commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia  kini  telah  memasuki  tahap  globalisasi.  Banyak  negara  yang melakukan  reformasi  ekonomi  dengan  ditunjang  majunya  ilmu  dan  teknologi
komunikasi.  Globalisasi  artinya  persaingan  dalam  skala  global.  Globalisasi telah membuat sekian  banyak  negara  untuk  melakukan kerjasama  baik  secara
multirateral, regional, maupun sub-regional. Perusahaan  yang  melakukan  pemasaran  global  akan  menghadapi
lingkungan  yang  berbeda  di  setiap  negara.  Pesaing  pasar  global  bisa  menjadi peluang  sekaligus  tantangan  bagi  para  pemasaran  global.  Perubahan
lingkungan  ekonomi  menjadi  informasi  yang  sangat  penting  bagi  para pemasar global.
Aspek politik juga menjadi peranan penting dalam bisnis global. Informasi politik suatu negara yang up to date akan sangat membantu perusahaan dalam
memasarkan  produknya.  Jenis  politik  tersebut  diantaranya  politik  domestik, dan politik internasional.
Keanekaragaman  hukum  juga  menjadi  faktor  yang  perlu  di  perhatikan dalam  melakukan  bisnis  global.  Hukum  biasanya  bersangkutan  dengan
peraturan  dan  persyaratan  yang  bisa  menghambat  dalam  menjalankan  bisnis global.  Hukum-hukum  tersebut  biasanya  menguraikan  tentang  masalah
produk, harga, distribusi, dan promosi.
commit to user
2
Dibeberapa  negara  masalah  pengaruh  budaya  menjadi  faktor  yang  sangat menentukan  dalam  bisnis  global.  Lingkungan  budaya  memberikan  informasi
tentang  perilaku  konsumen.  Unsur-unsur  yang  terkandung  di  dalam lingkungan  kebudayaan  bisa  menjadi  peluang  sekaligus  resiko  dalam
menjalankan bisnis global. Tabel 1.1
Perbandingan Realisasi Nilai Ekspor Kota Surakarta Tahun 2011 dan 2012
NO KOMODITI
NILAI FOB US 2011
2012 1
Batik 5.919.213,74
4.935.268,37 2
Kantong plastik 1.477.285,58
1.440.946,15 3
Kartu ucapan 579.415,05
292.241,21 4
Karung plastik 556.449,17
187.208,07 5
Kayu olahan 36.497,50
139.270,54 6
Kerajinan kaca 178,50
720,00 7
Kerajinan kayu 380.520,92
61.908,34 8
Kerajinan rotan 7.430,75
40.584,81 9
Mebel 4.395.402,21
1.906.022,05 10
Tekstil dan produk tekstil 13.764.912,69
12.077.349,08 JUMLAH
27.368.621,02 21.462.854,80
Sumber: Disperindag Kota Surakarta, 2012. Tabel  di  atas  menunjukan  bermacam-macam  komoditi  di  Solo  yang  di
ekspor.  Dari  dari  data  pada  tabel  tersebut,  volume  penjualan  ekspor  kayu masih cukup tinggi.
Dalam  meningkatkan  volume  penjualan  ekspor  perusahaan  perlu menerapkan  strategi-strategi  khusus  dalam  pemasarannya,  dengan  cara
melakukan  promosi  produk.  Promosi  memegang  peranan  penting  dalam strategi  pemasaran  ekspor,  karena  promosi  sangat  penting  untuk  menarik
minat pembeli terhadap produk yang dihasilkan. Tanpa promosi calon pembeli
commit to user
3
tidak  akan  mengenal  komoditas  yang  dihasilkan.  Tanpa  mengenal  komoditas calon pembeli tidak akan berminat untuk membeli  komoditas. Tanpa pembeli
komoditas tidak akan laku di ekspor. Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka  penulisan  laporan  ini  sebagai  Tugas
Akhir  yang  digunakan  untuk  mengetahui  dan  mempelajari  tentang  strategi pemasaran  yang dilakukan oleh PT Nilas  Wahana Antika, serta permasalahan
yang  sering  terjadi  menyangkut  strategi  pemasaran.  Sehingga  penulisan laporan  ini berjudul  STRATEGI PEMASARAN  EKSPOR Studi Kasus pada
PT NILAS WAHANA ANTIKA, Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah.
B. Perumusan Masalah