Analisis Pasar Internasional Marketing Mix

commit to user 10 5. Distribusi Riset yang dapat dilakukan perusahaan melalui analisis lokasi, seleksi saluran distribusi yang tepat, dan analisis kebijakan distribusi pasar setempat.

C. Analisis Pasar Internasional

Analisis Pasar penyelenggaraan kegiatan untuk mempelajari kondisi pasar yang berguna untuk mempertimbangkan sebelum melakukan pemilihan pasar yang tepat. Pemilihan ini bukan harus berdasarkan pada kriteria tertentu. Karena bisnis di dunia ini ada bermacam-macam keanekaragaman. Diantaranya adalah keanekaragaman lingkungan politik, hukum, ekonomi, dan kebudayaan antara setiap negara. Pasar yang dipilih harus sesuai dengan produk yang akan dipasarkan dansesuai dengan kemampuan perusahaan. Sebelum memilih pasar sasaran perusahaan sebaiknya melakukan segmentasi pasar, yaitu mengelompokkan pasar berdasarkan klasifikasinya kemudian memilih pasar yang sesuai serta paling efisien untuk dilayani dan menganalisis kemungkinan hambatan-hambatan yang akan dijumpai. Setelah perusahaan melakukan segmentasi pasar, kemudian perusahaan dapat memilih pasar yang sesuai. Pemilihan pasar perlu memenuhi kriteria seperti berikut: 1. Dapat dijangkau accessable 2. Dapat diukur measurable 3. Memberikan keuntungan profitable commit to user 11 4. Dapat memberikan perbedaan maksimum dalam strategi bersaing

D. Marketing Mix

Marketing Mix merupakan unsur-unsur pokok dalam proses pemasaran yang digunakan perusahaan guna mencapai tujuannya. Marketing Mix biasa disebut sebagai 4P, yang terdiri product produk, price harga, place distribusi, promotion promosi : 1. Produk Produk merupakan suatu sifat yang kompleks baik yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestice, perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhanya. Swastha dan Irawan; 2001 Ada beberapa cara untuk memasuki pasar asing. Ada pula beberapa kriteria produk yang bisa gunakan perusahaan untuk dipasarkan di pasar asing. Parameter memasuki pasar asing tersebut antara lain sebagai berikut: a. Menjual produk yang sama seperti yang dijual di dalam negeri sendiri. b. Menjual produk yang ada dengan selera dan kebutuhan tertentu di pasar baru itu. c. Menciptakan produk yang benar-benar baru. Dalam pemasaran internasional adap suatu siklus yang dinamakan International Produk Life Cycle IPLC. Siklus yang menggambarkan commit to user 12 inovasi antarbatas negara. Inovasi yang dimaksud ialah trobosan produk baru. Kurva IPLC Gambar 2.2 Ekspor Negara maju lainnya Negara berkembang 1 2 3 4 5 6 Waktu Negara maju Impor Sumber: Teguh Budiarto dan Fandy Ciptono, 1997. Gambar IPLC di atas menunjukan negara maju biasanya mulai mengawali trobosan produk di pasar, kemudian di ikuti oleh negara maju lainya, seiring dengan berjalannya waktu, pasar akan mulai bosan dengan produk dari negara maju, sehingga produk dari negara berkembang mulai mengambil pasar dengan trobosan produknya. 2. Harga Harga adalah nilai dari pertukaran suatu manfaat. Harga terbentuk karena kompetensi dari dua belah pihak, yaitu produsen dan konsumen. commit to user 13 a. Manfaat Harga: 1 Bagi produsen: memperoleh laba, mengatasi persaingan, dan mendongkrak penjualan. 2 Bagi konsumen: hemat, prestis, dan syarat pembayaran yang lunak. b. Penetapan Harga Dalam perusahaan multinasional ada beberapa kebijakan menetapkan harga yang dilakukan oleh perusahaan induk. Penetapan harga tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 1 Ethosentic Kebijakan perusahaan induk menetapkan harga yang sama bagi suatu produk di seluruh dunia. 2 Polycentric Kebijakan perusahaan induk memberikan wewenang kepada anak perusahaan di luar negeri untuk menetapkan harga yang tepat untuk pasar yang dilayaninya. 3 Geocentric Kebijakan mengambil posisi tengah karena faktor pasar lokal yang dianggap unik. c. Faktor Penetapan Harga 1 Biaya produksi yang digunakan. 2 Sifat pesaingan. 3 Sifat pelanggan. 4 Faktor Kendali Pemerintah setempat. commit to user 14 5 Nilai Kurs. 3. Distribusi a. Pengertian Distribusi Distribusi ialah kegiatan pemasaran berupa proses penyampaian produk dari pihak produsen kepada konsumen. Distribusi dapat dibedakan menjadi dua sistem, yaitu distribusi langsung atau distribusi yang tidak menggunakan perantara dan distribusi tak langsung atau distribusi yang menggunakan perantara. Penentuan sistem distribusi internasional dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: 1 Peraturan hukum yang berlaku. 2 Karakteristik produk. 3 Kemungkinan konflik antara perantara. 4 Adat istiadat lokal. b. Kebijakan Distribusi Internasional Kebijakan dalam pemasaran internasional ini erat kaitanya dengan metode perusahaan dalam memasukan produknya ke luar negeri. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain melalui cara sebagai berikut: 1 Pemasaran melalui distribusi di pasar luar negeri. 2 Pemasaran dengan menggunakan cabang perusahaan di luar negeri. 3 Pemasaran melalui saluran distribusi negara asing. commit to user 15 c. Jenis-jenis Perantara dalam Pemasaran Internasional 1 Perantara yang tidak bertanggung jawab atas penyerahan produk kliennya: a Purchasing Agent Export Commision House, Export Confirming House b Export Broker c Export Merchant Jobber d Norazy Agent 2 Perantara yang bertanggung jawab atas penyerahan barang kliennya: a Export Management Companies EMC b Manufacture’s Representative c Export Distributor d Export Commission Representative e Cooperative Exporter Mother hen, Piggy back exporter, Export vendor, Complementary marketer f Webb-Pomerene Association g Managing Agent Comprador h Foreign Freight Forwarder i Trading Company Sogoshosha 4. Promosi Aktifitas promosi internasional dilakukan melalui proses komunikasi. Komunikasi itu sendiri adalh proses penyampaian pesan yang commit to user 16 berupa gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media kepada pihak penerima agar mampu memahami maksud pengirim. Tujuan dari aktifitas komunikasi pemasaran adalah: a. Menyebarluaskan informasi komunikasi informatif. Misalnya informasi mengenai produk, harga, distribusi dan sebagainya. b. Mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau mengajak konsumen lain untuk beralih merek komunikasi persuasif c. Mengingatkan audien untuk melakukan pembelian ulang komunikasi mengingatkan kembali. Respon penerima komunikasi meliputi tiga aspek, yaitu: a. Efek kognitif, yaitu membentuk kesadaran informasi tertentu. b. Efek afeksi, yaitu memberi pengaruh untuk melakukan sesuatu. c. Efek konatif atau perilaku, yaitu membentuk pola audien menjadi perilaku selanjutnya. Tahap-tahap proses pembelian meliputi: a. Menyadari awareness akan keberadaan dan manfaat produk yang ditawarkan. b. Menyukai interest dan berusaha mengetahui lebih lanjut. c. Mencoba trial untuk membandingkan dengan harapannya. d. Mengambil tindakan act membeli atau tidak membeli. e. Tindak lanjut follow-up membeli kembali atau beralih merek. Komposisi bauran promosi promotion mix: a. Periklanan Advertising commit to user 17 b. Penjualan Personal Personal Selling c. Promosi Penjualan Sales Promotion d. Public Relations e. Identitas Produk Product Identity Gambar 2.3 Hubungan antara Tujuan Komunikasi, Respon Audien, dan Proses Pembelian. Tujuan Komunikasi Respon Audien Proses Pembelian Sumber: Teguh Budiarto dan Fandy Ciptono, 1997. Gambar di atas menjelaskan hubungan dari komunikasi. Komunikasi bertujuan untuk penyampaian informasi, mempengaruhi audien, dan mengingatkan audien. Penyampaian informasi kepada audien memberikan efek kognatif sehingga diharapkan audien akan menyadari akan manfaat informasi tersebut. Mempengaruhi audien memberikan efektif sehingga diharapkan audien akan menyukai, mencoba, dan melakukan pembelian. Mengingatkan kepada audien memberikan efek konafit sehingga diharapkan audien dapat melakukan pembelian ulang. Kendala Periklanan Internasional: a. Perbedaan bahasa b. Peranan periklanan dalam masyarakat Menginformasikan Mempengaruhi Mengingatkan Menyadari Efek kognatif Efek afektif Efek konatif Menyukai Mencoba Tindakan Tindak lanjut commit to user 18 c. Ketersediaan media d. Kendali pemerintah e. Persaingan f. Ketersediaan agen Keputusan Periklanan Internasional: a. Pemilihan agen periklanan b. Penentuan pesan iklan c. Pemilihan media periklanan d. Penentuan anggaran periklanan e. Evaluasi efektifitas periklanan f. Pengorganisasian periklanan g. Alternatif cooperative advertising

E. Hambatan dalam Strategi Pemasaran Ekspor