4
karena secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan cara berfikir anak didik dan akhirnya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep fisika.
Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “METODE DEMONSTRASI
UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI SISWA PADA ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah metode demonstrasi dapat mengurangi miskonsepsi siswa pada arus
dan tegangan listrik? 2.
Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada arus dan tegangan listrik?
1.3. Pembatasan Masalah
Masalah-masalah dalam penelitian ini terfokus pada metode demonstrasi dalam pengajaran remedial untuk mengurangi miskonsepsi siswa pada arus dan
tegangan listrik siswa kelas IX SMP Negeri 2 Mranggen Tahun Pelajaran 20092010, yang pada akhirnya akan dilihat apakah metode demonstrasi dalam
pengajaran remedial tersebut dapat menurunkan miskonsepsi fisika dan meningkatkan hasil belajar fisika atau tidak.
5
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode demonstrasi dapat mengurangi miskonsepsi siswa pada arus dan tegangan listrik. Selain itu
penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada arus dan tegangan listrik.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:
1. Bagi siswa
Siswa dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika dan mengurangi miskonsepsi fisika dalam pembelajaran fisika dengan metode demonstrasi.
2. Bagi Peneliti
Peneliti mendapat pengalaman melakukan analisis kebutuhan, mengembangkan strategi mengurangi miskonsepsi dalam proses
pembelajaran. 3.
Bagi guru Memberi masukan guru dalam merancang pembelajaran yang dapat
meningkatkan pemahaman konsep fisika dan dapat mengurangi miskonsepsi fisika.
4. Manfaat bagi Sistem Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan bagi sistem pendidikan nasional terutama dalam bidang metode pembelajaran.
6
1.6. Penegasan Istilah
Untuk membatasi masalah dan menghindari salah pengertian terhadap istilah-istilah yang berkaitan dengan skripsi ini, maka peneliti menyajikan batasan
atau arti kata-kata yang menjadi judul skripsi ini. Batasan pengertian dari judul skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Demonstrasi
Demontrasi adalah pelaksanaan percobaan oleh guru sendiri atau dengan bantuan beberapa murid di depan kelas Ven Den Berg, 1991.
2. Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau pengajaran yang membuat menjadi baik
Suryo: 1984. Proses pembelajaran ini sifatnya lebih khusus karena disesuaikan dengan jenis dan sifat kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Dengan
pembelajaran remediasi, siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat dibetulkan atau disembuhkan atau diperbaiki sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan
sesuai dengan kemampuan. 5.
Miskonsepsi Fisika Euwe Van Den Berg 1991, berpendapat bahwa miskonsepsi Fisika
adalah pola berfikir yang konsisten pada suatu situasi atau masalah yang berbeda- beda tetapi pola berfikir itu salah. Atau dengan kata lain miskonsepsi adalah
konsepsi siswa yang bertentangan dengan konsep fisikawan. Biasanya miskonsepsi menyangkut kesalahan siswa dalam pemahaman hubungan antar
konsep.
7
1.7. Sistematika Skripsi