2
SMASMK
| Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Guru BK
Konseling tentulah tidak hanya sekedar menangani program atau wilayah peminatan saja. Tugas konselor tentulah jauh lebih luas daripada bidang peminatan itu sendiri,
yaitu menyangkut pengembangan pribadi peserta didik ke arah kemandirian diri mereka, yang juga mampu mengendalikan diri. Hal ini menjadi sangat penting ketika
kita menyaksikan peserta didik yang kurang disiplin, nakal, suka tawuran, dan sebagainya.
Tugas konseling yang memandirikan dan membina kemampuan pengendalian diri itu sejalan dan bahkan terintegrasikan dengan tugas guru yang menjadikan peserta
didik benar-benar menguasai materi pelajaran yang diajarkan. Pendidikan karakter yang materinya sangat penting dikuasai dan dilaksanakan oleh peserta didik
terintegrasikan sepenuhnya di dalam tugas utama guru dan konselor itu. Dalam Kurikulum 2013 kegiatan bimbingan dan konseling yang lebih luas itu diisi
dengan pelayanan bimbingan dan konseling arah peminatan yang membesarkan kedirian peserta didik sesuai dengan potensi, bakat, dan minat mereka masing-
masing. Dengan demikian, pelayanan bimbingan dan konseling memberikan pelayanan arah peminatan siswa dengan sungguh-sungguh di satu sisi, dan di sisi
lain layanan peminatan itu tidak boleh melemahkan pelayanan bimbingan dan konseling secara menyeluruh. Untuk itu perlu disusun panduan umum bagi
terselenggarakannya pelayanan Bimbingan dan Konseling secara menyeluruh dan panduan khusus peminatan yang lebih terarah, jelas dan efisien sehingga dapat
digunakan menjadi arahan kerja dan pegangan bagi para konselor pada satuan- satuan pendidikan di seluruh tanah air. Kinerja konselor yang menggunakan kedua
panduan itu sejalan dan tersinkronisasikan dengan kinerja guru demi suksesnya proses pembelajaran dalam pengembangan peserta didik secara optimal
B. Deskripsi Singkat
Modul ini membahas tentang Posisi BK dalam Kurikulum 2013 dan Program BK yang mengarah kepada pelayanan peminatan peserta didik. Maksud modul ini agar
peserta didik dapat merencanakan dan menyelenggarakan program BK sesuai dengan langkah-langkah pokok layanan peminatan. Lingkup materi yang akan
dibahas adalah 1 Posisi BK dalam Kurikulum 2013 2 Program BK dan 3 Implementasi Program BK.
3
SMASMK
| Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Guru BK
C. Tujuan Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar
Setelah diklat dilaksanakan diharapkan Guru Bimbingan dan Koseling atau Konselor dapat:
a menjelaskan posisi BK dalam Kurikulum 2013 sebagai bagian yang terintegrasikan dalam upaya pendidikan secara menyeluruh
b menyusun program BK dengan memperhatikan arah, bidang, prinsip, asas, jenis layanan, kegiatan pendukung, format layanan, dan program pelayanan
konseling dengan muatan peminatan peserta didik c merencanakan dan menyelenggarakan program pelayanan BK sesuai dengan
langkah-langkah pokok layanan peminatan
2. Indikator Keberhasilan:
Setelah mengikuti diklat, Guru Bimbingan dan Koseling atau Konselor dapat: a Menjelaskan peran BK sebagai upaya pendidikan dalam Kurikulum 2013
b Menjelaskan eksistensi BK sebagai upaya pembelajaran yang memenuhi segenap unsur pendidikan dalam Kurikulum 2013
c Menyusun program
BK melalui
pengelolaan P3MT
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoringpenilaian, dan tindak lanjut, dengan
muatan peminatan peserta didik d Melaksanakan Program BK dalam wadah unit pelayanan BK UPBK di
SMASMK e Merencanakan Pelaksanaan Layanan BK RPLsatlan, dan satkung layanan
BK sesuai dengan langkah-langkah pokok layanan peminatan peserta didik f mengembangkan materi pelayanan BK sesuai dengan langkah-langkah pokok
layanan peminatan peserta didik
4
SMASMK
| Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Guru BK
g menyelenggarakan pelayanan BK sesuai dengan langkah-langkah pokok layanan peminatan
h melakukan penilaian pelayanan BK sesuai dengan langkah-langkah pokok layanan peminatan peserta didik
i mendesiminasikan hasil pelatihan kepada pihak lain, yaitu para penyelenggara pelayanan BK pada satuan-satuan pendidikan yang belum memperoleh
pelatihan yang sama.
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
Modul ini meliputi tiga materi utama dengan sub-sub materi pokoknya sebagai berikut.
1. Materi BAB II dengan judul Posisi Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013 yang pada dasarnya membahas tentang ruh pelayanan
konseling, yaitu pendidikan. Dengan ruh pendidikan itu, para pelaksana pelayanan BK merealisasikan kinerjanya dengan menggunakan tema dasar dan
pokok belajar dan proses pembelajaran, sebagai bentuk nyata upaya pendidikan. Tidak ada pendidikan tanpa kegiatan belajar dan proses
pembelaharan; demikian juga dalamkonseling : tidak ada pelayanan konseling tanpa kegiatan belajar dan proses pembelajaran.Dalam Materi 1 modul ini
dibicarakan tentang pilar-pilar belajar dan pilar-pilar pembelajaran serta implementasinya dalam proses pembelajaran.
2. Materi BAB III dengan judul Program Pelayayan Bimbingan dan Konseling
yang membahas berbagai arah dan perangkat operasional pelayanan Bimbingan dan Konseling profesional yang perlu direalisasikan oleh para
pelaksana pelayanan khususnya Guru BK atau Konselor pada satuan-satuan pendidikan. Materi pokok pelayanan BK tersebut dilaksanakan sesuai dengan
beban tugas kewajiban Guru BK atau Konselor secara penuh dan profesional, termasuk didalamnya muatan peminatan peserta didik, dalam wadah
manajemen UPBK Unit Pelayayan Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral manajemen satuan pendidikan.
5
SMASMK
| Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Guru BK
3. Materi BAB IV dengan judul Implementasi Program BK yang membahas
secara umum arah pelayan BK denagn muatan peminatan peserta didik, yang terkait didalamnya aspek-aspek peminatan, pengungkapan data yang dapat
memebentuk pola peminatan serta arah penyalurannya dan pengembangannya pada satuan-satuan pendidikan sebagai materi utama. Langkah-langkah pokok
pelayanan peminatan mengisi keseluruhan pelayanan BK yang dilaksanakan oleh Guru BK atau Konselor pada satuan-satuan pendidikan.
E. Petunjuk Pengguanaan Modul
1. Peserta pelatihan membaca dan mencermati seluruh isi modul ini, berturut-turut dari Materi 1, Materi 2, dan Materi 3. Jika peserta menghendaki perluasan dan
pendalam materi modul, peserta pelatihan dapat mengacu secara langsung pada sumber utama materi modul, yaitu:
Panduan Umum Pelayanan BK Panduan Khusus Pelayanan Peminatan Peserta Didik
Pedoman Peminatan Peserta Didik 2. Pelatih dapat membantu peserta pelatihan mencermati materi modul ini melalui
penyajian lisan, peragaan dengan tayangan media pembelajaran, danatau praktek, yang dilengkapi tanya jawab dan diskusi secara klasikal.
3. Dalam mencermati materi modul baik secara mandiri danatau melaui penyajian klasikal oleh pelatih, peserta pelatihan menggerakkan dinamika BMB3 terhadap
materi yang dibahasdicermati. 4. Peserta pelatihan mengisi format ataupun daftar isian yang telah disiapkan
terkait dengan materi tertentu yang terdapat dalam modul ini. 5. Pada akhir proses pembelajaran menurut jadwal pelatihan, peserta pelatihan
menuliskan refleksi BMB3 terhadap keseluruhan materi pelatihan dan menyerahkan refleksi tersebut bersama format danatau daftar isian yang telah
dijawabdilengkapi kepada pelatih
6
SMASMK
| Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Guru BK
BAB II
A. Indikator Keberhasilan
Melalui pelatihan dengan materi modul pada Bab II ini peserta pelatihan dapat: 1. Memahami bahwa ruh dan jantung hatinya konseling adalah pendidikan.
2. Menghidupkan ruh pendidikan dalam pelaksanaan konseling, yaitu bahwa: a. klien yang sedang terlibat dalam layanan konseling tidak lain adalah sedang
berada dalam suasana belajar yang mengaktifkan energi pengembangan untuk potensi dirinya.
b. suasana belajar yang sedang dijalani oleh klien merupakan arena bagi klien untuk mendapatkan sesuatu yang baru dalam lima dimensinya yaitu dimensi tahu, bisa,
mau, biasa, dan ikhlas. c. dalam merealisasikan layanan konseling konselor tidak lain sedang
melaksanankan proses pembelajaran terhadap klien untuk mengaktifkan
kegiatan belajar pada diri klien. d. dalammelaksanakan layanan konseling konselor menegakkan dua pilar
pembelajaran, yaitu pilar kewibawaan high touch dan kewiyataan high tech. e. materikonseling terarah pada enam fokus pembinaan melalui pendidikan, yaitu
dimilikinya oleh peserta didik kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan.
3. Menyadari bahwa pekerjaan konseling adalah pekerjaan profesional yang mestinya bermatrabat dengan kriteria bahwa hasil pelayanannya bermanfaat,
dilaksanakan oleh tenaga yang bermandat, dan diakui oleh pemerintah dan masyarakat.
POSISI BIMBINGAN DAN KONSELING
7
SMASMK
| Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Guru BK
4. Menyadari bahwa peran guru BK atau konselor sangat dituntut untuk menyukseskan peserta didik melalui upaya pendidikan, khusunya dalam
implementasi Kurikulum 2013. 5. Mampu mendeteksi tingkat kebaruan materi yang dipelajari dan mengemukakan
refleksi BMB3 berpikir, merasa, bersikap, bertindak, dan bertanggung jawab terhadap hasil pelatihan dengan materi modul pada bagian ini.
B. Uraian Materi