2. Untuk mengetahui epidemiologi penyakit ebola 3. Untuk mengetahui etiologi penyakit ebola
4.
Untuk mengetahui pencegahan penyakit ebola
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Umum Penyakit Ebola Ebola adalah sejenis
virus dari genus
Ebolavirus , familia
Filoviridae , dan juga nama dari
penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Penyakit Ebola sangat mematikan. Gejala-gejalanya antara lain
muntah ,
diare , sakit badan,
pendarahan dalam dan luar, dan
demam . Tingkat kematian
berkisar antara 50 sampai 90. Asal katanya adalah dari sungai Ebola
di Kongo
. Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit.
Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. Saat ini telah dikembangkan vaksin
untuk Ebola yang 100 efektif dalam monyet
, namun vaksin
untuk manusia belum ditemukan. Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar Anus,
dan demam. Tingkat kematian sampai 90. Asal katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo. Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit.Virus Ini
mulai menular dari salah satu spesies kera di kongo kemudian mulai menyebar ke manusia, jangka waktu manusia mulai terjangkit virus ini sampai menemui ajalnya sekitar 1 minggu karena saking
ganasnya virus ini.
Virus ini masih berada di dataran Afrika dan kabarnya juga telah sampai ke Filipina. Suatu ketika Negeri Eropa melakukan pengimporan kera dari kongo, ketika mengetahui virus ini
akhirnya seluruh kera ini dimusnahkan agar tidak menyebar kemana-mana, dan sampai saat ini belum ditemukan Vaksin yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Transmisi antar manusia terjadi
akibat kontak langsung dengan cairan tubuh yang berasal dari diare, muntah dan pendarahan, kulit atau membran mukosa. Periode inkubasi virus berlangsung selama 2 sampai 21 hari. Kejadian
epidemik Ebola banyak terjadi pada rumah sakit yang tidak menerapkan higiene yang ketat.infektivitas virus Ebola cukup stabil pada suhu kamar 20 ° C tetapi hancur dalam 30 menit
pada 60 ° C.Infektivitas juga dihancurkan oleh dan iradiasi ultraviolet, pelarut lemak, b- propiolactone, and commercial hypochlorite and phenolic disinfectants. b-propiolactone, dan
hipoklorit komersial dan desinfektan fenolik. Virus Ebola memiliki struktur dari suatu Filovirus. Virionnya berbentuk tabung dan
bervariasi bentuknya. Biasanya selalu tampak seperti U, 6, gulungan atau bercabang. Virion virus ini berukuran diameter 80 nm. Panjangnya juga bervariasi, bahkan ada yang lebih dari 1400
nm, namun biasanya hanya mendekati 1000 nm. Di tengah virion terdapat nukleokapsid yang dibentuk oleh kompleks genom RNA dengan protein NP, VP35, VP30 dan L. Nukleokapsid
berdiameter 40-50 nm dan berisi suatu chanel pusat berdiameter 20-30 nm. Suatu glikoprotein sepanjang 10 nm yang sebagian berada di luar sarung viral dari virion berfungsi membuka jalan
masuk ke dalam sel inang. Diantara sarung viral dan nukleokapsid terdapat matriks yang berisi protein VP40 dan VP24.
2.2 Epidemiologi penyakit Ebola