Pendidikan juga dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang
akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk
sikap berperan
serta dalam
pembangunan. Pada umumnya makin tinggi pendidikan
seseorang makin
mudah menerima informasi Dewi dan Wawan
2010. Hal ini terbukti dari 3 responden yang berpendidikan tinggi semuanya berstatus IMT
normal dan dari 15 responden yang berstatus gizi kurang dan lebih terdapat setengah
53,3 berasal dari responden berpendidikan dasar.
2. Kejadian Preeklampsia
Berdasarkan tabel
3 “Distribusi
Frekuensi Kejadian Preeklampsia Di RSUD Karanganyar Periode Bulan Maret-April
2016” terdapat 15 responden 50 yang mengalami preeklampsia dan 15 responden
50 yang tidak mengalami preeklampsia. Hasil data penelitian yang telah diperoleh
menunjukkan bahwa kejadian preeklampsia lebih sering dialami oleh kelompok kasus
responden dengan status paritas primigravida 26,7 dibandingkan dengan responden
kelompok kontrol. Hal tersebut sesuai dengan teori dari Saifuddin 2009 bahwa faktor
risiko terjadinya
preeklampsia-eklampsia diantaranya primigravida-primipaternitas.
Pada primigravidaprimipara terjadi gangguan imunologik
blocking antibodies
dimana produksi
antibodi
penghambat berkurang. Hal ini dapat menghambat
invasi arteri spiralis
ibu oleh
trofoblas
sampai batas tertentu hingga mengganggu fungsi plasenta.
Ketika kehamilan berlanjut,
hipoksia plasenta
menginduksi
proliferasi sitotrofoblas
dan penebalan
membran basalis trofoblas
yang mungkin
menggangu
fungsi metabolik
plasenta
. Sekresi
vasodilator prostasiklin
oleh
sel-sel endotelial
plasenta berkurang dan
sekresi tromboksan
oleh
trombosit
bertambah, sehingga timbul
vasokonstriksi generalisata
dan
sekresi aldosteron
menurun. Akibat perubahan ini terjadilah pengurangan
perfusi
plasenta sebanyak 50 persen, hipertensi ibu, penurunan
volume plasma
ibu, jika
vasospasme
menetap, mungkin akan terjadi cedera
sel epitel trofoblas
, dan
fragmen- fragmen trofoblas
dibawa ke paru-paru dan mengalami
destruksi
sehingga melepaskan
tromboplastin
. Selanjutnya
tromboplastin
menyebabkan
koagulasi intravaskular
dan
deposit fibrin
di dalam
glomeruli
ginjal
endoteliosis glomerular
yang menurunkan laju
filtrasi
glomerulus dan secara tidak langsung meningkatkan
vasokonstriksi
. Pada kasus berat dan lanjut,
deposit fibrin
ini terdapat di dalam pembuluh darah sistem saraf
pusat, sehingga
menyebabkan
konvulsi
Pratiwi, 2015. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Sesuai dengan hasil penelitian Hidayati dan Kurniawati 2012 bahwa pada responden
dengan paritas
primipara memiliki
kecenderungan dengan kejadian preeklampsia yang lebih besar dibandingkan dengan paritas
multipara dan grande multipara karena terjadi perubahan hormonal dan ada perubahan
uterus karena ibu baru hamil untuk pertama kalinya.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada kelompok kasus preeklampsia
lebih sering terjadi pada usia 20 tahun sebanyak 1 responden dan pada usia 35
tahun sebanyak
5 responden
bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal
ini sesuai dengan hasil penelitian Puspitasari 2015 mengatakan bahwa pada usia lebih dari
35 tahun terjadi penurunan fungsi organ reproduksi sehingga tidak dapat bekerja
secara maksimal. Dimana usia tua juga berhubungan dengan teori
iskemia implantasi plasenta
, bahwa
trofoblas
diserap ke dalam sirkulasi yang memicu peningkatan sensivitas
terhadap
angiotensin II, renin aldosteron
sehingga terjadi
spasme
pembuluh darah serta tahanan terhadap garam dan air yang
mengakibatkan hipertensi, bahkan
edema
. Sedangkan usia kurang dari 20 tahun masih
merupakan masa
pertumbuhan dan
perkembangan, juga harus berbagi dengan janin yang sedang dikandung sehingga
berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan gizi selama kehamilan.
B. Analisis Bivariat