PROSES PEMBELIAN BAHAN BAKU DI PT LAMBANG JAYA

(1)

ABSTRAK

PROSES PEMBELIAN BAHAN BAKU

DI PT LAMBANG JAYA

OLEH

RIAN HENDRAWAN SUBANDI

PT Lambang Jaya berada di Jl Raya Haji Mena Km.14 no.165 Natar Lampung

Selatan.PT Lambang Jaya merupakan usaha yang bergerak dalam bidang usaha

seperti perbengkelan.Manfat penulisan ini sebagai sumbangan pemikiran kepada PT

Lambang Jaya untuk mengambil langkah yang tepat dalam melakukan proses

pembelian bahan baku.

Berdasarkan data yang ada terdapat masalah bahwa pada PT Lambang Jaya dalam

melakukan proses pembelian bahan baku masih sering terjadi keterlambatan

pengiriman dari produsen. Seharusnya bahan baku tiba di PT Lambang Jaya tepat

waktu, namun karna adanya faktor faktor yang menyebabkan terjadinya

keterlambatan mengakibatkan bahan baku tiba lebih lama dari jangka waktu yang

ditetapkan.


(2)

RIAN HENDRAWAN SUBANDI

Berdasarkan masalah tersebut,maka permasalahan yang diajukan adalah “apakah

proses pembelian yang dilakukan oleh PT Lambang Jaya sudah baik?”

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses pembelian yang dilakukan oleh

PT Lambang Jaya.

Metode yang digunakan dalam penulisan laporan akhir ini adalah metode wawancara

(Interview) yaitu mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab / interview

secara langsung dengan karyawan yang bekerja di PT Lambang,Dan metode

pengamatan (observation) merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan

cara melakukan pengamatan secara langsung di perusahaan yang bersangkutan,

tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang benar dan akurat, sehingga dapat

mengetahui bagaimana proses pembelian barang di PT Lambang Jaya.

Hasil dari pengamatan (observation) terjadi keterlambatan pengiriman barang. Faktor

yang menghambat pengiriman barang yaitu bencana alam, iklim dan cuaca, situasi

dan kondisi jalan dan faktor dari eksspedisi atau transoprtasi.

Dari hasil pengamatan terhadap proses pembelian di PT Lambang Jaya dapat di tarik

kesimpulan bahwa perusahaan belum dapat melaksanakan kegiatan pembelian barang

dengan baik.Saran yang dapat disimpulkan Sebaiknya dalam melakukan proses

pembelian setiap bagian menyertakan bukti tertulis seperti permintaan pembelian

(PP), purchase order (PO) dan bukti penerimaan barang (BPB).


(3)

PROSES PEMBELIAN BAHAN BAKU

DI PT LAMBANG JAYA

Oleh

Rian Hendrawan Subandi 0901071010

PROGRAM STUDI D3 PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Skema pembelian…. ………...4

2. Struktur organisasi ………..………...………..15

3. Keterlambatan pada bahan baku besi seharusnya...28

4.

Keterlambatan pada bahan baku besi keterlambatan………...28

5. Keterlambatan pada bahan baku kayu seharusnya…...28


(5)

DAFTAR ISI

…..Halaman

I. PENDAHULUAN ...………...…...……..….1

1.1 Pendahuluan ...1

1.2 Rumusan masalah ...5

1.3 Tujuan penelitian ...6

1.4 Manfaat penul……..………...6

II. LANDASAN TOERI ...7

2.1 Arti pemasaran ...7

2.2 Arti manajemen pemasaran ...8

2.3 Fungsi pemasaran...9

2.3.1 fungsi penjualan ...9

2.3.2 fungsi pembelian...9

2.3.3 fungsi pengangkutan...9

2.3.4 fungsi penyimpanan ...9

2.3.5 fungsi pembelanjaan ……….………....….9

2.3.6 fungsi standarisasi dan grading ……….……...…...9

2.3.7 fungsi penanggulangan resiko………...…………... 9

2.3.8 fungsi pengumpulan resiko ………...…………...9

III. METODELOGI PENELITIAN………...10


(6)

3.2 Metode pengumpulan data...………..………..…10

3.2.1 Metode wawancara (Interview)………...10

3.2.1 Metode pengamatan(Observation)………….……….…..10

IV. PEMBAHASAN ...12

4.1 Gambaran umum perusahaan ...12

4.1.1 sejarah berdirinya PT Lambang Jaya ……….……..12

4.1.2 Struktur organisasi ...15

4.1.3 Tugas masing-masing bagian ...16

4.2 Fungsi pembelian...24

4.3 Proses pembelian barang di PT Lambang Jaya...24

4.4 Bagian bagian yang terkait dalam pembelian barang di PT Lambang Jaya………...……....…25

4.5 Dokumen yang digunakan dalam pembelian barang pada PT Lambang Jaya………..……..26

4.6 Faktor penghambat pengiriman barang………..…….………...29

V. KESIMPULAN DAN SARAN ...33

5.1 kesimpulan ...33

5.2 saran ...34 DAFTAR PUSTAKA


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Pembelian bahan baku ……….……5

2. Daftar personalia inti ……….13

3. Produsen bahan baku ………...30


(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkn rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir iini untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada program Diploma III Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Lampung. Disini penulis menyelesaikan laporan akhir yang berjudul Proses Pembelian Bahan Baku di PT Lambang Jaya.

Dalam menyelesaikan laporan akhir ini tentunya penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universits Lampung.

2. Bapak Driya Wiryawan, S.E., M.M selaku Ketua Program Diploma III Pemasaran .

3. Bapak Prakarsa Panji Negara, S.E., M.E selaku Sekertaris Program Diploma III Pemasaran.

4. Ibu Roslina, S.E., M.M selaku dosen pembimbing laporan akhir.

5. Ibu Yuningsih, S.E., M.M selaku dosen pembimbing akademik mahasiswa di Diploma III Pemasaran Universitas Lampung

6. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu-ilmunya untuk menjadi pegangan penulis dalam menata masa depan yang lebih baik.

7. Kepada karyawan Unila yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan akhir.


(9)

8. Ibu Betty selaku ketua bagian Purchasing PT Lambang Jaya yang telah membimbing penulis selama melaksanakan PKL di PT Lambang Jaya. 9. Ayah dan Ibu yang senantiasa memberikan doa dan kesabarannya selama ini,

kedua adik ku yang selalu memberikan dukungan dan keceriaan serta Sepka Kurnia yang telah memberikan doa,memotifasi dan telah cerewet sehingga laporan akhir ini selesai.

10.Teman-teman mahasiswa Khususnya Diploma III Pemasaran 2009 atas bantuan, motivasi, dan keceriaan.

11.Almamaterku tercinta Kampus Hijau Universitas Lampung tempat penulis menggali ilmu.

Semoga Allah membalas kebaikan kalian serta dilimpahkan rizki darinya dan semoga laporan akhir ini berguna bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, 08 April 2013


(10)

MOTTO

Orang akan melupakan apa yang kamu katakan

Orang akan melupakan apa yang kamu lakukan

Tapi …..

Orang tidak akan pernah lupa

Bagaimana kamu membuat mereka BERARTI

Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya tanpa berhenti menjadi pria

seutuhnya


(11)

PERSEMBAHAN

Dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, karya tulis ini aku persembahkan kepada:

Ayah dan ibu tercinta,

Atas segala doa, curahan cinta dan kasih sayang serta dukungan moril dan material yang takkan terbalaskan bahkan jika kugenggam dunia beserta isinya. Hanya Allah SWT, yang mampu membalasnya.


(12)

RIWAYAT HIIDUP

Penulis dilahirkan di Teluk Betung, Bandar Lampung pada tanggal 13 juni 1991,

sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Subandi dan Ibu Nur

Aini.

Pendidikan Taman kanak-kanak(TK) Satya Dharma Sudjana diselesaikan oleh

penulis pada tahun 1997. Penulis kemudian bersekolah di sekolah dasar (SD) II

Gunung Madu dan diselesaikan pada tahun 2003. Pendidikan Sekolah Menengah

Pertama (SMP) diselesaikan penulis pada tahun 2006 di SMP Satya Dharma Sudjana

Dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan oleh penulis di SMAN 1 Terusan

Nunyai pada tahun 2009.

Pada tahun 2009 penulis diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa jurusan D3

Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.


(13)

S U R A T P E R N Y A T A A N

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rian Hendrawan Subandi

NPM : 0901071010

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Jurusan : D3 Pemasaran

Judul Laporan Akhir : Proses Pembelian Bahan Baku di PT Lambang Jaya Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Hasil Penelitian/Laporan Akhir serta Sumber informasi/Data adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir Hasil Penelitian/Laporan Akhir ini;

2. Menyerahkan sepenuhnya hasil penelitian saya dalam bentuk Hard Copy dan Soft Copy Laporan Akhir untuk dipublikasikan ke media cetak ataupun elektronik kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

3. Tidak akan menuntut/meminta ganti rugi dalam bentuk apapun atas segala sesuatu yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung terhadap hasil Penelitian/Laporan Akhir saya ini;

4. Apabila ternyata dikemudian hari penulisan Laporan Akhir ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib yang berlaku di Universitas Lampung dan sanksi hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bandar Lampung, 25 April 2013 Yang membuat pernyataan

Rian Hendrawan Subandi NPM 0901071010

Materai Rp 6000,-


(14)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia usaha dan kemajuan teknologi dari tahun ke tahun makin berkembang dengan cepat, pasar dipenuhi oleh berbagai jenis produk barang dan jasa yang memberikan banyak pilihan kepada konsumen. Dalam kegiatan usaha yang semakin berkembang saat ini sering kali terjadi persaingan dalam penjualan produk. Persaingan terjadi karena perusahaan saling berlomba memperoleh keuntungan yang didapat dari penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya harus memaksimalkan fungsi fungsi pemasaran yang terdiri dari fungsi penjualan, fungsi pembelian, fungsi pengangkutan, fungsi penyimpanan, fungsi pembelanjaan, fungsi standarisasi dan grading, fungsi penanggulangan resiko, dan fungsi pengumpulan informasi pesaing.

Salah satu fungsi pemasaran yang berperan dalam proses kegiatan pemasaran adalah fungsi pembelian. Fungsi pembelian sering diangap fungsi yang paling penting dan berpengaruh pada unit-unit operasi yang ada di perusahaan. Fungsi


(15)

2 pembelian merupakan awal dari sebuah proses bisnis. Dengan tujuan memenuhi permintaan pelanggan, perusahaan harus membeli barang-barang kebutuhan dan bahan baku yang diminta memproduksi produk-produk perusahaan. Fungsi pembelian dibutuhkan dalam mendapatkan barang-barang, bahan baku, komponen dan layanan yang merupakan tugas utama dan tanggung jawab departemen pembelian.

PT Lambang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang melaksanakan fungsi pembelian. Perusahaan ini berada di Jl Raya Haji Mena Km.14 no.165 Natar Lampung Selatan, bergerak dalam bidang usaha seperti perbengkelan dan kontraktor. Usaha perbengkelan yaitu pembuatan kab damtruk. Dalam menjalankan kegiatan usahanya PT Lambang Jaya harus dapat memaksimalkan fungsi fungsi pembelian.fungsi pembelian sangat penting dikarenakan proses tersebut berguna untuk memperoleh bahan baku yang digunakan untuk memproduksi kab damtruk.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat kab damtruk adalah besi dan kayu. Suplier bahan baku besi yang dibeli PT Lambang Jaya adalah PT Inti Sumber Baja Sakti yang beralamatkan di Jakarta Utara, sedangkan bahan baku kayu dibeli dari PT Bina Karya yang beralamatkan di Jakarta Timur. Untuk memperoleh bahan baku besi perusahaan melakukan pembelian bahan baku besi dari PT Inti sumber Baja Sakti untuk stok / bulan untuk pembuatan dam truk sebanyak 32 batang besi dengan ukuran panjang 6000mm,lebar 80cm dan ketebalan 7,5mm, bahan baku kayu dibeli dari PT Bina Karya sebanyak 20 batang dengan ukuran panjang 8000mm,lebar 80cmdan ketebalan 7cm. Dalam melakukan pembelian


(16)

3 bahan baku perusahaan memiliki beberapa tahapan. Tahapan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

1. Pembelian dimulai dari gudang mengeluarkan surat permintaan pembelian (PP)yang diterima oleh bagian pembelian.

2. Purchasing membuat purchasing order (PO) 3 rangkap, Rangkap ke-1 untuk pembelian di gunakan sebagai pembanding barang yang akan dikirim oleh supplier dan di arsipkan berdasarkan tanggal, Rangkap ke-2 di serahkan kepada supplier dan rangkap ke-3 untuk akounting. Setelah (PO) di terima supplier.

3. Supplier mengeluarkan bukti penerimaan barang(BPB)serta barang yang dipesan. BPB dan barang tersebut di serahkan ke bagian purchase. Setelah BPB dan barang diterima oleh bagian pembelian. Pembelian mengirim barang ke bagian gudang,dan BPB tetap di bagian purchase.


(17)

4 Gambar 1 Skema Pembelian

Sumber:PT Lambang Jaya 2012

Proses pembelian bahan baku untuk pembuatan kab damtruk PT Lambang Jaya dibeli secara tunai. Pembayaran di lakukan setelah barang diterima sesuai dengan kontrak atau perjanjian via telepon antara PT Lambang Jaya dan supplier. Pengiriman barang seperti besi yang di beli di PT Inti Sumber Baja Sakti(Jakarta Utara)dan bahan baku kayu yang dibeli dari PT Bina Karya(Jakarta Timur).

Dalam melakukan proses pembelian bahan baku tersebut sering terjadi keterlambatan pengiriman, bahan baku besi seharusnya sampai di PT Lambang Jaya 3-4 hari tetapi karena adanya faktor faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan bahan baku besi sampai ke PT Lambang Jaya. Bahan baku besi yang seharusnya sampai di PT Lambang Jaya 3-4 hari mengalami keterlambatan

1. GUDANG 2. Pembelian ACCONTING 3. SUPPLIER PO PP BARANG BPB BARANG


(18)

5 pengiriman yaitu sampai 5-7 hari. Sedangkan untuk bahan baku kayu seharusnya tiba di PT Lambang Jaya 3-4 hari. Namun karena ada faktor faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan bahan baku kayu tiba di PT Lambang Jaya terlambat tiba hingga 5-7 hari

Tabel 1 Pembelian bahan baku

Bahan baku Seharusnya (hari)

Keterlambatan (hari)

Terlambat (hari)

Kayu 4 7 3

Besi 4 7 3

Sumber:PT Lambang Jaya 2012

Berdasarkan kesimpulan tersebut terlihat bahan baku mengalami keterlambatan pengiriman dari jangka waktu yang semestinya, bahan baku besi yang seharusnya hanya 3-4 hari menjadi 5-7 hari dan bahan baku kayu yang seharusnya 3-4 hari menjadi 5-7 hari yang mengakibatkan terlambatnya proses produksi. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk membahas faktor faktor yang membuat terjadinya keterlambatan bahan baku sampai di PT Lambang Jaya,dengan judul

“Proses Pembelian Bahan Baku di PT Lambang Jaya”

1.2 Rumusan Masalah

PT Lambang Jaya dalam melakukan proses pembelian bahan baku masih sering terjadi keterlambatan pengiriman dari produsen. Seharusnya bahan baku tiba di PT Lambang Jaya tepat waktu, namun karna adanya faktor


(19)

6 faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan mengakibatkan bahan baku tiba lebih lama dari jangka waktu yang ditetapkan. Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu “apakah proses pembelian yang dilakukan oleh PT Lambang Jaya sudah baik?”

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui proses pembelian yang dilakukan oleh PT Lambang Jaya.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Sebagai sumbangan pemikiran kepada PT Lambang Jaya untuk mengambil langkah yang tepat dalam melakukan proses pembelian bahan baku.

2. Mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan mahasiswa di dunia kerja.


(20)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Arti Pemasaran

Pemasaran Menurut Yasid (2005 : 13)

Mengemukakan bahwa pemasaran merupakan penghubung antara organisasi dengan konsumennya. Peran penghubung ini akan berhasil bila semua upaya pemasaran diorientasikan kepada pasar.

Berdasarkan definisi tersebut, maka pemasaran merupakan suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang beroperasi dalam suatu lingkungan yang dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri, peraturan-peraturan maupun konsentrasi sosial dari perusahaan yang berusaha menghasilkan laba dari hasil penjualan yang dicapai. Jadi tugas seorang manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan dalam pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan suatu organisasi.


(21)

8 Menurut Philip Kotler (2002 : 9)

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta ingin melalui penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

Menurut Sunarto (2003 : 4)

Mendefinisikan pengertian pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

2.2 Arti Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

Menurut Indriyo Gitosudarmo (2008 : 3)

Manajemen pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang direncanakan dengan baik,diorganisasikan, dikoordinasikan serta diawasi akan membuahkan hasil yang memuaskan.

Menurut Sunarto (2003 : 16)

Manajemen pemasaran ialah sebagai analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan,


(22)

9 membangun dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Philip Kotler (2000 : 9)

Menejemen pemasaranadalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan,barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu / organisasi.

2.3 Fungsi pemasaran

Berbagai fungsi pemasaran menurut Basu Swastha dan Irwan (2008:349) adalah sebagas berikut:

1. Fungsi Penjualan

Fungsi bagaimana memperlancar penjualan barang dan jasa yang dihasilkan dengan melakukan tindakan yang aktif dan dinamis.

2. Fungsi Pembelian

Merupakan usaha mendapatkan barang dagangan atau bahan baku secara efisien dan efektif.

3. Fungsi Pengangkutan

Usaha penyimpanan barang atau jasa secara fisisk, sebagian fungsi ini dilakusanakan oleh perusahaan sendiri dan sebagian oleh perusahaan transport.

4. Fungsi Penyimpanan

Fungsi penyimpanan barang pada saat barang selesai diproduksi sampai saat barang dikonsumsi.


(23)

10 5. Fungsi Pembelanjaan

Fungsi mendapat modal dari sumber eksteren guna menydenggarakan kegiatankegiatan.

6. Fungsi Standarisasi dan Grading

Standarisasi untuk menentukan batas-batas dasar bentuk spesifikasi barang manufaktur.

7. Fungsi Penangulangan Resiko

Fungsi menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan pemasaran barang.

8. Fungsi Pengumpulan Informasi Pasaing

Pengumpulan dan penafsiran keterangan tentang macam-macam barang yang beredar di pasar, jumlah macam barang yang dibutuhkan konsumen, harga, dan lain-lain.


(24)

11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Tempat yang dijadikan objek penulisan laporan akhir adalah PT Lambang Jaya JL. Raya Hajimena Km.14 No.165 Natar Lampung Selatan. Waktu penulis melaksanakan laporan praktek kerja lapangan adalah dari tanggal 08 juni 2012 sampai dengan tanggal 05 april 2012.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini memperoleh data sebagai bahan laporan praktek kerja lapangan dengan menggunakan beberapa metode serta pembahasan masalah selama melakukan praktek kerja lapangan pada PT Lambang Jaya.Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

3.2.1 Metode Wawancara (Interview)

Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab / interview secara langsung dengan karyawan yang bekerja di PT Lambang Jaya dan dengan data yang diperlukan agar lebih jelas.


(25)

12 Metode pengamatan (observation) merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di perusahaan yang bersangkutan, tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang benar dan akurat, sehingga dapat mengetahui bagaimana proses pembelian barang di PT Lambang Jaya.

a. Studi Pustaka (Study library)

Merupakan suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dan disesuaikan dengan pengamatan dengan cara membandingkan dan menyesuaikan antara teori dengan praktek atau dapat juga dilakukan dengan pengumpulan data yang dapat diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan dengan memanfaatkan buku-buku yang ada.

b. Metode Analisis Data

Data analisis yang digunakan dalam penulisan laporan akhir ini adalah dengan menggunakan pendekatan teoritis dan konsep-konsep pemasaran. Alat analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis permasalahan dan mencari pemecahan teoritis dan berdasarkan konsep pemasaran, khususnya teori-teori yang berkaitan dengan pembelian barang.


(26)

33

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari pembahasan tersebut proses pembelian belum sepenuhnya

dilakukan dengan baik sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.

Proses yang dilakukan oleh bagian pembelian dan supplier sudah

dialaksanakan dengan baik dikarenakan bagian pembelian dan bagian supplier

sudah melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang di tetapkan oleh

perusahaan.

2.

Proses yang dilakukan oleh perusahaan belum sepenuhnya baik dikarenakan

sering terjadi kekeliruan oleh pihak gudang karna melakukan pemesanan

melalui via telephon sehingga tidak ada dokumen atau surat yang seharusnya

bagian gudang melakukan proses pemesanan barang dengan memberikan

surat permintaan pembelian (PP) ke bagian pembelian.


(27)

34

5.2 saran

1.

Sebaiknya pihak gudang melakukan pemesanan dengan menyerahkan surat

permintaan pembelian (PP) kepada pihak

purchasing

, dengan begitu tidak

terjadi kekeliruan proses pembelian yang dilakukan perusahaan.

2.

Sebaiknya dalam melakukan proses pembelian setiap bagian menyertakan

bukti tertulis seperti permintaan pembelian (PP),

purchase order

(PO) dan

bukti penerimaan barang (BPB).


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Indriyo Gitosudarmo, 2008, Manajemen Pemasaran, edisi pertama, cetakan

keempat, Penerbit : BPFE – Yogyakarta

Kotler,Philip.2002.manajemen pemasaran jilid 1 dan 2.Penerbit Prehalino.Jakarta.

Kotler,Philip.2002.Marketing Buku 1 Edisi Melinium.Penerbit Salemba Empat

.Jakarta.

Sunarto, 2003, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Penerbit : AMUS, Yogyakarta

Swastha, Basu dan Irawan. 2008.

Manajemen Pemasaran Modern

. Cetakan

Ketigabelas. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta

Yazid, 2005, Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi, edisi kedua, cetakan

ketiga,Ekonisia, Yogyakarta


(1)

10 5. Fungsi Pembelanjaan

Fungsi mendapat modal dari sumber eksteren guna menydenggarakan kegiatankegiatan.

6. Fungsi Standarisasi dan Grading

Standarisasi untuk menentukan batas-batas dasar bentuk spesifikasi barang manufaktur.

7. Fungsi Penangulangan Resiko

Fungsi menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan pemasaran barang.

8. Fungsi Pengumpulan Informasi Pasaing

Pengumpulan dan penafsiran keterangan tentang macam-macam barang yang beredar di pasar, jumlah macam barang yang dibutuhkan konsumen, harga, dan lain-lain.


(2)

11 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Tempat yang dijadikan objek penulisan laporan akhir adalah PT Lambang Jaya JL. Raya Hajimena Km.14 No.165 Natar Lampung Selatan. Waktu penulis melaksanakan laporan praktek kerja lapangan adalah dari tanggal 08 juni 2012 sampai dengan tanggal 05 april 2012.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini memperoleh data sebagai bahan laporan praktek kerja lapangan dengan menggunakan beberapa metode serta pembahasan masalah selama melakukan praktek kerja lapangan pada PT Lambang Jaya.Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

3.2.1 Metode Wawancara (Interview)

Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab / interview secara langsung dengan karyawan yang bekerja di PT Lambang Jaya dan dengan data yang diperlukan agar lebih jelas.


(3)

12 Metode pengamatan (observation) merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di perusahaan yang bersangkutan, tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang benar dan akurat, sehingga dapat mengetahui bagaimana proses pembelian barang di PT Lambang Jaya.

a. Studi Pustaka (Study library)

Merupakan suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dan disesuaikan dengan pengamatan dengan cara membandingkan dan menyesuaikan antara teori dengan praktek atau dapat juga dilakukan dengan pengumpulan data yang dapat diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan dengan memanfaatkan buku-buku yang ada.

b. Metode Analisis Data

Data analisis yang digunakan dalam penulisan laporan akhir ini adalah dengan menggunakan pendekatan teoritis dan konsep-konsep pemasaran. Alat analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis permasalahan dan mencari pemecahan teoritis dan berdasarkan konsep pemasaran, khususnya teori-teori yang berkaitan dengan pembelian barang.


(4)

33

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari pembahasan tersebut proses pembelian belum sepenuhnya

dilakukan dengan baik sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.

Proses yang dilakukan oleh bagian pembelian dan supplier sudah

dialaksanakan dengan baik dikarenakan bagian pembelian dan bagian supplier

sudah melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang di tetapkan oleh

perusahaan.

2.

Proses yang dilakukan oleh perusahaan belum sepenuhnya baik dikarenakan

sering terjadi kekeliruan oleh pihak gudang karna melakukan pemesanan

melalui via telephon sehingga tidak ada dokumen atau surat yang seharusnya

bagian gudang melakukan proses pemesanan barang dengan memberikan

surat permintaan pembelian (PP) ke bagian pembelian.


(5)

34

5.2 saran

1.

Sebaiknya pihak gudang melakukan pemesanan dengan menyerahkan surat

permintaan pembelian (PP) kepada pihak

purchasing, dengan begitu tidak

terjadi kekeliruan proses pembelian yang dilakukan perusahaan.

2.

Sebaiknya dalam melakukan proses pembelian setiap bagian menyertakan

bukti tertulis seperti permintaan pembelian (PP),

purchase order

(PO) dan

bukti penerimaan barang (BPB).


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Indriyo Gitosudarmo, 2008,

Manajemen Pemasaran

, edisi pertama, cetakan

keempat, Penerbit : BPFE – Yogyakarta

Kotler,Philip.2002.manajemen pemasaran jilid 1 dan 2.Penerbit Prehalino.Jakarta.

Kotler,Philip.2002.Marketing Buku 1 Edisi Melinium.Penerbit Salemba Empat

.Jakarta.

Sunarto, 2003,

Prinsip-Prinsip Pemasaran

, Penerbit : AMUS, Yogyakarta

Swastha, Basu dan Irawan. 2008.

Manajemen Pemasaran Modern

. Cetakan

Ketigabelas. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta

Yazid, 2005,

Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi

, edisi kedua, cetakan