Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Definisi Operasional

5 O 1 X O 2

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental kuasi adalah suatu model penelitian tidak mungkin untuk mengendalikan semua variabel luar. Desain penelitian ini adalah one group pre test-post test design. Pada desain ini tidak ada kelompok pembanding kontrol. Bentuk desain ini adalah sebagai berikut : Pretest Perlakuan Posttest Keterangan : O 1 : nilai pretest sebelum diberi perlakuan O 2 : nilai posttest setelah diberi perlakuan X : perlakuan pijat bayi Pengaruh perlakuan = O 2 – O 1

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngunut Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar pada bulan Maret – Juli 2012. 31 perpustakaan.uns.ac.id commit to user

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi umur 3-6 bulan di Desa Ngunut Kecamatan Jumantono kabupaten Karanganyar sejumlah 32 bayi. 2. Sampel dan Teknik Sampling Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah semua bayi umur 3-6 bulan sejumlah 32 bayi. Kriteria inklusi meliputi: a. Bayi umur 3–6 bulan yang dilakukan pijat bayi di Desa Ngunut Jumantono Karanganyar. b. Bayi umur 3-6 bulan yang sehat di Desa Ngunut Jumantono Karanganyar. c. Bersedia menjadi responden ibu bayi Kriteria eksklusi meliputi: a. Bayi usia 3-6 bulan yang sedang mengalami sakit atau dalam pengaruh obat pada saat penelitian b. Bayi usia 3-6 bulan yang tidak mendapatkan 4 kali pijat dalam seminggu atau tidak melaksanakan perlakuan secara keseluruhan.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : commit to user Tabel 2. Definisi Operasional No. Variabel Definisi Hasil Skala Ukur 1 Bebas : Pijat Bayi Pemberian terapi melalui sentuhan pada kulit antara ibu kepada bayinya sebagai bentuk ungkapan rasa kasih, menyamankan bayi selama 1 – 4 kali dalam seminggu, dimana dalam pelaksanaan pijat tersebut perlu dipersiapkan peralatan yang digunakan, waktu yang tepat untuk memijat, tangan yang tepat untuk memijat dan siapa yang memijat - 2 Terikat : Kuantitas Tidur Keadaan istirahat alami yang dilakukan bayi secara nyaman dan tenang JamHari Rasio

E. Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Efektifitas pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6 bulan di Kelurahan Bintaro Jakarta

6 85 140

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI UMUR 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KARTASURA Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Umur 0-6 Bulan Di Puskesmas Kartasura.

3 7 13

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI UMUR 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KARTASURA Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Umur 0-6 Bulan Di Puskesmas Kartasura.

0 11 17

PENGARUH PIJAT TERHADAP LAMA TIDUR BAYI USIA 0 - 3 BULAN DI KLINIK FISIOTERAPI.

0 1 7

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP DURASI TIDUR PADA BAYI USIA 0 – 3 BULAN DI RUMAH BERSALIN SRAGEN.

0 0 6

PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA (SPA) TERHADAP KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 6 - 9 BULAN Pengaruh Baby Solus Per Aqua (Spa) Terhadap Kuantitas Tidur Bayi Usia 6 - 9 Bulan.

0 0 13

PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN AROMATERAPI TERHADAP FREKUENSI TIDUR BAYI USIA 0-4 BULAN Pengaruh Pijat Bayi Dengan Aromaterapi Terhadap Frekuensi Tidur Bayi Usia 0-4 Bulan.

0 1 16

PENINGKATAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN MELALUI PIJAT BAYI DI RB HASANAH GEMOLONG SRAGEN

0 0 12

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI KECAMATAN SENTOLO KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan di Kecamatan Sentolo Kulon Progo - DI

0 0 17

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 3 – 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUSUKAN 2 BANJARNEGARA

0 0 16