Tabel 1.1. Profil Keluarga Dampingan
No Nama
Status Umur Pendidikan
Pekerjaan Keterangan
1 I Ketut Sima
Kepala Keluarga
56 tahun
Tidak Tamat SD
Buruh tani Kawin
2 Ni Ketut
Jinten Istri
52 tahun
Tidak Tamat SD
Ibu Rumah Tangga
Kawin
3 I Komang
Riadi Tastra Anak
Alm -
- -
Kawin
4 I Ketut
Widiastika Anak
27 tahun
Tamat SD Buruh
Harian Lepas
Kawin
Keluarga Bapak I Ketut Sima merupakan salah satu keluarga yang memperoleh bantuan bedah rumah dari pemerintah Provinsi Bali karena tergolong
masyarakat dengan ekonomi rendah. Beliau tinggal bertiga bersama dengan istri dan seorang cucunya di dalam rumah seluas kurang lebih 2 are yang terdiri atas dua
kamar satu dapur serta 1 kamar mandi. Kedua anak beliau telah menikah. Namun anak pertama beliau telah meninggal dunia, sedangkan istri sang anak tersebut
menikah kembali. Jadi, beliau beserta istri yang mengasuh dan merawat cucu perempuan mereka. Cucu mereka bernama Ni Putu Diska Apriliantini berusia 11
tahun dan saat ini sedang menempuh pendidikan sekolah dasar kelas VI di SD Negeri 5 Yehembang.
Bapak I Ketut Sima memiliki pekerjaan yaitu sebagai buruh tani. Sawah yang digarapnya itu bukan miliknya melainkan orang lain yang nanti akan
dipergunakan sistem bagi hasil, sedangkan Ibu Ni Ketut Jinten dalam kesehariannya membuat jejahitan untuk dijual ke pengepul. Keluarga Bapak I Ketut Sima
menggunakan air PDAM untuk kebutuhan cuci dan mandi. Untuk masalah administrasi, keluarga Bapak I Ketut Sima sudah memiliki KK Kartu Keluarga
dan KTP Kartu Tanda Penduduk.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu indikator dari standar tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat
kesejahteraan bertujuan untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan
keluarga dampingan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas beberapa indikator utama sirkulasi dana
dari keluarga dampingan yakni pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan dana yang didapatkan oleh
keluarga dampingan yang bersangkutan yang dalam hal ini adalah keluarga Bapak I Ketut Sima.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Ketut Sima merupakan salah satu keluarga pra-sejahtera yang bertempat tinggal di Banjar Kaleran Kauh, Desa Yehembang. Bapak I Ketut
Sima hanya dapat mengenyam pendidikan hingga sekolah dasar, namun itupun tidak tamat. Istri Bapak I Ketut Sima juga tidak tamat SD sehingga sangat susah
untuk mencari pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sekarang Bapak I Ketut Sima tinggal bersama istri dan cucu perempuannya.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Bapak I Ketut Sima bekerja sebagai buruh tani dengan pendapatan sebesar Rp. 25.000 per hari, sedangkan Ibu Ni Ketut Jinten
bekerja membuat jejahitan untuk dijual ke pengepul dengan pendapatan sebesar Rp.15.000 per hari. Dilihat dari pendapatan yang diperoleh sudah sangat tentu
beliau harus mencari pendapatan tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari –
hari.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sudah tentu Bapak I Ketut Sima harus mengatur pengeluaran rumah tangga seperti untuk konsumsi, kesehatan,
pendidikan, sosial dan lain – lain. Adapun rincian dari berbagai keperluan tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut : a.
Kebutuhan Sehari – hari Konsumsi Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Ketut Sima dalam
sebulan adalah sebagai berikut : Belanja per-hari
: Rp 35.000 x 30 hari = Rp 1.050.000 Untuk biaya MCK tidak dianggarkan tergantung keperluan.
b. Kesehatan
Dari segi kesehatan, keluarga dari Bapak I Ketut Sima sudah cukup baik yaitu telah memiliki Jaminan Kesehatan Bali Mandara JKBM untuk keperluan