8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Prestasi Belajar
2.1.1 Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individual itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2003:2. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut ranah kognitif, afektif
dan psikomotor Djamarah, 2002:13. Spears dalam Sardiman 2007:20 menyatakan Learning is to observe, to
read, to imitate, to try something themselves, to listen and to follow direction. Sardiman menjelaskan lebih lanjut mengenai makna belajar berdasarkan definisi
Spears yaitu belajar dalam garis besar adalah kegiatan psiko-fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya, dan belajar dalam arti sempit adalah usaha
penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan kegiatan menuju terbentuknya kepribadian secara seutuhnya Sardiman, 2007:20-21
Belajar juga dapat dimaknakan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku yang diiringi dengan suatu penyesuaian dan perubahan kearah yang lebih
baik. Belajar juga harus diiringi dengan kesesuaian antara guru, siswa, metode pembelajaran dan media belajar. Suatu proses belajar dapat dikatakan berhasil
apabila telah terjadi perubahan tingkah laku secara positif dan telah mencapai tujuan yang diinginkan.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan, belajar adalah suatu aktifitas psiko-fisik yang bertujuan untuk perubahan perilaku kearah yang lebih baik
dengan cara meneliti, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengarkan mengikuti arahan serta mendapatkan hasil interaksi dengan lingkungannya yang
menyangkut ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
2.1.2 Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah melakukan suatu pekerjaan atau aktivitas tertentu. Para ahli mengemukakan pendapat tentang
prestasi belajar. Prestasi belajar adalah hasil suatu penilaian di bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan dalam
bentuk nilai Winkel, 1989. Prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru Purwodarminto, 1976:70. Rusyan 1994:21 berpendapat bahwa prestasi belajar
yaitu hasil dari adanya rencana dan pelaksanaan proses belajar sehingga diperlukan informasi-informasi yang mendukung disertai dengan data yang
objektif dan memadai. Dari ketiga pendapat para ahli mengenai prestasi belajar dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar adalah kemampuan seseorang dalam bidang tertentu untuk mencapai tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur dengan tes. Penilaian
ini dapat berupa angka kuantitatif dan pernyataan verbal kualitatif. Prestasi
belajar yang dituangkan dalam bentuk angka misalnya 10, 9, 8, dan seterusnya. Sedangkan prestasi belajar yang dituangkan dalam bentuk pernyataan verbal
misalnya baik sekali, baik, sedang, kurang, dan sebagainya Djuwairiyah, 2007: 7.
2.1.3 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar