Gambaran Objek Penelian GAMBARAN OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 22

BAB III GAMBARAN OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelian

1. Sejarah berdirinya PT Nilas Wahana Antika PT Nilas Wahana Antika merupakan suatu unit usaha yang mempunyai kegiatan produksi dalam bidang industri mebel kayu atau furniture, didirikan tahun 1990 oleh Efrin Tysgu dengan nama CV Nila’s Wood Art . Perusahaan ini terbagi menjadi dua lokasi yang berbeda antara pabrik bagian produksi dan kantor. Unit pabrik bagian produksi berlokasikan di Jln Sidoluhur 78, Waringin Rejo Sukoharjo, sedangkan unit kantor berlokasi di Jln Pinang 47, Cemani Sukoharjo. Luas bangunan keseluruhan PT Nilas Wahana Antika kurang lebih 3.000 m 2 dengan luas tanah kurang lebih 4.450 m 2 dengan status hak milik. Perusahaan dengan nama CV. Nila’s Wood Art ini berkembang dengan sangat pesat, sehingga pada tanggal 1 Februari 2002 berubah menjadi berbadan hukum Perseroan Terbatas PT, sehingga resmi menjadi PT Nilas Wahana Antika. Perubahan status dari perusahaan perseorangan menjadi perseroan terbatas ini dimaksudkan untuk meningkatkan perkembangan yang baik dari perusahaan dan peningkatan citra di dunia internasional. Tujuan lain perubahan status perusahaan adalah: a. Meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan baik local maupun luar negeri. commit to user 23 b. Menjalankan perusahaan agar lebih professional karena perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem yang berlaku. c. Menuntut perusahaan untuk beroperasi lebih efektif dan efisien sehingga mampu bersaing dipasaran. d. Tanggung jawab pemilik saham hanya terbatas pada jumlah saham yang disetorkan saja, tidak sampai pada harta pribadi. e. Secara operasional dan keuangan perubahan status perusahaan ini lebih jelas. Melihat kondisi pasar yang semakin kompetitif dan adanya permintaan dari luar negeri yang menurun, perusahaan dituntut untuk lebih efektif dan efisien dalam operasionalnya. Oleh sabab itu perlu dipertimbangkan adanya pengaturan yang lebih professional dalam tubuh perusahaan itu sendiri dengan jalan merubah status perusahaan dari perusahaan peseoarangan menjadi sebuah badan hukum, yaitu perseroan terbatas. Pemasaran produk PT Nilas Wahana Antika 100 adalah untuk ekspor dangan rata-rata per bulan mencapai US 35.000, telah meliputi empat benua, yaitu Asia di Hongkong, Eropa di Perancis, Italia dan Spanyol, Amerika Serikat dan Australia. Sebagian besar produk yang dihasilkan diproduksi sendiri di dalam pabrik PT Nilas Wahana Antika, yang mana bahan baku kayu mebel meliputi kayu jati dan kayu mahoni. Kapasitas produksi rata-rata dalam satu tahun dengan produk campuran antara lain kursi, meja, cabipet, commit to user 24 tempat tidur dan furniture lain-lain mencapai 12.000 unit atau sebesar 80 dari kapasitas total. 2. Struktur Organisasi Perusahaan Dalam setiap perusahaan diperlukan struktur organisasi dengan tujuan untuk memberi penjelasan susunan dan hubungan yang terjadi antara kelompok-kelompok aktivitas dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing bagian. Adapun manfaat adanya struktur organiasasi yaitu: a. Karyawan dapat mengetahui kepada siapa harus bertanggung jawab dan kepada siapa seorang atasan memberikan tugas pada bawahannya. b. Adanya hubungan yang jelas dan terorganisasi antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. c. Adanya Job Description yang jelas, sehingga semua karyawan mengetahui posisi dan kedudukanya, tugas, tanggung jawab dan wewenanganya. Struktur organisasi mempunyai peranan penting dalam mengatur, membagi dan mengkordinasikan tugas-tugas dan kegiatan kerja sejumlah orang atau kelompok agar dapat diawasi dengan mudah dan baik guna menunjang tercapainya tujuan perusahaan. PT Nilas Wahana Antika merupakan industri mebel kayu yang memiliki struktur organisasi yang sederhana. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang direktur utama dan dibantu oleh dua orang direktur yaitu direktur keuangan dan manajemen dan direktur produksi dan pemasaran. Dalam commit to user 25 operasionalnya, direktur-direktur tersebut diawasi oleh Dewan Komisaris. Di bawah Direktur keuangan dan manajemen ada beberapa macam Staff Accounting dan Human Resources, sedangkan dibawah direktur produksi dan pemasaran. Marketing Eskport dan Quality Control yang dibantu oleh: Bagian Komponen, Bagian Assembling, Bagian Sending, Bagian Finishing, Bagian Packing. Tugas dan Tanggung jawab setiap bagian : a. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan dan kebijaksanaan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasehat kepada Direksi. b. Direktur utama Direktur Utama bertugas untuk memimpin perusahaan dan mengkoordinasikan setiap kegiatan yang dilakukan bawahan agar mencapai sasaran yang diinginkan. c. Direktur keuangan dan manejemen Direktur Keuangan dan Manajemen bertanggung jawab atas semua masalah keuangan perusahaan, baik pencatatan kas maupun kas keluar dan membuat laporan keuangan tiap tutup buku d. Accounting Accounting bertugas untuk menebitkan laporan keuangan, mengendalikan efektivitas dan efiensi perusahaan, serta menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen. commit to user 26 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Nilas Wahana Antika Sumber : PT. Nilas Wahana Antika e. Human Resources Development HRD HRD bertugas pengadaan sumber daya daya tenaga untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja, dan menjaga kesejahterahan dan keamanan kerja serta menjaga image baik perusahaan terhadap pihak luar. Direktur Utama Direktur keuangan dan manajemen Direktur Produksi dan Pemasaran Accounting HRD Adm. kantor Adm. Umum Kasir Personalia Umum Keamanan Manajer Produksi Adm. Produksi Marketing Eksport Quality control Komponen Assembeling Sanding Finishing Packing commit to user 27 f. Bagian Administrasi kantor, Umum dan Kasir Bagian Administrasi kantor, Umum dan Kasir bertanggung jawab menyelenggarakan kas kecil dan menyiapkan daftar pembayara kas besar, serta bertugas menyiapkan dokumen pembukuan, mempersiapkan gaji mingguan karyawan, membuat pembukuan kas, dan membuat surat-surat. g. Bagian Personalia Tanggung jawab : 1 Menyediakan tenaga kerja tepat waktu. 2 Mengevaluasi kesehjahterahan dan pengupahan. h. Bagian Umum dan Keamanan Bagian Umum dan Keamanan bertugas memeriksa kondisi keamanan serta ketertiban lingkungan perusahaan, melakukan pemeriksaan berkala kepada aktivitas karyawan. i. Direktur Produksi dan Pemasaran atau PPIC Product Planning Inventory Control Tanggung Jawab : 1 Memenuhi Target Produksi 2 Memenuhi Standar Poduk yang telah ditetapkan 3 Berkoordinasi dengan bagian marketing untuk penetapan pemenuhan. j. Manajer Produksi Tanggung jawab : commit to user 28 1 Mengatur efisiensi dan efektivitas produksi dan persediaan 2 Memenuhi target 3 Memenuhi standar produk yang telah ditetepkan Tugas : 1 Menentukan harga pokok 2 Membuat laporan realisasi produksi dan pengadaan barang 3 Mengawasi pencapaian target produksi k. Bagian Administrasi Produksi Tangung jawab : Menjalankan administrasi produksi dengan pertimbangan efektivitas, efisien dan kualitas. Tugas : Melaksanakan proses produksi dengan pertimbangan efektivits, efisiensi dan kualitas, serta membuat laporan hasil produksi l. Bagian Marketing Tugas : 1 Menyusun target penjualan ekspor. 2 Mengevaluasi prestasi penjualan ekspor. 3 Mengorganisasi pengiriman penjualan ekspor m. Bagian Quality Control Tanggung jawab : 1 Memastikan jumlah kualitas barang mentah dari supplier sesuai dengan standar perusahaan. commit to user 29 2 Memastikan barang jadi sesuai dengan standar perusahan. 3 Menentukan jumlah dari kualitas barang siap dikirim sesuai dengan standar perusahaan. Tugas : Memberikan masukan penataan dan penyimpnan barang ke bagin gudang untuk menjaga kualitas barang jadi n. Bagian Komponen Tugas dan tanggung jawab bagian komponen meliputi mendatangkan, memilih, mengoven dan memotong kayu sesuai dengan ukuran yang ditentukan. o. Bagian Assembeling Perakitan Tanggung jawab : 1 Mencapai target perakitan sesuai dengn target yang telah ditentukan. 2 Menjaga kualitas proses dan hasil produksi. 3 Menjaga disiplin kerja dan waktu. Tugas : 1 Mengatur penempatan operator perakitan seefisien mungkin. 2 Mengatur proses perakitan sesuai dengan yang telah ditentukan. 3 Menjaga kualitas proses dan hasil perakitan 4 Membuat laporan hasil perakitan p. Bagian Sanding Penggosokan commit to user 30 Tanggung jawab : 1 Mencapai target yang telah ditentukan. 2 Menjaga kualitas proses. 3 Menjaga disiplin kerja dan waktu Tugas : 1 Memeriksa hasil operator amplas. 2 Membuat laporan hasil pengamplasan. q. Bagian Finishing Proses Penawaran Tanggung jawab : 1 Mencapai target yang telah ditentukan 2 Menjaga kualitas proses dan produksi 3 Menjaga disiplin kerja dan waktu Tugas : 1 Membuat dan mengatur formula pemakaian bahan untuk plitur 2 Memeriksa hasil plitur yang dilakukan operator 3 Membuat laporan hasil plitur r. Bagian Packing Tanggung jawab : 1 Mengefisiensikan dan mengefektivitas kerja. 2 Menentukan kualitas barang yang masuk container. Tugas : 1 Mengawasi pekerjaan packing sesuai dengan standar yang telah ditentukan. commit to user 31 2 Menjag kualitas proses dan produk 3 Mengawasi barang yang masuk container sesuai dengan permintaan pembeli. 3. Realisasi Produksi a. Rencana Realisasi Produk Perusahaan telah merencanakan dan mengembangkan proses- proses yang diperlukan untuk memproduksi furniture. Rencana realisasi meliputi pembuatan jadwal produksi berdasarkan kapasitas masing- masing lini produksi dan tersedianya bahan baku serta waktu pengiriman. b. Proses-proses yang terkait dengan pelanggan Perusahaan telah menentukan dan akan meninjau persaratan yang berhubungan dengan perjanjian atau kontrak pembelian bahan baku, bahan penolong, dan bahan pendukung lainnya, agar : 1 Persyaratan terdefinisi dengan jelas. 2 Mempunyai kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan 3 Organisasi telah menatapkan dan menerapkan pengaturan efektif untuk komunikasi dengan pelanggan yang diatur dalam interaksi pelanggan. c. Desain dan Pengembangan Perusahan tidak menerapkan proses desain karena desain produk telah ditentukan oleh pelanggan commit to user 32 d. Pembelian 1 Proses pembelian Perusahaan menjamin barang yang dibeli memenuhi pesyaratan. Pembelian dilakukan hanya kepada supplier yang memenuhi persyaratan dan disetujui oleh berwenang. Perusahaan melakukan evaluasi dan memilih supplier berdasarkan kemampuan memenuhi persyaratan. Pembelian yang dilakukan perusahaan meliputi : Pembelian bahan baku, Pembelian peralatan operasional, dan pembelian alat pendukung lainnya. 2 Informasi Pembelian Informasi harus menjelaskan produk yang dibeli, termasuk : a Spesifikasi bahan baku yang sesuai dengan persyaratan produksi. b Persyaratan spesifikasi produk c Persyaratan sistem manajemen mutu e. Tanggung Jawab Manajemen 1 Komitmen Manajemen Manejemen Puncak telah menunjukan komitmennya terhadap penerapan sistem manajemen mutu antara lain dengan : a Mengkomunikasikan pentingnya pemenuhan persyaratan pelanggan dan peraturan-peraturan b Menetapkan Kebijakan Mutu c Menetapkan Sasaran Mutu commit to user 33 d Melaksanakan Tinjauan Manajemen 2 Fokus Pelanggan Manajemen puncak telah memastikan bahwa persyaratan pelanggan ditentukan dan dipenuhi dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Persyaratan pelanggan ini diketahui berdasarkan komunikasi dengan pelanggan dalam bentuk email, Fax, meeting, dan sebagainya. 3 Kebijakan Mutu Manajemen puncak telah menetapkan kebijakan mutu sebagai berikut : “Kepuasan pelanggan dapat terpenuhi dengan cara melakukan pengembangan yang berkesinambungan untuk menghasilkan produk yang berkualitas sesuai persyaratan, tepat waktu dan jumlah pengiriman, harga bersaing, serta ramah lingkungan.” 4 Perencanaan a Sasaran Mutu Manajemen puncak telah menetapkan sasaran mutu yang menjadi pedoman bagi semua pegawai untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Sasaran mutu ini telah ditetapkan berdasarkan target perusahaan untuk masing-masing bagian. Sasaran mutu ini akan ditinjau secara periodik setiap tahun untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan commit to user 34 organisasi untuk pemenuhan persyaratan pelanggan dan meningkatkan kinerja organisasi. b Perencanaan sistem manajemen mutu Perencanan mutu yang menggambarkan pemenuhan persyaratan mutu dapat dilihat pada lampiran pedoman mutu ini. 5 Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi a Tanggung jawab dan wewenang PT. NILAS WAHANA ANTIKA telah menetapkan dan merinci tanggung jawab dan wewenang setiap personil berdasarkan jabatan dan pekerjaannya yang dituangkan dalam bentuk struktur organisasi b Wakil manajemen Manajemen puncak telah menunjukan seseorang anggota manajemen sebagai wakil manajemen. Wakil manajemen mempunyai tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut : 1 Menjamin proses-proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu telah ditetapkan dan dipelihara. 2 Melaporkan kinerja dan kebutuhan untuk mengembangkan sistem manajemen mutu kepada manajemen. 3 Menjamin promosi kepedulian terhadap kebutuhan pelanggan kepada seluruh pegawai. c Komunikasi internal commit to user 35 Perusahaan telah menetapkan komunikasi internal yang diperlukan untuk membahas keefektifan sistem manajemen mutu. Komunikasi internal dilakukan dengan cara : 1 Mengadakan rapat manajemen Level Direksi 2 Mengadakan rapat Koordinasi Level Manajer 3 Mengadakan rapat rutin harian Level Operasional 4 Menggunakan papan pengumuman untuk menyebarkan informasi dan kesadaran penerapan sistem mutu 5 Menggunakan surat komunikasi untuk penyebaran informasi dan kebutuhan kepada fungsi terkait. 6 Tinjauan Manejemen Manajemen puncak akan meninjau system manajemen mutu pada periode tertentu minimal setiap enam bulan sekali untuk menjamin efektifitas. Tinjauan ini termasuk melihat kemungkinan pengembangan dan perubahan sistem manajemen mutu serta tinjauan terhadap kebijakan mutu dan sasaran mutu. Masukan yang dapat digunakan sebagai bahan tinjauan manajemen adalah sebagai berikut, tetapi tidak terbatas pada : a Hasil Audit b Umpan balik pelanggan c Kinerja proses dan ketidaksesuaian produk d Status tindakan koreksi dan pencegahan e Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya commit to user 36 f Perubahan yang berpengaruh terhadap sistem manajemen mutu g Rekomendasi untuk pengembangan. f. Sistem Manajemen Mutu 1 Persyaratan Umum Organisasi telah menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, dan memelihara sistem manajemen mutu dan berusaha meningkatkan secara terus-menerus keefektifan sesuai dangan persyaratan ISO 9001:2008 2 Persyaratan dokumentasi a Umum 1 Dokumentasi sistem manajemen mutu organisasi, terdiri dari: Kebijakan mutu dan sasran mutu. 2 Pedoman mutu 3 Prosedur terdokumentasi 4 Dokumen pendukung, yaitu terdiri dari instruksi kerja, formulir, dan dokumen lainnya. 5 Catatan mutu b Pedoman Mutu Organisasi telah menetapkan dan memelihara pedoman mutu yang memuat: 1 Ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu, termasuk rincian persyaratan yang tidak diterapakan. commit to user 37 2 Referensi silang dari prosedur terhadap persyaratan standar siistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang didokumentasikan untuk menerapkan sistem manajemen mutu. 3 Gambaran interaksi dari proses-proses yang terkait dalam manajemen mutu, seperti tertuang pada rencana mutu. c Pengendalian Dokumen Organisasi telah menunjuk pengendalian dokumen yaitu Quality system pengendalian dokumen dilakukan antara lain: 1 Pengesahaan dokumen sebelum diterbitkan 2 Peninjauan dan perbaikan jika diperlukan serta pengesahaan ulang 3 Pengidentifikasian perubahan dan status revisi dokumen 4 Pendistribusian perubahan dan status revisi dokumen 5 Pendistribusian dokumen kepada pihak yang memerlukan. 6 Pengidentifikasian dan pendistribusian dokumen eksternal. 7 Penarikan dan penyimpanan dokumen kadaluarsa 8 Pemusnahan dokumen kadaluarsa berdasarkan lama waktu penyimpanan d Pengendalian Catatan Mutu Catatan mutu dipelihara sebagai bukti penerapan system manajemen mutu. Catatan mutu dapat berbentuk berbagai jenis media dan memiliki masa simpan yang ditetapkan untuk waktu commit to user 38 tertentu. Masing-masing bidang menunjukan personil untuk menyimpan catatan mutu agar mudah diambil dan terhindar dari kerusakan atau kehilangan.

B. Pembahasan Masalah