ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI PADA CV INTAN BAKERY DI BANDAR LAMPUNG

ABSTRACT

ANALYS QUALITY CONTROL PRODUCT AT LIMITED PARTNERS
CV INTAN OF BAKERY IN BANDAR LAMPUNG

By:

FENI TRIDAYANA

Quality control of production represent an very important matter for the shake of taking care
efficacy of attainment of quality according to its planning standard, preventing and also
minimize damage of product. limited partners, CV Intan Bakery represent company which
producing bread is where required by correct process and operation for the shake of
attainment of expected production quality.

this Research object is standard quality of, standard realization quality of and operation to
quality of limited partners, CV Intan production Bakery in Bandar Lampung. This type
Research is descriptive research type while data collecting technique conducted by
observation, interview, bibliography study after data obtained and group hence analysed and
interpreted by using theorys related to research.


From obtained data, to be known that quality control of raw material not yet according to
standard quality. Lack of operation to production process, unfavourable operation to less
competent and lack amount of some machine and equipments production Result of research
show that totalizeing damage that happened during research 10 day that is equal to 820 or
3,82 % from totalizeing production equal to 21383 with the meaning exceeding damage
tolerance range sill ( 3,5 %) with difference 0,32 %. As a result quality of yielded bread less
soft and less odorous. Inferential that quality control produce at limited partners, CV Intan
Bakery in port float not yet walked better.

ABSTRAK

ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI
PADA CV INTAN BAKERY DI BANDAR LAMPUNG

Oleh

FENI TRIDAYANA

Pengendalian mutu produksi merupakan suatu hal yang sangat penting demi menjaga
keberhasilan pencapaian mutu sesuai standar perencanaannya, mencegah serta memperkecil

kerusakan produk. CV Intan Bakery merupakan perusahaan yang memproduksi roti di mana
dibutuhkan pengendalian dan proses yang tepat demi pencapaian mutu produksi yang
diharapkan.
Objek penelitian ini adalah standar mutu, realisasi standar mutu dan pengendalian terhadap
mutu produksi CV Intan Bakery di Bandar Lampung. Tipe penelitian ini adalah tipe
penelitian deskriptif sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,
wawancara, studi kepustakaan setelah data diperoleh dan dikelompokan maka dianalisis dan
ditafsirkan dengan menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian.
Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa pengendalian mutu bahan baku belum sesuai
standar mutu. Kurangnya pengendalian terhadap proses produksi, pengendalian yang kurang
baik terhadap kurang layak dan kurangnya jumlah beberapa mesin dan peralatan produksi
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa total kerusakan yang terjadi selama penelitian 10 hari
yaitu sebesar 820 atau 3,82 % dari total produksi sebesar 21383 buah yang artinya melebihi
ambang batas toleransi kerusakan (3,5 %) dengan selisih 0,32 %. Akibatnya mutu roti yang
dihasilkan kurang lembut dan kurang harum. Dapat disimpulkan bahwa pengendalian mutu
produksi pada CV Intan Bakery di Bandar Lampung belum berjalan dengan baik.

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada umumnya setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba
maksimal bagi bisnisnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka produk yang
ditawarkan kepada konsumen haruslah mempunyai mutu yang baik dan dapat
memenuhi selera konsumen sehingga produk terjual sesuai dengan target yang
diinginkan dan perusahaan mendapatkan keuntungan maksimalnya.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka selera
konsumen semakin berkembang dan konsumen tersebut terus mencari produk yang
lebih baik, lebih bermanfaat, dan semakin sempurna yang dapat memenuhi kebutuhan
primer, sekunder, serta aspek psikologisnya. Untuk itu penting bagi perusahaan
untuk mempertahankan dan memperbaiki mutu produksinya dengan pengendalian
mutu produksi yang tepat dan optimal. Secara umum tujuan pengendalian mutu
menurut Prawirosentono (2004:76) adalah sebagai berikut:
1. Agar produk akhir mempunyai spesifikasi sesuai dengan standar mutu yang
ditetapkan.

2

2. Agar biaya desain produk, biaya inspeksi, dan biaya proses produksi dapat

berjalan secara efisien.
Apabila mutu suatu produksi kerusakannya sudah berada diluar batas toleransi maka
pihak manajemen produksi haruslah melakukan perbaikan pada pengendalian mutu
yang menyangkut faktor-faktor produksi dan proses produksi yang menyebabkan hal
ini terjadi. Sehingga perusahaan dapat menekan kerugian akibat kerusakan pada
produk karena pasar tidak dapat menerimanya atau membelinya dengan harga rendah.
Mengingat hal ini maka peranan pengendalian mutu yang tepat dan terencana
sangatlah penting bagi suatu perusahaan demi terjaminnya keefektifan dan efesiennya
proses produksi perusahan itu sendiri.

Salah

satu

perusahaan

yang

bergerak


dalam

industri

makanan

adalah

CV Intan Bakery yang terletak di Jl. Ridwan Rais Gg. Ainan Bandar Lampung.
Perusahaan ini menghasilkan output berupa roti manis dengan 16 macam jenis isian
dan kreasi bentuknya dan roti tawar namun dalam penelitian ini permasalahan
dibatasi hanya pada pengendalian mutu roti manis karena menurut data dan pemilik
perusahaan terjadinya cacat lebih sering dan hingga melebihi batas toleransi yaitu
pada produksian roti manis. Dalam memproduksi roti manis pemilik CV Intan Bakery
selalu berupaya menciptakan produk yang mutunya sesuai standar mutu roti manis
yang telah ditetapkan perusahaan, yaitu:
1. Roti mengembang dengan baik, dan cukup lembut.
2. Memiliki rasa yang lezat (gurih tanpa rasa asam).
3. Bentuknya tidak cacat serta tingkat kematangannya cukup.


3

Namun walaupun pemilik dan tenaga kerja telah berupaya menjalankan tugasnya
sebaik mungkin tapi dalam kenyatannya produksi CV Intan Bakery masih mengalami
kegagalan/kerusakan yang melebihi ambang batas toleransi kerusakan sebesar 3,5 %
dari total produksi. Kerusakan tersebut berupa:
1. Roti terlalu matang/hangus sehingga roti berwarna coklat tua sampai

hitam,

keras, dan terasa pahit.
2. Wujud roti tidak mengembang dengan baik (bantat) sehingga roti ukurannya
menjadi lebih kecil.
3. Bentuk roti tidak sempurna (cacat) dan remuk.
Besarnya kerusakan yang terjadi pada CV Intan Bakery dapat dilihat dalam tabel
berikut ini:

Tabel l. Volume Produksi, Jumlah Kerusakan, Persen Kerusakan, Standar Toleransi,
dan Besar Persen Penyimpangan Kerusakan dari Standar Toleransi
CV Intan Bakery Tahun 2006.


Kerusakan (%)

Standar
Toleransi
Kerusakan
(%)

Besar Pemyimpangan
dari Standar Toleransi
(%)

3,89

3,5

0,39

4,17


3,5

0,67

1.875

3,55

3,5

0,05

1.300

2,64

3,5

(0,86)


48.000

1.310

2,73

3,5

(0,77)

Jun

58.000

2.270

3,91

3,5


0,41

Jul

63.400

3.000

4,73

3,5

1,23

Ags

62.000

2.820


4,55

3,5

1,05

Sep

65.000

2.900

4,46

3,5

0,96

Okt

91.200

6.500

7,13

3,5

3,63

Nop

59.500

3.000

5,04

3,5

1,54

Des

65.000

2.645

4,07

3,5

0,57

Jumlah

729.400

32.270

50,87

8,87

Rata-rata

6.078

2.689

4,24

0,74

2006
Bulan

Volume
Produksi
(buah)

Jumlah
Kerusakan
(buah)

Jan

55.200

2.150

Feb

60.000

2.500

Mar

52.800

Apr

49.300

Mei

Sumber: CV Intan Bakery, 2007.

Persen

4

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumlah kerusakan produksi tahun
2006 sering berada di luar batas standar toleransi 3,5 %. Tahun 2006 penyimpangan
terjadi sebanyak sepuluh kali dengan rata-rata penyimpangan 0,74 % setiap bulannya,
penyimpangan tertinggi terjadi pada bulan Oktober dengan produksi sebesar 91.200
dan kerusakan sebanyak 6.500 atau 7,13 %. Dengan adanya penyimpanganpenyimpangan yang terjadi seiring dengan peningkatan produksi perusahaan oleh
karena itu penulis tertarik untuk menganalisis bagaimanakah pengendalian mutu
produksi yang ada pada CV Intan Bakery.

1.2. Permasalahan

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa kegiatan pengendalian mutu
mempunyai tujuan ganda yakni untuk memperoleh mutu produk yang sesuai dengan
standar mutu perusahaan dan sesuai dengan harapan konsumen sehingga akhirnya
menjamin pangsa pasar dan kelangsungan hidup perusahaan. Karenanya CV Intan
Bakery selalu berupaya untuk menjaga mutu produk rotinya dengan melaksanakan
proses produksi sebaik mungkin hingga sampai ke tangan konsumennya. Namun
kendatipun demikian masih saja terdapat kesalahan-kesalahan dalam kegiatan
tersebut yang menyebabkan terdapatnya produksi yang rusak dan tidak sesuai dengan
standar mutu yang diharapkan. Dalam tabel 2 produksi roti manis pada CV Intan
Bakery tahun 2006 menunjukan kecendrungan peningkatan kerusakan seiring dengan
bertambahnya volume produksi. Kerusakan tersebut merupakan kerugian bagi

5

perusahaan karena produksi yang rusak dan tidak bermutu hanya dapat dibuang atau
dijual dengan harga yang murah.

Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas maka permasalahan yang dirumuskan
ialah: “Bagaimanakah pengendalian mutu produksi roti pada CV Intan Bakery. “

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penulisan

1.3.1. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui standar mutu produksi pada CV Intan Bakery.
2. Untuk mengetahui sejauh mana realisasi standar mutu CV Intan Bakery.
3. Untuk mengetahui pengendalian mutu produksi pada CV Intan Bakery.

1.3.2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:
1. Aspek Praktis

Sebagai sumbangan pemikiran yang bermanfaat dan sebagai bahan evaluasi bagi
perusahaan dalam menerapkan dan melaksanakan kegiatan pengendalian mutu
produksi.
2. Aspek Teoritis
Sebagai sarana untuk mempraktekan teori-teori manajemen produksi dan operasi
khususnya mengenai pengendalian mutu produksi dan teori pendukung lainnya.