Komunikasi Fleksibilitas Kegiatan Mengisi Waktu Luang

3. Aspek-Aspek Kepuasan Pernikahan

Dalam menggali kepuasan pernikahan ada beberapa aspek kepuasan pernikahan yang dapat menjelaskannya. Olson Olson 2000, mengatakan beberapa aspek kepuasan pernikahan sebagai berikut:

a. Komunikasi

Komunikasi merupakan aspek yang penting dalam kepuasan pernikahan. Komunikasi berfokus kepada tingkat kenyaman yang dirasakan oleh masing-masing pasangan dalam berbagi emosi dan keyakinan, persepsi masing- masing pasangan terhadap kemampuan mendengarkan dan keterampilan berbicara, dan persepsi megenai kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan pasangan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang diakukan oleh Gunawati, Hartati, Listiara 2006 yang mengatakan bahwa komunikasi merupakan hal yang penting dalam hubungan interpersonal, komunikasi dapat tercapai dengan baik apabila kedua belah pihak mempunyai kesamaan dalam menginterpretasikan pesan yang disampaikan. Adanya komunikasi yang efektif akan menyebabkan keterbukaan antara pasangan. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Dewi Sudhana 2013 kepada 110 responden yang menyebutkan bahwa harmonis atau tidaknya suatu pernikahan tergantung dari kondisi hubungan interpersonal pasangan suami istri, hubungan tersebut dapat terjalin dengan baik melalui komunikasi yang efektif antara suami dan istri.

b. Fleksibilitas

Fleksibilitas merefleksikan kemampuan pasangan untuk berubah dan beradaptasi saat diperlukan. Fleksibelitas berfokus pada isu-isu kepemimpinan dan kemampuan untuk beralih tanggung jawab. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati Mastuti 2013 tentang kepuasan pernikahan dan penyesuaian pernikahan dengan subjek sebanyak 52 orang istri menyebutkan bahwa konsep peran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kebahagiaan perkawinan, pasangan suami istri harus dapat memahami peran dan tanggung jawab masing-masing agar tercapainya kepuasan dalam pernikahan.

c. Kegiatan Mengisi Waktu Luang

Kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang yang merefleksikan aktivitas yang dilakukan secara personal atau bersama. Area ini juga melihat apakah suatu kegiatan dilakukan sebagai pilihan individu atau pilihan bersama serta harapan-harapan dalam mengisi waktu luang bersama pasangan. Knowles 2002 dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara waktu senggang bersama pasangan dengan kepuasan pernikahan. Semakin banyak waktu senggang yang dimiliki oleh pasangan semakin tinggi kepuasan pernikahan yang dimiliki oleh pasangan suami istri.

d. Keyakinan Spiritual