Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

1.2 Rumusan Masalah

Dari penjelasan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi penerimaan UD Monang Denpasar? 2. Bagaimanakah respon konsumen kacang Cendrawasih produksi UD Monang Denpasar terhadap perubahan harga? 3. Bagaimanakah perkiraan penerimaan UD Monang Denpasar untuk tahun 2016?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ilmiah ini adalah: 1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan UD Monang Denpasar. 2. Mengetahui respon konsumen kacang Cendrawasih produksi UD Monang Denpasar terhadap perubahan harga. 3. Mengestimasi penerimaan UD Monang Denpasar untuk tahun 2016.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil kegiatan penelitian ini, diharapkan memiliki manfaat bagi akademisi dan praktisi kacang kapri selaku obyek penelitian. Jika diuraikan maka manfaat dari penelitian ini yaitu. 1. Bagi kalangan akademik seperti dosen, mahasiswa dan peneliti diharapkan dapat menambah pengetahuan ilmiah dan pengalaman, serta sebagai bahan referensi maupun informasi untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan pengetahuan di bidang pertanian agribisnis khususnya pengembangan usaha kacang kapri. 2. Manfaat praktis, bagi perusahaan dan pelaku bisnis sebagai masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menjalankan usaha bersama di bidang agroindustri kacang kapri.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan UD Monang dengan analisis regresi berganda terhadap tiga variabel yaitu volume penjualan Q, harga jual P dan waktu t. Kemudian untuk mengetahui bagaimana respon konsumen kacang Cendrawasih produksi UD Monang dengan meregresikan volume penjualan Q dan harga jual P. Selain itu untuk meramalkan bagaimana penerimaan UD Monang Denpasar untuk satu tahun mendatang yaitu 2016 dengan acuan data penjualan dari tahun 2005 s.d 2015. 6

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1

Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian agroindustri Agroindustri dapat diartikan dua hal, yaitu pertama, agroindustri adalah industri yang usaha utamanya adalah produk pertanian.Studi agroindustri pada konteks ini adalah menekankan pada food processing management dalam suatu perusahaan produk olahan yang bahan bakunya adalah produk pertanian. Yang kedua, bahwa agroindustri adalah suatu tahapan pembangunan pertanian, tetapi sebelum tahapan pembangunan tersebut mencapai tahapan pembangunan industri Soekartawi, 2000. Agroindustri merupakan kegiatan dengan ciri : 1 meningkatkan nilai tambah, 2 menghasilkan produk yang dapat dipasarkan atau digunakan atau dimakan, 3 meningkatkan daya simpan, dan 4 menambah pendapatan dan kuntungan produsen. Sifat kegiatannya mampu menciptakan lapangan pekerjaan, memperbaiki pemerataan pendapatan dan mempunyai kapasitas yang cukup besar untuk menarik pembangunan pertanian Tarigan, 2007. Struktur agroindustri menurut kriteria jumlah tenaga kerja adalah sebagai berikut : 1 Industri rumah tangga dengan tenaga kerja satu sampai empat orang; 2 Industri kecil 5 s.d 19 orang; 3 Industri menengah 20 s.d 99 orang; dan 4 industri besar 100 orang ke atas Rahmat, 1995.

2.1.2 Taksonomi kacang tanah

Tanaman kacang tanah mempunyai sistematika sebagai berikut : Divisio : Spermatophyta Klassis : Angiospermae Sub Klassis : Dicotyledoneae Ordo : Polypetalae Familia : Leguminosae Sub Familia : Papilionoidae Genus : Arachis Species : Arachis hypogaea L. Astanto et al., 1993. Varietas kacang tanah, baik varietas lokal maupun varietas unggul, yang umum ditanam pada daerah tropis adalah tipe Spanish dengan polong berbiji 1 s.d 2 dan tipe Valencia dengan polong berbiji 3 s.d 4, keduanya merupakan tipe pertumbuhan tegak pada kacang tanah. Tipe tegak lebih disukai petani karena umurnya lebih genjah yaitu 80 s.d 110 hari dan lebih mudah dipungut hasilnya daripada tipe menjalar. Sedangkan didaerah subtropis kebanyakan termasuk tipe Virginia tipe menjalar. Umumnya umur dari tipe menjalar ini adalah 150 s.d 170 hari Adisarwanto, 2000. Optimalisasi budidaya kacang tanah dapat dilakukan dengan memperhatikan dan memenuhi kondisi serta persyaratan yang diperlukan oleh tanaman kacang tanah tersebut.Untuk tumbuh dan berkembang, tanaman kacang tanah memerlukan persyaratan tumbuh tertentu.Persyaratan ini meliputi faktor kondisi tanah dan iklim.