Perkembangan dan Fungsi Ginjal
14
dan albumin juga diukur. IGF-1 janin juga diukur; berat badan lahir neonatal dan nilai Apgar dianalisis secara statistik. Hasilnya tingkat serum IGF-1 lebih rendah
pada pasien dengan preeklamsia dibandingkan kelompok kontrol 230,2 ± 48,8 vs 381,4 ± 48,3 ng ml, P = 0,0001. Tidak ada statistik perbedaan yang signifikan
antara tingkat insulin puasa dan rasio glukosainsulin, masing-masing P = 0,3, P = 0,5. Ada korelasi yang signifikan secara statistik ditemukan antara IGF-1 ibu
dan janin dan berat lahir bayi dalam preeklampsia dengan kelompok normal. Tingkat IGF-1 di tali pusat jauh lebih rendah dalam kasus preeklamsia
dibandingkan pada kelompok kontrol 81,9 ± 22,8 vs 125,8 ± 27,8, dengan sangat signifikan P-value P = 0,0001. Luaran neonatal berbeda antar kelompok: berat
lahir lebih rendah pada kasus preeklampsia, terutama jenis yang berat dibandingkan kelompok kontrol normal P = 0,0001. Juga, berat lahir rendah
berkorelasi positif dengan jumlah IGF-1 yang lebih rendah di tali pusat. Kesimpulannya konsentrasi serum IGF-I ditemukan lebih rendah pada wanita
preeklampsia daripada wanita hamil sehat, tapi tidak ada perbedaan antar kelompok dalam hal resistensi insulin. Juga, preeklamsia berhubungan dengan
rendahnya tingkat IGF-I di tali pusat dan berat lahir yang rendah Hany et al, 2013.