Sistem layanan tertutup Sistem layanan terbuka

xxiii 11 Tugas lainnya terutama yang berkaitan dengan peminjaman. b Adapun jenis pelayanan yang dekat dengan pengunjung perpustakaan ini merupakan bagian penting bagi perpustakaan dengan tujuan : 1 Supaya mereka mampu memanfaatkan koleksi tersebut semaksimal mungkin. 2 Mudah diketahui siapa yang meminjam koleksi tertentu, dimana alamatnya serta kapan akan dikembalikan. 3 Terjamin pengembalian pinjaman dalam waktu yang jelas dengan demikian keamanan bahan pustaka akan terjaga. 4 Diperoleh data kegiatan perpustakaan terutama yang berkaiatan dengan pemanfaatan koleksi. 5 Apabila terjadi pelanggaran akan diketahui Lasa HS, 1995: 1. 1 Sistem Sirkulasi Untuk menghasilkan suatu hasil kerja yang maksimal dapat memuaskan pengguna, perpustakaan harus mempunyai suatu kesatuan sistem yang baik dengan sistem yang baik dan jasa diharapkan pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan yang baik pula. Ada dua macam jenis sistem yang kita temui di dalam layanan sirkulasi yakni sistem tertutup close acces dan sistem terbuka open acces , dari kedua sistem tersebut mempunyai pengertian dan dampak masing-masing seperti di bawah ini.

a. Sistem layanan tertutup

Close access Adalah sistem layanan tertutup, pada cara ini calon peminjam tidak diperkenankan mengambil koleksi sendiri, tetapi harus diambilkan oleh xxiv petugas, setelah mereka mencari daftar koleksi yang diinginkan pada katalog oleh karena itu fungsi katalog sangat dominan dalam sistem ini. 1 Keuntungan sistem Close access antara lain : a Data tampung koleksi lebih banyak, karena jajaran rak yang satu dengan yang lain lebih dekat. b Susunan buku akan mudah teratur dan tidak mudah rusak c Kerusakan dan kehilangan koleksi lebih sedikit bila dibandingkan dengan sistem terbuka. d Tidak memerlukan meja baca di ruang koleksi Lasa HS, 1995: 5. 2 Kerugian dalam sistem Close acsess a Banyak energi yang terserap di bagian sirkulasi ini. b Terdapat sejumlah koleksi yang tidak pernah keluardipinjam. c Sering menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan misalnya salah pengertian antara petugas dan peminjam. d Antrian peminjaman maupun mengembalian buku di bagian ini berjubel, keadaan ini berarti membuang waktu Lasa HS, 1995:5.

b. Sistem layanan terbuka

Open access xxv Adalah suatu cara pinjam yang memungkinkan pengguna untuk masuk ke ruang koleksi untuk memilih, mengambil sendiri koleksi yang sesuai. Untuk itu mereka harus mengenal sistem pengelompokan buku yang dianut oleh perpustakaan itu, tanpa mengerti sistem ini mereka akan berputar dan mengelilingi rak-rak buku hanya untuk menemukan satu judul. 1 Keuntungan dari sistem terbuka Open access antara lain: a Kartu-kartu katalog tidak segera rusak, karena sedikit yang menggunakannya. Pada umumnya mereka langsung menuju ke rak buku untuk memilih sendiri. b Menghemat tenaga, sebab dalam sistem ini petugas tidak perlu mengembalikan. Pustakawan hanya mencatat dan kemudian mengembalikan buku-buku yang telah dibaca di tempat maupun dikembalikan hari itu juga. c Judul-judul buku yang diketahui dan dibaca lebih banyak. d Akan segara diketahui judul buku yang sedang dipinjam, nama dan alamat peminjam. e Apabila calon peminjam tidak menemukan buku tertentu yang dicari, maka saat itu pula dia dapat memilih judul lain yang relevan. f Kecil sekali kemungkinan terjadi salah paham antara petugas dan peminjam Lasa HS, 1995: 5. 2 Kerugian dalam sistem Open acces s ini adalah: a Frekuensi kerusakan lebih besar. b Memerlukan ruang yang lebih luas, sebab letak rak satu dengan yang lain memerlukan jarak yang longgar. c Susunan buku menjadi tidak teratur. Oleh karena itu pustakawan harus sering mangadakan reshelving. xxvi d Pemula yang datang ke perpustakaan itu untuk mencari buku sering bingung Lasa HS, 1995: 5.

D. JENIS BAHAN PUSTAKA YANG ADA DI PERGURUAN TINGGI