Permasalahan Keluarga Jadwal Kegiatan

2.2.2 Masalah Pendidikan

Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan manusia. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan maka akan banyak pilihan dalam bidang pekerjaan yang bisa digeluti sehingga dapat meningkatkan taraf hidup suatu keluarga. Pendidikan adalah kunci sukses masa depan yang lebih baik. Bapak I Ketut Sima dan Ibu Ni Ketut Jinten tidak menamatkan pendidikan SD sudah tentu sangat susah untuk mencari pekerjaan yang layak karena keterbatasan keterampilan yang memiliki. Selain itu, cucu Bapak I Ketut Sima saat ini sudah duduk di kelas VI SD namun masih mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolah terutama pelajaran berhitung dan bahasa Inggris. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya perhatian dalam pendampingan belajar yang diperoleh Putu Diska. Sejak kelas III SD, Putu Diska telah ditinggal meninggal oleh sang ayah dan diasuh oleh kakek neneknya.

2.2.3 Masalah Kesehatan, Kebersihan, dan Kerapian

Masalah kesehatan yang dialami oleh Bapak I Ketut Sima adalah penyakit kencing batu. Penyakit ini beliau alami sejak setahun terakhir. Beliau tidak menjalani operasi, melainkan hanya menggunakan pengobatan tradisional dengan mengonsumsi kumis kucing. Selain itu, beliau juga memiliki penyakit pada bagian lambung yaitu penyakit maag. Ibu Ni Ketut Jinten memiliki alergi terhadap telur yang ditandai dengan rasa gatal – gatal di kulit. Untuk kondisi lingkungan rumah keluarga Bapak I Ketut Sima tergolong kurang terjaga kebersihannya karena masih adanya sampah-sampah pepohonan yang ada di areal pekarangan rumahnya BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1. Program

Dengan identifikasi dan memprioritaskan masalah maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.

3.1.1. Masalah Ekonomi

Memberikan saran dan solusi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan perekonomian keluarganya dengan melakukan usaha-usaha yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya, salah satunya dengan menganjurkan untuk mencari pekerjaan tambahan. Saat ini di Desa Yehembang merupakan musim panen cengkeh, jadi saya menyarankan untuk menjadi buruh pemetik cengkeh untuk menambah pemasukan. Selain itu, saya juga memberikan saran untuk menyisihkan uang lebih dari hasil pekerjaan sehingga beliau miliki uang untuk ditabung dan digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi hal-hal yang tak terduga. 3.1.2. Masalah Pendidikan Edukasi diberikan kepada keluarga Bapak I Ketut Sima yaitu mengenai pentingnya peningkatan dari segi pendidikan ataupun keterampilan dengan cara memotivasi bapak I Ketut Sima untuk menyekolahkan cucunya agar sampai ke tingkat yang tinggi, dengan cara memperkenalkan program pemerintah yaitu wajib abelajar 9 tahun. Selain itu, kegiatan yang saya lakukan adalah mendampingi Putu Diska dalam menyelesaiakan tugas sekolah dan belajar bersama dengan anak – anak SD yang berada di sekitar rumahnya.

3.1.3. Masalah Kesehatan, Kebersihan, dan Kerapian

Solusi yang dapat diberikan untuk masalah kesehatan adalah menyarankan Bapak I Ketut Sima untuk mengatur pola makan dan menjauhi makanan yang dapat memicu meningkatnya asam lambung seperti nangka, pisang ambon, singkong, talas gorengan, makanan tinggi lemak, makanan yang pedas, kopi, teh, dan minuman bersoda. Selain itu, saya juga memberikan tanaman obat keluarga TOGA berupa kumis kucing dan sirih merah yang dapat digunakan sebagai alternatif obat tradisional dalam mengatasi masalah kesehatan tersebut. Sedangkan untuk Ibu Ni Ketut Jinten sebaiknya untuk mengurangi mengonsumsi telur karena dapat memicu reaksi alergi. Selain itu, keluarga Bapak I Ketut Sima dapat mengikuti kegiatan pelayanan kesehatan gratis di Posbindu PTM Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Lapangan Desa Yehembang yang dilaksanakan setiap bulannya pada minggu pertama dan ketiga. Posbindu merupakan salah satu program dari Puskesmas II Mendoyo untuk meningkatkan kesehatan khususnya lansia dan masyarakat pada umumnya. Untuk menangani masalah kebersihan yang saya lakukan adalah memberikan edukasi tentang bahaya penyakit demam berdarah dengue DBD karena erat kairannya dengan kebersihan. Penyuluhan ini bertujuan memberikan informasi tentang pengertian, penyebab cara pencegahan, gejala dan pengobatan demam berdarah dengue DBD

3.2. Jadwal Kegiatan

Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I Ketut Sima sebanyak 24 kali dalam lima minggu pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut. Nama KK Dampingan : I Ketut Sima Desa : Yehembang Lingkungan : Br. Kaleran Kauh Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan No HariTanggal Kegiatan Jumlah jam 1. Selasa, 26 Juli 2016 Rapat anggota untuk persiapan KK Dampingan dan Pengundian KK Dampingan serta Koordinasi dengan Bapak Perbekel Desa Yehembang mengenai kondisi KK 2 jam dampingan dan survei lokasi rumah KK dampingan 2. Jumat, 29 Juli 2016 Perkenalan dengan KK dampingan Banjar Kaleran Kauh Desa Yehembang dan melakukan wawancara tentang profil keluarga 3 jam 3. Sabtu, 30 Juli 2016 Melakukan pendekatan komunikatif dengan keluarga dampingan tentang keseharian 3 jam 4. Minggu, 31 Juli 2016 Menginventarisasi masalah- masalah ekonomi yang dihadapi keluarga dampingan sambil majejaitan 5 jam 5. Senin, 01 Agustus 2016 Menginventarisasi masalah- masalah kesehatan yang dihadapi keluarga dampingan 4 jam 6. Selasa, 02 Agustus 2016 Menginventarisasi masalah- masalah pendidikan yang dihadapi keluarga dampingan 2 jam 7. Rabu, 03 Agustus 2016 Diskusi dengan KK Dampingan mengenai peningkatan perekonomian keluarga 2 jam 8. Kamis, 04 Agustus 2016 Mengajar dan membantu menyelesaikan tugas sekolah cucu keluarga dampingan 5 jam 9. Minggu, 07 Agustus 2016 Mengajar dan membantu menyelesaikan tugas sekolah cucu keluarga dampingan 6 jam 10. Senin, 08 Agustus 2016 Mengajar dan membantu menyelesaikan tugas sekolah cucu keluarga dampingan 5 jam 11. Selasa, 09 Agustus 2016 Mengajar dan membantu menyelesaikan tugas sekolah cucu keluarga dampingan 3 jam 12 Rabu, 10 Agustus 2016 Pengukuran tekanan darah dan memberikan informasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS 6 jam 13 Kamis, 11 Agustus 2016 Diskusi dengan KK Dampingan dan bersih-bersih lingkungan dan memberikan informasi tentang Demam Berdarah Dengue DBD 4 jam 14 Jumat, 12 Agustus 2016 Pengisian form KK Miskin dan membantu membuat serembeng daksina 5 jam 15 Senin, 15 Agustus 2016 Membantu mejejaitan di rumah KK Dampingan untuk persiapan pamelaspasan 5 jam 16 Selasa, 16 Agustus 2016 Membantu metanding banten di rumah KK Dampingan untuk persiapan pamelaspasan 2 jam 17 Rabu, 17 Agustus 2016 Membantu dalam kegiatan pemelaspasan rumah di KK Dampingan 6 jam 18 Kamis, 18 Agustus 2016 Membantu membersihkan rumah KK Dampingan setelah hari pemelaspasan 4 jam 19 Jumat, 19 Agustus 2016 Pemberian sumbangan berupa pakaian layak pakai kepada KK Dampingan dan membantu cucu KK Dampingan belajar bahasa Bali 5 jam 20 Sabtu, 20 Agustus 2016 Mengajar dan membantu menyelesaikan tugas sekolah cucu keluarga dampingan 4 jam 21 Minggu, 21 Agustus 2016 Mengajar dan membantu menyelesaikan tugas sekolah cucu keluarga dampingan 4 jam 22 Selasa, 23 Agustus 2016 Pemberian Tanaman Obat Keluarga TOGA 4 jam 23 Kamis, 25 Agustus 2016 Pemberian sumbangan alat tulis kepada cucu keluarga Bapak I Ketut Sima 4 jam 24 Jumat, 26 Agustus 2016 Perpisahan dan pemberian sumbangan sembako keluarga Bapak I Ketut Sima 4 jam Total Jam Kunjungan 92 Jam BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga

4.1.1. Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa JKEM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama 5 minggu sebanyak 24 kali dengan total waktu kunjungan selama 92 jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak I Ketut Sima di Banjar Kaleran Kauh

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana di Desa Yehembang. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak I Ketut Sima. Selama kunjungan tersebut, dilakukan Pendekatan komunikatif bersama keluarga I Ketut Sima untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 24 kali selama 5 minggu, dimana kunjungan rata-rata 2-6 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 92 jam.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

4.2.1 Pendampingan Keluarga di Bidang Keuangan

Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang belum sesuai dengan apa yang diharapkan, karena memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi. Mahasiswa telah berusaha memberikan saran kepada Bapak I Ketut Sima dengan Ibu Ketut Jinten. 4.2.2 Pendampingan Keluarga di Bidang Pendidikan Dalam bidang pendidikan, Bapak I Ketut Sima yang hanya dapat mengenyam pendidikan hingga sekolah dasar itupun tidak tamat. Hal ini menyebabkan beliau kesulitan mencari pekerjaan yang layak. Untuk mengatasi masalah pendidikan mahasiswa hanya mampu memberikan motivasi dan solusi dari masalah keuangan yang berupa pengaturan keuangan rumah tangga baik dari segi pendapatan dan pengeluaran sehari-hari sehingga terjadi keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Hasil dari pendampingan belajar adalah antusiasme dari Putu Diska dalam belajar bersama teman – temannya dan hasil ulangan hariannya pun juga menunjukkan hasil yang memuaskan.

4.2.3 Pendampingan Keluarga di Bidang Kesehatan

Dengan pemberian saran terkait pola konsumsi diharapkan Bapak I Ketut Sima dapat mempertahankan kondisi sehatnya sehingga penyakit maagnya tidak kambuh kembali. Selain itu, setelah diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue DBD keluarga Bapak I Ketut Sima telah menerapkan upaya pencegahan dengan melaksanakan 3M plus.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi selama pendampingan keluarga dari Bapak I Ketut Sima adalah waktu untuk kunjungan yang tidak menentu. Selain itu, kendala lainnya adalah mahasiswa tidak dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang dimiliki. Pendanaan mahasiswa yang masih bergantung dari orang tua menyebabkan mahasiswa hanya mampu memberikan solusi dalam bentuk diskusi, saran, serta motivasi dalam menyelesaikan masalah dari keluarga dampingan tersebut.