Sistem Informasi Akademik Di SMP Plus Babussalam Bandung
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh : HARLI MUKTI
1.05.07.600
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
i
hal pelayanan dapat ditingkatkan. Pengolahan data yang baik pada suatu instansi
menimbulkan image yang, selain itu pengolahan data yang baik dapat mengurangi
biaya operasional dan memudahkan dalam pengerjaan suatu tugas. Untuk meningkatkan kinerja dalam hal pelayanannya, SMP Plus Babussalam Bandung berkeinginan mengubah pola pengolahan data Sistem Informasi Akademik yang sebelumnya masih dilakukan secara manual menjadi terkomputerisasi, kesulitan yang selama ini terjadi di SMP Plus Babussalam Bandung adalah dalam hal pendaftaran siswa baru, proses registrasi, proses pembagian kelas dan penjadwalan, serta proses pemberian bukti dan laporan kepada siswa dan kepala sekolah. Dalam system informasi yang dibuat dibatasi dengan tidak membahas kenaikan kelas dan proses administrasi.
Untuk merealisasikan proses Sistem Informasi Akademik tersebut, adapun metode yang penulis pakai adalah teknik pengumpulan data primer dan sekunder seperti teknik Observasi, wawancara dan teknik pengumpulan dokumen-dokumen, serta pengembangannya menggunakan metode prototype. Adapun tahapan yang dilakukan dengan menganalisa, mendesain dan mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMP Plus Babussalam Bandung. Untuk tahap analisis dan
perancangan dimodelkan dengan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity
Relationship Diagram (ERD). Dalam perancangan Sistem Informasi Akademik
ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan SQL Server sebagai database.
Keberadaan Sistem Informasi Akademik saat ini sangat diperlukan guna tercapainya tujuan pihak SMP Plus Babussalam Bandung, untuk dapat meningkatkan pelayanan pada proses Sistem Informasi Akademik yang dilakukan secara otomatis, serta mengurangi tingkat kesalahan dalam pengerjaannya. Hasil yang diperoleh dalam penelitian, terbuatnya Sistem Informasi Akademik. Saran yang diajukan, diperlukan penanganan keamanan data dan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan perangkat lunak SQL Server 2000.
(3)
ii
processing from an instance can appear a good image, decrease the operational cost and make it more easier for working an assignment. For increase the efectivity of service, at SMP Plus Babussalam Bandung willing to change the pattern of data processing Information Academic System that still doing by manual way to computerized way. The difficulty that happen at SMP Plus Babussalam Bandung is about a new data student, an acceptance for a new student, registration process, distribution process class and scheduling, and also giving an evidence and report to the student and the head master. In this report the existing problems will be taking a limit without talking about, the upgradeting class and the administration process.
To make a realita of the Academic Information System process, the writer use a technique of collecting data primary and sekunder, such as observation, interview and collecting documents technique, and used a prototype methode for the development. Analysis process, design and implementasion of academic implementation of Academic Information System at SMP Plus Babussalam Bandung had been done. For the analysis and design used by Data Flow Diagram (DFD) and Entity Relationship Diagram (ERD) to design the academic information system used Visual Basic 6.0 and SQL Server as database.
The Academic Information System is very usefull for SMP Plus Babussalam Bandung to reach the goal and increase the service of Academic Information System whice is way and decrease the level of mistaken at the execution. The result of this research is to make an Academic Information Systemsofware, it need a data security and human resource that can be operated by SQL Server 2000 software.
(4)
iii
Alhamdulillahirobbil’alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan semua hal yang sangat berarti bagi penulis, salah satunya adalah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Sistem Informasi Akademik Di Smp Plus Babussalam Bandung” ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan pengikut-pengikut beliau hingga akhir zaman.
Terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang turut membantu penulis, diantaranya :
1. Bapak Dr. Ir Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia Bandung.
2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Dadang Munandar SE. M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.
(5)
iv
waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing dan memberikan saran serta ilmu pengetahuan bagi penulis dan mengarahkan penyusunan dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh Staf Tata Usaha serta para Asisten Dosen pada Jurusan
Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.
7. Prof. Dr. H. Iim Waslimah, M.Pd.,M.Si selaku Ketua Umum Pengurus
Yayasan Babussalam Bandung, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian guna penyusunan skripsi di instansinya.
8. Bapak Sutiono.S.Pd selaku Kepala Sekolah di SMP Plus Babussalam
Bandung, yang telah memberikan bimbingan bagi penulis.
9. Seluruh Staf dan Karyawan SMP - SMA Plus Babussalam Bandung yang
dengan terbuka menerima dan membimbing penyusun melakukan penelitian, juga membantu kelancaran penulis.
10.Orang Tua tercinta dan semua keluarga yang telah memberikan banyak
Doa dan dukungan moril maupun materil tiada henti kepada penulis.
11.Seluruh teman – teman penulis.
(6)
v
Bandung, Juni 2011
(7)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Era globalisasi membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi, dimana Teknologi dan Informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya. Salah satu produk perkembanagn teknologi informasi adalah komputer sebagai alat bantu yang mampu menyimpan dan mengolah segala macam data secara cepat, tepat dan akurat. Banyak pekerjaan manusia yang dapat dibantu oleh komputer sehingga manusia dapat menjadi lebih produktif. Komputer juga membuat proses kerja menjadi lebih efisien, efektif dan memberikan hasil kerja lebih baik. Oleh karena itu tidak dapat dielakkan lagi bahwa penggunaan komputer hampir diterapkan disemua bidang salah satunya bidang pendidikan yang di jadikan sebagai alat penunjang untuk mempermudah pekerjaan.
Pendidikan merupakan sarana untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, dimana dapat mempengaruhi perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Sehingga diperlukan adanya kemudahan dalam proses belajar mengajar termasuk pada sistem akademik yang dilakukan oleh sekolah.
SMP Plus Babussalam Bandung merupakan lembaga pendidikan yang
terletak di Ciburial Indah No. 2 – 6 Dago Atas Desa Ciburial Cimenyan Bandung,
(8)
kurikulum yang diperoleh dari DikNas juga diperkaya dengan Ulumul Qur’an
Ulumul Hadits, Fiqih, Lintas Mazhab, Khitobah, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Komputer, Olah Raga dan Ekstrakurikuler yang menggunakan sistem kepesantrenan dan berasrama.
Di SMP Plus Babussalam Bandung pengolahan sistem informasi akademik masih belum memenuhi kebutuhan instansi atau penggunanya, seperti halnya dalam penyimpanan data penerimaan siswa baru, data siswa, data guru, data pelajaran, dan data kelas yang di simpan masih dalam bentuk berkas atau arsip. Selain itu dibutuhkan waktu yang lama untuk mencari data - data nilai yang dihasilkan siswa dari pertama mengikuti pelajaran sampai nilai terakhir ujian dan pekerjaan itu sangat tidak mudah kalau seorang wali kelas harus mencari satu - persatu nilai siswa - siswinya, sedangkan guru SMP sendiri tidak memegang semua mata pelajaran, guru memegang satu, dua atau tiga mata pelajaran saja, dan itu menjadikan pengolahan nilai akan semakin lama dan memperlambat dalam mengambil keputusan penilaian.
Dengan adanya masalah - masalah diatas dapat disimpulkan bahwa sistem Informasi yang berjalan tersebut masih terasa lambat. Oleh sebab itu sangat diperlukan alat bantu komputer dengan sistem komputerisasi untuk mempercepat dan meminimalisir permasalahan yang ada di SMP Plus Babussalam Bandung.
Berdasarkan permasalahan yang sudah di tulis diatas maka penulis tertarik untuk mencoba menjawab permasalahan yang terjadi dengan cara membuat sistem Informasi yang mampu mengatasi permasalahan - permasalahan akademik yang ada di SMP Plus Babussalam Bandung. Oleh Karena itu penulis mengambil judul
(9)
sebagai berikut: “SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP PLUS
BABUSSALAM BANDUNG”. Dengan menggunakan judul tersebut diatas
penulis bermaksud membangun sistem informasi yang diharapkan dapat memperlancar dan mempercepat dalam proses informasi.
1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Bardasarkan permasalah yang sudah diterangkan di latar belakang, maka penulis mengidentifikasi permasalahan yang ada di SMP Plus Babussalam Bandung yang di antaranya:
1. Sistem informasi akademik di SMP Plus Babussalam Bandung pengolahan
data masih dilakukan dalam lembaran kertas sehinga proses pengolahan data akademik membutuhkan waktu yang cukup lama seperti dalam proses penerimaan siswa baru, pencatatan data siswa, data guru, data kelas, pembagian kelas, penjadwalan dan pengolahan nilai.
2. Belum terorganisasinya data - data sehingga memungkinkan data hilang
dan memungkinkan keamanan data kurang terjamin.
3. Penyampaian informasi nilai siswa yang berupa transkip nilai mempunyai
masalah dalam hal efisien waktu karena transkip nilai yang akan dicatat ke dalam raport harus menunggu data nilai dari guru yang bersangkutan secara lengkap,
4. Penjadawalan yang dilakukan di SMP Plus Babussalam Bandung masih
(10)
Dari uraian latar belakang masalah dan identifikasi diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem pengolahan data Akademik yang sedang berjalan pada
SMP Plus Babussalam Bandung.
2. Bagaimana merancang sistem informasi Akademik pada SMP Plus
Babussalam Bandung.
3. Bagaiman menguji sistem informasi Akademik pada SMP Plus
Babussalam Bandung.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik di SMP Plus
Babussalam Bandung.
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian dari penulis Skripsi yaitu untuk membuat program aplikasi sistem informasi Akademik SMP Plus Babussalam Bandung yang terkomputerisasi guna mempermudah dalam proses pengolahan data akademik dan membantu mengatasi semua permasalahan yang terjadi.
Sedangkan tujuan penulis melakukan penelitian terhadap Sistem Akademik di SMP Plus Babussalam Bandung adalah :
1. Untuk mengetahui sitem akademik yang sedang berjalan di SMP Plus
Babussalam Bandung.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik di SMP Plus
(11)
3. Untuk Mengetahui analisis dan pengujian program di SMP Plus Babussalam Bandung.
4. Untuk mengetahui implementasi program sistem informasi akademik di
SMP Plus Babussalam Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademis, sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah, Sistem informasi akademik dapat membantu dalam proses
pengolahan data siswa, data guru, penilaian siswa, dan penjadwalan mata pelajaran.
2. Bagi Siswa, Sistem informasi akademik dapat memberikan informasi lebih
cepat.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan serta pengetahuan penulis serta
dapat membandingkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi di lapangan.
(12)
2. Bagi pengembangan ilmu, memberikan masukan ilmu bagi jurusan Manajemen Informatika tentang aplikasi pengolahan data.
3. Bagi peneliti lain, menjadi bahan masukan dan sumber informasi bagi
peneliti sebagai studi kepustakaan bagi penelitian yang sama dengan tema yang dibahas dalam penelitian ini.
1.5 Batasan Masalah
Dalam hal ini penulis merasa perlu untuk membatasi masalah yang akan di bahas agar pada penyusunan Skripsi ini dapat lebih terarah sesuai dengan tujuan yang di inginkan.
Adapun masalah yang di bahas pada perancangan sistem informasi akademik dalam Skripsi ini hanya di batasi pada :
1. Proses penerimaan siswa baru, proses daftar ulang siswa baru, proses
pengolahan data siswa, proses pengolahan data guru, proses pembagian kelas dilakuakan dikelas satu, proses pembagian tugas mengajar, pembagian jadwal pelajaran dan proses pengolahan nilai akhir siswa,
2. Pembuatan laporan pendaftaran, data guru, data kelas dan data nilai siswa,
3. Guru tidak mengajar satu mata pelajaran,
4. Rumus penghitungan nilai akhir siswa sudah ditetapkan oleh sekolah,
5. Tidak memproses penerimaan siswa pindahan,
6. Tidak membahas tentang administrasi keuangan termasuk pembayaran
(13)
1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yaitu di SMP Plus Babussalam Bandung yang terletak di Ciburial Indah No. 2 - 6 Dago Atas Desa Ciburial Cimenyan Bandung Jawa Barat. Dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan Juli 2011.
Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
TAHUN 2011
KEGIATAN FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan Data
a. Observasi b. Wawancara
Analisis Sistem
a. Analisis yang sedang berjalan
Desain
a. Perancangan
sistem
b. Pembuatan sistem
Testing
(14)
8
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah sebagai
berikut : ” Sistem merupakan kumpulan elemen - elemen yang saling terkait dan
bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem
tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran
(output) yang di inginkan.”
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi tulis - menulis dan biasa nya melibatkan beberapa orang didalm satu atau lebih department yang diterapkan, untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi - transaksi bisnis yang terjadi.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Menutut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3) Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat - sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen - komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubungan, masukan, keluaran, pengelolaan dan sasaran atau tujuan.
(15)
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen - komponen sistem atau elemen - elemen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian - bagian dari sistem.
Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luar dari pada sistem. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batasan dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang
mengguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan diperhatikan.
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (System Interface)
Penghubung merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan sub sistem yang lain. Melalui penghubung ini
(16)
kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem (System Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sinyal sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diperoses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran Sistem (System Output)
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lainnya.
7. Pengolah Sistem (System Processing)
Pengolah sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengelolahanya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objectives System)
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan menjadi beerapa bagian menjadi:
(17)
a. Sistem abstak dan sistem fisik.
Sistem abstak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contoh dari sistem abstark ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dillihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem fisik ini adalah sistem akuntansi, sistem komputer dan sebagian.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem pengolahan gaji.
c. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi dengan luar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan luar sistem. Andri Kristanto (2008 : 5)
2.2 Konsep Dasar Informasi
Data menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8) adalah deskripsi dari
suatu dan kejadian yang kita hadapi. Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat benda dan orang - orang yang betul - betul ada dan terjadi.
(18)
Gordon.B.Davis(1985) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.
Sumber informasi adalah data, data adalah kenyataan yang
menggambaarkan kejadian - kejadian kesatuan nyata. Kejadian (event) sesuatu
yang terjadi pada saat tertentu.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.
2.2.1 Siklus Informasi
Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melaluai suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.
INPUT PROSES
UMPAN BALIK
OUTPUT
UMPAN BALIK OUTPUT
Gambar 2.1 Siklus pengolahan data Sumber : Andri Kristanto (2008:10)
(19)
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan sesuatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali. Begitu seterusnya.
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumbur informasi mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
b. Tepat waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak beruguna lagi. Informasi yang terlambat tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
(20)
dapat berkibat fatal atau kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
c. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaan bagi si penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.
d. Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya
Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Selain itu informasi yang dihasilkan juga bisa terpercaya kebenarannya dan tidak mengada - ada.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008 : 12), Subuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukan kedalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir - formulir, prosedur - prosedur, dan bentuk data lainnya.
Selain itu Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut.
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen -
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang menyajikan informasi.
(21)
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008 : 13), Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital didalam sistem informasi. Komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Input
Imput adalah semua data yang dimasukan kedalam sistem informasi. Dalam hal ini yang termasuk dalam inputan adalah dokumen - dokumen, formulir - formulir dan file - file.
b. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.
c. Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.
(22)
d. Teknologi
Teknologi merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengolah input dan menghasilkan masukan.
e. Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data - data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak komputer.
f. Kendali
Kendali merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.
2.4 Pengertian Akademik
Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti
sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos
adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang.
Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat
perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan
perguruan semacam itu disebut academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian
(23)
gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa.
2.5 Jaringan Komputer
Yang disebut jaringan komputer (computer network) atau yang sering
disingkat jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau yang lebih tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan. Abdul Kadir (2003 : 346)
2.5.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Berikut adalah jenis-jenis jaringan komputer menurut Abdul Kadir (2003:347)
1. LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai wireless LAN. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps - 1 Gbps.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10 - 45 km. Jaringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak di dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya
(24)
menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara dan bahkan antarbenua. Contoh : Internet.
2.5.2 Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : bus, star dan ring/cincin.
1. Linear Bus (Garis Lurus)
Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan keseorang pemakai lsin maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat dalam pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersbut akan segera mengambil pesan tersebut.
Biasanya topologi bus digunakan untuk LAN dengan komputer yang lebih sedikit. Misalnya dapat digunakan pada warnet.
(25)
Gambar 2.2 Topologi Bus Sumber : Abdul Kadir (2003:353)
2. Star (Bintang)
Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.
Gambar 2.3 Topologi Jaringan komputer Star Sumber : Abdul Kadir (2003:355)
(26)
Topologi ini bias digunakan untuk LAN, MAN, ataupun WAN. Kelebihan dari topologi bintang adalah sebagai berikut:
Mudah dikelola dan dihubungkan (penyebab kegagalan mudah untuk diketahui).
Kegagalan pada sebuah komputer tidak berpengaruh pada kegagalan seluruh jaringan.
3. Ring (Cincin)
Topologi cincin sama dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan kemedia transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya.
Gambar 2.4 Topologi Jaringan komputer Ring Sumber : Abdul Kadir (2003:354)
Kelemahan tolpologi cincin terletak pada kegagalan salah satu simpul. Jika ada salah satu saja simpul yang mengalami kegagalan, maka semua hubungan terputus. Pada topologi bus, kegagalan pada simpul (bukan pada bus) tidak mempengaruhi simpul yang lain.
(27)
2.6 Pengertian Client-Server
Client-Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya
terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network
card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server. Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan
data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian
mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.
Sedangkan menurut Ketut Darmayuda (2007:2) menyatakan bahwa
Database Server menerima permintaan (request) berupa instruksi SQL
(Structured Query Language), dan sebagai Database Server akan mengirim
(28)
Dengan demikian lokasi pemorosesan terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Komputer Pertama mengolah input output ke pemakai (User Interface).
Disebutjuga sebagai “Presentasi”. Di komputer tersebut “program logic”
berjalan dan berhubungan dengan User interface dan data interface
(dalam hal ini berbentuk SQL-Requeset)
2. Komputer Kedua menerima SQL-Request, memperosesnya dengan
mengakses database, dan memberikan hasilnya kembali.
Server
Client1 Client2
UPS DBMS
SQL Server
Gambar 2.5 Arsitektur Sistem Komputer Sumber : Ketut Darmayuda (2007:3) Komputer Server
Network Operating Sistem : Microsoft Window NT, 2000 Server atau 2003
Server
DBMS (Back-End) : MS Access, SQL Server, Oracle, MySQL Server
Komputer Client (Workstation)
Operating sistem : Microsoft Window XP, 2000 prof, atau Window 98
Pemrograman Aplikasi : Visual Basic, Borland Delfi, Visual FoxPro, Java,
(29)
2.7 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Visual Basic 6.0,
Cristal Report 8.5 dan mengunakan SQL Server 2000 sebagai mengelola database.
2.7.1 Sekilas Tentang Visual Basic
Visual basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari
Basic. Event driven artinya program menunggu sampai adanya respon dari
pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih.
Ketika event driven terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi
sesuai dengan kode yang diberikan. Basic adalah salah satu bahasa pemrograman
yang sudah dikenal oleh pemakai komputer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai bahasa pemrograman dasar atau bahasa pemrograman yang paling mudah yang
sesuai dengan namanya. Namun sebenarnya nama basic adalah kependekan dari
kata-kata : B (Beginner’s), A (All- Purpose), S(Symbol), I (Intruction), C (Code).
Bahasa ini pertama kali muncul pada tahun 1960 dan diperkenalkan oleh Dartmouth College.
Pada awal kemunculan, Visual Basic mempunyai 2 versi yaitu DOS dan Windows yang diperkenalkan pada tahun 1991. versi 3.0 dari Visual Basic dikeluarkan pada tahun 1993 dan mengalami kemajuan yang pesat dibandingkan dengan versi sebelumnya. Visual Basic versi 3.0 masih menggunakan kode-kode yang bekerja dalam 16 bit, kemudian pada akhir tahun 1995 diluncurkan lagi versi baru dari Visual Basic yang mendukung proses 32 bit yang diberi label Visual Basic 4.0. Pada akhir tahun 1996 diluncurkan Visual Basic Versi 5.0 dengan kelebihan yang dapat mendukung Control Active-X dan mulai menghapus atau
(30)
menghilangkan dukungan terhadap proses 16 bit. Sekarang muncul Visual Basic 6.0 yang mempunyai kelebihan yang banyak dibanding dengan versi-versi sebelumnya.
Kelebihan lain dari visual basic adalah kemampuan untuk mengkompilasi
program dalam bentuk native code, yaitu optimasi pada saat prosesor
mengkompilasi dan menjalankan program tersebut. Keuntungan yang didapat dari
native code adalah kecepatan dalam mengakses program, dimana hal ini hanya
dapat ditemui pada aplikasi-aplikasi yang dikompilasi dengan bahasa pemrograman C++.
Selain kemampuan-kemampuan diatas, visual basic juga menyediakan fasilitas antar muka penulis kode program yang lebih mudah dimengerti dan dipakai sehingga berbagai tipe program dapat dikembangkan didalamnya, misalnya EXE, DLL dan OCX, bahkan program-program yang berbasis internet.
Semua fasilitas visual basic ditampilkan dalam bentuk Integrated Development Environment (IDE). Beberapa kelebihan IDE visual basic adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengembangkan beberapa project sekaligus.
2. Mampu memanajemen project dalam bentuk form, module dan class.
3. Fasilitas informasi yang lengkap, antara lain daftar properti, informasi dan
tip singkat.
4. Editor kode program dalam fasilitas klik kanan untuk melengkapi kode
program yang ditulis sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan kode program.
(31)
2.7.2 Sekilas Tentang SQL Server 2000
Menurut Ketut Darmayuda (2007:7) Microsoft SQL Server merupakan
suatu database relational yang banyak digunakan oleh dunia usaha. SQL Server
mendukung penggunaan perintah SQL (Structure Query Language). SQL Server
merupakakan salah satu contoh produk RDBMS (Relational DataBase
Management System) yang banyak digunakan di perusahaan - perusahaan besar
maupun menengah. SQL Server dirancang untuk penggunaan aplikasi dengan
arsitektur client / server. Selain SQL Server beberapa produk sejenis yang banyak
digunakan antara lain Oracle, Sybase, Informix, MySQL Server, dan PostgreSQL (open source). Semua produk tersebut memungkinkan pengguna untuk mengolah
data dalam database terpusat atau yang disebut sebagai server.
Microsoft SQL Server memiliki 3 interface utama, masing - masing
sebagai berikut:
1. Service Manager
Service Manager salah satu group program yang berfungsi untuk mengatur service - service yang terdapat pada SQL Server.
2. Enterprise Manager
Enterprise Manager merupakan program utama dari Microsoft SQL Server. Enterprise Manager memiliki beberapa Tools dan Fungsi - fungsi pokok dalam mengolah database Server.
3. Query Analizer
Query Analizer merupakan layar editor untuk menulis perintah - perintah yang berhubungan dengan Query Analyzer.
(32)
2.7.3 Sekilas Tentang Crystal Report
Menurut Ketut Darmayuda (2007:142): Crystal Reports merupakam
software yang paling popular dikalangan pembuat program (proggramming)
khususnya pada pemrograman Visul Basic. Crystal Reports dibuat oleh
perusahaan Seaget, Versi Crystal Reports yang banyak beredar, yaitu: Standart,
(33)
27
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Plus Babussalam Bandung, dengan alamat di
Ciburial Indah No. 2 – 6 Dago Atas Desa Ciburial Cimenyan Bandung, berikut
penjelasan tentang objek penelitian.
3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah
SMP Plus Babussalam Bandung berdiri sejak tahun 1401/1981 dengan nama pendirinya adalah KH. E.Z. Muttaqien (almarhum) dan KH.Drs. Muchtar
Adam dengan luas tanah hanya 500 m2 yang terletak di jalan Ciburial Indah No. 2
– 6 Dago Atas Desa Ciburial Cimenyan Bandung.
Pada awalnya SMP Plus ini hanya sebuah pesantren yang bertujuan untuk
da’wah di pedesaan, disamping itu untuk membendung gerakan kristenisasi yang
telah mengepung kota Bandung. Dalam perjalannya ternyata sambutan masyarakat luar biasa, bukan hanya warga ciburial saja tetapi sampai luar Bandung bahkan luar Jawa. Pesantren Babussalam juga membuka pesantren di daerah Sulawesi Selatan.
Sekarang Pondok Pesantren Al-Quar’an Babussalam Bandung menempati
tanah seluas 5 hektar terdiri dari fasilitas kelas, asrama, koprasi, pengobatan, percetakan, sarana olahraga, sampai kepada perumahan guru atau karyawan, lahan pertanian dan lain-lain.
(34)
Dimana SMP Plus Babussalam Bandung ini lokasinya bergabung dengan SMA Plus sehingga ruangan kelas yang dimiliki oleh SMP Plus hanya 6 kelas.
3.1.2 Visi Dan Misi Sekolah
a. Visi SMP Plus Babussalam Bandung adalah :
“Unggul dalam pendidikan yang terintegrasi Al –Qur’an dengan IPTEK
melalui Lintas Mazhab.”
b. Misi SMP Plus Babussalam Bandung adalah :
1. Mewujudkan pendidikan berbasis atau terintegrasi dengan Al-Quar’an,
2. Mewujudkan pemahaman keagamaan yang berbasis lintas mazhab,
3. Mewujudkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
profesional, memiliki skil yang handal, dan berakhlak karimah,
4. Mewujudkan sistem manajemen sekolah yang islami, efesien, efektif
dan terbuka,
5. Mewujudkan lingkungan pendidikan atau taman belajar yang bersih
sehat dan nyaman,
6. Meningkatkan kemampuan akademik dan intelektual IMTAQ dan
IMTEK secara tertib,
(35)
3.1.3 Struktur Organisasi Sekolah
Struktur sangat penting dalam organisasi, karena suatu struktur organisasi akan memberikan informasi kedudukan dan jenis wewenang pejabat, adapun struktur organisasi di SMP Plus Babussalam Bandung adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Plus Babussalam Bandung
3.1.4 Deskripsi Tugas
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Mengatur menyelenggarakan urusan pendidikan.
b. Mengatur menyelenggarakan urusan kepegawaian.
(36)
d. Mengorganisasi kegiatan.
e. Mengarahkan kegiatan.
f. Mengkordinasikan kegiatan.
g. Melaksanakan pengawasan kegiatan.
h. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
i. Mengatur menyelenggarakan urusan sarana dan prasarana sekolah.
j. Membina hubungan antara pimpinan, guru dan siswa/siswi.
k. Menyelenggarkan hubungan dengan orang tua murid dan masyarakat.
2. Tata Usaha
Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga sekolah termasuk
pelayanan yang bersifat terhadap pendidikan.
b. Urusan kesiswaan,
c. Urusan pembayaran sekolah,
d. Urusan kepegawaian.
3. Bendahara
Bendahara mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Pengurus keuangan sekolah
b. Melakukan pencatatan laporan keuangan di sekolah.
4. PKS Bidang Kurikulum
PKS Bidang Kurikulum mempunya tugas sebagai :
(37)
b. Mengadakan pemilihan siswa teladan.
c. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan
luar sekolah.
d. Mengadakan kunjungan-kunjungan persahabatan dan kerja sama
sejenis ke sekolah lain.
e. Bersama-sama wakil urusan humas merencanakan dan melaksanakan
karya wisata siswa.
5. PKS Bidang Kesiswaan
PKS Bidang Kesiswaan mempunya tugas sebagai :
a. Bersama-sama PKS lain menyusun program kerja sekolah.
b. Menyusun kalender akademis sekolah.
c. Membina MGMP Sekolah.
d. Merencanakan Penerimaan Siswa Baru.
e. Memantau kemajuan belajar siswa.
f. Mengkoordinir kegiatan pemilihan keteladanan siswa.
6. PKS Bidang Sarana Prasarana
PKS Bidang Sarana Prasarana mempunya tugas sebagai:
a. Merencanakan program pengadaan, perbaikan, dan pemeliharaan
fasilitas sekolah sekaligus mengkoordinasikan pelaksanaannya.
b. Mengadministrasikan fasilitas sekolah dan pemberdayaannya.
c. Pemeliharaan kebersihan sekolah.
(38)
7. Koordinator Pembina asrama
Pembina Asrama mempunya tugas sebagai pengawas semua kegiatan atau aktifitas yang ada di dalam Pesantren.
8. PKS Bidang Humas
PKS Kesiswaan mempunya tugas sebagai :
a. Membuat perencanaan program Humas SMP Plus Babussalam.
b. Menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan masyarakat
Ciburial dan sekitarnya.
c. Menjelaskan dan mensosialisasikan program-program sekolah kepada
yang berkepentingan.
d. Menjalin hubungan dengan Komite Sekolah.
e. Menjalin hubungan dengan sekolah-sekolah/ lembaga pendidikan SD,
SMP, dan SMA.
9. Pengelola Lab.
Pengelola Lab mempunya tugas sebagai :
a. Merencanakan dan mengelola penggunaan fasilitas laboratorium.
b. Menjaga dan merawat fasilitis laboratorium.
c. Mendata peralatan yang ada di laboratorium dan
d. Mengusulkan pembelian peralatan laboratorium.
10. Pengelola Perpustakaan
Unit Perpustakaan mempunyai tugas sebagai penjaga perpustakaan dan menyediakn buku-buku.
(39)
11. Wali Kelas
Mempunyai tugas sebagai wali kelas pembimbing sekaligus sebagai guru yang membuat raport nilai siswa di kelas tertentu sesuai dengan apa yang di tentukan oleh kepala sekolah.
12. Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Membantu membuat program pengajaran
b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
c. Mengisi daftar nilai siswa.
Adapun cara pengisian nilai siswa di SMP Plus Babussalam Bandung adalah sebagai berikut:
NH (Nilai rata – rata ulangan harian) = (Rata – rata nilai 4 x ulangan harian) x
60 %
UTS (Ulangan Tengan Smester) = Nilai UTS x 20 %
NU (Nilai Ulangan Umum) = Nilai Ulangan Umum x 20 %
NR (Nilai Raport) = NH + UTS + NU
3.2 Metode Penelitian
Metode Penelitian berarti cara yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan. Dalam Penelitian di SMP Plus Babussalam Bandung peneliti melakukan beberapa metode penelitian diantaranya:
(40)
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.
Langkah-langkah yang akan peneliti tempuh dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan judul yang sesuai dengan tujuan penelitian dan merumuskan
masalah dengan jelas,
2. Menentukan sumber informasi, apakah data yang diperlukan sudah
tersedia dengan baik sebagai internal ataupun sebagai eksternal berupa data-data sekunder ataukah dikumpulkan terlebih dahulu langsung dari obyek berupa data primer,
3. Menentukan metode pengumpulan data,
4. Pelaksanaan peneliti lapangan,
5. Pengolahan data yang masuk,
6. Menyusun laporan penelitian.
Sedangkan metode yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah dengan metode :
1. Metode Deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat pada suatu obyek penelitian tertentu.
(41)
2. Metode Action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai dengan praktek di lapangan. Membuat suatu program yang akan dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta mempunyai nilai perbaikan yang signifikan. Penelitian tindakan ini lebih efektif, karena akan terlihat langsung hasilnya. Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara atau alat yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data-data atau sumber-sumber dari perusahaan yang dijadikan objek penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan (instansi) atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan teknik :
1. Observasi
Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang
(42)
diselidiki pada obyek penelitian secara langsung. tetapi tidak ada interaksi dengan objek yang diteliti dan tanpa sepengetahuan objek yang sedang diteliti tersebut dengan cara melakukan tinjauan langsung ke lapangan. Adapun observasi yang dilakukan di SMP Plus Babussalam Bandung ke bagian akademik yaitu mengamati proses jalannya kegiatan akademik. Hasil yang diperoleh dari observasi tersebut penulis mengetahui bahwa sistem informasi akademik di SMP Plus Babussalam Bandung masih belum terkomputerisasi sehingga dalam pengolahan data masih cukup lama.
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu cara untuk mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan pihak-pihak terkait yang berkompeten guna melengkapi data-data yang dibutuhkan.
Adapun wawancara yang dilakukan dengan Bapak Sutiono.S.Pd selaku Kepala Sekolah di SMP Plus Babussalam Bandung.
Hasil dari wawancara tersebut penulis mendapatkan informasi yang lebih mengenai sistem yang sedang berjalan di SMP Plus Babussalam Bandung.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain.
(43)
Dalam melakuka penelitian ini penulis mendapatkan data sekunder berupa:
1. Formulir pendaftaran calon siswa baru.
2. Laporan data siswa.
3. Laporan data guru.
4. Profil sekolah.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam metode pendekatan dan pengembangan sistem akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem dan alat bantu analisis pengembangan sistem.
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang di gunakan dalam perancangan sistem informasi Akademik Pada SMP Plus Babussalam Bandung adalah dengan pendekatan terstruktur menggunakan Flowmap, Diagram Kontek, DFD, Kamus data,Normalisasi, Relasi tabel dan ERD.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah didalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya.
(44)
Identifikasi kebutuhan pemakai
Memperbaiki prototipe Membuat prototipe
Menguji prototipe
Mengembangkan versi produksi
C. Pengembang mulai membuat prototipe A. Pengembang dan pemakai bertemu B. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem
D. Pemakai menguji prototipe dan memberikan kritikan atau saran
E. Pengembang melakukan modofikasi sesuai dengan masukan pemakai
F. Pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai
Metode yang digunakan untuk Perancangan Sistem Akademik di SMP
Plus Babussalam Bandung adalah prototype.
Alasan mengapa penulis memakai metode prototype ini adalah karena
metode ini terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan jika pada satu tahap tidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga cukup efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang disetujui oleh
user ataupun pembuat perangkat lunak itu sendiri. Dengan prototype ini juga, user
bisa langsung merasakan seakan-akan itu adalah sistem yang sebenarnya. Selain
itu pengujiannya dilakukan oleh pembuat sistem atau programmer itu sendiri.
(45)
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Pada langkah ini perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir
dokumen (Flowmap), diagram konteks (Conteks Diagram), diagram arus data
(DataFlow Diangram) dan Kamus Data (Data Dictionary).
a) Flow Map
Flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menujukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.
b) Digram Konteks
Diagram konteks disebut sebagai Fundamental System Model atau Context Diagram adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan suatu objek, diagram konteks ini menggambarkan secara global atau menyeluruh dari suatu sistem informasi keterkaitan alir-alir data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.
c) DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram adalah suatu gambaran secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan., data flow diagram biasa digunakan untuk membuat sebuah model sistem
(46)
informasi dalam bentuk proses-proses yang saling berhubungan dan terstruktur yang disebut dengan aliran data.
d) Kamus Data
Kamus data atau data dictionary atau disebut juga system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data ini analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya.
e) Perancangan Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang secara logic berkaitan dalam merepresentasikan fenomena / fakta secara terstruktur dalam domain tertentu. Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat diorganisasi. Basis data mendeskripsikan state organisasi / perusahaan.
1. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk mengurangi atau mencetak timbulnya masalah yang berhubungan dalam pengolahan data dalam database. Normalisasi
juga dapat diartikan sebagai “Proses pengelompokan data elemen menjadi
tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya”.
(47)
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
b. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah table tidak boleh mengandung kelompok yang terulang.
c. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)
Aturan kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke table lain.
d. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antara
field-field non-kunci (kebergantungan transitif).
e. Bentuk Normal Boyce Codd (BCNF)
Definisi dari bentuk BCNF adalah suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce Codd jika dan hanya jika suatu penentu (Deteminan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik).
(48)
2. Tabel Relasi
Tabel relasi adalah tabel yang digunakan untuk mengelompokan data menjadi tabel-tabel yang akan dibuat agar menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data.
3. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram berisikan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau.
3.2.4. Pengujian Software
Pada penelitian ini dalam sistem informasi akademik untuk pengujian
software penulis menggunakan pengujian dengan Black Box. Karena Pengujian
Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan
struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui
apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan
metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian Blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
(49)
43
BAB IV
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai sistem informasi akademik di SMP Plus Babussalam Bandung yang sedang berjalan.
Analisia sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisa sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (flowmap).
4.1.1 Analisis Dokumen
1. Nama Dokumen : Formulir Registrasi
Sumber : Tata Usaha/Panitia Penerimaan Siswa Baru
Fungsi : Sebagai informasi data calon siswa
Item Data : no_pendaftaran, nama_siswa, jenis_kelamin,
tmpt_lahir, tgl_lahir, agama, nama_ortu, alamat,
telepon, pekerjaan, no_sttb, tahun_sttb,
lulusan_dari, tahun_masuk.
2. Nama Dokumen : File Siswa
(50)
Fungsi : Sebagai informasi data siswa
Item Data : NIS, no_pendaftaran, nama_siswa, jenis_kelamin,
tmpt_lahir, tgl_lahir, agama, nama_ortu, alamat, telepon, no_sttb, tahun_sttb, tahun_masuk.
3. Nama Dokumen : File Guru
Sumber : Guru
Fungsi : Sebagai informasi data guru
Item Data : NIP/NUPTK, nama_guru, jenis_kelamin,
tgl_lahir, alamt_guru, agama, telepon, status, ijazah, jurusan. no_ijazah , mata_pelajaran, mulai_tahun, sampai_tahun.
4. Nama Dokumen : Data Kelas
Sumber : Tata Usaha
Fungsi : Sebagai informasi data kelas
Item Data : kode_kelas, jumlah, ruangan, tahun_ajaran,
semester_berjalan.
6. Nama Dokumen : Data Nilai
Sumber : Siswa
Fungsi : Sebagai informasi data nilai
(51)
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit organisasi khususnya dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.
Adapun Analisi prosedur yang sedang berjalan di SMP Plus Babussalam Bandung sebagai berikut:
a. Prosedur pada sistem Informasi akademik pendaftaran yang sedang berjalan
adalah:
1. Calon siswa datang ke panitia pendaftaran meminta informasi tentang
yayasan, kemudian siswa diarahkan ke bagian tata usaha sekolah yang bersangkutan untuk melakukan pendaftaran.
2. Bagian tata usaha melayani pendaftaran, dan memberikan formulir
pendaftaran kosong kepada calon siswa baru untuk di isi dan dilengkapi persyaratannya.
3. Calon siswa mengisi formulir pendaftaran kosong.
4. Calon siswa melakukan pendaftaran ulang lalu menyerahan persyaratan
dan formulir pendaftaran yang telah diisi kepada bagian tata usaha.
5. Bagian tata usaha mengecek kelengkapan persyaratan dan formulir
(52)
6. Jika persyaratan lengkap bagian tata usaha akan mencatat daftar calon siswa baru dan NIS, jika tidak lengkap formulir dan persyaratan di serahkan kembali ke calon siswa.
7. Formulir persyaratan yang telah di acc diarsipkan.
8. Bagian tata usaha membuat daftar siswa baru dan NIS sebanyak dua
rangkap, yang pertama diserahkan kepada kepala sekolah yang kedua di arsipkan.
b. Prosedur Pengolahan data Guru yang sedang berjalan.
1. Bagian tata usaha memberikan formulir identitas guru.
2. Guru melakukan pengisian data guru, kemudian mengembalikan formulir
identitas guru kepada bagia tata usaha.
3. Petugas tata usaha memeriksa kelengkapan identitas guru tersebut, jika
tidak lengkap formulir identitas guru dikembalikan kepada guru yang bersangkutan.
4. Jika sudah lengkap bagian tata usaha melakuka perekapan data guru
sebanyak dua rangkap, yang pertama di berikan kepada kepala sekolah dan yang satunya lagi dijadikan arsip.
c. Prosedur Pembagian kelas dan wali kelas yang sedang berjalan.
1. Data siswa yang sudah di arsipkan akan diproses dalam pembagian kelas
oleh bagian tata usaha.
2. Hasil dari pembagian kelas dibuat dua rangkap, rangkap yang pertama
dijadikan arsip dan yang kedua dijadikan data untuk dilakukan proses pembagian wali kelas.
(53)
3. Pembagian wali kelas terlebih dahulu di proses berdasarkan data guru yang sudah diarsipkan di bagian tata usaha.
4. Dalam pembagian wali kelas dibuat dua rangkap, rangkap pertama untuk
diberikan kepada kepala sekolah dan rangkap ke dua dijadikan arsip oleh bagian tata usaha.
d. Prosedur pada sistem informasi akademik penjadwalan yang sedang berjalan.
1. Proses penjadwalan diperoleh dari data kelas dan data guru.
2. Laporan jadwal pelajaran dibuat sebanyak tiga rangkap, rangkap pertama
diberikan kepada siswa, rangkap ke dua dijadikan arsip dan rangkap ke tiga diserahkan ke masing-masing guru.
e. Prosedur pada sistem informasi akademik penilaian yang sedang berjalan.
1. Guru menyerahkan nilai siswa ke bagian tata usaha.
2. Kemudian membuat rekap nilai yang di serahkan kepada wali kelas untuk
di masukan ke dalam raport.
3. Raport di serahkan ke kepala sekolah untuk di tandatangan.
4. Setelah di tandatangan kepala sekoalah kemudian di tandatangan lagi oleh
(54)
4.1.2.1 Flowmap yang sedang berjalan
Berikut ini adalah Flowmap yang sedang berjalan di SMP Plus Babussalam Bandung :
Flawmap Pendaftaran Siswa Baru yang sedang berjalan
Tata Usaha persyaratan Calon Siswa persyaratan persyaratan persyaratan persyaratan Kepala Sekolah Formulir pendaftran Formulir pendaftran Pengisian Formulir pendaftaran Mengecek kelengkapan formulir pendaftaran & persyaratan Lengkap ? Formulir pendaftran Formulir pendaftran Tidak Ya Formulir pendaftran Formulir pendaftran Registrasi ulang & Membuat Lap. data siswa
2 Lap. Data siswa
Lap. Data siswa
B persyaratan Formulir pendaftran A Pembuatan Bukti Pendaftaran Bukti Pendaftaran Bukti Pendaftaran Formulir pendaftran Bukti Pendaftaran
Gambar 4.1 Flowmap pendaftaran siswa baru yang sedang berjalan
Keterangan :
A : Persyaratan siswa B : Data Siswa
(55)
Flowmap Pengolahan data guru yang sedang berjalan
Guru Tata Usaha Kepala Sekolaa
Formulir identitas guru Formulir identitas
guru
Pengisian Formulir identitas guru
kosong
Mengecek kelengkapan identitas guru yang sudah di isi
Lengkap ?
Formulir identitas guru blm lengkap
Formulir identitas guru sudah
lengkap
Tidak Ya
Formulir identitas guru blm lengkap
Formulir identitas guru
Pembuatan laporan data
guru
2 Lap. data guru
Lap. data guru
C Formulir identitas
guru
Gambar 4.2 Flowmap pengolahan data guru yang sedang berjalan berjalan
Keterangan :
(56)
2
Flaw Map Pembagian kelas dan wali kelas yang sedang berjalan
Tata Usaha Kepala Sekolaa
Data guru
Pembagian wali kelas Data Siswa
Pembagian kelas
Data Kelas
D
2 Lap. Data wali
kelas
E
Lap. Data wali kelas C
B
Gambar 4.3 Flowmap pembagian kelas dan wali kelas yang sedang berjalan berjalan
Keterangan :
B : Data siswa
C : Data guru
D : Data kelas
(57)
Flowmap Penjadwalan yang sedang berjalan Tata Usaha
3 2
Siswa Guru
Data guru Data kelas
Pembuatan jadwal pelajaran
D C
F Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran
Jadwal pelajaran
Gambar 4.4 Flowmap penjadwalan yang sedang berjalan berjalan
Keterangan :
D : Data kelas
C : Data guru
(58)
Flowmap penilaian yang sedang berjalan Depdiknas Kepala Sekolah Wali Kelas Guru Tata Usaha Siswa Nilai Siswa Membuat rekap nilai siswa Rekap Nilai Siswa Nilai Siswa Rekap Nilai Siswa Mencatat nilai ke raport Raport Rekap nilai Raport Raport Tandat angan raport Raport yang sudah di tandatangani
Raport yang sudah di tandatangani pihak sekolah Raport yang sudah di tandatangani Tandata ngan raport
Raport yang sudah di tandatangani pihak sekolah A1 A2 Ujian Ujian Penilaian Raport Raport
Gambar 4.5 Flowmap penilaian yang sedang berjalan berjalan
Keterangan :
A1 : Rekap nilai
(59)
4.1.2.2 Diagram konteks
Diagram kontek merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk umum dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan ditelaah juga untuk mempresentasikan keseluruhan dari sistem.
Dari gambar flow map di atas dapat di gambarkan diagram konteks Sebagai berikut :
Sistem Informasi Akademik SMP Plus Babussalam
Siswa
Kepala Sekolah Raport
Formulir pendaftaran
Raport Lap. data kelas
Lap. Data guru Formulir Pendaftaran
Jadwal Pelajaran
Guru
Formulir identitas guru Data nilai siswa
Jadwal Pelajaran Persyaratan
Formulir identitas guru
Lap. Data siswa
Gambar 4.6 Diagram Konteks sistem informasi yang berjalan
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data.
Adapun DFD level 1 dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.7.
(60)
1.0 Pendaftaran
SISWA GURU
3.0 Pembagian kelas
dan wali kelas
4.0 Penjadwalan 5.0 Pengolahan nilai 2.0 Pengolahan data guru Formulir pendaftaran Persyaratan Formulir pendaftaran
Data siswa Data guru
Formulir identitas guru Formulir identitas guru
Data guru
Persyaratan & data siswa
Persyaratan siswa
Persyaratan & formulir pendaftaran
Data siswa Data guru
Data wali kelas Data wali kelas
Data kelas Data kelas Data kelas Data guru Data jadwal pelajaran Data jadwal pelajaran Data nilai siswa Rekap nilai Data nilai KEPALA SEKOLAH Lap. Data siswa
Lap. Data kelas
Jadwal pelajaran
Lap. Data guru
Lap. Jadwal pelajaran Bukti pendaftaran
Bukti pendaftaran
Jadwal pelajaran
Raport
Raport
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1
Adapun pemecahan proses 1.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem
yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.8.
1.1 Mengecek perlengkapan 1.3 Registrasi ulang & Membuat laporan data siswa Siswa Formulir pendaftaran Persyaratan Kepala Sekolah Data siswa Data siswa
Lap. Data siswa
1.2 Membuat bukti pendaftaran Data siswa Bukti pendaftaran Bukti pendaftaran Data siswa
(61)
Adapun pemecahan proses 2.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.9.
2.1 Mengecek identitas guru
2.2 Membuat laporan data
guru Guru Data guru
Kepala Sekolah
Daftar guru Data guru
Lap. Data guru Data guru
Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.0
Adapun pemecahan proses 3.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem
yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.10.
Data siswa
3.1 Pembagian
kelas Data siswa
Data Kelas
Data kelas
3.2 Pembagian
wali kelas Data guru Data guru
Data kelas
Kepala sekolah Lap. Data kelas
Data wali kelas
Lap. Data wali kelas
Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.0
Adapun pemecahan proses 4.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem
(62)
Data kelas 4.0 Penjadwalan Data kelas Jadwal Pelajaran Data guru Data guru Data jadwal pelajaran
Siswa Data jadwal Guru
pelajaran
Data jadwal pelajaran
Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4.0
Adapun pemecahan proses 5.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem
yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.12.
5.1 Membuat rekap nilai siswa 5.2 Mencatat nilai ke raport 5.3 Tandatangan raport
Guru Kepala Sekolah
Raport
Data nilai siswa Data nilai Rekap nilai Data nilai Data raport D at a r a por t D at a r a por t Data raport Siswa Data nilai
Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 2 Proses 5.0
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan di SMP Plus Babussalam Bandung sudah cukup baik, namun masih terdapat kekurangan dan kendala di dalam sistem. Jika tidak segera mendapatkan penyelesaian yang baik maka sistem ini akan berjalan di tempat dan akan menghambat kinerja dari sistem tersebut.
Berikut adalah beberapa masalah yang ada di dalam sistem dan penyelesaian yang penulis anjurkan :
(63)
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
No Permasalahan Penyelesaian
1 Pengolahan data masih
dilakukan dalam lembaran
kertas sehinga proses
pengolahan data akademik
membutuhkan waktu yang
cukup lama
Dibuatkannya sistem informasi
akademik yang terkomputerisasi untuk mempercepat proses pengolahan data.
2 Belum terorganisasinya data -
data sehingga memungkinkan data hilang dan memungkinkan keamanan data kurang terjamin
Dengan adanya sistem informasi
akademik yang terkomputerisasi maka penyimpanan data disimpan di dalam data base.
3 Kurang efektifnya dalam
proses pengolahan data nilai dikarenakan sering terjadinya
pengulangan dalam
menginputkan nilai
Dengan adanya aplikasi sistem
informasi pengolahan data nilai
mempermudah dan mempercepat
proses pengolahan data nilai
4 Penjadawalan yang dilakukan
masih belum terkomputerisasi kemungkinan terjadi kesamaan jadwal pelajaran.
Dengan sistem informasi akademik yang terkomputerisasi maka dapat
menanggulangi kesamaan jadwal
pelajaran
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem yang baru, atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat
(64)
memenuhi hasil yang digunakan dengan tujuan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia. Pada bab ini penulis akan memberikan usulan yang merupakan sistem informasi secara komputerisasi yang diharapkan dapat membantu dan mempermudah pekerjaan.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah untuk mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh sumber daya manusia (human error) dan meningkatkan kinerja sistem sehingga dapat memberikan kemudahan kepada para guru dan wali kelas dalam menjalankan tugasnya. Adapun tujuan perancangan sistem yaitu :
1. Memperbaiki pengolahan data menjadi terkomputerisasi
2. Dapat menyimpan data, mengolah data, melakukan pencarian data, dan
menampilkan data – data dan informasi secara cepat dan tepat waktu.
3. Memperkecil kesalahan dan permasalahan yang timbul didalam proses
pengolahan data.
4. Dapat mengatur penjadwalan dengan tepat tanpa ada kesamaan dalam
penjadwalan.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Adapun gambaran umum sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :
1. Perancangan prosedur ( Flow Map, Diagram Kontek, DFD, Kamus Data ).
2. Perancangan Basis Data ( Normalisasi, Relasi Tabel, ERD, Struktur File,
Kodifikasi ).
(65)
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Dalam perancangan prosedur ini meliputi flow map, diagram kontek, data flow diagram, dan kamus data yang bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan program dan memudahkan dalam menganalisa alir dokumen.
Adapun prosedur Sistem Akademik yang di usulkan adalah sebagai berikut:
1. Siswa menyerahkan data siswa kepada bagian tata usaha, kemudian di
inputkan dan dicetak bukti pendaftarannya yang berguna untuk melakukan daftar ulang, sesudah daftar ulang siswa akan mendapatkan NIS.
2. Bagian tata usaha melakukan penginputan data guru, data pelajaran dan
data kelas, kemudian melakukan penjadwalan dan pembagian kelas. Dilakukanlah pencetakan data guru dan siswa sebanyak satu rangkap yang diberikan kepada kepala sekolah, sedangkan jadwal pelajaran dan data kelas dicetak sebanyak 3 rangkap yang masing-masing diberikan kepada siswa, guru dan kepala sekolah.
3. Bagian tata usaha mencetak laporan data siswa yang nantinya akan
diserahkan kepada kepala sekolah sebanyak 1 rangkap.
4. Guru melakukan penginputan nilai siswa, wali kelas mengambil data nilai
yang diinputkan oleh guru mata pelajaran di dalam database untuk dimasukan kedalam raport yang nantinya akan diserahkan kepada kepala sekolah untuk ditandatangani, setelah di tandatangan diberikan kembali kepada wali kelas untuk di tandatangani oleh wali kelas yang nantinya diberikan kepada siswa.
(66)
4.2.3.1 Flowmap Yang Di Usulkan Flowmap yang diusulkan
Tata usaha 3 3 2 Depdiknas Kepala sekolah Wali kelas Guru siswa Tanda tangan raport Data guru 2 Nilai siswa Tanda tangan raport Catat nilai ke raport Raport yang sudah di tanda tangan raport raport Pembagian kelas Raport yang sudah di tanda
tangan Cetak Lap. nilai Lap. nilai Data siswa A2 raport Raport yang sudah di tanda tangan Data guru Raport yang sudah di tanda
tangan
Data siswa raport
Penjadwalan Cetak lap Jadwal pelajaran Cetak lap Data kelas 2 Lap. Jadwal pelajaran Lap. Jadwal pelajaran Lap. Data
kelas Lap. Data kelas Lap. Data kelas Lap. Jadwal pelajaran Cetak Bukti pendaftaran Bukti Pendaftaran Bukti Pendaftaran Bukti Pendaftaran Registrasi ulang Bukti Pendaftaran Cetak Lap. Data siswa Lap. Data siswa Lap. Data siswa Lap. Data kelas Lap. Jadwal pelajaran SIA SMP Plus Babussalam
Input data siswa Input data guru
Input nilai siswa BP Cetak Lap. Data Guru Lap. Data guru Lap. Data guru Lap. nilai Lap. nilai
Gambar 4.13 Flowmap sistem akademik yang diusulkan
Keterangan :
A2 : Raport
(67)
4.2.3.2 Diagram Kontek
Diagram kontek ini juga sering disebut data alir diagram level 0. Gambar di bawah ini adalah gambar diagram kontek usulan program pengolahan data akademik di SMP Plus Babussalam Bandung.
Sistem Informasi Akademik SMP Plus Babussalam
Siswa
Kepala Sekolah Data siswa
Lap. Jadwal pelajaran Lap. Data siswa Bukti pendaftaran
Lap. Data Kelas
Bukti pendaftaran
Lap. nilai Lap. Data kelas Lap. Jadwal pelajaran
Lap. Data guru
Guru Data guru Nilai siswa Lap. Jadwal pelajaran
Lap. Data kelas
Gambar 4.14 Diagram Kontek yang diusulkan
4.2.3.3 Data Flow Diagram
Berdasarkan flow map yang telah diusulkan maka DFD yang diusulkan adalah sebagia berikut :
(68)
1.0 Input data siswa SISWA
File siswa Data siswa
GURU
4.0 Input data guru
File guru Data guru Data guru Data siswa 5.0 Pembagian kelas
Data siswa Data guru
File kelas Data kelas 6.0 Pembagian jadwal pelajaran Data kelas File pelajaran Data pelajaran File jadwal Data jadwal 7.0 Input nilai siswa
File nilai
8.0 Cetak rekap nilai
Data nilai Data nilai Data guru Data guru Jadwal pelajaran Data pelajaran
Lap. Rekap nilai Data siswa
Data nilai siswa 2.0 Membuat bukti pendaftaran Bukti pendaftaran Data siswa 3.0 Registrasi ulang Bukti pendaftaran Data siswa 9.0 Cetak Laporan Data siswa Data kelas Data jadwal Data guru KEPALA SEKOLAH Lap. Data siswa
Lap. Data guru Lap. Data kelas
Lap. Jadwal pelajaran Bukti
pendaftaran Bukti pendaftaran
Gambar 4.15 DFD level 1 yang diusulkan
9.1 Cetak lap. siswa Kepala Sekolah File siswa 9.2 Cetak lap. guru 9.3 Cetak lap. kelas 9.4 Cetak lap. jadwal File kelas File guru File jadwal Data siswa Lap. Data siswa
Data kelas
Lap. Data kelas
Lap. Data guru
Lap. Jadwal pelajaran Data jadwal Data guru
(69)
4.2.3.4 Kamus Data
Kamus Data berfungsi untuk memberi penjelasan atau keterangan mengenai kata-kata yang berhubungan dengan komputer atau program aplikasi sehingga User (Pengguna Komputer) dan programmer (Orang yang membuat program) mempunyai dasar pengertian yang sama mengenai masukan (input), ubah (edit), hapus(delete), keluar(output), tampilan dan penyimpanan (saving).
Kamus Data yang mengalir pada Data Flow Diagram ( DFD ) adalah sebagai berikut :
1. Nama arus data : formulir pendaftaran
Alias : -
Arus data : siswa – proses 1.0,
proses 1.0 – file siswa,
file siswa – proses 2.0.
proses 2.0 – siswa,
Atribut : no_pendaftaran, nama_siswa, jenis_kelamin, tmpt_lahir,
tgl_lahir, agama, nama_ortu, alamat, telepon, pekerjaan, no_sttb, tahun_sttb, lulusan_dari, tahun_masuk.
2. Nama arus data : formulir registrasi
Alias : -
Arus data : siswa – file bukti pendaftaran,
file bukti pendaftaran - proses 3.0,
(70)
Atribut : no_pendaftaran, nis, nama_siswa, jenis_kelamin, tmpt_lahir, tgl_lahir, agama, nama_ortu, alamat, telepon, pekerjaan, no_sttb, tahun_sttb, lulusan_dari, tahun_masuk.
3. Nama arus data : data siswa
Alias : -
Arus data : siswa – proses 1.0,
proses 1.0 – file siswa,
file siswa – proses 2.0,
proses 2.0 – siswa,
siswa – proses 3.0,
proses 3.0 – file siswa,
file siswa – proses 9.0,
file siswa – proses 5.0,
file siswa – proses 7.0,
Atribut : nis, nama_siswa, jenis_kelamin, tmpt_lahir, tgl_lahir,
agama, nama_ortu, alamat, telepon, no_sttb, tahun_sttb, tahun_masuk.
4. Nama arus data : data guru
Alias : -
Arus data : guru – proses 4.0,
Proses 4.0 – file guru,
File guru – proses 5.0,
(1)
Klik Tombol Batal Data akan kembali pada kondisi awal
Data dapat kembali kekondisi awal sesuai dengan yang diharapkan
[X] Diterima [ ] Ditolak
Klik Tombol Edit Data dapat diedit Data dapat diedit sesuai dengan data yang diedit
[X] Diterima [ ] Ditolak Klik Tombol Hapus Data yang terpilih
akan terhapus
Data telah terhapus sesuai dengan harapan
[X] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Pengujian (Data Salah)
Data Masukan Data diharapkan Pengamatan Kesimpulan Menginputkan nilai
lebih dari 100
Data tidak bisa menampilkan lebih dari 100
Data yang diinputkan hanya bisa <= 100
[X] Diterima [ ] Ditolak
12. Pengujian Laporan
Tabel 5.26 Pengujian Laporan
Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal)
Data Masukan Data diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pilih laporan pada
button yang tersedia sesuai dengan data yang diinput
Menampilkan laporan sesuai dengan data yang dimasukan
Dapat menampilkan laporan berdasarkan tahun pelajaran
[X] Diterima [ ] Ditolak
(2)
150
kelas pada textbox atau combo box laporan
laporan sesuai dengan data yang diinputkan
laporan berdasarkan NIS atau NIP yang
diinputkan
[ ] Ditolak
Menampilkan data penjadwalan
Menampilkan data penjadwalan secara otomatis
Dapat menampilkan data penjadwalan secara otomatis
[X] Diterima [ ] Ditolak
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak sistem informasi akademik di SMP Plus Babussalam Bandung bebas dari kesalahan sintak dan secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
(3)
151 6.1 Kesimpulan
Dari uraian bab - bab sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi di SMP Plus Babussalam Bandung ini adalah pengolahan data akademik masih dilakukan secara manual. Adapun kesimpulan yang dapat dibuat yaitu :
1. Dengan adanya aplikasi yang penulis rancang ini diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan data seperti proses penerimaan siswa baru, pencatatan data siswa, data guru, data kelas, pembagian kelas, penjadwalan dan pengolahan nilai.
2. Dengan adanya sistem informasi akademik yang terkomputerisasi maka penyimpanan data disimpan di dalam data base yang memungkinkan keamanan data lebih terjamin.
3. Dengan adanya aplikasi sistem informasi pengolahan data nilai diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data nilai yang dapat mengefektifkan proses penilaian data siswa.
4. Dengan sistem informasi akademik yang terkomputerisasi maka diharapkan dapat menanggulangi kesamaan jadwal pelajaran
6.2 Saran
Penulis menyadari pada sistem yang diusulkan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis ingin memberikan saran kepada para peneliti
(4)
152
yang akan melakukan penelitian pada bidang yang sama agar menjadi bahan pertimbangan.
Adapun saran yang penulis berikan untuk meningkatkan kinerja dari sistem yang dirancang, antara lain :
1. Agar sistem berjalan dengan baik dan benar maka diperlukan adanya pelatihan bagi guru yang bersangkutan tentang sistem informasi dan tata cara penggunaan program aplikasi yang akan dipakai ini .
2. Untuk keamanan data maka harus dilakukan pendokumentasian dan backup data (berupa CD) secara berkala untuk menghindari terjadi kerusakan pada sistem, maka data-data yang ada tidak akan hilang.
3. Diharapkan dalam pembuatan Sistem Informasi Akademik yang selanjutnya dapat dikembangkan menjadi sistem informasi yang dapat mengolah sistem pembayaran pendaftaran siswa baru dan pembayaran SPP siswa.
4. Selain itu, diharapkan pihak sekolah dapat mengembangkan sistem informasi akademik yang berbasis web sehingga semua aktifitas akademik dapat di akses secara online dan bisa digunakan oleh semua pihak termasuk siswa, orangtua murid dan calon siswa.
(5)
153
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta
Al- Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta
Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi & Aplikasinya. Gava Media.Yogyakarta.
Ketut Darmayuda. 2007. Program Aplikasi Client Server. Informatika. Bandung
Online :
1) http://www.ilmukomputer.com/ Teknologi Jaringan Komputer / 7 Mei 2011. 2) http://www.ilmukomputer.com/ Teknik Konfigurasi LAN / 7 Mei 2011 3) http://www.ilmukomputer.com/ Pengantar Informatika /7 Mei 2011. 4) http://www.ilmukomputer.com/ Tutorial Komputer dan Jaringan / 7 Mei
(6)
RIWAYAT HIDUP
DATA DIRI
Nama : Harli Mukti
Tempat & Tanggal Lahir : Sukabumi, 15 Oktober 1988
Alamat : Jl. Primer, Gg,. Asem No. 58. Cibadak-Sukabumi
No. Kontak : 08562037389
Email : harli.mukti@yahoo.co.id
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Nikah
Kewarganegaraan : Indonesia
PENDIDIKAN FORMAL
2007 – 2011 : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM Bandung) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Sistem Informasi
2004 – 2007 : SMK Teknika Cisaat Sukabumi 2001 – 2004 : SMP Negeri 2 Cibadak Sukabumi 1995 – 2001 : SD Negeri 3 Cibadak Sukabumi