PENGARUH METODE PEMBELAJARAN RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA AKUNTANSI : Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Cibeber pada Materi Jurnal Khusus.

(1)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA AKUNTANSI

(Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Cibeber pada Materi Jurnal Khusus)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Akuntansi

Oleh : Disya Anggraeni

(0901154)

PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

(3)

(4)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA AKUNTANSI

(Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Cibeber pada Materi Jurnal Khusus)

Disya Anggraeni

Pembimbing : Drs. H. Ajang Mulyadi, MM

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran resitasi dengan siswa kelas kontrol yang tidak menggunakan metode pembelajaran resitasi pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Cibeber. Dimana sebelumnya siswa tersebut memperoleh hasil belajar dibawah KKM, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Situasi ini mencerminkan bahwa guru jarang memberikan tugas diluar jam pelajaran.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu Pre-Experimental Design, desain yang digunakan adalah Intact-Group Comparison. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Instrumen penelitian ini menggunakan tes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen pada saat posttest jauh lebih tinggi (84,25) dibandingkan kelas kontrol (65,75). Penerapan metode pembelajaran resitasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan metode ceramah saja. Terlihat dari pencapaian nilai KKM siswa yang lulus sebesar 83,33%. Metode pembelajaran resitasi sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa baik dari segi proses maupun hasil dibandingkan dengan metode ceramah.

Guru disarankan untuk konsisten menerapkan metode pembelajaran resitasi pada mata pelajaran akuntansi khususnya pada materi jurnal khusus yang telah terbukti sangat efektif digunakan, siswa disarankan mengerjakan tugas tersebut sendiri agar dapat mengukur kemampuan dan pemahaman siswa terhadap materi tersebut.


(5)

The Effects Resitasi Learning Method Toward Student Achievement Accountancy

(The Students Grade XII Social SMA Negeri 1 Cibeber on Material Special Journal)

Disya Anggraeni

Supervisor : Drs. H. Ajang Mulyadi, MM

Abstract

The aim of this research is to know the difference student achievement class experiments student using recitation learning methods with class control student that does not use the recitation learning method on accounting lesson of XII IPS SMA Negeri 1 Cibeber. Where previously the students obtained the results of the study under the KKM, both experimental and control classes. This situation reflects that the teacher gives students less tasks after hours lessons.

The methods used in this research is experimental method is Pre-Experimental Design, the design used is the intact group comparison. The removal sample used purpossive sampling techniques. The instrument used in this research is test.

The result showed that average student achievement of the student of experiments on when posttest much higher ( 84.25 ) than class control ( 65,75 ). The application of learning method resitasi can increase study result of the students than method lectures course. Seen from the value KKM students passed by 83,33 %. Learning method resitasi very effective in increase students learn both in terms of the process and the result compared with method given.

Teacher advised to consistent practicing learning resitasi on the subjects accounting especially on any material special journal have been highly effective used, students suggested do the task own to measure the aptitude and understanding students against such matter.


(6)

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 8

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9

1.4.Kegunaan Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

2.1.Teori yang Relevan dan Hasil Penelitian Terdahulu ... 11

2.1.1. Hakekat Teori tentang Belajar ... 11

2.1.2. Hasil Belajar ... 16

2.1.2.1.Pengertian Hasil Belajar ... 16

2.1.2.2.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 18 2.1.2.3.Indikator Hasil Belajar ... 20

2.1.2.4.Pengukuran Hasil Belajar ... 22

2.1.3. Metode Pembelajaran ... 24

2.1.3.1. Pengertian Metode Pembelajaran ... 24

2.1.3.2. Pengertian Metode Pembelajaran Resitasi ... 25

2.1.3.3. Indikator Metode Resitasi ... 26

2.1.3.4. Langkah-Langkah Metode Resitasi ... 27

2.1.3.5. Tujuan Metode Pembelajaran Resitasi ... 28

2.1.3.6. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Resitasi ... 29

2.1.4. Hasil Penelitian Terdahulu ... 30

2.2.Kerangka Pemikiran ... 31


(7)

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

3.1.Desain Penelitian ... 34

3.2.Operasional Variabel ... 36

3.3.Populasi dan Sampel atau Sumber Data ... 36

3.3.1. Populasi ... 36

3.3.2. Sampel ... 37

3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.4.1. Pengujian Instrument Penelitian ... 38

3.4.2. Prosedur Eksperimen ... . 42

3.5.Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 44

3.5.1. Teknik Analisis Data ... 44

3.5.2. Pengujian Hipotesis ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1.Gambaran Obyek Penlitian ... 50

4.1.1. Sejarah Singkat Pendirian SMA ... 50

4.1.2. Visi Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Cibeber ... 51

4.1.2.1. Visi dan Misi ... 51

4.1.2.2. Tujuan SMA Negeri 1 Cibeber ... 52

4.1.3. Struktur Organisasi ... 53

4.2.Deskripsi Hasil Penelitian ... 55

4.2.1. Hasil Pengolahan Data ... 55

4.2.1.1. Deskripsi Data Awal Siswa ... 55

4.2.1.2. Hasil Posttest Siswa ... 56

4.3.Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian ... 60

4.3.1. Uji Normalitas Data ... 60

4.3.1.1. Perhitungan Uji Normalitas Post Test Kelas Eksperimen ... 60

4.3.1.2. Perhitungan Uji Normalitas Post Test Kelas Kontrol ... 65

4.3.2. Pengujian Hipotesis ... 70

4.4.Pembahasan Hasil Penelitian ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 75

5.1.Kesimpulan ... 75

5.2.Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rata-rata Nilai Ulangan harian Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Kelas XII IPS Semester Genap SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten

Cianjur... 3

Tabel 2.1 Pengukuran Sasaran Hasil Belajar ... 23

Tabel 3.1 Tabel Uji Validitas Item Soal ... 40

Tabel 3.2 Tabel Uji Reliabilitas Item Soal ... 41

Tabel 3.3 Pelaksanaan Eksperimen ... 43

Tabel 3.4 Tabel Penolong untuk Tabulasi ... 45

Tabel 3.5 Tabel Penolong untuk Menghitung Daftar Frekuensi yang Diharapkan (fe) ... 47

Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Pra Penelitian dan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 59

tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Siswa SMAN 1 Cibeber XII IPS 1 ... 61

Tabel 4.3 Frekuensi yang Diharapkan untuk Hasil Belajar SMAN 1 Cibeber XII IPS 1 ... 64

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Siswa SMAN 1 Cibeber XII IPS 3 ... 66

Tabel 4.5 Frekuensi yang Diharapkan(fe) dari Hasil Pengamatan (fo) untuk Variabel Hasil Belajar SMAN 1 Cibeber XII IPS 3 ... 68


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengukuran Sasaran Hasil Belajar ... 16

Gambar 2.2 Unsur-Unsur Belajar ... 19

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 35

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMAN 1 Cibeber ... 54

Gambar 4.2 Grafik Nilai Ulangan Harian Siswa ... 56


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Menurut Djamarah (2008:13) mengatakan bahwa “belajar adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.” Disamping itu perlu dikembangkan sistem kendali dan penjamin mutu yang melibatkan pihak-pihak terkait dengan pembinaan sekolah dalam bentuk penyempurnaan kurikulum, perbaikan sarana dan prasarana, serta peningkatan kualitas tenaga pengajar. Begitu pentingnya pendidikan dalam kehidupan, oleh karena itu pendidikan disebut sebagai proses sepanjang hayat dan perwujudan pembentukan diri manusia secara utuh.

Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan dan kemajuan umat manusia. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.” Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bangsa kita adalah masalah rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang.


(11)

Pemerintah saat ini khususnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan sangat ditentukan oleh guru sebagai pendidik dalam pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan. Dengan kata lain guru menempati titik sentral pendidikan. Guru dalam peranannya harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Maka dari itu guru harus mempunyai strategi yang baik untuk mencapai hasil yang optimal. Semua itu bisa didapat dari metode belajar yang akan digunakan oleh guru. Berbagai metode mengajar telah dikembangkan untuk mengefektifkan pembelajaran. Akan tetapi metode yang digunakan masih terbatas, kebanyakan para guru menggunakan metode mengajar berupa ceramah, sehingga guru menjadi dominan di dalam kelas dan pembelajaran menjadi membosankan. Kemampuan guru dalam memilih metode pembelajaran yang baik akan membuat siswa memiliki kemampuan yang tinggi dan akan mempengaruhi hasil belajar siswa itu sendiri.

Dalam mata pelajaran Akuntansi terdapat materi pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal khusus. Pada materi ini banyak sekali konsep yang harus siswa pahami, diantaranya siswa harus bisa membedakan penyimpanan debit dan kredit, menentukan rekening apa saja yang terlibat, menentukan bertambah atau berkurangnya rekening tersebut, dan lain sebagainya. Oleh karena itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencatat beberapa bukti transaksi ke dalam jurnal khusus. Dalam mata pelajaran akuntansi khususnya dalam materi jurnal khusus, siswa harus sering diberikan latihan, supaya siswa tersebut terbiasa dalam menggunakan format jurnal khusus yang ada dalam materi jurnal khusus.


(12)

Pada penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten Cianjur kelas XII. Karena berdasarkan observasi awal dari beberapa siswa dan guru mata pelajaran yang bersangkutan di lapangan kendala yang terjadi adalah hasil belajar siswa yang dibawah KKM, jarang diberikannya latihan akuntansi di sekolah dan di luar sekolah, sedikitnya waktu yang diberikan oleh pihak sekolah dalam mata pelajaran akuntansi, dan lokasi yang berdekatan dengan tempat tinggal peneliti. Oleh karena waktu yang tidak cukup untuk melatih keterampilan siswa di dalam kelas, itu menuntut siswa harus bisa mengerti dengan apa yang telah disampaikan guru dengan waktu yang singkat. Sehingga hasil yang didapat siswa dalam belajar akuntansi materi jurnal masih rendah. Data persentase nilai ulangan harian yang diperoleh dari sekolah tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Persentase Nilai Ulangan harian Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Kelas XII IPS Semester Genap SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten Cianjur

Kelas

Jumlah siswa di atas

nilai KKM Persentase (%) Jumlah siswa dibawah nilai KKM Persentase (%) Jumlah siswa

XII IPS 1 7 29% 17 71% 24

XII IPS 2 12 52% 11 48% 23

XII IPS 3 6 25% 18 75% 24

XII IPS 4 8 31% 18 69% 26

Σ (Jumlah) 33 34% 64 66% 97

Sumber : SMA Negeri 1 Cibeber, Cianjur

Dari data nilai diatas menunjukkan siswa yang belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sebanyak 64 orang atau 66% dan yang sudah memenuhi KKM sebanyak 33 orang atau 34%. Nilai KKM yang ditentukan untuk pelajaran akuntansi adalah 75. Hal ini perlu diperhatikan khususnya bagi guru


(13)

yang mengajar akuntansi sebagai bahan evaluasi karena akan berakibat pada mutu pendidikan khususnya SMA.

Rendahnya hasil belajar siswa, terutama pada nilai setiap ulangan harian pada materi jurnal akan berdampak negatif pada hasil belajar siswa kedepannya. Salah satunya berdampak pada kenaikan kelas siswa. Jika nilai siswa tersebut selalu di bawah KKM, maka akan terancam tidak naik kelas. Maka dari itu guru harus bisa meningkatkan hasil belajar siswa.

Salah satu keberhasilan siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa itu sendiri. Hasil belajar menurut Sudjana (2006:3) “perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimiliki oeh siswa setelah menerima pengalaman belajar”. Ada beberapa penyebab kurang optimalnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi, salah satunya adalah penggunaan media yang masih biasa, yaitu hanya buku atau modul dengan papan tulis. Sehingga membuat anak menjadi semakin jenuh dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Setiap siswa antara satu dengan siswa yang lainnya memiliki pencapaian hasil belajar yang berbeda. Ada yang mampu mencapai hasil belajar yang tinggi, ada juga yang tidak mampu, sehingga membuat hasil belajar yang rendah. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Menurut Slameto (2003:54-72), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah :


(14)

1) Jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh)

2) Psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan)

3) Kelelahan

b. Faktor-faktor Eksternal

1) Keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan)

2) Sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah)

3) Masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat)

Sedangkan menurut Sardiman (2007:39-47), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor intern (dari dalam) diri siswa dan faktor ekstern (dari luar) diri siswa. Berkaitan dengan faktor dari dalam diri siswa, selain faktor kemampuan, ada juga faktor lain yaitu motivasi, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan, kondisi sosial ekonomi, kondisi fisik dan psikis.

Dari kedua pendapat para ahli diatas yaitu Slameto dan Sardiman, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor internal siswa antara lain kemampuan yang dimiliki siswa tentang materi yang akan disampaikan, sedangkan faktor eksternal antara lain strategi pembelajaran yang digunakan guru di dalam proses belajar mengajar.

Dalam hal ini hasil belajar termasuk ke dalam teori belajar behavioristik, karena dalam teori ini lebih menekankan pada proses pemberian stimulus dan rutinitas respon yang dilakukan oleh siswa, karena memang inti pembelajaran terletak pada stimulus dan respon. Menurut pendapat salah seorang pendiri aliran ini yaitu Thorndike (Uno, 2010:7) bahwa “Belajar adalah proses interaksi antara


(15)

stimulus dan respon.” Menurut Thorndike (Uno, 2010:7) bahwa “Perubahan tingkah laku sebagai hasil pembelajaran itu bisa berupa sesuatu yang kongkret yaitu yang dapat diamati atau sesuatu yang tidak kongkret.”

Mata pelajaran akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman konsep yang lebih mendalam. Pembelajaran akuntansi merupakan proses pembelajaran yang bertahap dan saling berhubungan antara materi satu dengan materi lainnya. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menempuh hasil belajar yang tinggi dalam pembelajaran akuntansi salah satunya adalah dengan memberikan latihan lebih banyak, khususnya dalam materi jurnal khusus. Akan tetapi guru tidak dapat memberikan latihan yang lebih banyak lagi dengan melihat waktu yang sangat terbatas di kelas. Karena keterbatasan waktu tersebut, jadi guru hanya mengandalkan ulangan remedial pada waktu siswa telah melakukan ujian akhir semester untuk memperbaiki nilai yang kurang.

Cara guru untuk memperbaiki nilai siswa yang kurang tersebut salah satunya adalah dengan memberikan aktivitas kepada siswa dengan memberikan tugas. Ketepatan seorang guru dalam memilih metode yang sesuai dengan tujuan kompetensi yang sangat diperlukan akan membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Metode memiliki peran yang sangat penting dalam proses belajar. Karena dengan adanya metode maka pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Oleh karena itu guru dituntut untuk menguasai berbagai macam metode dalam proses belajar mengajar yang efektif, efisien, menyenangkan dan tercapai tujuan pembelajaran yang ditargetkan untuk mencapai hasil belajar yang


(16)

tinggi. Akuntansi merupakan mata pelajaran yang membutuhkan ketelitian dan kecermatan yang tinggi sehingga diharuskan melakukan latihan yang sering.

Dilihat dari kendala yang dihadapi dengan keterbatasan waktu mengajar sedangkan perlu seringnya diadakan latihan agar siswa memperoleh hasil yang lebih baik lagi, maka dari itu penulis akan mencoba menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan masalah tersebut. Metode yang sesuai adalah Metode Resitasi, metode resitasi sama dengan metode pemberian tugas. Hanya terdapat perbedaan istilah resitasi berasal dari Bahasa Inggris (Indriyati, 2009) yaitu to cite yang artinya mengutip dan re yang artinya kembali, maksudnya adalah siswa mengutip atau mengambil sendiri bagian-bagian pelajaran itu dari buku-buku tertentu lalu belajar sendiri dan berlatih siap sebagaimana mestinya. Sama halnya dengan metode pemberian tugas, dimana siswa diberi tugas oleh guru dan dikerjakan kembali di luar jam pelajaran dan siap untuk mengumpulkan tugas pada pertemuan berikutnya.

Dalam proses pembelajaran perlu digunakan metode yang sesuai dengan materi pelajaran. “Metode Resitasi (Pemberian Tugas) adalah metode yang pada hakekatnya menyuruh anak didik untuk melakukan kegiatan (pekerjaan) belajar, baik berguna bagi dirinya sendiri maupun dalam proses memperdalam dan memperluas pengetahuan dan pengertian bidang studi yang dipelajari” (Roestiyah, 2008 : 132). Salah satu mata pelajaran yang dapat menerapkan metode pemberian tugas ini adalah mata pelajaran akuntansi, karena pada pembelajaran akuntansi siswa dituntut aktif untuk berlatih menyelesaikan soal dengan menggunakan konsep dan keterampilan yang mereka pahami sesuai dengan kemampuannya.


(17)

Dalam mata pelajaran ini guru dapat memberikan tugas mengenai materi akuntansi seperti pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus, kemudian hasil pekerjaan siswa dievaluasi dan didiskusikan bersama di kelas. Jurnal khusus ini dijadikan sebagai penelitian, karena hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Cibeber lebih dari 50% dibawah KKM. Terutama pada soal jurnal penerimaan kas dan pengeluaran kas. Pada soal itu siswa merasa kesulitan dalam mencatat saat penerimaan kas dari debitur dan pengeluaran kas kepada kreditur. Siswa sering terkecoh dalam potongan harga yang diberkan oleh perusahaan.

Terdapat penelitian terdahulu dalam jurnal penelitian, antara lain dalam jurnal penelitian Liani (2013) “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi dengan Menerapkan Metode Resitasi” menyimpulkan bahwa metode resitasi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Selain itu jurnal penelitian Umalu (2012) “Meningkatkan kemampuan siswa dalam Mengerjakan Persamaan dasar Akuntansi melalui Metode Tugas dan Resitasi di SMK Negeri 1 Gorontalo” menyimpulkan bahwa penggunaan metode tugas dan resitasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan persamaan dasar akuntansi di kelas X Ak 1 Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Gorontalo.

Berdasarkan uraian diatas, bahwa pembelajaran akuntansi memerlukan keterampilan latihan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang telah diuraikan, dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Resitasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Akuntansi”.


(18)

1.2.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Apakah metode pembelajaran resitasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi di SMAN 1 Cibeber Cianjur.

2. Apakah ada perbedaan hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran resitasi dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan metode pembelajaran resitasi pada mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten Cianjur.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bahwa metode pembelajaran resitasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi di SMAN 1 Cibeber Cianjur.

2. Untuk mengetahui bahwa ada perbedaan hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran resitasi dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan metode pembelajaran resitasi pada mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten Cianjur.


(19)

Manfaat penelitian dapat diperoleh dari penelitian ini dapat dikategorikan kedalam dua yaitu manfaat teoritis dan praktis, sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, khususnya tentang hasil belajar siswa dalam penerapan metode Pembelajaran Resitasi khususnya dalam pembelajaran Akuntansi.

2. Manfaat secara praktis

a. Bagi siswa adalah diharapkan metode pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi

b. Bagi guru adalah untuk memperluas pengetahuan dan wawasan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dalam Mata Pelajaran Akuntansi. Dapat juga sebagai perbaikan metode pembelajaran.

c. Bagi sekolah dapat memberikan manfaat bagi sekolah sebagai referensi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang ditunjukan oleh keberhasilan hasil belajar siswa khususnya dalam Mata Pelajaran Akuntansi.


(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) “Penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.” Alasan penulis memilih metode ini adalah karena penulis ingin mengetahui apakah ada pengaruh antara hasil belajar siswa yang telah diberikan treatment berupa pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Resitasi dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan metode pembelajaran khusus pada mata pelajaran Akuntansi di kelas XII IPS SMAN 1 Cibeber Kabupaten Cianjur.

Desain eksperimen yang akan digunakan adalah Pre-Experimental Design. Menurut Riduwan (2008:109) “Desain ini belum merupakan desain sungguh-sungguh. Karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen.” Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random.

Adapun bentuk desain Pre-Experimental Design yang digunakan adalah Intact-Group Comparison. Pada desain ini terdapat satu kelompok yang


(21)

digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua, yaitu setengah kelompok untuk eksperimen dan setengah kelompok untuk kelompok kontrol. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut :

X O1 O2

(Sekaran, 2011 :209)

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan :

X : treatment metode pembelajaran resitasi O1 : posstest kelas eksperimen

O2 : posstest kelas kontrol

Menurut Sekaran (2011:208) “sejumlah desain eksperimen direncanakan dengan kelompok dengan kelompok eksperimen dan kontrol, yang pertama diberi perlakuan, dan yang terakhir tidak. Pengaruh perlakuan dipelajarai dengan menilai perbedaan hasil yaitu skor pascates kelompok eksperimen dan kontrol.”

Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran resitasi terhadap hasil belajar siswa akuntansi di SMA Negeri 1 Cibeber. Terdapat empat kelas XII IPS, tetapi yang akan dijadikan kelas percobaan hanya dua kelas yaitu kelompok eksperimen (XII IPS 1) dan kelompok kontrol (XII IPS 3). Pada kelas eksperimen (XII IPS 1) diberi perlakuan pembelajaran Metode Resitasi (X) selama tiga kali pertemuan, sedangkan kelompok kontrol (XII IPS 3) tidak diberikan perlakuan. Kemudian setelah kelompok eksperimen selesai diberikan


(22)

perlakuan selama tiga kali pertemuan, maka di akhir penelitian kedua kelompok tersebut diukur hasil belajarnya dengan diberikan posttest (O1 dan O2) untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa terhadap siswa yang telah diberikan treatment Metode Pembelajaran Resitasi dengan siswa yang tidak diberkan metode pembelajaran resitasi.

3.2.Operasional Variabel

Operasional variabel dilakukan untuk membatasi pembahasan agar tidak terlalu meluas. Menurut Sugiyono (2010:19) bahwa “variabel penelitian itu adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.”

Dalam penelitian ini, yang dijadikan variabel adalah hanya variabel terikat saja yaitu hasil belajar. Operasional variabel dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Variabel : Hasil belajar siswa.

Treatment : Penerapan Metode Pembelajaran Resitasi pada Mata Pelajaran

Akuntansi.

Indikator : Hasil posttest.

3.3.Populasi dan Sampel atau Sumber Data 3.3.1. Populasi


(23)

Arikunto (2010:130) menyatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian.” Sedangkan menurut Sugiyono (2010:54) yang berpendapat bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Berdasarkan pengertian populasi tersebut dan masalah yang akan diteliti, maka yang akan menjadi populasi ukuran penelitian adalah seluruh kelas XII IPS SMAN 1 Cibeber Kabupaten Cianjur.

3.3.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2010:56) menyatakan bahwa “sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut.” Kelas XII IPS di SMAN 1 Cibeber terdiri dari empat kelas, dari keempat kelas ini akan dipilih salah satu kelas yang akan diberikan treatment. Berdasarkan beberapa pertimbangan dari guru akuntansi di SMAN 1 Cibeber maka diambil sampel pada kelas XII IPS 1 dan XII IPS 3. Kedua kelas ini memiliki jumlah siswa yang sama yaitu 24 siswa dan memiliki nilai rata-rata ulangan harian yang sama yaitu di bawah 30% mendapatkan nilai di atas KKM. Hal tersebut dapat mencerminkan homogenitas pada kedua kelas tersebut.

Teknik sampel yang digunakan yaitu purposive sample atau sampel bertujuan. Menurut Sugiyono (2010:124) “Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau tujuan tertentu.” Karena dalam penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian eksperimen. Oleh karena


(24)

itu dalam pengambilan sampel ini digunakan sampel bertujuan, untuk mempermudah eksperimen. Jadi eksperimen ini hanya menggunakan kelas-kelas yang memenuhi kriteria dalam melakukan treatment.

3.4.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes. Menurut Arikunto (2009:53) “tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.

Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur suatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. (Arikunto, 2009 : 53). Tes ini diberikan kepada masing-masing kelompok, baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dengan tujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar kedua kelompok tersebut, baik sebelum dilaksanakannya treatment maupun sesudah dilakukan treatment.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan satu kali tes, yaitu posttest atau tes akhir dilakukan pada akhir penelitian dengan tujuan untuk mengetahui dan mengukur hasil belajar siswa setelah dilaksanakan treatment dengan menggunakan Metode Pembelajaran Resitasi.


(25)

3.4.1. Pengujian Instrument Penelitian

Sebelum menganalisis data, terlebih dahulu harus melakukan pengujian instrumental penelitian untuk menghindari dihasilkannya data yang tidak shahih. Analisis instrumen tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Untuk mengukur kevalidan instrumen penelitian, penulis menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, berikut rumusnya:

(Riduwan, 2008:110)

Keterangan:

= koefisien korelasi X = Jumlah skor item

Y = Jumlah skor total (seluruh item) n = jumlah responden

selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus:

= −2

1− 2

(Arikunto, 2009:72)

= �� − � (� )


(26)

Dimana : t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk=n-2) kaidah keputusan : jika thiutng > ttabel berarti valid sebaliknya

Jika thitung < ttabel berarti tidak valid

Dalam penelitian ini, untuk menguji validitas soal penguji menggunakan program excel windows. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Tabel Uji Validitas Item Soal No item soal Nilai t hitung Nilai korelasi

r hitung

Nilai tabel r tabel

Keterangan

1 3,289 0,6473 1,753 Valid

2 1,866 0,4341 1,753 Valid

3 2,210 0,4956 1,753 Valid

4 1,061 0,2642 1,753 Tidak Valid

5 2,434 0,5321 1,753 Valid

6 3,239 0,6415 1,753 Valid

7 4,948 0,7874 1,753 Valid

8 4,948 0,7874 1,753 Valid

9 1,645 0,391 1,753 Tidak Valid

10 1,866 0,4341 1,753 Valid

11 -0,338 -0,087 1,753 Tidak Valid

12 0,669 0,1701 1,753 Tidak Valid

13 4,077 0,725 1,753 Valid

14 3,704 0,6911 1,753 Valid

15 8,226 0,9000 1,753 Valid

16 2,210 0,496 1,753 Valid

17 2,434 0,53 1,753 Valid

18 3,079 0,62 1,753 Valid

19 4,498 0,758 1,753 Valid

20 2,414 0,529 1,753 Valid


(27)

Dari hasil uji coba instrumen penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dari 20 item soal dinyatakan 16 soal valid sedangkan empat soal lainnya tidak valid. Soal yang tidak valid tersebut yaitu no 4, 9, 11, dan 12.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap (Arikunto, 2009:86).

Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini, penulis menggunakan software Anates.

Setelah soal tersebut diuji validitasnya, maka penulis juga melakukan uji reliabilitas, agar dapat mengetahui apakah soal tersebut reliabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 3.2


(28)

Dari hasil uji coba instrumen penelitian menggunakan anates diperoleh reliabilitas tes sebesar 0,92. Berarti soal tersebut reliabel.

3.4.2. Prosedur Eksperimen

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini secara garis besar mencakup langkah-langkah sebagai berikut:

1. Persiapan Eksperimen

Instrumen penelitian yang sudah disusun kemudian diujicobakan kepada objek diluar kelas eksperimen maupun kelas kontrol, yaitu kelas XII IPS 2 SMA Negeri 1 Cibeber yang berjumlah 23 orang. Soal yang dibuat terdiri dari 20 transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan yang harus dicatat dalam jurnal khusus.

Dalam penelitian ini digunakan penelitian eksperimen pre-experimental design. Adapun bentuk desain yang digunakan adalah intact-Group Comparison. Pada desain ini terdapat dua kelompok yang digunakan untuk penelitian, kelompok pertama merupakan kelas eksperimen yaitu kelas XII IPS 1 dan kelompok kedua merupakan kelas kontrol yaitu kelas XII IPS 3. Pada penelitian ini dilakukan 4 kali


(29)

pertemuan (8 x 45 menit). Seperti yang terdapat pada tahap pelaksanaan guru menjelaskan materi secara matang dan terarah. 2. Pelaksanan Eksperimen

Tabel 3.3

Pelaksanaan Eksperimen

Pertemuan Kegiatan Alokasi

Waktu Ke-1 1) Guru menyampaikan materi jurnal

khusus secara keseluruhan sesuai dengan indikator yang telah disusun.

2) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah

dipersiapkan oleh guru.

3) Guru memberikan nilai kepada siswa yang telah selesai mengerjakan tugas sekolah.

4) Setelah pembelajaran selesai diberikan dan jam pelajaran akan berakhir, siswa diberikan tugas tambahan pertama untuk dikerjakan diluar jam pelajaran.

30 Menit

45 Menit

10 menit


(30)

Ke-2 dan Ke-3

1) Siswa mengumpulkan tugas yang dikerjakan diluar jam pelajaran dan mempertanggungjawabkan tugas tersebut di depan kelas secara bergiliran, serta siswa dapat saling bertukar pikiran dan menilai tugas teman sebangkunya. Lalu nilai tersebut diberikan kepada guru. 2) Guru menjelaskan kembali jawaban yang

telah siswa paparkan di depan kelas. sehingga siswa semakin mengerti.

3) Guru Memberikan tugas tambahan kedua dan ketiga untuk dikerjakan di luar jam pelajaran.

60 Menit

25 Menit

5 menit

ke-4 1) Siswa mengumpulkan tugas ketiga kepada guru dan

mempertanggungjawabkan sebagian jawaban tersebut di depan kelas. 2) Guru memberikan posttest kepada

seluruh siswa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

25 Menit


(31)

3.5.Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.5.1. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Menurut Arikunto (2010:356) mengatakan “jika data berdistribusi normal maka proses selanjutnya dalam pengujian hipotesis dapat menggunakan perhitungan statistika parametik, jika data tidak berdistribusi normal maka dapat menggunakan statistika non-parametrik.” Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji Chi Kuadrat.

Menurut Riduwan (2008:180 dengan penyesuaian). Berikut ini langkah-langkah untuk menguji normalitas distribusi data dengan Uji Chi Kuadrat:

a. Menentukan skor terbesar dan terkecil b. Menentukan Rentang (R)

R=skor terbesar-skor terkecil

c. Menentukan Banyaknya Kelas (BK) BK = 1 + 3,3 log n (Rumus Strugess) Dimana n merupakan banyaknya siswa d. Menentukan panjang kelas (PK)

��= � ��

Keterangan:

R =Rentang

BK =Banyaknya Kelas


(32)

Tabel 3.4

Tabel Penolong untuk Tabulasi Kelas

interval

f Nilai

Tengan (Xi)

Xi2 f .Xi f . Xi2

Jumlah

f. Menentukan rata-rata atau Mean

� = �

g. Menentukan simpangan baku (s)

=

2( )2

( −1)

h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5.

2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

=� � − �

3) Mencari luas 0-Z dari Tabel Kurva Normal dari 0-Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

4) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0-Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka-angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya


(33)

5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden. Berikut ini adalah tabel penolong yang dapat digunakan untuk membuat daftar frekuensi yang diharapkan (fe):

Tabel 3.5

Tabel Penolong untuk menghitung Daftar Frekuensi yang Diharapkan (fe)

No Batas Kelas

Z Luas 0-Z

Luas Tiap Kelas Interval

fe fo

i. Mencari chi-kuadrat hitung (χ2hitung)

�2 = ( − )

2

=1

j. Membandingkan χ2hitungdengan χ2tabel

Untuk α=0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-1, dimana k merupakan banyaknya kelas interval

Kriteria pengujian sebagai berikut: Jika χ2

hitung≥ χ2tabel, artinya distribusi data tidak normal

Jika χ2

hitung≤ χ2tabel, artinya distribusi data normal

3.5.2. Pengujian Hipotesis

Pada hipotesis, merumuskan bahwa “Terdapat perbedaan hasil belajar kelas yang menggunakan Metode Pembelajaran Resitasi dengan kelas yang tidak


(34)

menggunakan Metode Pembelajaran Resitasi pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten Cianjur.”

Bila data berdistribusi normal, untuk melihat perbedaan pengaruh antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol maka digunakan uji-t. Uji hipotesis yang dilakukan dengan uji dua pihak. Menurut Sugiyono (2010:228) “uji dua pihak digunakan bila hipotesis nol (H0) berbunyi “sama dengan” dan hipoteses

alternatifnya (Ha) berbunyi “ tidak sama dengan” (H0 =; Ha ≠).” Dalam pengujian

hipotesis ini ditetapkan taraf kesalahan / signifikansi (α) sebesar 5%. Uji-t yang dilakukan adalah sebagai berikut:

(Sudjana, 2005 :239)

Keterangan :

� 1 = nilai rata-rata kelas eksperimen

� 2 = nilai rata-rata kelas kontrol n1= jumlah sampel kelas eksperimen n2= jumlah sampel kelas kontrol s = simpangan baku gabungan dk= n1+n2-2

Dimana s (simpangan baku gabungan) didapat dari rumus:

= 1−1 1

2+

2−1 22 1+ 2−2

(Sudjana, 2005:239)

Keterangan:

s = simpangan baku gabungan

n1 = jumlah sampel kelompok eksperimen

n2 = jumlah sampel kelompok kontrol

t= x1-x2


(35)

12 = varian (simpangan baku dikuadratkan) pada data ke - 1 22 = varian (simpangan baku dikuadratkan) pada data ke – 2

Dalam uji dua pihak, maka konsultasi pada ttabel dilakukan pada kolom

taraf signifikansi 0,05 atau 5%.

H0:μA = μB : tidak terdapat perbedaan hasil belajar kelas yang

menggunakan Metode Pembelajaran Resitasi dengan kelas yang tidak menggunakan Metode Pembelajaran Resitasi pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten Cianjur

.Ha:μA≠μB terdapat perbedaan hasil belajar kelas yang

menggunakan Metode Pembelajaran Resitasi dengan kelas yang tidak menggunakan Metode Pembelajaran Resitasi pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten Cianjur.

Perumusan kriteria uji : H0 diterima jika thitung ≤ ttabel

H0 Ditolak jika thitung > ttabel


(36)

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini pada dasarnya merupakan jawaban dari masalah penelitian yang diajukan. Berdasarkan eksperimen data, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitan, maka kesimpulan yan gdapat ditaraik dalam penelitian ini adalah:

1. Setelah diterapkan metode pembelajaran reitasi pada kelas eksperimen, rata-rata hasil belajar siswa kelas XII IPS 1 meningkat.

2. Setelah dilakukan pengolahan data, diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran resitasi dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan metode pembelajaran resitasi pada mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten Cianjur”

5.2.Saran

Dari hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran yang mempertimbangkan hasil temuan baik di lapangan maupun secara teoritis, sebagai berikut:

1. Didalam pembelajaran akuntansi sebaiknya guru harus lebih konsisten dalam memberikan penerapan metode pembelajaran resitasi.


(37)

2. Selain pada materi jurnal khusus metode pembelajaran resitasi juga dapat digunakan didalam kompetensi lainnya dalam pembelajaran akuntansi.

3. Dalam materi jurnal khusus, khususnya pada soal tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas. Guru harus lebih sering menggunakan metode pembelajaran resitasi agar siswa lebih paham tentang bagaimana cara pencatatan pada jurnal penerimaan dan pengeluaran kas.

4. Metode resitasi ini dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya dengan menerapkan metode tersebut pada materi akuntansi lainnya.


(38)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara ---. (2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT.

Rineka Cipta

Bahrudin dan Esa N W. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Djamarah, SB dan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Djamarah, S B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Fathurrohman, P., dan Sutikno, S M. (2009). Strategi Belajar Mengar. Bandung : Refika Aditama.

Hamalik, O. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta :PT. Bumi Aksara. Makmun, A S. (2004). Psikologi kependidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya Mulyasa. (2004). Menjadi Guru Profesiaonal. Bandung:Remaja Rosda

---. (2007). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung :Rosda Karya.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Riduwan. (2008). Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta

Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Rineka Cipta.

Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sardiman, M A. (2007). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sekaran, U. (2011). Research Methods For Business Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

---. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.


(39)

Sudjana, N. (2006). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :Sinar Baru Algensindo.

Sudjana. (2005). Statistika untuk Ekonomi dan Niaga II. Bandung : Tarsito Sugiyono .(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta Syah, M. (2005). Psikologi belajar. Jakarta:PT Bumi Aksara

Uno, H.B. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Warren, Carl S, dan James M. R. (2006). Accounting Pengantar Akuntansi.

Jakarta: Salemba Empat

Sumber Skripsi

Fauziyah, E A. (2012). Pengaruh penerapan metode pembelajaran tutor sebaya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Skripsi. Bandung: Pendidikan Akuntansi UPI

Martha, F. (2012). Pengaruh metode pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Akuntansi di SMAK yahya Bandung. Skripsi. Bandung: Pendidikan Akuntansi UPI

Teti. (2011). Pengaruh Metode Pemberian Tugas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada mata Pelajaran Akuntansi. Skripsi. Bandung : Pendidikan Akuntansi UPI

Winarsih, L. (2012). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa. Skripsi. Bandung : Pendidikan Akuntansi UPI

Sumber Jurnal

Liani, D, Ngadiman, Hamidin, N. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi dengan Menerapkan Metode Resitasi. Jurnal Penelitian. Vol 1 No. 1.

Umalu, R. Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi Melalui Metode Tugas dan Resitasi di SMK Negeri 1 Gorontalo. Jurnal. Gorontalo : SMK Negeri 1 Gorontalo


(40)

Peraturan Undang-Undang

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Bandung : Citra Umbara

Sumber Online

Indriyati, H. (2009). Pengaruh Metode Resitasi Melalui World Wide Web Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Bidang Studi PAI Siswa Kelas X di

SMAN 7 Surabaya. (On-line).

http://digilib.sunan-ampel.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptiain--husnulindr-8179. [22 Juli 2013]


(1)

50

12 = varian (simpangan baku dikuadratkan) pada data ke - 1 22 = varian (simpangan baku dikuadratkan) pada data ke – 2

Dalam uji dua pihak, maka konsultasi pada ttabel dilakukan pada kolom taraf signifikansi 0,05 atau 5%.

H0:μA = μB : tidak terdapat perbedaan hasil belajar kelas yang menggunakan Metode Pembelajaran Resitasi dengan kelas yang tidak menggunakan Metode Pembelajaran Resitasi pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten Cianjur

.Ha :μA ≠μB terdapat perbedaan hasil belajar kelas yang menggunakan Metode Pembelajaran Resitasi dengan kelas yang tidak menggunakan Metode Pembelajaran Resitasi pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten Cianjur.

Perumusan kriteria uji : H0 diterima jika thitung ≤ ttabel

H0 Ditolak jika thitung > ttabel


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini pada dasarnya merupakan jawaban dari masalah penelitian yang diajukan. Berdasarkan eksperimen data, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitan, maka kesimpulan yan gdapat ditaraik dalam penelitian ini adalah:

1. Setelah diterapkan metode pembelajaran reitasi pada kelas eksperimen, rata-rata hasil belajar siswa kelas XII IPS 1 meningkat.

2. Setelah dilakukan pengolahan data, diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran resitasi dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan metode pembelajaran resitasi pada mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten Cianjur”

5.2.Saran

Dari hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran yang mempertimbangkan hasil temuan baik di lapangan maupun secara teoritis, sebagai berikut:

1. Didalam pembelajaran akuntansi sebaiknya guru harus lebih konsisten dalam memberikan penerapan metode pembelajaran resitasi.


(3)

2. Selain pada materi jurnal khusus metode pembelajaran resitasi juga dapat digunakan didalam kompetensi lainnya dalam pembelajaran akuntansi.

3. Dalam materi jurnal khusus, khususnya pada soal tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas. Guru harus lebih sering menggunakan metode pembelajaran resitasi agar siswa lebih paham tentang bagaimana cara pencatatan pada jurnal penerimaan dan pengeluaran kas.

4. Metode resitasi ini dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya dengan menerapkan metode tersebut pada materi akuntansi lainnya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara ---. (2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT.

Rineka Cipta

Bahrudin dan Esa N W. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Djamarah, SB dan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Djamarah, S B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Fathurrohman, P., dan Sutikno, S M. (2009). Strategi Belajar Mengar. Bandung : Refika Aditama.

Hamalik, O. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta :PT. Bumi Aksara. Makmun, A S. (2004). Psikologi kependidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya Mulyasa. (2004). Menjadi Guru Profesiaonal. Bandung:Remaja Rosda

---. (2007). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung :Rosda Karya.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Riduwan. (2008). Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta

Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Rineka Cipta.

Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sardiman, M A. (2007). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sekaran, U. (2011). Research Methods For Business Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

---. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.


(5)

Sudjana, N. (2006). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :Sinar Baru Algensindo.

Sudjana. (2005). Statistika untuk Ekonomi dan Niaga II. Bandung : Tarsito Sugiyono .(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta Syah, M. (2005). Psikologi belajar. Jakarta:PT Bumi Aksara

Uno, H.B. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Warren, Carl S, dan James M. R. (2006). Accounting Pengantar Akuntansi.

Jakarta: Salemba Empat

Sumber Skripsi

Fauziyah, E A. (2012). Pengaruh penerapan metode pembelajaran tutor sebaya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Skripsi. Bandung: Pendidikan Akuntansi UPI

Martha, F. (2012). Pengaruh metode pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Akuntansi di SMAK yahya Bandung. Skripsi. Bandung: Pendidikan Akuntansi UPI

Teti. (2011). Pengaruh Metode Pemberian Tugas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada mata Pelajaran Akuntansi. Skripsi. Bandung : Pendidikan Akuntansi UPI

Winarsih, L. (2012). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa. Skripsi. Bandung : Pendidikan Akuntansi UPI

Sumber Jurnal

Liani, D, Ngadiman, Hamidin, N. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi dengan Menerapkan Metode Resitasi. Jurnal Penelitian. Vol 1 No. 1.

Umalu, R. Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi Melalui Metode Tugas dan Resitasi di SMK Negeri 1 Gorontalo. Jurnal. Gorontalo : SMK Negeri 1 Gorontalo


(6)

Peraturan Undang-Undang

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Bandung : Citra Umbara

Sumber Online

Indriyati, H. (2009). Pengaruh Metode Resitasi Melalui World Wide Web Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Bidang Studi PAI Siswa Kelas X di

SMAN 7 Surabaya. (On-line).

http://digilib.sunan-ampel.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptiain--husnulindr-8179. [22 Juli 2013]