Permasalahan Keluarga IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

10 tertentu. Oleh sebab itulah Ibu Nengah menjadi kesulitan dalam melakukan pekerjaannya. Beliau kesulitan mendapatkan informasi menenai kapan dan dimana jasa buruhnya dibutuhkan. Kecuali beliau bertanya secara langsung kepada pelanggan jasanya atau ke temannya yang sesama buruh, beliau hanya akan diam dirumah melakukan pekerjaan ibu rumah tangga yang tidak menghasilkan pendapatan. Ditambah lagi dengan keadaan Bapak Ketut Suarta yang hanya mampu mengambil pekerjaan tidak lebih dari ngirisin tuak, maka Ibu Nengah sangat bergantung pada pekerjaan buruhnya agar dapat menambah pendapatannya dari mengolah gula batok.

2.2.2 Listrik Sering Padam Karena Kekurangan Daya

Karena kedua anak Bapak Ketut sudah bersekolah di sekolah negeri, mereka diharuskan untuk berpakaian bersih dan rapi ketika berada disekolah. Akan tetapi setiap kali Ibu Nengah akan menyetrika pakaian anak – anaknya, listrik di rumah keluarga Bapak Ketut padam dikarenakan daya listrik yang dipakai tidak cukup. Ibu Nengah sering mengeluhkan hal ini selama masa pendampingan keluarga.

2.2.3 Keadaan Bak Penampungan Air

Pada saat mahasiswa KKN PPM Unud bersama dengan Puskesmas Pembantu Besan melakukan survey bak penampungan air di tiga dusun di Desa Besan, jentik – jentik nyamuk ditemukan di bak penampungan air yang dimiliki oleh keluarga Bapak Ketut. Bapak Ketut juga tidak memelihara ikan di bak tersebut sehingga kemungkinan berkembangnya jentik – jentik nyamuk di bak tersebut tinggi. Dikhawatirkan jika terus berlanjut, bersarangnya nyamuk di bak penampungan air milik Bapak Ketut dapat menyebabkan penyakit yang salah satunya adalah demam berdarah.

2.2.4 Keperluan Masa Depan

Kedua anak Bapak Ketut, walaupun saat ini biaya kuliahnya masih ditanggung oleh dana BOS, tidak menutup kemungkinan untuk Bapak Ketut mengeluarkan uang lebih untuk keperluan sekolah anak – anaknya. Terlebih lagi anak sulungnya yang sedang duduk di jenjang SMP diharuskan oleh sekolahnya untuk mengganti seragam olahraganya tiap tahun. Belum lagi jika dilanjutkan ke jenjang SMA dan bahkan Universitas yang biaya sekolahnya tidak ditanggung oleh BOS lagi. Akan sangat sulit bagi Bapak Ketut untuk menutupi segala pengeluaran di masa depan dengan penghasilan beliau yang tidak menentu tiap bulannya.