasi akademik di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.

4. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.

1.3.Maksud danTujuan Penelitian

Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat suatu sistem informasi akademik yang berbasis android bagi kepentingan pengembangan keakademikan di sekolah SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.

Sedangkan tujuan pembuatan sistem informasi akademik ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang sedang berjalan di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.

2. Untuk merancang sistem informasi akademik di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.

3. Untuk mengetahui kekurangan sistem informasi akademik yang dirancang di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.


(19)

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik yang dirancang di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan sangat bermanfaat baik bagi dunia ilmu pengetahuan, peneliti dan juga bagi instansi pendidikan yang diteliti. Berdasarkan maksud dan tujuan penelitian yang ada, maka penelitian dapat memberikan kegunaan atau manfaat baik secara praktis maupun akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis : 1. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan peningkatan sistem informasi akademik yang ada di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.

2. Bagi Para guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan serta memotifasi semangat para karyawan/guru untuk dapat lebih meningkatkan kualitas kerja dan selalu semangat meningkatkan dan mengembangkan akademik di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.


(20)

1.4.2. Kegunaan Akademis : 1. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara Sistem Informasi dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan, sehingga dengan adanya perbandingan tersebut dapat menguntungkan berbagai pihak.

2. Bagi Penelitian Lain

Bisa dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian yang lebih lanjut di bidang yang sama.

3. Bagi Penulis

Membandingkan antara teori yang telah didapat di perkuliahan dengan kenyataan sesungguhnya, serta dapat menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan terutama mengenai sistem informasi akademik di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.

1.5. Batasan Masalah

Pada batasan masalah ini penulis fokuskan pada Sistem Informasi Akademik saja, karena mengingat SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi memiliki ruang lingkup dan kegiatan yang cukup luas maka dalam penelitian dan pembuatan sistem ini memiliki batasan-batasan masalah sebagai berikut:.

1. Tidak membahas tentang akademik secara keseluruhan dan informasi yang ditampilkan pada sistem informasi akademik berbasis android ini adalah informasi mengenai nilai hasil studi di antaranya nilai ujian harian, nilai uts, niali uas dan data akademik lainnya di antaranya absensi siswa, jadwal


(21)

belajar, wali kelas dan profil dari SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi itu sendiri.

2. Absensi siswa dan nilai di rekap dan di update perperiode, persemester dan pertahun ajaran.

3. Data yang di tampilkan hanya satu jurusan saja yaitu jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).

4. Tidak membahas tentang pendaftaran siswa baru, dan proses registrasi.

5. Proses penginputan data siswa baru adalah ketika ada siswa pindahan dari sekolah lain.

6. Jadwal perhari ada 3 mata pelajaran dan satu mata pelajaran 3 jam pelajaran. 7. Satu orang guru mengajar satu mata pelajaran perhari dalam satu kelas. 8. Aplikasi Siakad berbasis android ini support di android dari versi 2.2 (Froyo)

samapai android versi sekarang yaitu android versi 4.1.2 (Jelly Bean).

9. Aplikasi dirancang masih berupa prototipe sehingga memungkinkan untuk diadakan pengembangan lebih lanjut agar mencapai hasil yang optimal bagi pengguna.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi. Dengan alamat Jalan Cemerlang Km.04 No.18 Kel. Sukakarya Kec. Warudoyong Kota Sukabumi 43135. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Maret 2013 - Juni 2013 dengan jadwal kegiatan penelitian tersaji pada Tabel 1.1


(22)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No KEGIATAN

Tahun 2013

MARET APRIL MEI JUNI

Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi Kebutuhan

a. Observasi

b. Wawancara

2 Membuat Prototype:

a. Perancangan Prosedur + Data

b. Perancangan Program

3 Menguji Prototype

4 Memperbaiki Prototype


(23)

10

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu sistema yang berarti keseluruhan yang terdiri dari bermacam-macam bagian. Secara umum sistem didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu di dalam lingkungan yang kompleks.

Di dalam definisi sistem juga terdapat dua kelompok yang mendefinisikannya, yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.(Jogiyanto H.M, 2000 : 683).

Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan sebagai berikut:

“sistem adalah elemen-elemen yang berteaksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“. (Jogiyanto, H.M., 2002:1).

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan(goal).


(24)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar hanya menguntungkan merupakan energy dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(25)

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsitem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energy yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

7. Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Jika sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem


(26)

dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Karakteristik suatu sistem dapat dilihat dari gambar 2.1.

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem


(27)

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini : (Jogiyanto, H.M, 2008:6)

1. Sistem Menurut Bentuk Fisiknya : a. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem Fisik (physical system)

Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik. 2. Sistem Menurut Terjadinya Sistem :

a. Sistem Alamiah (natural system)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia.

b. Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. 3. Sistem Menurut Kejadian Masa Depan

a. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.

b. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.


(28)

4. Sistem Menurut Sifatnya

a. Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup).

b. Sistem Terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:8) lnformasi adalah data yang diolah menjadi suatau bentuk yang lebih bereguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.


(29)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto, H.M (2008:9) 2.2.2 Kualitas dari Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:10) Kualitas dari suatu informasi biasanya ditentukan oleh tiga hal, yaitu :

1. Tepat pada waktunya (on time), berarti informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasn di dalam pengambilan keputusan.

2. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Relevan (relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.


(30)

John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga pilar.

Gambar 2.3. Kualitas Informasi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto, H.M (2008:10 )

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam mengambil keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau disebut dengan processing sistem.

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang memperetemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan startegis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan –laporan yang diperlukan . Jogiyanto (2002:28) Menurut Dr. Azhar Susanto. Mbus, Ak. “ Sistem Informasi adalah kumpilan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling


(31)

berhubungan satau sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengelolah data menjadi informasi yang berguna “ (Azhar :2004:55).

Dari definisi diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan perpaduan antara manusia, alat teknologi, media, prosedure dan pengendalian yang bertujuan untuk menata jaringan komunikasi sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut abdul Kadir (2003:70), Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

1. Perangkat keras (hardware) : Mencakup peranti-peranti fisik.

2. Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur : Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang : Semua pihak bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data : Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.


(32)

2.3.2 Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 64), ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :

a. Level organisasi

Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi : 1. Sistem informasi departemen,

2. Sistem informasi perusahaan, 3. Sistem informasi antar organisasi. b. Area fungsional

Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.

c. Dukungan yang diberikan

Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system atau TPS). 2. Sistem informasi manajemen (management information system atau MIS). 3. Sistem otomasi perkantoran (office automation system / OAS).

4. Sistem pendukung keputusan (decision support system atau DSS). 5. Sistem informasi eksekutif (executive information system atau EIS). 6. Sistem pendukung kelompok (group support system atau GSS). 7. Sistem pendukung cerdas (intelligent support system atau ISS).


(33)

d. Arsitektur sistem informasi.

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Sistem berbasis mainframe,

2. Sistem komputer pribadi (PC) tunggal.

3. Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan.

2.3.3 Penilaian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:45), fungsi utama dari penilaian informasi adalah menyediakan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan. Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam pengelolaan sistem informasi. Komponen ini erat kaitannya dengan komponen-komponen lainnya, yakni masukan, proses dan produk. Komponen masuka merupakan langkah awal dalam rangka penyusunan informasi, komponen proses bertalian dengan trasnformasi informasi, sedangkan komponen produk bertalian dengan hasil dan dampak sistem informasi. Masing-masing komponen tersebut menuntut adanya penilaian. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetukan 3 (tiga) strategi penilaian dalam sistem informasi, yaitu sebagai berikut :

1. Strategi penilaian masukan yang bertujuan menilai perencanaan informasi yang disusun berdasarkan kebutuhan informasi yang nyata.

2. Strategi penilaian proses yang bertujuan menilai pelaksanaan trasformasi informasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penilaian, penyajian dan penyebarluasan, dokumentasi dan komunikasi yang secara keseluruhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan.


(34)

3. Strategi penilaian produk, yang bertujuan untuk menilai produk-produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.

2.3.4 Komponen dan Tipe Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen Input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dokumen dasar.

2. Komponen Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen Output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.


(35)

4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen Hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen Software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi


(36)

menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen control

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, teperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik adalah sebuah sistem khusus untuk keperluan pengeloaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer baik ‘hardware’ maupun ‘software’. Yang dimaksud ‘hardware’ (perangkat keras) adalah peralatan-peralatan seperti computer (PC Computer), Printer, CD ROM, HardDisk, dan sebagainya. Sedang ‘Software’ (perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan ‘hardware’ tersebut yang dibuat khusus untuk keperluan pengelolaan data-data Akademik diatas. http://tipstrategi.wordpress.com/2010/05/05/pengertian-sistem-informasi

akademik/

Sistem informasi akademik merupakan tiang utama dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan sekolah atau perguruan tinggi, didalam sistem inilah komponen – komponen yang ada dapat saling


(37)

berinteraksi. Sebuah sistem informasi akademik yang baik tentunya mampu menjalankan semua hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan maupun hal – hal spesifik lainnya,semua komponen dipermudah dengan adanya system ini, tidak perlu terjadi kesalahpahaman jika aturan – aturannya sudah masuk kedalam sistem.

2.5. Handphone /Smartphone

Telepon selular (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).

(Sumber : http://awalmula.com/awal-mula-sejarah-handphone.html)

2.6. Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat


(38)

peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

2.6.1 Sejarah Android

Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. versi android terbaru yaitu versi 3.0. Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart Mobile seperti Nokia, Sony Ericsson, dan lainnya.

Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh


(39)

Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (Mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

1. Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. 2. Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.


(40)

3. Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indicator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus pada kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan pada CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Textto- speech engine. Kemampuan dial kontak teknologi text to change speech tidak tersedia pada semua ponsel.

4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi Mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem


(41)

operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan – perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

6. Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

7. Android versi 3.0 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi


(42)

prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.

8. Android 4.0 Ice Cream Sandwich

Ice Cream Sandwich adalah versi terbaru Android untuk smartphone, tablet, dan lainnya. Ice Cream Sandwich dirilis pada 19 October 2011. Versi ini didasarkan untuk mengoptimalkan multitasking, banyak notifikasi, layar beranda yang dapat disesuaikan, dan interaktivitas mendalam serta cara baru yang ampuh untuk berkomunikasi dan berbagi konten. Ice Cream Sandwich adalah lapisan es krim yang biasanya berupa vanila yang terjepit antara dua cookies coklat, dan biasanya berbentuk persegi panjang.

9. Android 4.1 - 4.2 Jelly Bean

Android 4.1 Jelly Bean diumumkan pada 27 Juni 2012 pada konferensi Google l/O. Versi ini adalah yang tercepat dan terhalus dari semua versi Android. Jelly Bean 4.1 meningkatkan kemudahan dan keindahan tampilan dari Ice Cream Sandwich dan memperkenalkan pengalaman pencarian Google yang baru di Android. Android 4.2 Jelly Bean diumumkan pada 29 October 2012, versi ini menawarkan peningkatkan kecepatan dan kemudahan Android 4.1 serta mencakup semua fitur baru seperti Photo Sphere dan desain baru aplikasi kamera, keyboard Gesture Typing, Google Now dan lainnya. Jelly Bean adalah sejenis permen yang juga populer disebut kacang jeli.


(43)

10. Android 5.0 Key Lime Pie

Belum banyak informasi yang dapat didapat tentang Key Lime Pie. Santer dikabarkan akan diluncurkan pada konferensi Google l/O tahun ini, Key Lime ternyata masih berupa desas-desus semata. Perkembangan terakhir menyebutkan Key Lime Pie akan memiliki fitur Bluetooth Smart, sebuah fitur Bluetooth yang lebih hemat pemakaian baterai. Key Lime Pie adalah makanan penutup khas Amerika yang terbuat dari jus jeruk nipis, kuning telur dan susu kental dalam pie crust manis.

2.6.2. Anatomi Aplikasi Android

Dalam paket sistem operasi android tediri dari beberapa unsur seperti tampak pada gambar 2.8. Secara sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu Framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.


(44)

(Sumber: http://multidroid2.feed.nu/2012/03/25/cara-kerja-dan-arsitekturandroid/)

2.6.2.1. Linux Kernel

Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan.

2.6.2.2. Libraries

Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++ dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang aslinya untuk tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka diantaranya:

1. Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan video.

2. Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi. 3. Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan

2D dan 3D.

4. SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi. 5. SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.


(45)

Pustaka-pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development Toolkit (NDK).

2.6.2.3. Android Runtime

Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama, diantaranya:

1. Pustaka Inti, android dikembangkan melalui bahasa pemrograman Java, tapi Android Runtime bukanlah mesin virtual Java. Pustaka inti android menyediakan hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta beberapa pustaka khusus android.

2. Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yang dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari nama sebuah perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik hanyalah interpreter mesin virtual yang mengeksekusi file dalam format Dalvik Executable (*.dex). Dengan format ini Dalvik akan mengoptimalkan efisiensi penyimpanan dan pengalamatan memori pada file yang dieksekusi. Dalvik berjalan di atas


(46)

kernel Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti threading dan manajemen memori yang terbatas.

2.6.2.4. Aplication Framework

Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generic untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan User Interface dan sumber daya aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi android adalah sebagai berikut:

1. Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan menjaga keadaan ”Backstack“ untuk navigasi penggunaan.

2. Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama.

3. Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program. Serta menyediakan akses sumber daya diluar kode program, seperti karakter, grafik, dan file layout.

4. Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai lokasi perangkat android berada.

5. Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar.


(47)

2.6.2.5. Aplication Layer

Puncak dari diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan widget. Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan tanpa mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android runtime dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia pada Framework aplikasi. Lapisan aplikasi android sangat berbeda dibandingkan dengan system operasi lainnya. Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi pihak ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API (Application Programming Interface) yang sama.

2.6.3. Komponen Aplikasi Android

Fitur penting android adalah bahwa satu aplikasi dapat menggunakan elemen dari aplikasi lain (untuk aplikasi yang memungkinkan). Sebagai contoh, sebuah aplikasi memerlukan fitur scroller dan aplikasi lain telah mengembangkan fitur scroller yang baik dan memungkinkan aplikasi lain menggunakannya. Maka pengembang tidak perlu lagi mengembangkan hal serupa untuk aplikasinya, cukup menggunakan scroller yang telah ada.

Agar fitur tersebut dapat bekerja, sistem harus dapat menjalankan aplikasi ketika setiap bagian aplikasi itu dibutuhkan, dan pemanggilan objek java untuk bagian itu. Oleh karenanya android berbeda dari sistem-sistem lain, Android tidak memiliki satu tampilan utama program seperti fungsi main() pada aplikasi lain.


(48)

Sebaliknya, aplikasi memiliki komponen penting yang memungkinkan system untuk memanggil dan menjalankan ketika dibutuhkan.

2.6.3.1 Activities

Activity merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah aplikasi, karena Activity menyajikan tampilan visual program yang sedang digunakan oleh pengguna. Setiap Activity dideklarasikan dalam sebuah kelas yang bertugas untuk menampilkan antarmuka pengguna yang terdiri dari Views dan respon terhadap Event. Setiap aplikasi memiliki sebuah activity atau lebih. Biasanya pasti akan ada activity yang pertama kali tampil ketika aplikasi dijalankan.

Perpindahan antara activity dengan activity lainnya diatur melalui sistem, dengan memanfaatkan activity stack. Keadaan suatu activity ditentukan oleh posisinya dalam tumpukan acitivity, LIFO (Last In First Out) dari semua aplikasi yang sedang berjalan. Bila suatu activity baru dimulai, activity yang sebelumnya digunakan maka akan dipindahkan ketumpukan paling atas. Jika pengguna ingin menggunakan activity sebelumnya, cukup menekan tombol Back, atau menutup activity yang sedang digunakan, maka activity yang berada diatas akan aktif kembali. Memory Manager android menggunakan tumpukkan ini untuk menentukan prioritas aplikasi berdasarkan activity, memutuskan untuk mengakhiri suatu aplikasi dan mengambil sumber daya dari aplikasi tersebut. Ketika activity diambil dan disimpan dalam tumpukkan activity terdapat 4 kemungkinan kondisi transisi yang akan terjadi :


(49)

1. Active, setiap activity yang berada ditumpukan paling atas, maka dia akan terlihat, terfokus, dan menerima masukkan dari pengguna. Android akan berusaha untuk membuat activity aplikasi ini untuk untuk tetap hidup dengan segala cara, bahkan akan menghentikan activity yang berada dibawah tumpukkannya jika diperlukan. Ketika activity sedang aktif, maka yang lainnya akan dihentikan sementara.

2. Paused, dalam beberapa kasus activity akan terlihat tapi tidak terfokus pada kondisi inilah disebut paused. Keadaan ini terjadi jika activity transparan dan tidak fullscreen pada layar. Ketika activity dalam keadaan paused, dia terlihat active namun tidak dapat menerima masukkan dari pengguna. Dalam kasus ekstrim, android akan menghentikan activity dalam keadaan paused ini, untuk menunjang sumber daya bagi activity yang sedang aktif.

3. Stopped, ketika sebuah activity tidak terlihat, maka itulah yang disebut stopped. Activity akan tetap berada dalam memori dengan semua keadaan dan informasi yang ada. Namun akan menjadi kandidat utama untuk dieksekusi oleh sistem ketika membutuhkan sumberdaya lebih. Oleh karenanya ketika suatu activity dalam kondisi stopped maka perlu disimpan data dan kondisi antarmuka saat itu. Karena ketika activity telah keluar atau ditutup, maka dia akan menjadi inactive.

4. Inactive, kondisi ketika activity telah dihentikan dan sebelum dijalankan. Inactive activity telah ditiadakan dari tumpukan activity sehingga perlu restart ulang agar dapat tampil dan digunakan kembali. Kondisi transisi ini


(50)

sepenuhnya ditangani oleh manajer memori android. Android akan memulai menutup aplikasi yang mengandung activity inactive, kemudian stopped activity, dan dalam kasus luar biasa paused activity juga akan di tutup.

2.6.3.2. Services

Suatu service tidak memiliki tampilan antarmuka, melainkan berjalan di background untuk waktu yang tidak terbatas. Komponen service diproses tidak terlihat, memperbarui sumber data dan menampilkan notifikasi. Service digunakan untuk melakukan pengolahan data yang perlu terus diproses, bahkan ketika Activity tidak aktif atau tidak tampak.

2.6.3.3. Intents

Intens merupakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan tindakan tertentu, seperti memilih foto, menampilkan halaman web, dan lain sebagainya. Intents tidak selalu dimulai dengan menjalankan aplikasi, namun juga digunakan oleh sistem untuk memberitahukan ke aplikasi bila terjadi suatu hal, misal pesan masuk. Intents dapat eksplisit atau implisit, contohnya jika suatu aplikasi ingin menampilkan URL, sistem akan menentukan komponen apa yang dibutuhkan oleh Intents tersebut.


(51)

2.6.3.4. Broadcast Receiver

Broadcast Receivers merupakan komponen yang sebenarnya tidak melakukan apa-apa kecuali menerima dan bereaksi menyampaikan pemberitahuan. Sebagian besar Broadcast berasal dari sistem misalnya, Batre sudah hampir habis, informasi zona waktu telah berubah, atau pengguna telah merubah bahasa default pada perangkat. Sama halnya dengan service, Broadcast Receivers tidak menampilkan antarmuka pengguna. Namun, Broadcast Receivers dapat menggunakan Notification Manager untuk memberitahukan sesuatu kepada pengguna.

2.67.3.5. Content Providers

Content Providers digunakan untuk mengelola dan berbagi database. Data dapat disimpan dalam file sistem, dalam database SQLite, atau dengan cara lain yang pada prinsipnya sama. Dengan adanya Content Provider memungkinkan antar aplikasi untuk saling berbagi data. Komponen ini sangat berguna ketika sebuah aplikasi membutuhkan data dari aplikasi lain, sehingga mudah dalam penerapannya.

2.6.4. Siklus Hidup Android

Siklus hidup aplikasi android dikelola oleh sistem, berdasarkan kebutuhan pengguna, sumberdaya yang tersedia, dan sebagainya. Misalnya Pengguna ingin menjalankan browser web, pada akhirnya sistem yang akan menentukan menjalankan aplikasi. Sistem sangat berperan dalam menentukan apakah aplikasi


(52)

dijalankan, dihentikan sementara, atau dihentikan sama sekali. Jika pengguna ketika itu sedang menjalankan sebuah Activity, maka sistem akan memberikan perioritas utama untuk aplikasi yang tersebut. Sebaliknya, jika suatu Activity tidak terlihat dan sistem membutuhkan sumber daya yang lebih, maka Activity yang prioritas rendah akan ditutup.

Android menjalankan setiap aplikasi dalam proses secara terpisah, yang masing-masing memiliki mesin virtual pengolah sendiri, dengan ini melindungi penggunaan memori pada aplikasi. Selain itu juga android dapat mengontrol aplikasi mana yang layak menjadi prioritas utama. Karenanya android sangat sensitive dengan siklus hidup aplikasi dan komponen-komponennya. Perlu adanya penanganan terhadap setiap kondisi agar aplikasi menjadi stabil. Gambar 2.2 menunjukkan prioritas dari aplikasi.


(53)

Gambar 2.5 Prioritas aplikasi berdasarkan activity

(Sumber : http://multidroid2.feed.nu/2012/03/25/cara-kerja-dan-arsitektur android/)

2.7 Client-Server

Client-Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.


(54)

Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server sebuah aplikasi dibagi menjadi dua buah bagian yang terpisah yakni komponen client dan komponen server. Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimnya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkan kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.

Definisi client server menurut Budhi irawan (2005 : 30), Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana informasinya dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan Client.

Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan unutk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan komponen yang ada dijaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama0sama memakai sumber daya pada file server.


(55)

Gambar.2.6 Hubungan Client Server

[Sumber Budhi Irawan: Jaringan Komputer - Edisi pertama –Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2005:29]

2.8 Teknologi Informasi Berbasis Internet

Sistem Informasi berbasis web ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan pengolahan informasi. Oleh karena itu, sistem ini perlu mendapat dukungan teknologi informasi yang memadai. Berikut akan dibahas mengenai beberapa macam teknologi informasi sebagai teknologi pendukung dalam sistem yang dirancang.

2.8.1. Hypertext Transfer Protokol (HTTP)

HTTP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk mentransfer informasi dalam bentuk hypermedia antara server dengan sebuah client. HTTP juga mentransfer data suatu informasi melalui header-nya. Header HTTP ini merupakan bentuk pengembangan dari Multiproses Internet Mail Extention (MIMEs). Pengembangan ini memungkinkan HTTP untuk mentransfer informasi dalam bentuk biner dan informasi dalam bentuk yang tidak standar yang berhasil


(56)

dinegosiasi antara server dan client. Secara umum, delay akan terjadi pada saat server dan client melakukan suatu negosiasi sebelum proses transfer data. Karena lama dan delay yang di sebabkan oleh overhead akan menjadi relatif lebih besar pada transfer data yang sebetulnya singkat. HTTP merupakan protokol yang sederhana yang didesain untuk mereduksi delay yang bersifat stateless, sehingga server akan memproses setiap request dan user secara terpisah dan request yang lain. Independen terhadap request sebelumnya. HTTP menggunakan 8 bit untuk mentransfer semua tipe data yang mungkin.

Mekanisme yang terjadi pada HTTP bila suatu client menginginkan layanan dari server di bagi dalam 4 langkah yaitu:

1. Connection Setup.

Client mengakses sebuah server dengan menggunakan internet address dan port number.

2. Request.

Client mengirimkan message beserta informasi dan metode transaksi dan kapabilitas client.

3. Response.

Server mengirimkan response kepada client sesudah client itu menyelesaikan request-nya. Response message meliputi informasi dan transaksi dan data yang diminta.

4. Connection Release


(57)

(http://frendyrusniady.wordpress.com/2012/04/06/pengertian-url-www-html-dan-http)

2.9 WWW (World Wide Web)

Sistem pengaksesan informasi dalam internet yang paling terkenal adalah World Wide Web (WWW) atau biasa dikenal dengan istilah web. Pertama kali diciptakan pada tahun 1991 di CERN, laboratorium fisika partikel Eropa, Jenewa, Swiss. Tujuan awalnya adalah untuk menciptakan media yang mudah untuk berbagi informasi diantara para fisikawan dan ilmuwan.

Web menggunakan protocol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Adapun dokumen web ditulis dalam format HTML (HyperText Markup Language). Dokumen ini diletakkan dalam Web server (server yang melayani permintaan halaman web) dan diakses oleh klien (pengakses informasi) melalui perangkat lunak yang disebut web browser atau sering disebut browser saja.

Konsep hypertext yang digunakan pada web sebenarnya telah dikembangkan jauh hari sebelum kehadiran web. Dengan menggunakan hypertext, pemakai dapat melompat dari suatu dokumen ke dokumen lain dengan mudah, dengan cukup mengklik teks-teks khusus yang pada awalnya ditandai dengan garis bawah. ( http://frendyrusniady.wordpress.com/2012/04/06/pengertian-url-www-html-dan-http)


(58)

2.10 Perangkat Lunak Pendukung 2.10.1 Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platformindependent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

b. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bias digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.


(59)

2.10.1.1 Arsitektur Eclipse

Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP:

a. Core platform b. OSGi

c. SWT (Standard Widget Toolkit) d. JFace

e. Eclipse Workbench

Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java.

Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik[2]. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools).


(60)

Selain itu, pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya

2.10.1.2 Android SDK

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi-netral, android member anda kesempatan unutk membuat aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Hadphone/Smartphone. Beberapa fitur-fitur android yang paling penting adalah :

a. Framework : aplikasi yang mendukung pengganti komponen dan reusable. b. Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile

c. Integrated Browser verdasarkan engine open source WebKit.

d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional Ekselerasi hardware) e. SQLite untuk penyimpanan data.


(61)

f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PING, GIF), GSM Telephony (tergantung Hardware)

g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)

h. Kamera, GPS, Kompas, dan Accelerometer (tergantung hardware)

i. Lingkungan Development yang lengkap dan termasuk pernagkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse. Untuk source SDK Android ini dapat dilihat dan didownload langsung di situs resmi pengembang SDK Android di http://www.developer.android.com.

2.10.2. PHP ( Personal Home Page)

Server side Scripting adalah bahasa scripting yang dieksekusi ke server pada saat ada permintaan layanan pada Web server. Ada beberapa bahasa scripting pada server saat mi seperti PHP, ASP dan JSP. Dan seringkali dalam implementasinya melibatkan aplikasi database, manipulasi image, mengirim email, enkripsi, LDAP, XML, aplikasi WAP dan banyak lagi. (http://en.wikipedia.org/wiki/PHP)

PHP merupakan sebuah model pemrograman web yang bersifat server side scripting. PHP adalah sebuah bahasa scripting yang bisa digunakan dengan bahasa HTML, atau dokumennya secara bersamaan dan bisa menyatu dengan tag-tag HTML, yang dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman WEB yang dinamis. PHP dalam perkembangannya kini sudah ada PHP versi 5.0


(62)

yang merupakan penyempurnaan dan scripting engine dan build in HTTP session dan PHP versi sebelumnya.

Alasan penulisan memilih menggunakan PHP karena:

1. Life Cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti perkembangan teknologi Internet.

2. Cross Platform, sehingga dapat dipakai dihampir semua web server yang ada di pasaran dan di yang dijalankan pada berbagai sistem informasi (Windows, Linux, Unix. FreeBSD, Solaris dan lain - lain).

3. PHP meningkatkan kecepatan dan proses scriptnya dan cukup stabil serta mendukung banyak paket database baik yang komersil maupun non komersil.

2.10.3. Xampp

XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non‐profit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia


(63)

dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

2. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

(Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP/) 2.10. 4 MySQL

MySQL merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan


(64)

MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat at relational artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database. (Sumber:http://www.idelima.com/mysql-sql-dan-phpmyadmin.html/) 2.10.5. Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).

Desain dengan cepat dan mudah, mengembangkan, dan memelihara website dan aplikasi web dari awal hingga selesai - dengan Adobe Dreamweaver CS4 software. Dibangun untuk kedua desainer dan pengembang, Dreamweaver


(1)

206

Edit Nilai Reset Nilai Hapus Nilai Kelola Nilai UAS Input Nilai

Edit Nilai Reset Nilai Hapus Nilai

Rekap Nilai UTS Proses laporan

Cetak laporan

Rekap Nilai UAS Proses laporan

Cetak laporan Rekap Raport Sementara Cari Nilai

Cetak Nilai

Management Akun Edit data

Reset data

Tabel 5.8 Hasil Uji Coba Sistem WKBW

No Uji Coba Sistem Kasus Uji Coba Ket

1 Input Login

Username dan Password benar

Login sukses Username benar dan

Password salah

Login gagal, username dan password tidak sesuai

Username salah dan Password benar

Login gagal, username dan password tidak sesuai

2 Kelola Nilai Akhlak & Kepribadian

Input nilai Sukses

Edit nilai Sukses

Reset nilai Sukses

Hapus nilai Sukses

3 Kelola Nilai UTS Input nilai Sukses

Edit nilai Sukses

Reset nilai Sukses

Hapus nilai Sukses


(2)

Edit nilai Sukses

Reset nilai Sukses

Hapus nilai Sukses

5 Rekap Nilai UTS Proses laporan Sukses

Cetak laporan Sukses

6 Rekap Nilai UAS Proses laporan Sukses

Cetak laporan Sukses 7 Rekap Raport Sementara Cari Nilai Sukses

Cetak Nilai Sukses

8 Management Akun Edit data Sukses

Reset data Sukses

Simpan data Sukses

5.2.3. Kesimpulan Pengujian

Dari pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap sistem, baik itu dengan metode Black box maupun pengujian terhadap lingkungan (user), maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem sudah berjalan dengan baik, terbukti dengan pengujian yang dilakukan, hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

2. Apabila user mencoba login dengan menggunakan username dan password yang tidak sesuai, sistem akan menolak upaya login tersebut, tetapi sebaliknya username dan password yang dimasukkan sesuai, maka user tersebut dapat memasuki sistem.

3. Sebelum user login maka user harus melakukan registrasi nis terlebih dahulu, terbukti jika user belum registrasi nisnya maka tidak akan bisa login.

4. Sistem dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh seorang user ketika user tersebut memilih dengan benar, kalaupun user sudah sesuai memilih untuk


(3)

208

mencari informasi dan data yang di cari tidak ada berarti data tersebut tidak terdapat di database.

5. Admin yang sudah ditentukan dapat memasukki sistem setelah terlebih dahulu melakukan login, dan mereka dapat mengelola data akademik.

6. Wali Kelas Berakses Write (WKBW) dapat memasuki sistem dengan username dan password yang sudah ditentukan oleh admin, tetapi mereka bisa merubah username dan password sesuai yang diinginkan. Tetapi WKBW tidak dapat melakukan perubahan terhadap sistem keseluruhan, hanya bisa mengelola nilai ahklak, nilai uts, nilai uas, rekap nilai uts, rekap nilai uas, dan rekap raport sementara.


(4)

209 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dengan adanya perancangan Sistem Informasi Akademik Dengan Alat Bantu Smartphone Android di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi ini diharapkan dapat memberikan solusi kepada sekolah SMK Teknologi Plus Padjadjaran untuk mempermudah dalam mengelola data-data akademik secara komputerisasi, kemudian dapat menyampaikan informasi seputar akademik kepada siswa dengan media aplikasi android, sehingga siswa dapat mengakses informasi akademik menggunakan media alternatif smartphone android kapan saja dan dimana saja tanpa mengenal jarak dan waktu.

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan dan penerapan sistem terhadap permasalahan yang ada dalam sistem informasi akademik berbasis android di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi adalah sebagai berikut:

a. Sistem informasi akademik dengan alat bantu smartphone android yang dibuat, diharapkan dapat memudahkan dalam mengelola data-data akademik serta mempermudah dalam penyampaian informasi akademik yang ada di SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi.

b. Dengan adanya sistem informasi alat bantu smartphone android yang dibuat, siswa dapat dengan mudah mengakses informasi akademik seputar nilai ujian


(5)

210

harian, nilai utas, nilai uas, jadwal belajar, absensi siswa dan data guru di mana saja dan kapan saja menggunakan aplikasi Siakad berbasis android.

6.2. Saran

Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi akademik berbasis android ini penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan yang harus disempurnakan untuk dimana sistem informasi akademik berbais android ini mencapai titik kesempurnaan, penulis menyarankan siapa saja untuk mengembangkan sistem informasi akademik berbasis android ini untuk lebih spesifik dalam pengembangannya, di antaranya :

1. Menyediakan fasilitas absensi dengan menggunakan fingerprint.

2. Menyediakan fasilitas download materi untuk setiap mata pelajaran yang akan di ajarkan selanjutnya, ataupun materi yang telah diajarkan untuk bahan ujian.


(6)

Supriatna

Pendidikan Formal

Pendidikan Tahun

SD Negeri Suradita, Sukabumi 1997 – 2003

SLTP Negeri 2, Sukabumi 2003 – 2006

SMK Teknologi Plus Padjadjaran, Sukabumi (Jurusan :

Teknik Mekanik Otomotif) 2006 – 2009

Universitas Komputer Indonesia, Bandung (Jurusan :

Sistem Informasi) 2009 – 2013

Pengalaman Bekerja

Perihal Tahun

Kerja Praktek di PT.Jaya Motor Sukabumi Bekerja di PT.BFI Finance

2009 2011

Kerja Praktek di BAPPEDA Prov Jabar 2012

Pengalaman Organisasi

Organisasi Tahun

PMR SLTPN 2 Sukabumi MPK SLTPN 2 Sukabumi OSIS SMK Teknologi Plus Padjadjaran Sukabumi

2003-2004 2005-2006 2007-2008

Pengalaman Sminar

Sminar Tahun

Sminar Android

Sminar Windows 8 dan Office 365

2012 2012

Prestasi

Prestasi Tahun

Juara 2 LKS Bola Voly Antar SMK 2008

Keahlian

Komputer Bahasa

MS.Office (Word, Excel, Power Point) Indonesia (Aktif)

Java, PHP, Android, Flash(Tutorial) English (Pasif)

Kontak Informasi

Nama :

Supriatna

Alamat :

Jln. Negla Utara No.14 RT/RW 05/14, Kel.Isola Kec. Sukasari, Setiabudi Bandung 40154

Telepon :

0856 2471 0195

E-mail :

Supriatna.alfonso@yahoo. com

Data Pribadi

Warga Negara :

Indonesia

Tempat :

Sukabumi

Tanggal Lahir :

01 Januari 1990

Jenis Kelamin :

Laki – laki

Agama : Islam Status Pernikahan: Belum Menikah Salam, Supriatna