Proses Penyembuhan Luka Luka .1 Definisi

17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Luka 2.1.1 Definisi Luka adalah kerusakan epitel kulit yang ditandai dengan gangguan struktur dan fungsi dari jaringan di bawah kulit Greaves et al., 2013. Luka akan berdampak ke pendarahan, kontraksi pembuluh darah, koagulasi, dan aktifasi dari respon inflamasi Velnar et al., 2009.

2.1.2 Proses Penyembuhan Luka

Proses penyembuhan luka adalah respons fisiologis normal karena adanya luka dan akan mengembalikan struktur dan fungsi normal dari jaringan yang terluka Barati et al., 2013. Luka dikatakan sembuh apabila struktur anatomi, fungsi, dan penampilan dari jaringan akan kembali normal pada waktu tertentu Velnar et al., 2009. Proses penyembuhan luka dapat dibagi menjadi empat proses, yaitu koagulasi, inflamasi, proliferasi, dan remodelling Falanga, 2005. Fase koagulasi adalah fase pertama dalam penyembuhan luka Hamed et al., 2014 yang dibutuhkan untuk hemostasis dan melindungi luka Falanga, 2005. Platelet akan teragregrasi pada sisi kulit yang terluka untuk memfasilitasi pembentukan dari benang fibrin dan akan berubah menjadi fibronektin Hamed et al, 2014. Platelet yang teragregrasi akan melepaskan sejumlah growth factors termasuk platelet-derived growth factor PDGF dan transforming growth factors TGFß1 Falanga, 2005. Fase inflamasi memiliki tujuan untuk memperkuat barrier imunitas melawan mikroorganisme Velnar et al., 2009. Fase inflamasi dicirikan dengan extravasation netrofil dan makrofag ke luka dan juga fagositosis jaringan rusak Hamed et al., 2014. Netrofil memiliki fungsi untuk fagositosis, yaitu menghancurkan dan menghilangkan bakteri, partikel asing dan jaringan yang rusak Velnar et al., 2009. Makrofag akan berfungsi sebagai sel fagosit dan memproduksi faktor pertumbuhan yang bertanggung jawab terhadap proliferasi Enoch Leaper, 2007. Sel inflamasi mengeluarkan sitokin proinflamasi yang berguna untuk kemoatraktan sel inflamasi ke sisi yang terluka dan menyebabkan migrasi sel yang dibutuhkan untuk fase selanjutnya dari penyembuhan luka Hamed et al., 2014. Fase proliferasi ditandai dengan pembentukan protein matriks ekstraseluler, angiogenesis, kontraksi, dan migrasi keratinosit Falanga, 2005. Pada fase ini akan terjadi angiogenesis yang akan berkontribusi terhadap proses penyembuhan luka dengan mengantarkan oksigen dan nutrien ke miofibroblast, dan memperpanjang durasi dari proliferasi sel dan mendukung produksi dari permanently hydrated wound matrix Hamed et al. , 2014. Fase remodelling adalah fase akhir dari penyembuhan luka yang bertanggungjawab pada pengembangan epitel baru dan pembentukan jaringan luka akhir Velnar et al., 2009. Fase remodelling akan mengakhiri proses inflamasi dan pembentukan luka, mengembalikan morfologi jaringan normal, mengorganisir matriks kolagen, dan apoptosis sel yang tidak lagi dibutuhkan untuk proses penyembuhan luka Hamed et al., 2014. 18 Kolagen adalah komponen penting yang berguna untuk proses penyembuhan luka pada fase proliferasi dan remodelling Enoch Leaper, 2007. 2.2 Proses Penyembuhan Luka Diabetes 2.2.1 Luka Diabetes