12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Sebelumnya
Penelitian tentang faktor–faktor yang mempengaruhi penurunan intensitas kunjungan wisatawan di suatu daya tarik wisata belakangan ini sudah dilakukan
oleh para peneliti yang mencermati hal-hal yang layak diteliti. Beberapa penelitian yang dilakukan dapat memberikan sumbangan pemikiran secara ilmiah untuk
menunjang bidang kepariwisataan dan keilmuan. Aspek yang diteliti juga mencerminkan hal-hal yang bervariasi atau melihat permasalahan dari berbagai
sudut pandang. Beberapa hasil penelitian yang ditemukan dalam tinjauan pustaka ini dijadikan acuan atau referensi yang relevan dalam penelitian ini.
Penelitian pertama dengan judul “Recognition and Prioritization of Internal and External Factors Affecting Development Strategies of Iran Tourism” oleh
Ramin Asadi 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi industri pariwisata. Penelitian ini menggunakan studi
literatur dan Delphi Model serta informasi pariwisata lainnya, faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi industri pariwisata di Iran dan penerapan
Expert Choice Software dan matriks perbandingan, pembobotan dimensi, kriteria dan sub-kriteria yang dikalkulasikan. Total jumlah sample adalah 278 dengan
menggunakan metode sampling dan teknis yang dipilih dari setiap negaranya. Didapatkan hasil bahwa perkembangan industri pariwisata di Iran dipengaruhi
oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal yang
13
mempengaruhi perkembangan industri antara lain, faktor politik, faktor ekonomi, faktor kompetitif dan faktor geografis. Faktor internal yang mempengaruhi
industri pariwisata Iran diantaranya adalah favorability, faktor hukum dan negara. Favorability yang dimaksud disini adalah dalam hal produk khas yang biasa
dijadikan sebagai buah tangan wisatawan untuk dibawa kembali ke negara asal dan juga atraksi atau pameran-pameran khas Iran yang bisa menarik wisatawan
untuk datang kembali ke Iran untuk melihat pertunjukkan tersebut. Iran juga memiliki citra yang kurang baik di mata wisatawan dari beberapa negara yang
menyebabkan pariwisata di Iran kurang berkembang. Dalam penelitian sebelumnya terdapat kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
yaitu menggunakan variabel yang sama. Perbedaan terletak pada jumlah sample dan teknik penentuan sampel, dalam penelitian sebelumnya menggunakan
sebanyak 278 dengan metode sampling sedangkan sampel peneliti sebanyak 100 dengan metode accidental sampling.
Penelitian kedua dengan judul “Factors Affecting the Selection of Tour Destination in Bangladesh” oleh Feroz Ahmed 2010. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi wisatawan untuk memilih tujuan wisata di Bangladesh. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui
wawancara dan kuesioner terstruktur dari 146 wisatawan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model regresi berganda. Terdapat 9 sembilan variabel
yang berhubungan menjadi fokus penelitian seperti pelayanan, keindahan alam, tujuan terkenal, penginapan yang nyaman, petualangan, keamanan, efektif dan
transportasi yang efisien, makanan yang aman dan kualitas dan fasilitas belanja.
14
Hasil regresi menunjukkan bahwa pelayanan, keindahan alam, keamanan dan fasilitas belanja secara signifikan menunjukkan 24,6 dari variasi dalam
menjelaskan faktor yang mempengaruhi wisatawan untuk memilih tujuan wisata di Bangladesh. Dalam penelitian sebelumnya terdapat kesamaan dengan penelitian
peneliti yaitu menggunakan variabel pelayanan dan keamanan. Perbedaan terletak pada teknik analisis data, dalam penelitian sebelumnya menggunakan analisis
regresi linier berganda, sedangkan analisis yang digunakan peneliti adalah analisis faktor.
Penelitian ketiga dengan judul “Factors Determining Tourists Destinations in Africa” oleh Kareem Olayinka Idowu dan Ajide Kazeem Bello 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang menentukan pemilihan destinasi wisata di Africa. Penelitian ini menggunakan Metode Generalized of
Moments. Hasil penelitian ini menunjukkan, faktor seperti ketidakstabilan politik, tingkat kejahatan seperti pendapatan dunia bukan penentu utama dari kunjungan
wisatawan ke Africa, namun pengalaman masa lalu dari wisatawan, infrastruktur, telekomunikasi, nilai tukar mata uang adalah penentu utama. Dalam penelitian
sebelumnya terdapat kesamaan dengan penelitian penulis yaitu terdapat beberapa kesamaan variabel yang digunakan. Perbedaan terletak pada teknik analisis data,
dalam penelitian sebelumnya menggunakan analisis faktor Metode Generalized of Moments sedangkan penelitian yang dilakukan penulis menggunakan analisis
faktor. Penelitian keempat dengan judul “Studi Menurunnya Jumlah Wisatawan
Yang Berkunjung Di Taman Bumi Kedaton Bandar Lampung” oleh Widiya Wati,
15
Edy Haryono, Zulkarnai 2011. Fokus penelitian ini pada daya tarik wisata, aksesibilitas, ketersediaan fasilitas, keadaan keamanan, serta promosi. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitian yaitu wisatawan yang berkunjung di Taman Bumi Kedaton, dengan menggunakan
teknik quota sampling sebanyak 60 responden. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Berdasarkan pembahasan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1 Keadaan objek wisata Taman Bumi Kedaton cukup menarik, sehingga tidak menjadi penyebab menurunnya jumlah
wisatawan yang berkunjung 2 Aksesibilitas untuk mencapai Taman Bumi Kedaton menjadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung. 3
Ketersediaan fasilitas di objek wisata Taman Bumi Kedaton kurang sesuai dengan kebutuhan wisatawan menjadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan yang
berkunjung. 4 Keadaan keamanan di Tamana Bumi Kedaton cukup aman tidak menjadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung. 5 Promosi
Taman Bumi Kedaton kurang baik sehingga menjadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung. Dalam penelitian sebelumnya terdapat
kesamaan dengan penelitian peneliti yaitu menggunakan variabel yang sama, sedangkan perbedaan terletak pada teknik analisis data, dalam penelitian
sebelumnya menggunakan model Struges, sedangkan analisis yang digunakan peneliti adalah analisis faktor.
Penelitian kelima dengan judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Memudarnya Intensitas Pertunjukan Tarian Calon Arang Di Daya Tarik Wisata
Pura Taman Ayun Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung” oleh I Komang Astra
16
Wijaya 2010. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Beberapa faktor yang menyebabkan memudarnya tarian calon arang di daya tarik wisata Pura Taman Ayun saat ini
adalah 1 ketidakseriusan pihak pengelola Puri Mengwi, 2 motivasi diri yang kurang, 3 perubahan mata pencaharian, 4 tidak adanya kegiatan promosi,
sedangkan faktor eksternal terdiri dari ; 1 ketergantungan kepada Travel Agent, 2 terjadinya bom Bali I, 3 berkurangnya minat wisatawan, 4 banyaknya
saingan. Dalam penelitian sebelumnya terdapat kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan teknik pengumpulan data yang sama
yaitu observasi dan wawancara, perbedaannya terletak pada lokasi penelitian dan teknik analisis data penelitian sebelumnya menggunakan analisis deskriptif
kualitatif sedangkan peneliti menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian keenam dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan Di Pantai Cahaya, Weleri, Kabupaten Kendal” oleh Muhammad Akrom Khasani 2014. Berdasarkan hasil analisis
diketahui bahwa pendapatan dan fasilitas berpengaruh positif terhadap jumlah kunjungan wisatawan Pantai Cahaya, sedangkan biaya perjalanan, biaya
perjalanan ke obyek wisata lain dan lama perjalanan tidak berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan Pantai Cahaya. Sampel yang digunakan pada
penelitian ini sebanyak 100 orang wisatawan yang berkunjung ke Pantai Cahaya dengan menggunakan teknik accidental sampling. Data yang digunakan adalah
data primer berdasarkan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi
17
linier berganda. Dalam penelitian sebelumnya terdapat kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu variabel fasilitas, jumlah sampel, dan
teknik penentuan sampel, perbedaan penelitian terletak pada teknik analisis data dalam penelitian sebelumnya menggunakan teknik analisis regresi linier berganda,
sedangkan analisis yang digunakan peneliti menggunakan analisis faktor. Penelitian ketujuh dengan judul “Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan
Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Bagus Agro Pelaga Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung” oleh Ni Wayan Wahyu Astuti 2008. Berdasarkan
hasil penelitian menyatakan bahwa secara keseluruhan dimensi pelayanan yang dituangkan pada faktor produk, harga, orang, tempat, proses, fisik dan promosi
merupakan faktor utama yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelayanan yang diberikan di Bagus Agro Pelaga dan akan berimplikasi
kepada jumlah kunjungan yang mengalami penurunan sesuai dengan tingkat kepuasan pelayanan yang diperoleh wisatawan selama berkunjung ke Bagus Agro
Pelaga. Dalam penelitian sebelumnya terdapat kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu faktor harga dan faktor promosi. Perbedaan
penelitian terletak pada teknik analisis data dalam penelitian sebelumnya menggunakan teknik analisis regresi linier berganda, sedangkan analisis yang
digunakan peneliti menggunakan analisis faktor. Penelitian kedelapan dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Daya Tarik
Wisata Bali dan Implikasinya Terhadap Perencanaan Pariwisata Daerah Bali” oleh I Made Suradnya 2015. Penelitian kebijakan ini bertujuan untuk
mengidentifikasikan faktor-faktor yang menjadi daya tarik bagi wisatawan
18
mancanegara mengunjungi daerah tujuan wisata Bali dan membahas implikasi faktor-faktor dimaksud terhadap perencanaan pariwisata Bali. Penelitian ini
melibatkan 505 orang responden yang berasal dari negara-negara sumber utama wisatawan. Para wisatawan tersebut dipilih secara acak ketika mereka sedang
berada diruang tunggu keberangkatan di Bandara Ngurah Rai Bali setelah melakukan kunjungan di Bali selama musim ramai dan musim sepi kunjungan
tahun 2005. Dengan menggunakan teknik analisis faktor factor analysis berhasil diidentifikasikan 8 faktor daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk
berkunjung ke Bali, yakni : 1 harga-harga produk wisata yang wajar, 2 budaya dalam berbagai bentuk manifestasinya, 3 pantai dengan segala daya tariknya, 4
kenyamanan berwisata, 5 kesempatan luas untuk relaksasi, 6 Citra image atau nama besar Bali, 7 keindahan alam, 8 keramahan penduduk setempat.
Dalam penelitian sebelumnya terdapat kesamaan yang terletak pada variabel penelitian dan teknik analisis data yaitu sama-sama menggunakan analisis faktor.
Perbedaan penelitian terletak pada jumlah sampel yang digunakan dan lokasi penelitian.
Penelitian kesembilan dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan di Taman Nasional Gede Pangrango TNGP” oleh Epy
Syahadat 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pelayanan, faktor sarana prasarana, faktor obyek dan daya tarik wisata alam, dan faktor keamanan
secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh terhadap jumlah pengunjung akan tetapi tidak secara nyata tidak signifikan. Faktor keamanan
yang mempunyai pengaruh yang signifikan nyata dan dominan terhadap jumlah
19
pengunjung di Taman Nasional Gede Pangrango. Dalam penelitian sebelumnya terdapat kesamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu menggunakan
variabel keamanan dan teknik penentuan sampel yang digunakan accidental sampling. Perbedaan terletak pada teknik analisis data, dalam penelitian
sebelumnya menggunakan analisis regresi linier berganda, sedangkan analisis yang digunakan peneliti adalah analisis faktor.
2.2 Tinjauan Konsep