Potensi Sumber Daya Udara
125
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bagaimanakah proses terbentuknya tanah? Tanah terbentuk dari bahan induk atau batuan. Bahan induk dapat berupa batuan beku
maupun batuan sedimen. Tanah yang terbentuk dari batuan beku berasal dari lava yang
keluar dari gunung berapi kemudian membeku. Batuan yang telah membeku tersebut selanjutnya terkena pengaruh cuaca, terutama
panas dan hujan. Batuan kemudian hancur dan terbentuklah tanah. Hancurnya batuan dapat juga terjadi karena adanya tumbuhan yang
akarnya mampu menghancurkan batuan.
Tanah juga dapat terbentuk dari batuan sedimen. Batuan sedimen tersebut mengalami pemadatan, menjadi keras, dan kemudian hancur
oleh pengaruh cuaca suhu, hujan, kelembaban, dan lain-lain. Tanah yang terus mengalami proses pelapukan akan makin
tebal atau dalam. Dengan demikian, usia tanah dapat ditentukan dari ketebalan atau kedalaman tanah, makin tebal atau dalam, makin tua
usia tanah tersebut. Usia tanah juga dapat dilihat dari warna dan banyaknya lapisan atau horizon tanah. Warna tanah berubah sehingga
tanah yang memiliki horizon tanah yang banyak dapat dikatakan tanah tersebut telah mengalami perkembangan lanjut atau berusia
tua. Biasanya, tanah yang berusia tua berwarna kemerah-merahan, sedangkan tanah yang muda berwarna abu atau kehitaman sesuai
dengan batuan yang menjadi bahan atau asal pembentukan tanah tersebut.
Sumber: batusplit.blogspot.com Sumber: kebumen2013.com
Gambar 3.8 Lapisan tanah yang baru
Gambar 3.9 Tanah yang telah lama
terbentuk. terbentuk.
126
Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi
Berdasarkan sifat batuan induknya, secara umum tanah di Indonesia dapat dibedakan menjadi: a tanah dengan bahan induk
vulkanik, b tanah dengan bahan induk bukan vulkanik, c tanah organik atau humus.