Jenis Partisi Harddisk Jenis File Sistem

b. Warm Booting  booting computer dalam keadaan hidup  Pastikan komputer masuk pada sistem operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.  Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.  Tekan tombol reset yang ada pada casing PC.  Proses yang terjadi adalah : - PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU Power Supply akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.” - BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya”  Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan  BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.  BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.  Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”  Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori RAM”  Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”  PnP Plug and Play BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll secara otomatis.”  BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.  BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”  BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR Master Boot Record dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”  Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”  “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.” Pertemuan 10-12 Jenis-Jenis Partisi Harddisk File Sistem

a. Jenis Partisi Harddisk

Partisi disk merupakan suatu bagian logical dari disk drive. Setiap partisi dapat dinyatakn oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses pada sistem operasi anda. Mengapa kita perlu membagi harddisk lebih dari satu? Hal ini dapat mempermudah anda dalam melakukan pengorganisasian, mempercepat kinerja harddisk, menjaga keamanan data anda dengan pemisahan data dan sistem. Ketika sistem rusak, data tidak terpengaruh. Selain itu, mempermudah anda dalam melakukan penginstalan beberapa sistem operasi agar bisa dual boot. Beberapa jenis partisi yang dikenal, sebagai berikut:  Partisi Primary atau partisi utama. Partisi ini dapat anda fungsikan untuk menginstalasi sistem operasi utama anda dan harus diaktifkan terlebih dahuluactive partition. Jumlah maksimal dari partisi ini maksimal empat.  Partisisi Extended adalah salah satu jenis dari primary partition. Jenis partisi ini tidak bisa diisi dengan data, hanya sebagai wadah partisi logical. Jumlah maksimal hanya satu.  Partisi Logical adalah partisi yang berada di dalam partisi Extended. Anda dapat membuat partisi lebih dari empat.

b. Jenis File Sistem

File sistem adalah metode penyimpanan dan pengaturan berbagai file dan data-data di dalam komputer agar mudah dicari dan diakses. Proses pembuatan file sistem disebut dengan format. Sistem operasi pada umumnya menerapkan file sistem yang berbeda satu sama lain. Berikut adalah file sistem di microsoft windows:  FAT 16 adalah jenis file sistem yang mulai digunakan pada saat DOS. FAT 16 dapat menyimpan data hingga 2 GB. -13- Materi Ajar Sistem Operasi  FAT 32 adalah file sistem yang mulai diperkenalkan pada Windows 95. FAT 32 tidak menyediakan fasilitas enkripsi pada file sistem sehingga keamanan operasi menjadi rentan.  NTFS adalah file sistem yang mulai diperkenalkan pada Windows NT. Menggunakan beberapa fungsi tambahan kompresi, enkripsi, kuota, dan kecepatan yang lebih baik dari pada FAT 32. Berikut adalah file sistem di linux:  Ext2 adalah file sistem yang diperuntukan untuk Linux. Ext2 membagi file sistem menjadiblocks. Secara teori dengan block 1 KB, Ext2 dapat menyimpan satu file hingga 16 GB dengan besar partisi mencapai 4 TB Tera Byte.  Ext3 adalah penerusan dari Ext2 dengan penambaham fitur journaling file system. Journaling file system adalah file sistem yang menyimpan log perubahan di jurnal sebelum ditulis ke dalam harddisk sehingga file sistem tidak corrupt ketika komputer mati tiba-tiba atau sistem yang crash.  Ext4 dirilis secara komplet dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Ext4 mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB=1,048,576 TB ukuran maksimum file size-nya, fast fsck, journal check-summing, dan defragmentation support.  Reiser file sistem memiliki jurnal yang cepat, mirip Ext3 file sistem. Dibuat berdasarkanbalance tree yang lebih cepat dan efisien dalam pemanfaatan disk. Jika kita menulis file100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blol. File sistem lain menempatkannya dalam 100 blok dan menghemat disk sampai 6 .  Swap adalah jenis file sistem yang digunakan sebagai virtual memori. Virtual memori adalah bagian dari harddisk yang digunakan untuk menyimpan data-data memori apabilamemory full. Besar swap yang dibutuhkan 2 x kapasitas RAM. Namun, bila anda memiliki memori yang besar, anda cukup gunakan 1 x kapasitas RAM atau lebih kecil  METODE - METODE MENGINSTAL SISTEM OPERASI  Sebuah OS diinstal pada hard disk, dan simpan pada sebuah partisi disk. Ada berbagai metode untuk menginstal sebuah OS. Metode yang dipilih untuk instalasi ini didasarkan pada sistem perangkat keras, OS yang diinstal, dan kebutuhan pengguna. Ada empat pilihan dasar yang tersedia untuk instalasi OS baru: Clean Install Metode ini dilakukan jika OS sebelumnya tidak bisa di upgrade sehingga harus dilakukan pembersihan atau penghapusan OS sebelumnya dengan cara menghapus semua data pada partisi tempat OS yang sebelumnya dan membutuhkan software untuk menginstal OS yang baru. Proses ini juga merusak OS yang sebelumnya. Upgrade Jika OS yang akan kita install masih dalam platform OS yang sama, kita hanya melakukan upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi, aplikasi dan data tetap tersimpan.Metode Ini hanya menggantikan file OS lama dengan file OS baru. Multi-boot Hal ini dimungkinkan untuk menginstal lebih dari satu OS di komputer untuk membuat sistem multi-boot. Setiap OS terkandung dalam partisi sendiri dan dapat memiliki file sendiri dan pengaturan konfigurasi. Pada start-up, pengguna disajikan dengan menu untuk memilih OS yang diinginkan. Hanya satu OS dapat berjalan pada satu waktu dan mengendalikan semua perangkat keras Virtualization Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini memungkinkan beberapa salinan dari sebuah OS yang akan dijalankan pada satu set perangkat keras, sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap mesin virtual dapat diperlakukan sebagai komputer yang terpisah. Hal ini memungkinkan sumber daya fisik tunggal untuk berfungsi sebagai sumber daya beberapa logical. Volume Cakram dan Format Cakram Perlu dicatat bahwa Enkripsi Sistem Berkas EFS tidak tersedia di dalam Windows XP Home Edition. Memformat Ulang dan Memperbaiki Cakram Keras Anda perlu memformat ulang dan mempartisi cakram keras apabila:  Anda hanya memiliki satu volume. -14- Materi Ajar Sistem Operasi Anda harus menginstal setiap sistem operasi pada volume komputer yang berbeda sehingga setiap penginstalan tetap memakai informasi berkas dan konfigurasi.  Partisi boot tidak diformat dengan sistem berkas yang benar: o Apabila Anda ingin membuat sistem multi-boot menggunakan MS-DOS, Windows 95, Windows 98 atau Windows Me, Anda harus memformat partisi sistem menggunakan FAT16 atau FAT32 karena sistem operasi tidak dapat berjalan apabila partisi sistem adalah NTFS. o Apabila Anda ingin membuat sistem multi-boot menggunakan Windows 95, Windows 98 atau Windows Me bersama dengan Microsoft Windows XP, Anda harus memformat partisi boot menggunakan FAT16 karena Windows 95, Windows 98 dan Windows Me tidak mendukung sistem berkas NTFS. o Apabila ingin menginstal Windows 95, Windows 98, atau Windows Me dengan Windows NT 4.0, Windows 2000, atau Windows XP, Anda dapat memformat partisi boot menggunakan FAT16 karena Windows NT 4.0 tidak mendukung sistem berkas FAT32. o Apabila ingin membuat sistem multi-boot menggunakan Windows 98 atau Windows Me dengan Windows 2000, atau Windows XP, Anda dapat memformat partisi boot menggunakan FAT32. Catatan Apabila memformat volume Windows NT 4.0, Windows 2000, atau Windows XP dengan sistem berkas selain NTFS, Anda akan kehilangan fitur khusus NTFS. Ini termasuk beberapa fitur Windows XP seperti keamanan sistem berkas, tataan Enkripsi Sistem Berkas EFS, kuota cakram, dan Penyimpanan Jarak Jauh. Demikian pula, Windows 95, Windows 98, dan Windows Me tidak mengenali partisi NTFS dan mengidentifikasinya sebagai tidak dikenal. Oleh karena itu, apabila Anda memformat partisi Windows 98 atau Windows Me partition sebagai FAT, dan partisi Windows XP sebagai NTFS, berkas dalam partisi NTFS tidak akan tersedia atau terlihat apabila Anda mencoba mengaksesnya saat menjalankan Windows 98 atau Windows Me. Sistem Berkas yang Didukung Tabel berikut ini mencantumkan sistem berkas untuk sistem operasi Microsoft: Sistem Operasi Sistem berkas yang didukung ----------------------------------------- MS-DOS FAT Windows 3.1 FAT Windows NT FAT, NTFS Windows 95 FAT Windows 95 OSR2 FAT, FAT32 Windows 98 FAT, FAT32 Windows Me FAT, FAT32 Windows 2000 FAT, FAT32, NTFS Windows XP FAT, FAT32, NTFS Tindakan pencegahan Sebelum membuat konfigurasi multi-boot dengan Windows XP dan sistem operasi lainnya, pelajari tindakan pencegahan berikut ini:  Sebelum berusaha membuat sistem multi-boot, pastikan Anda membuat cadangan sistem dan semua berkas data.  Setiap sistem operasi harus diinstal pada volume yang berbeda. Microsoft tidak mendukung penginstalan multi-sistem operasi pada volume yang sama.  Apabila Anda hanya memiliki satu volume di komputer tersebut, berarti Anda harus memformat ulang dan membuat partisi cakram keras untuk memuat multi-volume sebelum mulai membuat konfigurasi multi-boot, atau cukup instal salinan Windows XP lainnya.  Jangan menginstal Windows XP pada kandar yang tidak dikompresi menggunakan utilitas kompresi NTFS.  Anda harus menggunakan nama komputer yang berbeda untuk setiap sistem operasi apabila komputer berada pada domain Windows 2000 atau Windows XP.  Instal sistem operasi dalam urutan berikut ini: 1. MS-DOS 2. Windows 95, Windows 98 atau Windows Me 3. Windows NT 4. Windows 2000 5. Windows XP -15- Materi Ajar Sistem Operasi Untuk Membuat Sistem Multi-Boot Dengan Windows XP dan MS-DOS, Windows 95, Windows 98, atau Windows Me Catatan Anda hanya dapat menginstal item tunggal Windows 95, Windows 98, atau Windows Me dalam konfigurasi multi-boot. Anda tidak dapat mengkonfigurasi komputer menjadi multi-boot Windows 95, Windows 98, atau Windows Me karena setiap platform ini menggunakan berkas boot yang sama. Contohnya, Anda dapat menggunakan Windows 95, Windows 2000, dan Windows XP, tetapi tidak dapat menggunakan Windows 95, Windows 98, dan Windows XP. Anda harus menginstal Windows XP hanya setelah menginstal MS-DOS, Windows 95, Windows 98, atau Windows Me untuk mencegah penimpaan sistem operasi sektor boot Windows XP dan berkas permulaan Windows XP. Untuk membuat sistem multi-boot dengan Windows XP dan MS-DOS, Windows 95, Windows 98 atau Windows Me: 1. Pastikan bahwa cakram keras telah diformat dengan sistem berkas yang benar. 2. Instal sistem operasi multi menjadi beberapa volume terpisah, dengan urutan: MS-DOS; Windows 95, Windows 98, atau Windows Me; kemudian Windows XP. 3. Lakukan salah satu dari berikut ini: o Apabila Anda menghendaki sistem multi-boot dengan MS-DOS, Windows 95, Windows 98 atau Windows Me bersamaan dengan Windows XP, instal MS-DOS, Windows 95, Windows 98 atau Windows Me, kemudian instal Windows XP. o Apabila Anda menghendaki sistem dual-boot dengan Windows 95, Windows 98 atau Windows Me, bersamaan dengan Windows XP, Anda harus menginstal Windows 95, Windows 98 atau Windows Me, kemudian instal Windows XP. Instal setiap sistem operasi berdasarkan prosedur penginstalan standar. Untuk membuat Sistem Multi-Boot dengan Windows NT 4.0 dan Windows XP Menggunakan sistem multi-boot dengan Windows NT 4.0 dan juga Windows XP tidak disarankan sebagai solusi jangka panjang. Pemutakhiran NTFS di dalam Paket Layanan 5 SP5 untuk Windows NT 4.0 hanya disediakan untuk membantu Anda mengevaluasi dan meningkatkan ke Windows XP. Untuk membuat sistem multi-boot dengan Windows NT 4.0 dan Windows XP: 1. Pastikan bahwa cakram keras telah diformat dengan sistem berkas yang benar. 2. Instal Windows NT 4.0 dan terapkan SP5, kemudian instal Windows XP ke volume terpisah. Instal setiap sistem operasi berdasarkan prosedur penginstalan standar. Catatan Apabila Anda ingin menginstal lebih dari satu sistem operasi yang terdiri atas beberapa kombinasi Windows NT 4.0, dengan Windows 2000, ataupun Windows XP sebagai satu-satunya sistem operasi yang terinstal, Anda harus memastikan bahwa telah menginstal SP5 untuk Windows NT 4.0. Windows XP secara otomatis meningkatkan semua partisi NTFS yang ditemukan di dalam sistem menjadi versi NTFS yang digunakan di Windows 2000 dan Windows XP. Namun, Windows NT 4.0 memerlukan SP5 untuk membaca dan menulis volume yang diformat dengan versi NTFS yang digunakan dalam Windows 2000 dan Windows XP. Menginstal Program di Lebih Dari Satu Sistem Operasi Apabila Anda menginstal program di lebih dari satu sistem operasi, Anda harus memperlakukan setiap sistem operasi sebagai entitas terpisah. Program dan pengandar yang ingin digunakan harus diinstal di bawah setiap sistem operasi yang ingin digunakan. Contohnya, apabila Anda ingin menggunakan Microsoft Word di komputer yang sama di bawah Windows 98 dan juga Windows XP, Anda harus menjalankan Windows 98 dan menginstal Microsoft Word, dan kemudian, Anda harus memulai ulang komputer di Windows XP dan menginstal ulang Microsoft Word. Catatan Windows 95 atau Windows 98 akan mengkonfigurasi ulang pengaturan perangkat keras saat kali pertama digunakan, yang mungkin menyebabkan masalah konfigurasi saat menjalankan Windows XP. Menentukan Sistem Operasi Asali untuk Permulaan Apabila Anda memiliki lebih dari satu sistem operasi di komputer, Anda dapat menetapkan sistem operasi yang ingin digunakan sebagai asali saat menjalankan komputer:  Klik Mulai menjalankan, klik Panel Kontrol, kemudian klik Sistem.  Di tab Lanjut, di Permulaan dan Pemulihan, klik Tataan.  Di Permulaan sistem, dalam daftar Sistem operasi asali, klik sistem operasi yang ingin dijalankan saat menghidupkan atau memulai ulang komputer.  Centang kotak Tampilkan daftar sistem operasi untuk, kemudian ketik jumlah detik durasi tampilan daftar tersebut sebelum sistem operasi asali dimulai secara otomatis. Untuk mengedit -16- Materi Ajar Sistem Operasi berkas opsi boot secara manual, klik Edit. Microsoft sangat menyarankan agar Anda tidak mengubah berkas opsi boot Boot.ini, karena melakukannya mungkin akan menyebabkan komputer tidak dapat digunakan. Pemecahan Masalah  Saat memulai Microsoft Internet Explorer, Explorer Anda akan ditutup dan akan menerima pesan galat yang mirip dengan berikut ini: iexplore menyebabkan Kesalahan Halaman Tidak Valid pada modul kernel32.dll Galat ini bisa saja terjadi apabila Anda menginstal multi sistem-operasi pada volume tunggal. Untuk mengatasi masalah ini, instal setiap sistem operasi pada volume yang terpisah.  Anda tidak dapat mengkonfigurasi komputer untuk memulai Windows 95 dan juga Windows 98 atau Windows Me. Anda tidak dapat mengkonfigurasi komputer menjadi multi-boot Windows 95 dan Windows 98 atau Windows Me karena setiap platform ini menggunakan berkas boot yang sama. Oleh karena itu, sekaligus membuat multi-boot Windows 95, Windows 98 dan Windows Me tidak didukung.  Saat memulai komputer, menu boot tidak ditampilkan dan Anda tidak dapat memulai Windows XP. Masalah ini dapat terjadi apabila Anda menginstal Windows 95, Windows 98 atau Windows Me setelah menginstal Windows XP. Untuk mengatasi masalah ini, perbaiki, atau instal ulang Windows XP.  Virtual Box Adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi tambahan di dalam sistem operasi utama. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows.  Bagi anda yang masih bingung dalam langkah atau cara penginstalan Sistem Operasi pada Virtual Bix anda, Berikut ada beberapa langkah yang akan saya berikan : 1. Instal Virtual Box, dan Siapkan Sistem Operasi yang akan dipasang baik berupa CD atau CD Virtual . 2. Jalankan Virtual Box yang telah terpasang dalam Komputer Anda 3. Berikut Adalah tampilan Hime Virtual Box 4. Untuk mulai Memasang OS kita, klik Icon Baru 5. Klik Next kemudian pilih Sistem Operasi yang akan anda pakai . kebetulan disini saya menggunakan Linux Fedora -17- Materi Ajar Sistem Operasi 6. Klik Next, dan dalam tampilan berikut akan ada pilihan jumlah RAM untuk dialokasikan pada mesin Virtual disarankan mengalokasikan RAM anda sebesar 768 MB . 7. Kemudian pilih memori atau hardisk untuk penyimpanan program sebesar 8GB Rekomendasi Creat New Hardisk klik Next 8. Kemudian pilih VHD Virtual Hard Disk 9. Pilih Dynamically Alocated klik Next -18- Materi Ajar Sistem Operasi 10. Kemudian Pilih Lokasi penyimpanan file dan pemberian kapasitas penyimpanan . disini saya menyimpan pada partisi D:\ dan kapasitas penyimpanan 8GB 11. Klik Next dan kemudian klik Create 12. Sekarang penginstalan Sistem Operasi anda telah siap di eksekusi . tapi sebelum Itu tentukan dulu lokasi Sistem Operasi yang akan di eksekusi 13. Masuk Setting Storage sebelah kanan pilih file lokasi Virtual CD atau DVD OSnya, karena saya menggunakan Virtual Disk pada Osnya cari file dan pilih Fedora.iso klik OK 14. Setelah itu klik Mulai . 15. Tunggu hingga Booting Sistem Operasi anda selesai and Finaly Sistem Operasi Anda telah terpasang . -19- Materi Ajar Sistem Operasi Anda bisa menggunakan fungsi Sistem Operasi yang anda pasang seperti anda memasangnya tanpa mesin Virtual Pertemuan 13-16 Administrasi sistem operasi PERINTAH-PERINTAH DOS MELIHAT DAFTAR PERINTAH YANG VALID DI COMMAND PROMPT: “HELP”Untuk mengetahui perintah-perintah apa saja yang berlaku di Command Prompt, cukup ketikkan HELP kemudian tekan Enter. Untuk mengetahui daftar parameter spesifik untuk perintah tertentu, ketikkan spasi diikuti tanda ? di belakang perintah utama. Misalnya, untuk mengetahui parameter-parameter apa saja yang dapat diberikan untuk perintah “DIR”, cukup ketikkan “DIR ?” kemudian tekan Enter.Di bawah ini diberikan ringkasan daftar perintah-perintah yang dapat digunakan di Command Prompt, yang penyajiannya dibagi dalam tiga kategori: dasar, mengenah dan lanjut. Pembagian ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang masih pemula untuk memilih prioritas perintah-perintah mana yang perlu dipelajari terlebih dahulu, terutama perintah-perintah yang paling sering digunakan. Sebenarnya tidak semua perintah disajikan di sini, hanya seingat dan sesempat penulis saja halah….Perintah dasar:Perintah-perintah tingkat dasar diperuntukkan bagi mereka yang masih dalam tahap belajar. 1. ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihatmengubah atribut file 2. CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor 3. COPY Perintah internal. Untuk mengkopi file 4. DEL Perintah internal. Untuk menghapus file 5. DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar filefolder di folderdirektori tertentu 6. MD Perintah internal. Untuk membuat direktorifolder baru 7. RD Perintah internal. Untuk menghapus folder folder kosong 8. REN Perintah internal. Untuk mengubah nama filefolder 9. TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi filePerintah menengah: Perintah-perintah tingkat menengah diperuntukkan bagi mereka yang mulai mempelajari langkah- langkah recovery ringan, seperti formatinstall ulang, bad sector recovery. 1. EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks interaktif 2. DISK Perintah eksternal. Untuk melihatmengubahmembuat partisi harddisk 3. FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disketharddisk 4. MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus 5. SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disketharddisk jadi bootable Perintah tingkat lanjut: 1. DEBUG Perintah eksternal. Untuk melihatmengubah isi file dalam format heksadesimal 2. REG Perintah eksternal. Untuk melihatmengubahmenghapus keyvalue registry 3. TASKKILL Perintah eksternal. Untuk menghentikanmembunuh proses yang sedang berlangsung 4. TASKLIST Perintah eksternal. Untuk melihat daftar proses yang sedang berlangsung Perintah-perintah BATCH FILE ECHO REMProgram-program UtilitiesQuickBASIC, PASCAL, TURBO C bahasa pemrograman, program untuk membuat program Partition Magic for DOS program partisi yang lebih mudah digunakan dibandingkan FDISKMELIHAT DAFTAR FILE: “DIR”Perintah “DIR” berfungsi untuk melihat daftar filefolder yang berada di direktori atau folder tertentu. Sebenarnya perintah DIR mempunyai banyak sekali parameter perintah yang dapat kita gunakan untuk membatasi daftar filefolder yang kita inginkan. Di antaranya, parameter-parameter ini dapat kita gunakan untuk menentukan file, folder atau file dan folder yang ingin kita lihat di -20- Materi Ajar Sistem Operasi direktorifolder tertentu, kemudian menentukan apakah kita akan menampilkan file-file yang hidden atau tidak, kemudian mengurutkan berdasarkan nama, tanggal, ukuran, dan sebagainya. Untuk mengetahui daftar parameter dan cara penggunaannya, ketikkan “DIR ?” kemudian tekan Enter.Melihat daftar filefolder dalam direktorifolder tertentu dirtanpa parmenter. Melihat daftar file sajaDIR a-dMelihat daftar folder sajaDIR adMelihat daftar file yang tersembunyiDIR a-dhMelihat daftar folder yang tersembunyiDIR adhMelihat daftar filefolder yang tersembunyiDIR ahMENGETAHUIMENGUBAH ATRIBUT FILE: “ATTRIB”Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah “ATTRIB”, ketikkan “ATTRIB ?”.Melihat attribut filefolderFormat umum: ATTRIB namafileContoh: ATTRIB readme.txtUntuk melihat attribut dari beberapa filefolder, gunakan wildcards character pada namafile.Mengubah attribut filefolderATTRIB daftaratribut namafileDaftar atribut yang valid: H, R, SGunakan tanda ‘-’ di depan kode attribut untuk menonaktifkan atributtertentu, gunakan tanda ‘+’ untuk mengaktifkan atribut tertentu. Contoh pemakaian:Mengubah atribut file README.TXT menjadi hiddenATTRIB +h README.TXT Perintah DOSPerintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan di dalam sistem operasi DOS Dalam sistem operasi DOS, terdapat dua jenis perintah, yakni:  Perintah internal internal command, yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM  interpreter perintah DOS, sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja.  Perintah eksternal external command, yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi berupa program DOS yang harus terdapat dalam direktori aktif.Tabel berikut berisi perintah-perintah yang terdapat dalam MS-DOS. Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada.CHCPInternal Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page kumpulan karakter dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung pergantian kumpulan karakter.CLSInternal Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter.COPYInternal Menyalin satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas dan tujuan ke mana berkas akan disalin.CTTYInternalChanges the terminal device used to control your system. Perintah ini akan mengganti perangkat terminal terminal device tty yang digunakan untuk DATEInternal Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer.DEL atau ERASE Internal Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupa nama berkas atau beberapa nama berkas yang disusun menggunakan karakter wildcard.DIRInternal Jika digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar berkas-berkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini memiliki satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar isi direktori .EXITInternal Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COMprimer.LH atau LOADHIGH InternalMemuat sebuah program ke upper memory block .LOCKInternal Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95 -21- Materi Ajar Sistem Operasi 98 .MKDIR atau MD Internal Membuat sebuah direktori dalam direktori aktif.PATHInternal Menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai program.PROMPTInternalMengubah tampilan command prompt MS-DOS .RMDIR atau RD Internal Menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya. Gunakan perintah eksternal DELTREE untuk menghapus total sebuah tree direktori .REN atau RENAME Internal Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas dengan menggunakan karakterwildcard. SETInternal Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan . Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT .TIMEInternalMenampilkan atau mengeset waktu saat ini.TYPEInternal Menampilkan isi dari sebuah berkas dalam bentuk teks ke dalam standard output. UNLOCKInternal Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 9598.VERInternalMenampilkan versi sistem operasi yang Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan di dalam sistem operasi DOS . Dalam sistem operasi DOS, terdapat dua jenis perintah, yakni:  Perintah internal internal command, yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM interpreter perintah DOS, sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja.  Perintah eksternal external command, yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi berupa program DOS yang harus terdapat dalam direktori aktif. Tabel berikut berisi perintah-perintah yang terdapat dalam MS-DOS. Perintah Jenis perintah Keterangan BREAK Internal Mengeset pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau menggagalkannya. CD atau CHDIR Internal Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada. CHCP Internal Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page kumpulan karakter dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung pergantian kumpulan karakter. CLS Internal Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter. COPY Internal Menyalin satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas dan tujuan ke mana berkas akan disalin. CTTY Internal Perintah ini akan mengganti perangkat terminal terminal devicetty yang digunakan untuk mengontrol komputer. DATE Internal Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer. -22- Materi Ajar Sistem Operasi DEL atau ERASE Internal Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupa nama berkas atau beberapa nama berkas yang disusun menggunakan karakter wildcard. DIR Internal Jika digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar berkas-berkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini memiliki satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar isi direktori . EXIT Internal Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer. LH atau LOADHIGH Internal Memuat sebuah program ke upper memory block . LOCK Internal Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95 98 . MKDIR atau MD Internal Membuat sebuah direktori dalam direktori aktif. PATH Internal Menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai program. PROMPT Internal Mengubah tampilan command prompt MS-DOS . RMDIR atau RD Internal Menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya. Gunakan perintah eksternalDELTREE untuk menghapus total sebuah tree direktori . REN atau RENAME Internal Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas dengan menggunakan karakterwildcard. SET Internal Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan . Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT . TIME Internal Menampilkan atau mengeset waktu saat ini. TYPE Internal Menampilkan isi dari sebuah berkas dalam bentuk teks ke dalam standard output. UNLOCK Internal Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 9598. VER Internal Menampilkan versi sistem operasi yang digunakan. VERIFY Internal Menyuruh sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-berkas yang ditulis ke dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan menampilkan status verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS. VOL Internal Menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi . PERINTAH-PERINTAH DOS MELIHAT DAFTAR PERINTAH YANG VALID DI COMMAND PROMPT: “HELP” Untuk mengetahui perintah-perintah apa saja yang berlaku di Command Prompt, cukup ketikkan HELP kemudian tekan Enter. Untuk mengetahui daftar parameter spesifik untuk perintah tertentu, ketikkan spasi diikuti tanda ? di belakang perintah utama. Misalnya, untuk mengetahui parameter- parameter apa saja yang dapat diberikan untuk perintah “DIR”, cukup ketikkan “DIR ?” kemudian tekan Enter. Di bawah ini diberikan ringkasan daftar perintah-perintah yang dapat digunakan di Command Prompt, yang penyajiannya dibagi dalam tiga kategori: dasar, mengenah dan lanjut. Pembagian ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang masih pemula untuk memilih prioritas perintah- perintah mana yang perlu dipelajari terlebih dahulu, terutama perintah-perintah yang paling sering digunakan. Sebenarnya tidak semua perintah disajikan di sini, hanya seingat dan sesempat penulis saja halah…. Perintah dasar: Perintah-perintah tingkat dasar diperuntukkan bagi mereka yang masih dalam tahap belajar. ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihatmengubah atribut file -23- Materi Ajar Sistem Operasi CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor COPY Perintah internal. Untuk mengkopi file DEL Perintah internal. Untuk menghapus file DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar filefolder di folderdirektori tertentu MD Perintah internal. Untuk membuat direktorifolder baru RD Perintah internal. Untuk menghapus folder folder kosong REN Perintah internal. Untuk mengubah nama filefolder TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi file Perintah menengah: Perintah-perintah tingkat menengah diperuntukkan bagi mereka yang mulai mempelajari langkah- langkah recovery ringan, seperti formatinstall ulang, bad sector recovery. EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks interaktif FDISK Perintah eksternal. Untuk melihatmengubahmembuat partisi harddisk FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disketharddisk MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disketharddisk jadi bootable Perintah tingkat lanjut: DEBUG Perintah eksternal. Untuk melihatmengubah isi file dalam format heksadesimal REG Perintah eksternal. Untuk melihatmengubahmenghapus keyvalue registry TASKKILL Perintah eksternal. Untuk menghentikanmembunuh proses yang sedang berlangsung TASKLIST Perintah eksternal. Untuk melihat daftar proses yang sedang berlangsung Perintah-perintah BATCH FILE Program-program Utilities QuickBASIC, PASCAL, TURBO C bahasa pemrograman, program untuk membuat program Partition Magic for DOS program partisi yang lebih mudah digunakan dibandingkan FDISK MELIHAT DAFTAR FILE: “DIR” Perintah “DIR” berfungsi untuk melihat daftar filefolder yang berada di direktori atau folder tertentu. Sebenarnya perintah DIR mempunyai banyak sekali parameter perintah yang dapat kita gunakan untuk membatasi daftar filefolder yang kita inginkan. Di antaranya, parameter-parameter ini dapat kita gunakan untuk menentukan file, folder atau file dan folder yang ingin kita lihat di direktorifolder tertentu, kemudian menentukan apakah kita akan menampilkan file-file yang hidden atau tidak, kemudian mengurutkan berdasarkan nama, tanggal, ukuran, dan sebagainya. Untuk mengetahui daftar parameter dan cara penggunaannya, ketikkan “DIR ?” kemudian tekan Enter. Melihat daftar filefolder dalam direktorifolder tertentu DIR tanpa parameter Melihat daftar file saja DIR a-d Melihat daftar folder saja DIR ad Melihat daftar file yang tersembunyi DIR a-dh Melihat daftar folder yang tersembunyi DIR adh Melihat daftar filefolder yang tersembunyi DIR ah MENGETAHUIMENGUBAH ATRIBUT FILE: “ATTRIB” Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah “ATTRIB”, ketikkan “ATTRIB ?”. Melihat attribut filefolder Format umum: ATTRIB namafile Contoh: ATTRIB readme.txt Untuk melihat attribut dari beberapa filefolder, gunakan wildcards character pada namafile. Mengubah attribut filefolder ATTRIB daftaratribut namafile Daftar atribut yang valid: H, R, S Gunakan tanda ‘-’ di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu, gunakan tanda ‘+’ untuk mengaktifkan atribut tertentu. Contoh pemakaian: Mengubah atribut file README.TXT menjadi hidden ATTRIB +h README.TXT -24- Materi Ajar Sistem Operasi Mengaktifkan atribut hidden sekaligus atribut system pada fileREADME.TXT ATTRIB +h +s README.TXT Menonaktifkan attribut hidden, read-only dan system pada semua file dalam direktori aktif current directory. Kombinasi atribut ini dapat digunakan untuk memunculkan kembali file-file yang ‘disembunyikan’, misalnya sebagai dampak infeksi virus ke komputer: ATTRIB -h -r -s . Pertemuan 17-19 Prosedure pencarian kesalahan Kerusakan Pada Sistem Operasi DI Sistem operasi sangat berperan penting dalam penggunaan Komputer anda, tanpa system operasi, computer anda tidak akan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Berikut gejala-gejala kerusakan yang sering terjadi dalam system operasi : 1. Booting terhenti setelah berhasil melakukan POST. Hal ini dapat terjadi karena : a. Instalasi fisik hardisk, setting device, prioritas boot pada CMOS bermasalah. b. Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 2. Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat. Hal ini dapat terjadi karena : a. Manajemen memori bermasalah. b. Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 3. Windows Explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat meng-copy, mengganti nama file dan lain- lain. Hal ini dapat terjadi karena : a. Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 4. Start Menu tidak dapat dijalankan. Hal ini dapat terjadi karena : a. Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 5. Prosedur Shutdown tidak dapat dijalakan. Hal ini dapat terjadi karena : a. Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 6. Prosedur Shutdown berhenti sebelum Komputer benar-benar mati. Hal ini dapat terjadi karena : a. Terdapat masalah dengan CMOS battery. b. Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. Secara umum, penyebab kerusakan sistem operasi Windows adalah hampir sebagian besar diakibatkan oleh beberapa hal-hal sebagai berikut:  Komputer mati secara tiba-tiba karena listrik padam.  Komputer terlalu sering dimatikan tanpa melalui proses Shut Down.  Proses instalasi gagal tidak sempurna.  File-file sistem Windows terinfeksi virus.  Program antivirus mencoba memperbaiki file-file sistem Windows yang terinfeksi virus.  Setting registry Windows berubah kacau.  File-file sistem Windows hilang terhapus. Beberapa petunjuk yang menyiratkan bahwa sistem operasi Windows telah mengalami suatu gangguan yang sangat serius dan fatal akibat adanya file sistem yang rusak dapat dilihat dari pesan kesalahan error messages. -25- Materi Ajar Sistem Operasi Penyebab umum lainya terjadi kemungkinan masalah pada pc yang terjadi bisa disebabkan oleh masalah-masalah di bawah ini.

1. Kerusakan pada registry system anda.