Karakteristik Koloni dan Sel Isolat Identifikasi Bakteri Denitrifikasi

6 fermentatif dan 6 isolat bakteri yang hasilnya negatif Lampiran 5, isolat ini ditemukan di timur warung apung Tm. Bakteri denitrifikasi hidup dan tumbuh pada lingkungan yang mempunyai kandungan senyawa nitrogen tinggi terutama nitrat dan nitrit dan keadaan anaerob. Pada titik sampling di timur warung apung mempunyai kandungan nitrat dan nitrit yang paling tinggi Tabel 2, sehingga bakteri denitrifikasi dapat ditemukan dititik tersebut. Isolat bakteri yang bersifat fermentatif negatif diperkirakan merupakan bakteri denitrifikasi. Proses denitrifikasi dilakukan oleh mikroorganisme dengan menggunakan senyawa nitrat dan nitrit sebagai penerima elektron dan dihasilkan senyawa berupa gas nitrogen. Sedangkan kelompok bakteri yang bersifat fermentatif positif akan mereduksi nitrat menjadi amonium Rusmana and Nedwell, 2004. Kelompok bakteri fermentatif positif tidak dapat menggunakan senyawa nitrat sebagai penerima elektron, justru sebaliknya digunakan sebagai sumber elektron Widiyanto dkk., 2008. Terhadap kelompok isolat bakteri yang bersifat fermentatif negatif dilakukan uji molekuler untuk proses identifikasi menggunakan gen penyandi 16S rRNA.

B. Karakteristik Koloni dan Sel Isolat

Bakteri Denitrifikasi Sebanyak 6 isolat bakteri denitrifikasi yang ditemukan di sedimen perairan Rawa Jombor memiliki karakteristik yang hampir sama yaitu koloni berwarna bening, berbentuk bulat dan tepiannya rata, sel bakteri berbentuk batang dan merupakan bakteri gram negatif Tabel 3 Tabel 3. Karakteristik Isolat Bakteri Denitrifikasi yang Diisolasi dari Sedimen Perairan Rawa Jombor Klaten Isolat Bakteri Warna Koloni Bentuk Koloni Tepian Koloni Bentuk Sel Gram Tm A Tm D Tm E Tm G Tm i Tm K Bening kekuningan Bening kecoklatan Bening Bening kekuningan Bening Bening Bulat Bulat Bulat Bulat Bulat Bulat Rata Rata Rata Rata Rata Rata Batang Batang Batang Batang Batang Batang Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif 7 Data yang diperoleh, sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widiyanto dkk. 2008 yang menyebutkan bahwa bakteri denitrifikasi yang ditemukan di tambak udang mempunyai sel berbentuk batang, motil dan gram negatif.

C. Identifikasi Bakteri Denitrifikasi

dengan Sekuen Gen 16S Rrna Sebanyak 6 isolat bakteri yang mampu mereduksi nitrat dan diduga merupakan kelompok bakteri denitrifikasi yaitu isolat TmA, TmD, TmE, TmG, Tmi dan TmK diidentifikasi dengan sekuens gen 16S rRNA. Fragmen produk PCR memiliki ukuran sekitar 1300 basepair bp yang merupakan ukuran yang diharapkan dengan menggunakan kombinasi primer 63F untuk arah forward dan primer 1387R untuk arah reserve Gambar 5. Keterangan: M = Marker 1 = Fragmen DNA Isolat TmA 2 = Fragmen DNA Isolat TmD 3 = Fragmen DNA Isolat TmE 4 = Fragmen DNA Isolat TmG 5 = Fragmen DNA Isolat Tmi 6 = Fragmen DNA Isolat TmK Gambar 5. Fragmen DNA Hasil Amplifikasi Gen 16S rRNA yang Divisualisasi dengan Gel Doc Hasil amplifikasi DNA kemudian disekuensing untuk mendapatkan sekuen dari DNA isolat bakteri denitrifikasi yang diisolasi dari sedimen perairan Rawa Jombor Klaten. Urutan basa nukleotida yang diperoleh, kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan database gen dari Genebank DNA menggunakan program BLASTn. Dari hasil sekuensing, hanya ada satu isolat yang tidak teridentifikasi yaitu isolat TmK, sehingga isolat tersebut tidak dapat dilanjutkan ke tahap sekuensing. Hal ini kemungkinan DNA isolat TmK mengalami kerusakan. 8 Tabel 4. Identitas Bakteri Denitrifikasi di Sedimen Perairan Rawa Jombor Dianalisis dengan BLASTn Kode Isolat Kerabat Terdekat No. Akses Kemiripan Tm A Tm D Tm E Tm G Tm i Shewanella putrefaciens strain KOl2 Shewanella putrefaciens strain KOl2 Shewanella putrefaciens strain K717 Shewanella putrefaciens strain KOl2 Shewanella xiaminensis strain H3 KC607511.1 KC607511.1 KC607526.1 KC607511.1 HQ418493.1 96 99 98 97 98 Dari hasil sekuensing dapat diketahui bahwa dari 5 isolat yang diidentifikasi ada 4 isolat yang teridentifikasi termasuk ke dalam genus Shewanella , satu isolat di antaranya teridentifikasi sebagai Shewanella putrefaciens yaitu isolat TmD dengan persentase kemiripan 99, 2 isolat lainnya yaitu isolat TmE dan isolat TmG memiliki kemiripan dengan Shewanella putrefaciens dengan persentase kemiripan masing- masing 98 dan 97, sedangkan isolat Tmi memiliki kemiripan dengan Shewanella xiaminensis dengan persentase kemiripan 98. Satu isolat lainnya yaitu isolat TmA dengan persentase kemiripan 96, isolat ini kemungkinan merupakan spesies baru Tabel 4. Menurut Dancourt et al . 2000, jika kemiripan ≥ 99 dengan database maka isolat tersebut teridentifikasi pada tingkat spesies, ≥ 97 teridentifikasi pada tingkat genus, sedangkan jika kemiripan 97 kemungkinan merupakan spesies baru karena belum adanya data pada database atau ukuran hasil sekuensing yang dibandingkan dengan database terlalu pendek. Genus Shewanella merupakan salah satu genus bakteri pereduksi metal. Bakteri ini banyak ditemukan di lingkungan laut, air tawar, danau, tanah atau terestrial, sungai, lautan Artik dan Antartika, pipa minyak yang berkarat atau berkorosi dan lingkungan akuifer yang terkontaminasi uranium. Bakteri ini banyak digunakan untuk bioremediasi atau pembersihan lingkungan dari polutan seperti senyawa yang mengalami klorinasi, radionuklida dan polutan lingkungan lainnya Venkateswaran et al ., 1999. Shewanella tergolong ke dalam bakteri gram negatif dan beberapa spesies ini merupakan patogen penyebab penyakit pada manusia. Ciri-ciri lain dari bakteri ini adalah berbentuk batang, motil bergerak 9 dengan flagela polar dan memiliki metabolisme sebagai organisme fakultatif anaerobik Huang et al ., 2010. Untuk kebutuhan hidupnya, bakteri ini mampu menggunakan bermacam-macam akseptor elektron seperti oksigen, besi, mangan, uranium, nitrat, nitrit, fumarat dan lain- lain. Shewanella putrefaciens adalah bakteri gram negatif yang dapat ditemukan di lingkungan air laut, oksidasi positif dan motil. Bakteri ini merupakan bakteri fakultatif anarobik yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi besi dan metabolik manganese, yang dapat menggunakan besi dan mangan sebagai terminal aseptor elektron dalam rantai transpor elektron. Bakteri ini juga merupakan organisme yang berhubungan dengan bau busuk pada pembusukan ikan, seperti organisme laut yang memproduksi trimetilamin Johansen et al ., 1996. S. putrefaciens dapat tumbuh pada media padat dan media cair. Pada media padat, koloni bakteri bulat, tumbuh cepat dan berwarna pink. Bakteri ini juga tumbuh cepat pada media cair dan membuat seluruh media cair tersebut berwarna pink Khashe and Janda, 1998. Shewanella xiaminensis merupakan bakteri gram negatif, motil dengan flagel nonpolar tunggal dan bersifat fakultatif anaerobik. Koloni bakteri ini berbentuk sirkular, berwarna coklat, pertumbuhannya pada suhu 4 o C dan 37 o C tapi jika di bawah 37 o C tidak dapat tumbuh, pH 6,0-9,0 dengan pH optimum tumbuh pada pH 7,0. Bakteri ini positif dalam menghidrolisis gelatin, DNA dan Tulens 80. Bakteri ini juga dapat mereduksi nitrat, nitrit, fumarat Huang et al ., 2010.

D. Status Trofik Perairan Rawa