PERJUANGAN GAJAH MADA DALAM PERLUASAN WILAYAH KEKUASAAN MAJAPAHIT DI NUSANTARA TAHUN 1336- 1364

I.PENDAHULUAN

A. latar Belakang Masalah
Majapahit adalah salah satu Kerajaan di Indonesia yang pernah berdiri pada tahun 1293-1478
Masehi dengan Raden Wijaya sebagai pendirinya, yang memerintah dari tahun 1293-1309
Masehi. Wilayah Kerajaan Majapahit pada awal pemerintahan Raden Wijaya mencangkup
Kediri, Singasari, dan Madura. Sejak awal berdirinya Kerajaan Majapahit, sudah diwarnai
dengan banyak pemberontakan yang dilakukan oleh Pejabat Kerajaan.
Pada saat terjadi pemberontakan yang dilakukan Ra Kuti, Gajah Mada yang menjabat sebagai
komando pasukan khusus Bhayangkara sedang memimpin pasukannya untuk menjaga
keamanan di Kerajaan. Gajah mada tampil untuk mengatasi pemberontakan tersebut dan
berhasil menyelamatkan Prabu Jayanegara. Atas jasanya, Gajah Mada diangkat sebagai Patih
Kahuripan dan dua tahun kemudian ia diangkat sebagai Patih di Kerajaan Kediri (Daha).
Perjalanan karier Gajah Mada tidak hanya berhenti menjadi Patih Kediri (Daha), bahkan
berkat jasanya menumpas pemberontakan di Sadeng dan Keta yang hendak merebut
kekuasaan Majapahit, Gajah Mada diangkat menjadi Patih Amangkubhumi di Majapahit.
Pada saat pelantikan Gajah Mada sebagai Patih Amangkubhumi di Majapahit, Ia
mengucapkan sumpah yang terkenal dengan nama Sumpah Palapa yang berbunyi :
“Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, Lamun kalah ring Gurung, ring
Seran, Tangjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang,
Tumasek, samana ingsun amukti palapa”.

Bila dialih-bahasakan mempunyai arti:

“Jika telah berhasil menundukkan Nusantara, saya baru akan istirahat. Jika Gurun, Seran,
Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, telah tunduk,
saya baru akan istirahat” (Slamet Muljana, 2005: 249).
Sumpah yang berisikan tentang penaklukkan Daerah-daerah di luar Jawa untuk digabungkan
dengan Kerajaan Majapahit. Program politik Nusantara dimaksudkan untuk memupuk
keagungan Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit diidentifikasikan dengan Kerajaan Jawa.
Maka dari itu politik Nusantara dimaksudkan untuk pengagungan Kerajaan Jawa.
Pada masa itu di wilayah Asia Tenggara bermunculan beberapa Kerajaan yang berusaha
meluaskan hegemoninya diantaranya di Thailand (Kerajaan Syangkaayudhyapura dan
Darmmanagari), di Myanmar (Kerajaan Marutma dan Rajapura), di Kamboja dan di wilayah
Vietnam sekarang (Champa dan Yawana). Semua Kerajaan tersebut berkembang bersamaan
dengan Kerajaan Majapahit di Jawa bagian Timur.
Gajah mada menyadari hal itu berupaya membendung pengaruh Kerajaan- kerajaan di Asia
Tenggara tersebut agar tidak sampai menyebar di kepulauan Nusantara. Karena sebab itu,
Gajah Mada yakin Majapahit yang pantas mengembangkan pengaruhnya di Pulau-pulau
Nusantara, bukan Kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara.
Atas dorongan situasi yang demikian, Gajah Mada membuktikan sumpahnya dengan cara
melakukan Ekspedisi Angkatan Laut. Mengandalkan kekuatan Militer pasukan tentara

Majapahit, Gajah Mada memimpin pasukannya melakukan penaklukan yang dilakukan dalam
bentuk serangan Militer untuk menaklukkan daerah-daerah yang berada di Luar Jawa demi
memperkuat kekuasaan Majapahit di Nusantara. Gajah Mada tidak hanya melakukan
penaklukan melalui serangan Militer, akan tetapi juga terlibat Diplomasi.

Dengan demikian, berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengkaji lebih terkait
mengenai bentuk perjuangan Gajah Mada dalam perluasan wilayah kekuasaan Majapahit di
Nusantara.

B. Analisis Data
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Tujuan Perjuangan Gajah Mada dalam Perluasan Wilayah Kekuasaan Majapahit di
Nusantara tahun 1336-1364.
2. Faktor penyebab Perjuangan Gajah Mada dalam Perluasan Wilayah kekuasaan
Majapahit di Nusantara tahun 1336-1364.
3. Bentuk Perjuangan Gajah Mada dalam Perluasan Wilayah Kekuasaan Majapahit di
Nusantara tahun 1336-1364.


2. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang akan dikaji tidak terlalu luas, maka penulis membatasi masalah pada
Bentuk Perjuangan Gajah Mada dalam Perluasan Wilayah Kekuasaan Majapahit di
Nusantara tahun 1336-1364.

3. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas kembali inti permasalahan yang akan diteliti maka diperlukan suatu
rumusan masalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah bentuk Perjuangan
Gajah Mada dalam perluasan Wilayah kekuasaan Majapahit di Nusantara tahun 13361364.

C. Tujuan penelitian dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui Bentuk Perjuangan Gajah Mada dalam Perluasan Wilayah
Kekuasaan Majapahit di Nusantara tahun 1336-1364.
2. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka kegunaan dari penelitian ini :
1. diharapkan memberikan manfaat kepada peneliti maupun pada pihak-pihak yang
membutuhkan dengan bertambahnya wawasan ilmu pengetahuan mengenai Bentuk

Perjuangan Gajah Mada dalam Perluasan Wilayah Kekuasaan Majapahit di Nusantara
tahun 1336-1364.
2. Dengan memahami lebih nyata tentang Bentuk perjuangan Gajah Mada dalam perluasan
wilayah kekuasaan Majapahit di Nusantara tahun 1336-1364 diharapkan dapat dijadikan
masukan bagi peminat sejarah untuk mengkaji lebih luas lagi kemudian diambil
hikmahnya sebagai masukan yang berharga demi keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

D. Ruang Lingkup Penelitian

1. Objek penelitian, adalah sifat keadaan (attributes) dari sesuatu benda, Orang, atau keadaan,
yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian. Sifat keadaan dimaksud bisa berupa
sifat, kuantitas, dan kualitas (benda, Orang, dan lembaga), bisa berupa perilaku, kegiatan,
pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra atau simpati-antipati, keadaan batin,
disebut (Orang), bisa pula berupa proses disebut (lembaga). Dalam penelitian ini, peneliti
menjadikan Kerajaan Majapahit sebagai objek penelitian.
2. Subjek Penelitian, adalah sesuatu, baik Orang, benda ataupun lembaga (organisasi), yang
sifat-keadaannya (“attribut”-nya) akan diteliti. Dengan kata lain subjek penelitian adalah
sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian. maka dalam
penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah perjuangan Gajah Mada.

3. Tempat Penelitian, Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di perpustakaan umum dan
perpustakaan daerah. disebabkan, karena dalam bidang ilmu sejarah di butuhkan resensi
buku guna menunjang penyelesaian penelitian ini.
4. Waktu Penelitian, Waktu adalah besaran yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa
berlangsung. penelitian ini berlangsung sejak Mei 2011 sampai Oktober 2012.
5. Temporal, dinamakan relasi temporal apabila bagian kalimat yang satu diberikan
keterangan waktu dan berkenaan dengan waktu-waktu tertentu. di dalam penelitian ini,
peneliti membatasi tahun yang diteliti sejak Tahun 1336 hingga Tahun 1364.
6. Bidang Ilmu, Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam
alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu

memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu
diperoleh dari keterbatasannya. dalam penelitian ini, peneliti mengambil bidang ilmu
sejarah. Karena disesuaikan dengan bidang ilmu peneliti yaitu pendidikan sejarah.

REFERENSI
Slamet Muljana. 2005. Menuju Puncak Kemegahan (Sejarah Kerajaan
Majapahit). LkiS: Yogyakarta. Halaman 249


ABSTRAK
PERJUANGAN GAJAH MADA DALAM PERLUASAN WILAYAH
KEKUASAAN MAJAPAHIT DI NUSANTARA
TAHUN 1336- 1364
Oleh
Lilih Rahmawati
Sumpah palapa gajah mada berisikan tentang penaklukkan Daerah-daerah di luar Jawa. Program
politik Nusantara tersebut dimaksudkan untuk memupuk keagungan Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit diidentifikasikan dengan Kerajaan Jawa. Maka dari itu politik Nusantara
dimaksudkan untuk pengagungan Kerajaan Jawa.
Pada masa yang bersamaan di asia tenggara banyak bermunculan kerajaan berkembang. Gajah
mada menyadari hal itu berupaya membendung pengaruh Kerajaan- kerajaan di Asia Tenggara
tersebut agar tidak sampai menyebar di kepulauan Nusantara. Gajah Mada yakin Majapahit yang
pantas mengembangkan pengaruhnya di Pulau-pulau Nusantara, bukan Kerajaan-kerajaan di
Asia Tenggara.
Atas dorongan situasi yang demikian, Gajah Mada membuktikan sumpahnya dengan cara
melakukan penaklukan dalam bentuk serangan Militer dan Diplomasi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Bentuk Perjuangan Gajah Mada dalam
perluasan wilayah kekuasaan Majapahit di Nusantara Tahun 1336- 1364. Metode yang
digunakan adalah Metode Penelitian Historis. Adapun langkah- langkah dalam penelitian historis

yaitu : Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Variabel dalam penelitian ini adalah
Variabel Tunggal yaitu perjuangan Gajah Mada dalam perluasan Kekuasaan Majapahit di
Nusantara Tahun 1336-1364. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah tehnik
Kepustakaan dan Dokumentasi. Tehnik Analisis Data yang digunakan adalah Analisis Data
Kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perjuangan Gajah Mada dalam perluasan
wilayah kekuasaan Majapahit di Nusantara yaitu melalui Serangan Militer berhasil menaklukkan
Kerajaan Dharmasraya beserta wilayah kekuasaannya di Tanah Melayu, menaklukkan
Kesultanan Aru-Barumun, Kesultanan Kantu-Kampar, Kesultanan Samudera Pasai, Kerajaan
Tumasik, kerajaan di Nusa Tanjung Negara, Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Dompo hingga
Pulau-pulau disekitarnya. Sedangkan melalui Diplomasi dilakukan dengan Kerajaan Sunda
Galuh.

III. METODE PENELITIAN
Dalam setiap penelitian, metode merupakan faktor yang penting untuk memecahkan suatu
masalah yang turut menentukan keberhasilan penelitian. Di dalam penelitian, metode merupakan
faktor penting untuk memecahkan masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Menurut winarno Surahkmad, metode adalah cara utama yang dipergunakan untuk mencapai
suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta
alat tertentu. (Winarno Surakhmad, 1982: 121).

Sedangkan menurut Husin Sayuti menegaskan bahwa metode merupakan cara kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. (Husin Sayuti, 1989: 32).
Pendapat lain mengatakan bahwa: metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara
kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat
memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam upaya mencapai sasaran atau tujuan
pemecahan permasalahan (Joko Subagyo, 2006: Halaman 1). Kemudian Sumadi
Suryabrata, mengemukakan bahwa metode merupakan susunan pengetahuan yang teratur
dan runtut pada umumnya merupakan manifestasi dari pandangan Filsafatnya mengenai
“pengetahuan yang benar” yang biasa dikupas dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan dan
Epistemologi (Sumadi Suryabrata, 2000: 10).
Berdasarkan pendapat diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa metode penelitian
merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh pemecahan terhadap suatu permasalahan.
oleh karenanya, metode penelitian sangat dibutuhkan dalam memecahkan suatu masalah yang
turut menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian historis, karena penelitian
ini mengambil objek dari peristiwa- peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Menurut Louis
Gottschalk, metode historis adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan
peninggalan masa lalu (Louis Gottschalk, 1986: 32). Selain itu para ahli juga mengatakan bahwa:

Metode penelitian historis adalah prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan data

masa lalu atau peninggalan-peninggalan, baik untuk memahami kejadian atau suatu
keadaan yang berlangsung pada masa lalu terlepas dari keadaan masa sekarangmaupun
untuk memahami kejadian atau keadaan masa lalu, selanjutnya kerap kali juga hasilnya
dapat dipergunakan untuk meramalkan kejadian atau keadaan masa yang akan datang
(Hadari Nawawi, 2001: 79).
Metode penelitian historis adalah suatu usaha untuk memberikan interpretasi dari bagian
trend yang naik turun dari suatu status keadaam di masa lampau untuk memperoleh suatu
generalisasi yang berguna untuk memahami kenyataan sejarah, membandingkan dengan
keadaan sekarang dan dapat meramalkan keadaan yang akan datang (Mohammad Nazir,
1988: 56).
Kemudian menurut pendapat Louis Gottschalk yang diKutip Herimanto, menyatakan
bahwa metode penelitian historis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis
rekaman dan peninggalan masa lampau. data-data yang telah teruji dan dianalisis tersebut,
tersusun menjadi sebuah kisah sejarah (Herimanto, 2009: 61).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian historis adalah cara yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu masalah dengan menganalisis secara kritis peninggalan masa lampau
berupa data dan fakta atau dokumen yang disusun secara sistematis, dari evaluasi yang objektif
dari data yang berhubungan dengan kejadian masa lampau untuk memahami kejadian atau
keadaan baik masa lalu maupun masa sekarang.


Tujuan dari Penelitian Historis adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara
sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, memverifikasikan, mensintesakan buktibukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Dalam penelitian historis
tergantung kepada dua macam data, yaitu data Skunder dan data Primer. Data Primer dari
sumber Primer, yaitu peneliti secara langsung melakukan observasi atau penyaksian kejadiankejadian yang dituliskan. Data skunder diperoleh dari sumber Skunder, yaitu peneliti melaporkan
hasil obeservasi Orang lain yang satu kali atau lebih telah terlepas dari kejadian aslinya. Diantara

kedua sumber itu, sumber Primer dipandang sebagai memiliki otoritas sebagai bukti tangan
pertama, dan diberikan prioritas dalam pengumpulan data (Sumadi Suryabrata, 2000: 16-17).
Dengan demikian disimpulkan bahwa setiap penelitian harus dilihat sifat-sifat penelitian yang
dipakai. Maka sifat Penelitian Historis adalah sifat data yang ditentukan oleh sumber yang
diperoleh seperti data Primer dan data Sekunder. Data- data ini dikumpulkan lalu diklafikasikan,
tidak hanya itu saja dalam setiap penelitian dibutuhkan langkah- langkah dalam mengolah data
menjadi sebuah tulisan.
Adapun langkah- langkah dalam penelitian historis, yaitu :
1.

Heuristik, adalah proses mencari untuk menemukan sumber- sumber sejarah. proses yang
dilakukan penulis dalam heuristik adalah mencari sumber- sumber yang berasal dari pustaka
yang dapat dijadikan literatur dalam penulisan.


2.

Kritik, adalah menyelidiki apakah jejak- jejak sejarah itu asli atau palsu dan apakah dapat
digunakan atau sesuai dengan tema dalam penelitian. proses ini dilakukan penulis dengan
memilah- milih dan menyesuaikan data yang penulis dapatkan dari heuristik dengan tema
yang akan penulis kaji, dan arsip atau data yang diperoleh penulis telah diketahui
keasliannya.

3.

Interpretasi, pada bagian ini setelah mendapat fakta- fakta yang diperlukan maka kita
merangkaikan fakta-fakta itu menjadi keseluruhan yang masuk akal, dalam hal ini penulis
berupaya untuk menganalisis data dan fakta yang telah diperoleh dan dipilah yang sesuai
dengan kajian penulis.

4.

Historiografi, adalah suatu kegiatan penulisan dalam bentuk laporan hasil penelitian, dalam
hal ini penulis membuat laporan hasil penelitian berupa penulisan skripsi dari apa yang
didapatkan penulis saat Heuristik, Kritik, dan Interpretasi (Herimanto, 2009: 61-64).
A. Variabel Penelitian
Menurut pendapat Mohammad Nazir, Variabel dalam arti sederhana adalah suatu konsep
yang mempunyai bermacam- macam nilai (Mohammad Nazir,1988: 149). Kemudian
menurut Pendapat Sumadi Suryabrata bahwa Variabel sebagai segala sesuatu yang akan
menjadi objek pengamatan penelitian, sedangkan variabel penelitian sebagai faktorfaktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti (Sumadi
Suryabrata, 2000: 72).
Variabel penelitian ini adalah merupakan konsep dari gejala yang bervariasi yaitu objek
penelitian. Variabel adalah sesuatu yang menjadi objek penelitian atau faktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti (Suharsimi Arikunto, 1989: 78).
Selanjutnya Menurut Hadari Nawawi, variabel adalah himpunan sejumlah gejala yang
memiliki beberapa aspek atau unsur di dalamnya yang dapat bersumber dari kondisi
objek penelitian, tetapi dapat pula berada di luar dan berpengaruh pada objek penelitian.
(Hadari Nawawi, 1996: 55). Variabel adalah obyek penelitian/atribut, atau apa yang
menjadi variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik.
(Sugiyono, 2009: 60).
Dari pendapat-pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
variabel penelitian adalah sebuah objek yang mempunyai nilai dan menjadi pusat
perhatian dalam sebuah penelitian. dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah

variabel tunggal dengan fokus penelitian pada usaha Gajah Mada dalam perluasan
wilayah kekuasaan Majapahit di Nusantara tahun 1336- 1364.

B. Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik dalam pengumpulan data ini diartikan sebagai metode atau cara peneliti adalam
mengumpulkan data-data atau sumber-sumber informasi untuk mendapatkan data yang
valid sesuai dengan tema penelitian ini, dengan demikian peneliti perlu menggunakan
beberapa metode dalam mengumpulkan sumber-sumber bahan antara lain melalui:

1. Tehnik Kepustakaan
Menurut pendapat Joko Subagyo Yang dimaksud dengan tehnik kepustakaan adalah
suatu cara untuk mendapatkan informasi secara lengkap serta untuk menentukan
tindakan yang akan diambil sebagai langkah penting dalam kegiatan ilmiah (Joko
Subagyo,2006: 109). Sedangkan pendapat S. Nasution menyatakan bahwa setiap
penelitian memerlukan bahan yang bersumber dari perpustakaan, bahan ini meliputi
buku- buku, majalah- majalah, pamflet dan bahan dokumenter lainnya yang bertalian
dengan penelitian (S.Nasution, 1996: 145).
Kemudian menurut Koentjaraningrat studi pustaka adalah suatu cara pengumpulan
data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam materi yang terdapat diruangan
perpustakaan, misalnya koran, catatan-catatan, kisah-kisah sejarah, dokumen, dan
sebagainya yang relevan dengan penelitian. (Koentjaraningrat, 1997: 8). Menurut
pendapat lain teknik studi kepustakaan dilaksanakan dengan cara mendapatkan

sumber-sumber data yang diperoleh dari perpustakaan yaitu dengan mempelajari
buku-buku literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. (Nawawi, 1993:
133).
Dapat disimpulkan bahwa tehnik kepustakaan ini adalah usaha yang dalam penelitian
ini dengan mempelajari buku-buku literatur sehingga peneliti memperoleh data-data
serta informasi berupa Koran, majalah, naskah, catatan-catatan, kisah sejarah,
dokumen, jurnal, dan ensiklopedia yang relevan.
2. Tehnik Dokumentasi
Menurut pendapat Suharsimi Arikunto, tehnik dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan lain sebagainya (Suharsimi
Arikunto, 2002: 206). Selain itu menurut Dr.Basrowi dan Dr.Suwardi, tehnik
dokumentasi juga dapat diartikan sebagai suatu metode atau cara mengumpulkan data
yang menghasilkan catatan- catatan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti,
sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan
(Basrowi dan Suwandi, 2008: 158). Kemudian pendapat lain mengatakan bahwa
Teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui sumber tertulis terutama
berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku, teori, dalil-dalil atau hukum-hukum
dan lain-lain, yang berhubungan dengan masalah yang akan di teliti (Nawawi, 1993:
134).
Dapat disimpulkan bahwa seorang peneliti dalam mengumpulkan data tidak hanya
terbatas pada literatur tetapi juga melalui pembuktian atau mencari data lain yang

berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,
agenda, gambar arkeologi dan lain sebagainya.

3. Tehnik Analisis Data
Dalam sebuah penelitian, analisis data merupakan hal yang sangat penting, karena data
yang diperoleh akan lebih memiliki arti bila telah dianalisis. Kecermatan dalam
memilih tehnik analisis dalam sebuah penelitian sangat diperlukan. Setelah data
penelitian diperoleh maka langkah peneliti selanjutnya adalah mengolah dan
menganalisis data untuk diinterpretasikan dalam menjawab permasalahan penelitian
yang telah diajukan.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif maka data yang terdapat dalam penelitian ini
adalah data kualitatif, dengan demikian tehnik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tehnik analisis data kualitatif, yang berupa fenomena-fenomena
dan kasus- kasus dalam bentuk laporan dan karangan sejarawan, sehingga memerlukan
pemikiran yang teliti dalam menyelesaikan masalah penelitian dan mendapatkan
kesimpulan.
Adapun definisi kualitatif adalah data yang berupa informasi, uraian dalam bentuk
bahasa prosa kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk mendapatkan
kejelasan terhadap suatu kebenaran atau sebaliknya, sehingga memperoleh
gambaran baru atau memuatkan suatu gambaran yang sudah ada dan sebaliknya
(Joko Subagyo, 2006: 106).

Pada prinsipnya analisis data kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses
pengumpulan data. analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan yang diperlukan
dalam menganalisis data- data tersebut.
Menurut Miles dan Huberman, yang dikutip H.B. Sutopo, tentang Tahapantahapan dalam proses analisis data kualitatif meliputi:
1. Reduksi data yaitu sebuah proses pemulihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabsrakan dan transformasi data yang muncul dari catatan
di lapangan. reduksi data juga merupakan bentuk analisis yang tajam,
menggolongkan, mengarahkan, serta membuang yang tidak perlu serta
mengorganisir data sampai akhirnya bisa menarik kesimpulan.
2. Penyajian data yaitu data yang dibatasi sebagai kumpulan informasi tersusun,
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. dengan penyajian data tersebut akan dapat dipahami apa yang terjadi
dan apa yang harus dilakukan, sehingga dalam penganalisis atau mengambil
tindakan nantinya akan berdasarkan pemahaman yang di dapat dari penyajian
tersebut.
3. Verifikasi data yaitu menarik sebuah kesimpulan secara utuh setelah semua
makna- makna yang muncul dari data sudah diuji kebenarannya,
kekokohannya, kecocokannya sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan yang
jelas kegunaannya dan kebenarannya (H.B. Sutopo,2006: 113).

REFERENSI
Winarno Surakhmad. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah. Tarsito: Bandung. Halaman 121.
Husin Sayuti. 1989. Pengantar metodologi Riset. Fajar Agung: Jakarta. Halaman 32.
Sumadi Suryabrata. 2000. Metode Penelitian. PT.Rajagrafindo Persada: Jakarta.
Halaman 10
Louis Gottschalk. 1986. Mengerti Sejarah (penerjemah Nugroho Notosusanto). Universitas
Indonesia Press: Jakarta. Halaman 32.
Hadari Nawawi dan Mimi Martini. 2001. Penelitian Terapan. Gajah Mada Press: Yogyakarta.
Halaman 79.
Mohammad Nazir,PH.D.1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta.
Halaman 56
Herimanto. 2009. Sejarah I Pembelajaran Sejarah Internatif. PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri: Surakarta. Halaman 61
Sumadi suryabrata. Op.Cit. 16-17
Herimanto. Op.Cit. Halaman 61-64
Sumadi suryabrata. Op.Cit. 72
Suharsimi Arikunto. 1989. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta:
Jakarta. Halaman 78.
Hadari Nawawi. 1995. Op. Cit. Halaman 55.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung. Halaman 60.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
RINEKA CIPTA: Jakarta. Halaman 78
Joko Subagyo. 2006. metode penelitian: Dalam Teori dan Praktek. RINEKA
CIPTA: Jakarta. Halaman 109
Koentjaraningrat. 1997. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia: Jakarta. Halaman 8.
Hadari Nawawi. Op. Cit. Halaman 133.
Suharsimi Arikunto. Op.Cit. Halaman 206
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. RINEKA
CIPTA. Jakarta. Halaman 158
Hadari Nawawi. Op.Cit. halaman 134
Joko Subagyo. Op.Cit. halaman 106
H.B. Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori Dan
Terapannya Dalam Penelitian. Universitasa Sebelas Maret: Surakarta.
Halaman 113

1

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan data- data yang diuraikan dalam hasil penelitian dan pembahasan
maka penulis mengambil beberapa kesimpulan berdasarkan perjuangan Gajah
Mada, bahwasanya beliau akan mempersatukan Nusantara dibawah kekuasaan
Majapahit. Ada dua cara yang dilakukan Gajah Mada yaitu :
1.

Melalui serangan militer berhasil menaklukkan Kerajaan Dharmasraya
beserta wilayah kekuasaannya di Tanah Melayu, menaklukkan Kesultanan
Aru-Barumun, Kesultanan Kantu-Kampar, Kesultanan Samudera Pasai,
kerajaan di Nusa Tanjung Negara, Kerajaan Selaparang dan Kerajaan
Dompo hingga Pulau-pulau disekitarnya.

2. Melalui diplomasi dilakukan dengan Kerajaan Sunda Galuh. Hubungan ini
berujung peperangan di lapangan bubat antara pasukan Gajah Mada
dengan rombongan Kerajaan Sunda Galuh. Terbunuh semua rombongan
Kerajaan Sunda Galuh di Lapangan Bubat merupakan tidak berhasilnya
gajah mada dalam menaklukan kerajaan Sunda Galuh. Selain itu juga
peristiwa bubat merupakan akhir dari politik perluasaan wilayah
kekuasaan Majapahit yang dicetus oleh Gajah Mada dalam sumpahnya
yang bernama Sumpah Palapa.

B. Saran

2

perjuangan Gajah Mada dalam Perluasan Kekuasaan Majapahit di Nusantara
merupakan perjuangan yang penuh dengan pengorbanan. Oleh sebab itu penulis
memberikan saran sebagai berikut:
1. Guru sejarah hendaknya mampu menyajikan materi tentang sejarah
Kerajaan Majapahit, khususnya perjuangan Gajah Mada dalam perluasan
kekuasaan Majapahit di Nusantara baik melalui peperangan maupun
melalui perkawinan..
2. Kepada generasi muda penerus bangsa untuk lebih giat mempelajari
sejarah

Kerajaan

Majapahit

sehingga

dapat

perjuangan, kepahlawanan dan cinta tanah air.

mewarisi

sifat-sifat

PERJUANGAN GAJAH MADA DALAM PERLUASAN WILAYAH
KEKUASAAN MAJAPAHIT DI NUSANTARA
TAHUN 1336- 1364

Oleh
Lilih Rahmawati
0813033008
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Sejarah
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Candi Tikus Merupakan Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit… 76
Gambar 2. Gapura Bajang Ratu, gerbang masuk salah satu kompleks bangunan
penting di ibu kota Majapahit. Bangunan ini sampai sekarang
masih tegak berdiri di Trowulan................................................. .....

77

Gambar 3. Terakota wajah yang dipercaya sebagai
gambar Gajah Mada............................................................................. 78
Gambar 4. Sebuah tampilan model kapal Majapahit di Museum
Negara Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia...................................... 79
Gambar 5. Struktur garis keturunan di kerajaan Majapahit................................

80

Gambar 6. Struktur garis keturunan Raja-raja Singasari hingga Majapahit....

81

Gambar 7 dan 8. Air terjun di daerah Madakaripura di yakini sebagai
tempat Gajah Mada mengasingkan diri setelah peristiwa Bubat...

82

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL………...............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..

xv
xvi
xvii

1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
B. Analisis Masalah .................................................................................
1. IdentifikasiMasalah ........................................................................
2. Batasan Masalah .............................................................................
3. Rumusan Penelitian .......................................................................
C. Tujuan, Kegunaan, dan Ruang Lingkup Penelitian .............................
1. Tujuan Penelitian ............................................................................
2. Kegunaan Penelitian.........................................................................
D. Ruang Lingkup Penelitian .....................................................................

1
3
4
4
4
4
4
4
5

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA
A. Tinjauan Pustaka ..................................................................................
1. Konsep Bentuk Perjuangan ..............................................................
2. Konsep memperluas wilayah kekuasaan ........................................
3. Konsep Nusantara ............................................................................
B. Kerangka Pikir.........................................................................................
C. Paradigma................................................................................................

8
8
9
10
12
12

III. METODELOGI PENELITIAN
A. Variable Penelitian ..............................................................................
B. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................
1. Tehnik Kepustakaan ........................................................................
2. Tehnik Dokumentasi ........................................................................
3. Teknik Analisis Data .......................................................................

17
18
19
20
21

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
1. Gambaran umum tentang kerajaan Majapahit ........................................

25

1.1. Sejarah berdirinya kerajaan Majapahit ...........................................
1.2. Wilayah kerajaan Majapahit ...........................................................
1.2.1. Wilayah kekuasaan Majapahit...............................................
1.2.2. Wilayah kekuasaan Majapahit secara langsung ....................
1.2.3. Wilayah otonomi luas kerajaan Majapahit ............................
1.2.4. Struktur pemerintahan Majapahit ..........................................

25
27
27
28
30
31

2. Sekilas tentang Gajah Mada................................................................ ..
2.1. Asal usul Gajah Mada .....................................................................
2.2. Perjalanan Karier Gajah Mada ........................................................

36
36
40

3. Bentuk Perjuangan Gajah Mada dalam perluasan kekuasaan Majapahit di
Nusantara tahun 1336-1364
3.1 Melalui Serangan Militer..................................................................
46
3.2 Melalui Diplomasi ............................................................................
60
B. PEMBAHASAN
1. Bentuk Perjuangan Gajah Mada dalam perluasan kekuasaan Majapahit di
Nusantara tahun 1336-1364
1.1 Melalui Serangan Militer ..................................................................
63
1.2 Melalui Diplomasi ............................................................................
65
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
GAMBAR

69
70

i

DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani. 1994. Sosiologi: Skematik, Teori dan Terapan. Bumi Aksara:Jakarta.
Tebal Halaman 143
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
RINEKA CIPTA:Jakarta. Tebal Halaman 274
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta:
Jakarta. Tebal Halaman 266
C.S.T. Kansil dan Julianto. 1990. Sejarah Perjuangan Pergerakan Kebangsaan
Indonesia( Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa). Erlangga: Jakarta. Tebal
Halaman 160
Hariadi, Langit Kresna. 2008. Gajah Mada: Hamukti Palapa.Tiga Serangkai:
Solo. Tebal Halaman 690
. 2007. Gajah Mada: Madakaripura Hamukti Moksa. Tiga
Serangkai: Solo. Tebal Halaman 574
H.B. Sutopo 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan
Terapannya Dalam Penelitian.Universitas Sebelas Maret: Surakarta. Tebal
Halaman 376
Herimanto. 2009. Sejarah 1 Pembelajaran Sejarah Interaktif. PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri: Surakarta. Tebal Halaman 154
Muljana, Slamet. 1981. Kuntala, Sriwijaya dan Suwarnabhumi. Yayasan Idayu:
Jakarta. Tebal Halaman 352
. 1983. Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit. Intiidayu
Press: Jakarta. Tebal Halaman 367
. 2005. Menuju Puncak Kemegahan (Sejarah Kerajaan
Majapahit). LKiS. Yogyakarta. Tebal Halaman 275
. 1979. Nagarakretagama Dan Tafsir Sejarahnya. Tiga
Serangkai: Solo. Tebal Halaman 346
Nazir,PH.D, Moh. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta. Tebal
Halaman 622
Notosusanto, Nugroho dkk. 1984. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II.PN BALAI
PUSTAKA.Jakarta. Tebal Halaman 551

ii

Pinuluh, Esa Damar. 2010. Pesona Majapahit. Bukubiru: Jogjakarta. Tebal
Halaman 208
R.M. Mangkudimedja. 1979. Serat Paparaton Ken Arok 2. Proyek Penerbitan
Buku Sastra Indonesia dan Daerah: Jakarta. Tebal Halaman 236
Sjarifoedin, Amir. 2011. Minangkabau: Dari Dinasti Iskandar Zulkainain Sampai
Tuanku Imam Bonjol. PT. Gria Media Prima: Jakarta. Tebal Halaman 381
S. Nasution. 1996. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Bumi Aksara: Jakarta.
Tebal halaman 156
Subagyo, P.Joko. 2006. metode penelitian: Dalam Teori dan Praktek. RINEKA
CIPTA: Jakarta. Tebal halaman 189
Suryabrat, Sumadi. 2000. Metode Penelitian. PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta.
Tebal Halaman 266
Talango, Adi. P. 2012. Sosok-sosok Hebat Dibalik Kerajaan-kerajaan Jawa.
Flashbooks: Jogjakarta. Tebal Halaman 174
Tim Sejarah Yayasan Kerti Budaya. 2011. Perjalanan Arya Damar dan Arya
Kenceng di Bali. Pustaka Larasan. Tebal Halaman 340

i

PERJUANGAN GAJAH MADA DALAM PERLUASAN
WILAYAH KEKUASAAN MAJAPAHIT
DI NUSANTARA TAHUN
1336- 1364

(Skripsi)

Oleh
Lilih Rahmawati
0813033008

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013

ii

ABSTRAK
PERJUANGAN GAJAH MADA DALAM PERLUASAN WILAYAH
KEKUASAAN MAJAPAHIT DI NUSANTARA
TAHUN 1336- 1364
Oleh
Lilih Rahmawati
Sumpah palapa gajah mada berisikan tentang penaklukkan Daerah-daerah di luar
Jawa. Program politik Nusantara tersebut dimaksudkan untuk memupuk keagungan
Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit diidentifikasikan dengan Kerajaan Jawa.
Maka dari itu politik Nusantara dimaksudkan untuk pengagungan Kerajaan Jawa.
Pada masa yang bersamaan di asia tenggara banyak bermunculan kerajaan
berkembang. Gajah mada menyadari hal itu berupaya membendung pengaruh
Kerajaan- kerajaan di Asia Tenggara tersebut agar tidak sampai menyebar di
kepulauan Nusantara. Gajah Mada yakin Majapahit yang pantas mengembangkan
pengaruhnya di Pulau-pulau Nusantara, bukan Kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara.
Atas dorongan situasi yang demikian, Gajah Mada membuktikan sumpahnya
dengan cara melakukan penaklukan dalam bentuk serangan Militer dan Diplomasi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Bentuk Perjuangan Gajah
Mada dalam perluasan wilayah kekuasaan Majapahit di Nusantara Tahun 13361364. Metode yang digunakan adalah Metode Penelitian Historis. Adapun langkahlangkah dalam penelitian historis yaitu : Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan
Historiografi. Variabel dalam penelitian ini adalah Variabel Tunggal yaitu
perjuangan Gajah Mada dalam perluasan Kekuasaan Majapahit di Nusantara Tahun
1336-1364. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah tehnik Kepustakaan
dan Dokumentasi. Tehnik Analisis Data yang digunakan adalah Analisis Data
Kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perjuangan Gajah Mada dalam
perluasan wilayah kekuasaan Majapahit di Nusantara yaitu melalui Serangan
Militer berhasil menaklukkan Kerajaan Dharmasraya beserta wilayah kekuasaannya
di Tanah Melayu, menaklukkan Kesultanan Aru-Barumun, Kesultanan KantuKampar, Kesultanan Samudera Pasai, Kerajaan Tumasik, kerajaan di Nusa Tanjung
Negara, Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Dompo hingga Pulau-pulau
disekitarnya. Sedangkan melalui Diplomasi dilakukan dengan Kerajaan Sunda
Galuh.

iii

PERJUANGAN GAJAH MADA DALAM PERLUASAN WILAYAH
KEKUASAAN MAJAPAHIT DI NUSANTARA
TAHUN 1336- 1364

Oleh
Lilih Rahmawati
0813033008
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Sejarah
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013

iv

Judul Skripsi

: PERJUANGAN GAJAH MADA DALAM
PERLUASAN WILAYAH KEKUASAAN
MAJAPAHIT DI NUSANTARA TAHUN
1336- 1364

Nama mahasiswa

: Lilih Rahmawati

Nomor Pokok Mahasiswa

: 0813033008

Jurusan

: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Program Studi

: Pendidikan Sejarah

Fakultas

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I

Pembimbing II

Drs.Tontowi Amsia, M.Si
NIP. 19590902 198703 1 001

Drs. Wakidi, M.Hum
NIP. 19521216 198603 1 001
2. Mengetahui

Ketua Jurusan

Ketua Program Studi

Ilmu Pengetahuan Sosial

Pendidikan Sejarah

Drs. Buchori Asik, M.Si
NIP. 19560108 198503 1 002

Drs. Maskun, M.H
NIP. 19591228 198503 1 005

v

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua

: Drs. Tontowi Amsia, M.Si

....................

Sekretaris

: Drs. Wakidi, M.Hum

....................

Penguji
Bukan Pembimbing

: Drs. Maskun, M.H.

....................

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si
NIP 19600315 1985031 003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 28 Januari 2013

vi

UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Prof. Dr. Ir. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Telp. (0721) 704624

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah:
1.
2.
3.
4.
5.

Nama
NPM
Program Studi
Jurusan
Alamat

:
:
:
:
:

Lilih Rahmawati
0813033008
Pendidikan Sejarah
Pendidikan IPS
Dusun 1 Jatimulyo Jati Agung, Lampung Selatan

Menyatakan bahawa skripsi yang saya yang berjudul Perjuangan Gajah Mada
dalam perluasan wilayah kekuasaan Majapahit di Nusantara tahun 1336-1364
bukan hasil penjiplakan atau dibuatkan orang lain. Apabila dikemudian hari
ditemukan kecurangan dalam pembuatan skripsi tersebut diatas, maka saya bersedia
menerima sanksi (gelar akademik yang telah saya peroleh, bersedia untuk dicabut).
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bandar Lampung, Januari 2013
Penulis,

Lilih Rahmawati
NPM 0813033008

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Krui pada tanggal 23 September 1990,
merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara dan pasangan Bapak
Khaidir Rusli dan Ibu Hilmani.
Penulis memulai pendidikan dari Sekolah Dasar (SD) Negeri 1
Pahmungan Krui Lampung Barat, yang selesai tahun 2002. Kemudian penulis
melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Pesisir
Tengah Krui Lampung Barat, selesai tahun 2005 dan kemudian ke Sekolah
Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pesisir Tengah Krui Lampung Barat selesai tahun
2008.
Pada tahun 2008, penulis terdaftar sebagai sebagai Mahasiswa di Program Studi
Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur Penelusuran
Kemampuan Akademik dan Bakat (PKAB).
Pada Tahun 2010 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan pada
tahun 2011 penulis melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan
Program Kegiatan Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Sumberjaya.

viii

Motto
Perjuanganku lebih mudah karena
mengusir penjajah, tapi perjuanganmu
akan lebih sulit karena melawan
bangsamu sendiri (Bung Karno)
Tidak seorangpun yang menghitunghitung: berapa untung yang aku dapat
nanti dari republik ini, jikalau aku
berjuang dan berkorban untuk
mempertahankannya (Bung Karno)
Harapan adalah impian yang terbangun
(Ariestoteles)

ix

PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT,
karena berkat rahmat dan hidayahnyalah penulis dapat menyelesaikan
skripsi

ini

dengan

baik.

Dengan

kerendahan

hati

penulis

persembahkan karya tulis ini kepada :
1. Bapak dan ibuku tercinta yang menjadi motivasi terbesarku
dimana telah setia mendoakan keberhasilanku, memberikan
curahan cinta, materi beserta kasih sayang yang tak pernah
terhenti

sedetik

pun

dan

dengan

sabar

menanti

keberhasilanku.
2. Kakakku Alba Pidiro dan Adikku Rika Aulani, terima kasih
telah memberikan kasih sayang, perhatian, dukungan, dan
kesetiaan serta sabar menanti keberhasilanku.
3. Para pendidikku dan almamater tercinta

x

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang Maha Berkehendak
Atas Segala Sesuatu atas rahmat dan karunia yang senantiasa tercurah sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perjuangan Gajah Mada
Dalam Perluasan Wilayah Kekuasaan Majapahit Di Nusantara Tahun 13361364 ” dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus atas segala
bantuan dan bimbingan berbagai pihak, terutama kepada :
1.

Bapak Dr. Bujang Rahman M. Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung

2.

Bapak Dr. Thoha B.S Jaya, M. Si. selaku pembantu Dekan I FKIP Universitas
Lampung

3.

Bapak Drs. Arwin Ahmad, M. Si selaku pembantu Dekan II FKIP Universitas
Lampung

4.

Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H selaku pembantu Dekan III FKIP
Universitas Lampung.

5.

Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS FKIP
Universitas Lampung.

xi

6.

Bapak Drs. Maskun, M.H. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah
FKIP Universitas Lampung dan selaku Pembahas Utama yang telah banyak
memberikan masukan, bimbingan, ilmu, saran-saran, dan motivasi kepada
penulis.

7.

Bapak Drs. Tontowi Amsia, M. Si selaku pembimbing ke I dan dosen
Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu untuk bimbingan dan
memberikan arahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.

8.

Bapak Drs. Wakidi, M. Hum. selaku Pembimbing ke II yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan masukan dalam upaya penyelesaian
skripsi ini.

9.

Seluruh Bapak/Ibu dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas
Lampung.

10.

Sahabat terbaikku, Bina yusha S.Pd, Rina Waryani S.Pd, Made, Anisah, Ina,
Ningsih dan Resti terimakasih telah menjadi sahabat terbaik selama penulis
menempuh studi.

11.

Teman-teman di Pendidikan Sejarah Angkatan 2008, Solikin, Umar, Neng
Nunik, Tiwi, Yunita, Amerza, Noviandi, Dika dan semua teman-teman yang
tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas semangat dan
kebersamaannya selama menuntut ilmu di program studi pendidikan sejarah
dan terimakasih atas dukungan-dukungannya selama ini.

xii

12.

Teman-teman PPL Penulis di SMP Negeri 2 Sumberjaya Hesti, Dimi, Eka,
Denia, Uci, Mela, Deska, Aldes, Terimakasih atas kebersamaanya dalam
melewati masa-masa sulit dan terimakasih atas dukungannya selama ini.

13.

Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat. Penulis menyadari bahwa skripsi
ini jauh dari sempurna, karena itu saran yang membangun senantiasa penulis
harapkan.

Bandar Lampung,
Penulis

Lilih Rahmawati

Januari 2013

xiii

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL………...............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..

xv
xvi
xvii

1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
B. Analisis Masalah ..................................................................................
1. IdentifikasiMasalah ........................................................................
2. Batasan Masalah .............................................................................
3. Rumusan Penelitian ........................................................................
C. Tujuan, Kegunaan, dan Ruang Lingkup Penelitian .............................
1. Tujuan Penelitian .............................................................................
2. Kegunaan Penelitian .........................................................................
D. Ruang Lingkup Penelitian .....................................................................

1
3
4
4
4
4
4
4
5

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA
A. Tinjauan Pustaka ..................................................................................
1. Konsep Bentuk Perjuangan ..............................................................
2. Konsep memperluas wilayah kekuasaan .........................................
3. Konsep Nusantara ............................................................................
B. Kerangka Pikir.........................................................................................
C. Paradigma................................................................................................

8
8
9
10
12
12

III. METODELOGI PENELITIAN
A. Variable Penelitian ..............................................................................
B. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................
1. Tehnik Kepustakaan .........................................................................
2. Tehnik Dokumentasi ........................................................................
3. Teknik Analisis Data .......................................................................

17
18
19
20
21

xiv

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
1. Gambaran umum tentang kerajaan Majapahit.........................................
1.1. Sejarah berdirinya kerajaan Majapahit ...........................................
1.2. Wilayah kerajaan Majapahit ...........................................................
1.2.1. Wilayah kekuasaan Majapahit ...............................................
1.2.2. Wilayah kekuasaan Majapahit secara langsung ....................
1.2.3. Wilayah otonomi luas kerajaan Majapahit ............................
1.2.4. Struktur pemerintahan Majapahit ..........................................

25
25
27
27
28
30
31

2. Sekilas tentang Gajah Mada................................................................ ..
2.1. Asal usul Gajah Mada......................................................................
2.2. Perjalanan Karier Gajah Mada.........................................................

36
36
40

3. Bentuk Perjuangan Gajah Mada dalam perluasan kekuasaan Majapahit di
Nusantara tahun 1336-1364
3.1 Melalui Serangan Militer ..................................................................
46
3.2 Melalui Diplomasi ............................................................................
60
B. PEMBAHASAN
1. Bentuk Perjuangan Gajah Mada dalam perluasan kekuasaan Majapahit di
Nusantara tahun 1336-1364
1.1 Melalui Serangan Militer ..................................................................
63
1.2 Melalui Diplomasi ............................................................................
65
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
GAMBAR

69
70

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Pengajuan Judul Skripsi..............................................................

72

2. Surat Izin Penelitian di UPT Perpustakaan Universitas Lampung...........

73

3. Surat Izin Penelitian di Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi Daerah Lampung................................................................

74

4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.................................... 75

xvi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Candi Tikus Merupakan Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit…

76

Gambar 2. Gapura Bajang Ratu, gerbang masuk salah satu kompleks bangunan
penting di ibu kota Majapahit. Bangunan ini sampai sekarang
masih tegak berdiri di Trowulan................................................. .....

77

Gambar 3. Terakota wajah yang dipercaya sebagai
gambar Gajah Mada............................................................................. 78
Gambar 4. Sebuah tampilan model kapal Majapahit di Museum
Negara Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia...................................... 79
Gambar 5. Struktur garis keturunan di kerajaan Majapahit................................

80

Gambar 6. Struktur garis keturunan Raja-raja Singasari hingga Majapahit....

81

Gambar 7 dan 8. Air terjun di daerah Madakaripura di yakini sebagai
tempat Gajah Mada mengasingkan diri setelah peristiwa Bubat...

82

xvii

DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani. 1994. Sosiologi: Skematik, Teori dan Terapan. Bumi Aksara:Jakarta.
Tebal Halaman 143
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
RINEKA CIPTA:Jakarta. Tebal Halaman 274
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta:
Jakarta. Tebal Halaman 266
C.S.T. Kansil dan Julianto. 1990. Sejarah Perjuangan Pergerakan Kebangsaan
Indonesia( Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa). Erlangga: Jakarta. Tebal
Halaman 160
Hariadi, Langit Kresna. 2008. Gajah Mada: Hamukti Palapa.Tiga Serangkai:
Solo. Tebal Halaman 690
. 2007. Gajah Mada: Madakaripura Hamukti Moksa. Tiga
Serangkai: Solo. Tebal Halaman 574
H.B. Sutopo 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan
Terapannya Dalam Penelitian.Universitas Sebelas Maret: Surakarta. Tebal
Halaman 376
Herimanto. 2009. Sejarah 1 Pembelajaran Sejarah Interaktif. PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri: Surakarta. Tebal Halaman 154
Muljana, Slamet. 1981. Kuntala, Sriwijaya dan Suwarnabhumi.