PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KARTU PERDANA SIMPATI DI CV. AKAR DAYA MANDIRI BANDAR LAMPUNG

(1)

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KARTU

PERDANA SIMPATI DI CV. AKAR DAYA MANDIRI BANDAR LAMPUNG

Oleh

ELITA FATMA SURI

Pada tahun-tahun terakhir, persaingan antara provider GSM di Indonesia semakin ketat. Para provider GSM di Indonesia berkompetisi untuk menciptakan produk kartu perdana yang berkualitas bagi masyarakat. Telkomsel, sebagai market leader provider GSM di Indonesia mengalami penurunan pangsa pasar akibat datangnya pesaing yang tidak kalah bagus seperti IM3, XL Axiata, dan 3 (Three).

Masalah yang dihadapi adalah bahwa perkembangan industri telekomunikasi yang pesat telah memunculkan persaingan antar perusahaan penyedia layanan

telekomunikasi, termasuk dalam pemberian harga kepada konsumen.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah “Apakah kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri?”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga dan promosi, terhadap keputusan pembelian produk Kartu Perdana Simpati di CV.


(2)

Akar Daya Mandiri. Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa ada pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian produk Kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel lain. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, teknik dokumentasi, teknik observasi dan kuesioner. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 75 orang, metode yang digunakan adalah metode Purposive Sampling yang merupakan salah satu teknik Non Probability Sampling. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam

penelitian ini menggunakan software SPSS. Uji Hipotesis dalam penelitian ini dengan Uji-T, Uji-F, dan R2. Metode analisis data dapat dilakukan dengan Uji Regresi Berganda menggunakan software SPSS.

Seluruh variabel yaitu kualitas produk, harga dan promosi dapat mempengaruhi variabel keputusan pembelian sebesar 55,6%. Sedangkan sisanya sebesar 44,4% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Telkomsel sebaiknya tetap memperhatikan kualitas produk supaya konsumen tetap percaya untuk menggunakan Kartu Perdana Simpati. Telkomsel sebaiknya tetap mempertahankan harga Kartu Perdana Simpati dengan harga yang

terjangkau karena pengaruh keputusan pembelian sebagian besar terjadi karena faktor harga. Telkomsel harus tetap terus melakukan kegiatan promosi yang berupa pemberian diskon, pemberian hadiah langsung agar minat konsumen semakin tinggi dan tertarik untuk membeli.


(3)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KARTU

PERDANA SIMPATI DI CV. AKAR DAYA MANDIRI BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

ELITA FATMA SURI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(4)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Grafik Penjualan Kartu Perdana Simpati ... 3

Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran ... 12

Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Pendekatan Histogram ... 50

Gambar 4.2 Uji Normalitas dengan Pendekatan Grafik ... 51


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Permasalahan... 8

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Kerangka Pemikiran ... 9

F. Hipotesis ... 12

II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran ... 13

1. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 13

2. Pengertian Strategi Pemasaran ... 13

B. Kualitas Produk ... 15

C. Harga ... 17

D. Promosi ... 20

E. Keputusan Pembelian ... 24

III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

B. Jenis Penelitian ... 27

C. Jenis Data ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

1. Populasi ... 29

2. Sampel ... 30

F. Operasional Variabel ... 31

G. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 33

1. Uji Validitas ... 33

2. Uji reliabilitas ... 34

H. Teknik Analisis Data ... 35

1. Metode Penelitian Deskriptif ... 35

2. Uji Asumsi Klasik ... 35

3. Uji Hipotesis ... 36


(6)

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 39

1. Uji Validitas ... 39

2. Uji Reliabilitas ... 41

B. Analisis Deskriptif ... 42

C. Uji Asumsi Klasik ... 49

1. Uji Normalitas ... 49

2. Uji Heteroskedastisitas ... 52

3. Uji Multikolinearitas ... 54

D. Uji Hipotesis ... 55

1. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) ... 55

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) ... 58

3. Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 59

E. Analisis Regresi Berganda ... 60

V. SIMPULAN A. Simpulan ... 62

B. Saran ... 63 DAFTAR PUSTAKA


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Validitas dan Reliabilitas Lampiran 3 Tabulasi Data Responden Lampiran 4 Analisis Deskriptif

Lampiran 5 Asumsi Klasik Lampiran 6 Hipotesis


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Penjualan Kartu Perdana Simpati Tahun 2009-2012 ... 3

Tabel 1.2 Market Share Penjualan Perdana Provider GSM Tahun 2009-2011 .. 6

Tabel 1.3 Data Tarif Dasar Telepon antar Provider GSM ... 6

Tabel 1.4 Data Tarif Dasar SMS antar Provider GSM... 6

Tabel 1.5 Tarif Dasar Kartu Perdana Simpati... 7

Tabel 3.1 Operasional Variabel... 32

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ... 33

Tabel 3.3 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ... 34

Tabel 4.1 Item-Total Statistics ... 40

Tabel 4.2 Reliability Statistics ... 41

Tabel 4.3 Karakter Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42

Tabel 4.4 Karakter Sampel Berdasarkan Umur ... 43

Tabel 4.5 Karakter Sampel Berdasarkan Pekerjaan ... 43

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kualitas Produk ... 44

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga ... 46

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Tentang Promosi ... 47

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Tentang Keputusan Pembelian ... 48

Tabel 4.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 51

Tabel 4.11 Uji Glesjer ... 54

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas ... 55

Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikansi Parsial ... 56

Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Simultan ... 59


(9)

Judul skripsi : PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KARTU PERDANA SIMPATI

DI CV. AKAR DAYA MANDIRI BANDAR LAMPUNG Nama Mahasiswa : ELITA FATMA SURI

Nomor Pokok Mahasiswa : 0741011036

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Mustafid, S.E., M.M. Mudji Rachmat Ramelan, S.E., M.B.A. NIP. 19490909 198003 1002 NIP. 19741011 199903 1002

2. Ketua Jurusan Manajemen

Hj. Aida Sari, S.E., M.Si. NIP. 19620127 198703 2003


(10)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Mustafid, S.E., M.M. ...

Sekertaris : Mudji Rachmat Ramelan, S.E., M.B.A. ...

Penguji Utama : Rinaldi Bursan, S.E., M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. NIP. 19610904 198703 1 011


(11)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kartu Perdana Simpati di CV.

Akar Daya Mandiri Bandar Lampung ’’. Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang merupakan salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang dari kriteria penelitian yang sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca serta peneliti selanjutnya.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan hambatan-hambatan, namun berkat rahmat serta karunia Allah SWT serta bantuan, bimbingan, pengarahan dan saran dari semua pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(12)

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan mengucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan skripsi ini, kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Aida Sari, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuningsih, S.E., M.Si. selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Bapak Asep Unik, S.E., M.E. selaku Pembimbing Akademik.

5. Bapak Mustafid, S.E., M.M. selaku Pembimbing I. Terima kasih Pak atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Mudji Rachmat Ramelan, S.E., M.B.A. selaku Pembimbing II. Terima kasih Pak atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Ibu Roslina, S.E., M.Si. selaku dosen Pembahas pada seminar I dan II. Terima kasih Ibu atas kritik dan saran pada saat seminar.

8. Bapak Rinaldi Bursan, S.E., M.Si. selaku Penguji Utama pada ujian skripsi. Terima kasih Pak telah memberikan masukan dan saran saat ujian.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Terima kasih atas ilmu dan pengetahuan yang diberikan kepada penulis, selama kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.


(13)

10. Seluruh Bapak dan Ibu Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah banyak membantu penulis.

11. CV. Akar Daya Mandiri Bandar Lampung. Terima kasih telah memberi kesempatan saya untuk bekerja dan membantu dalam skripsi ini.

12. Kepada kedua orang tua aku, terima kasih banyak atas dukungan, doa dan perhatian selama ini, sampai aku akhirnya bisa mendapatkan gelar Sarjana. Terima kasih mama yang selalu bantu aku, selalu kasih masukan buat aku, selalu ada di samping aku, selalu memberikan segalanya buat aku. Aku sayang Mama. Terima kasih papa yang selalu setia mengantar aku ke kampus, maaf ya Pa, aku selalu merepotkan. Aku sayang Papa.

13. Untuk kakak-kakak aku, Duka Lindy dan Uan Aldi terima kasih atas doa nya selama ini. Selalu doakan yang terbaik buat aku ya dan semoga kita bertiga menjadi orang yang sukses. Amin.

Untuk Uan Aldi, semoga segera menyusul ya menjadi S.H.

14. Untuk kakak ipar aku, Mas Cahyo. Semoga tambah sukses dan doakan aku bisa menjadi sukses juga seperti Mas Cahyo.

15. Keponakan-keponakan aku, Mas Fathan dan Adek Hafidz semoga bertambah usia menjadi tambah pinter.

16. Semua keluarga besar aku, terima kasih atas dukungan yang diberikan. Untuk nenek aku, terima kasih banyak atas doa nya selama ini. Untuk sepupu aku, Andyn dan Citra terima kasih doa nya. Semoga kita semua menjadi orang sukses.

17. Untuk Adhimas Mukti Nugraha seseorang yang spesial, terima kasih atas doa, dukungan, bantuan, perhatian, pengorbanan selama ini. ‘Terima kasih ya Mas’.


(14)

18. Teman-teman seperjuangan Ike, Iyut, Nia, Icha, Oval, Pandu, Simon, Iwan, Dudu, Oki, Angga, Fahrurrozi, Tito, Dodit, Adan, Ozi, Deni dan teman-teman lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih banyak teman. 19. Teman-teman kantor aku, (Mba dedeh, Mala dan Devi) terima kasih atas waktu

yang diberikan untuk aku ke kampus selama bimbingan dan seminar. Terutama untuk Devi, terima kasih banyak ya atas doa, dukungan dan bantuan selama ini, sampai akhirnya aku wisuda. Walaupun selama ini Devi cerewet banget

tentang skripsi aku, kita pernah tidur tengah malam mengerjakan skripsi dan sampai kita juga pernah ribut gara-gara skripsi aku. Terima kasih ‘cuy devi’. 20. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang turut

membantu dan mendukung penulis menyelesaikan skripsi ini.

Demikian kata pengantar ini disusun. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Mohon maaf atas semua kekurangan dan semoga skripsi ini dapat digunakan sebagai bahan referensi tambahan oleh beberapa pihak.

Selamat membaca dan terima kasih.

Bandar Lampung, Mei 2013 Penulis


(15)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Elita Fatma Suri

NPM : 0741011036

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri di Bandar Lampung Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Karya tulis saya, Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (Sarjana), baik di Universitas Lampung maupun diperguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing dan Penguji.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang di peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Lampung.

Bandar Lampung, Mei 2013 Yang Membuat Pernyataan,

Elita Fatma Suri NPM. 0741011036


(16)

(17)

PERSEMBAHAN

KUPERSEMBAHKAN SKRIPSI INI

KEPADA KEDUA ORANG TUAKU

PAPA DAN MAMA YANG SELALU MENYAYANGIKU, MENASEHATIKU, DAN TAK HENTI-HENTINYA MENDOAKAN UNTUK KEBERHASILANKU.

KEPADA KAKAK-KAKAKKU

YANG SELALU MENDOAKAN KU DAN KEPADA SESEORANG YANG SELALU MENEMANIKU DAN MENDOAKAN KU.

SERTA

SEMUA ORANG YANG TELAH MEMBANTU KU DAN MENDOAKAN KU DALAM MENULIS SKRIPSI INI.


(18)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 01 Desember 1989. Buah hati dari pasangan Bapak Drs. Tadjuddin Halim dan Ibu Nyimas Aziza, S.Pd., M.Kes. Penulis sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara. Adik kandung dari Lindya Luckyta Sari dan Arsyaldi Aulia Utama.

Jenjang pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis ialah Taman Kanak-Kanak (TK) di TK. Persit Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 1995. Penulis

melanjutkan pendidikan selama 6 (enam) tahun, Sekolah Dasar (SD) di SD. Kartika II-5 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2001. Penulis melanjutkan pendidikan selama 3 (tiga) tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2004. Serta penulis melanjutkan pendidikan selama 3 (tiga) tahun, Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 10 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2007.

Pada tahun 2007, penulis terdaftar sebagai mahasiswi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Lampung.


(19)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

perkembangan bisnis operator selular yang terus meningkat setiap tahunnya. Didukung pula dengan hadirnya telepon selular yang mampu dijangkau berbagai lapisan masyarakat dan pertumbuhan operator selular yang tergolong pesat di Indonesia. Di Indonesia pada tahun 2009, telah beroperasi sebanyak 10 operator selular dengan estimasi pelanggan sekitar 175,18 juta orang. Jika dibagi

berdasarkan form yang digunakan, pemakai GSM selular sebanyak 88%, CDMA selular 3%, dan CDMA fixed wireless access (FWA) 9%. Namun dari sepuluh operator itu hanya 3 operator yang memiliki pangsa pasar lebih dari 5% yaitu Telkomsel, Indosat, dan Excelcomindo (http://www.antaranews.com, 9 Juli 2011).

Berkembang juga perusahaan distributor yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi (provider) yang menawarkan dan menyalurkan produk-produk provider tersebut kepada konsumen. CV. Akar Daya Mandiri merupakan perusahaan distributor resmi produk Telkomsel yang didirikan pada tanggal 27 Juli 2008 yang dipimpin oleh seorang general manager. Perusahaan yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung ini


(20)

2

merupakan salah satu perusahaan distributor yang bekerja sama dengan PT. Telekomunikasi Selular dalam menjual dan memasarkan produk Telkomsel, berupa kartu perdana Simpati di Lampung.

Setiap perusahaan dituntut untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dengan perusahaan distributor lain untuk menghadapi globalisasi yang sering dikatakan era dunia tanpa batas. Dengan demikian lingkungan yang dihadapi suatu perusahaan juga akan menjadi semakin kompleks. Kompleksitas persaingan yang dihadapi perusahaan tersebut akan memaksa setiap perusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen.

Persaingan bisnis yang bebas ini, syarat suatu perusahaan dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan

mempertahankan pelanggan. Setiap perusahaan harus dapat menyalurkan barang dan jasa yang diinginkan konsumen sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Demikian pula dengan CV. Akar Daya Mandiri yang menjual produk Telkomsel kartu perdana Simpati agar mampu bersaing dengan perusahaan distributor yang menjual produk provider lainnya.

Pengelolaan pemasaran produk kartu perdana Simpati yang dilakukan oleh CV. Akar Daya Mandiri melalui penawaran produk dengan harga yang cukup bersaing dibandingkan dengan perusahaan distributor yang lain. Namun, dikarenakan kurang tepatnya strategi promosi yang diterapkan maka penjualan produk kartu perdana Simpati berfluktuasi bahkan cenderung mengalami penurunan. Tabel di bawah ini memperlihatkan data penjualan kartu perdana simpati dari tahun 2009-2012, yaitu sebagai berikut:


(21)

3

Tabel 1.1

Data Penjualan Kartu Perdana Simpati Tahun 2009-2012

Tahun

Target Penjualan Kartu Perdana Simpati

Realisasi Penjualan Kartu Perdana Simpati

2009 33.600 Pcs Rp 168.000.000 29.750 Pcs Rp 148.750.000 2010 35.400 Pcs Rp 177.000.000 34.250 Pcs Rp 171.250.000 2011 37.200 Pcs Rp 186.000.000 33.150 Pcs Rp 165.750.000 2012 38.400 Pcs Rp 192.000.000 35.125 Pcs Rp 175.625.000 TOTAL 145.200 Pcs Rp 726.000.000 132.275 Pcs Rp 661.375.000

Sumber: Data Penjualan CV. Akar Daya Mandiri Bandar Lampung (Tahun 2012)

Gambar 1.1

Grafik Penjualan Kartu Perdana Simpati Tahun 2009-2012


(22)

4

Berdasarkan Data Penjualan di atas, menggambarkan kartu perdana Simpati yang dicapai CV. Akar Daya Mandiri dari tahun 2009 - 2012. Penjualan kartu perdana Simpati dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Penjualan terendah kartu perdana Simpati terdapat pada tahun 2009 yaitu sebesar Rp 148.750.000. Sedangkan penjualan kartu perdana Simpati tertinggi terdapat pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp 175.625.000, namun penjualan tersebut belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena adanya persaingan harga dengan provider lain.

Keberhasilan perusahaan menjalin hubungan dengan pelanggan, sehingga dapat bertahan dalam jangka panjang dan dapat mempertahankan hubungan dengan pelanggan secara berkesinambungan merupakan suatu keunggulan kompetitif bagi perusahaan tersebut. Sedangkan dari pihak konsumen sendiri dituntut untuk semakin kritis dalam memilih barang kebutuhannya karena begitu banyak pilihan di pasaran. Salah satu upaya untuk mengenali keadaan konsumen yang menjadi sasaran penjualan adalah dengan mempelajari bagaimana prilaku mereka dalam membeli suatu barang atau produk tertentu. Umumnya sebelum perilaku membeli terjadi didahului oleh adanya minat atau keinginan untuk membeli yang didorong oleh suatu motif tertentu. Minat membeli antara individu yang satu dengan yang lain tidak selalu sama dan dipengaruhi oleh banyak faktor.

Permasalahan yang timbul yaitu keputusan pembelian perdana Simpati

dipengaruhi oleh kualitas produk, harga, dan promosi. Dari segi harga ternyata produk Telkomsel yang ditawarkan berupa perdana Simpati lebih mahal daripada


(23)

5

produk pesaing. Dari segi promosi yang dilakukan CV. Akar Daya Mandiri hanya mengandalkan tenaga pemasaran (sales).

PT. Telekomunikasi Selular yang bergerak sebagai salah satu provider Global System for Mobile Communication (GSM) lewat produk kartu perdana Simpati terus beranjak. Berbagai promosi dilancarkan dan kualitas produk yang terus ditingkatkan ternyata mampu memberikan hasil positif dengan adanya peningkatan jumlah pelanggan yang cukup meyakinkan setiap tahunnya.

Promosi dan mutu produk merupakan pilihan utama untuk mendekatkan perusahaan dengan keinginan pelanggan yang sesungguhnya, meningkatkan loyalitas produsen kepada konsumen serta meningkatkan penjualannya. Sesuai dengan pengertiannya promosi yang merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu produk. Dari pilihan utama tersebut terdapat keinginan perusahaan untuk memposisikan produknya (positioning product) yang pada akhirnya berimbas pada peningkatan volume penjualan perusahaan.

Promosi dilakukan oleh CV. Akar Daya Mandiri melalui berbagai kegiatan dengan tujuan memperkenalkan produk yang didistribusikan kepada para pelanggan. Setelah melakukan pengamatan, diperoleh adanya permasalahan seberapa besar pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian.


(24)

6

Tabel 1.2

Market Share Penjualan Perdana Provider GSM Tahun 2009-2011

2009 2010 2011

Merek Market

Share

Merek Market

Share

Merek Market

Share Mentari 20% Mentari 45% Mentari 25%

XL 30% XL 15% XL 18%

Axis 10% Axis 5% Axis 12%

Simpati 40% Simpati 35% Simpati 45%

Sumber: Market Share CV. Akar Daya Mandiri Bandar Lampung (Tahun 2012)

Tabel 1.3

Data Tarif Dasar Telepon (per menit) Provider GSM (Global System for Mobile Communication) di Indonesia

Operator Sesama Operator (Rp) Antar Operator (Rp)

Mentari 1200 1500

XL 1250 1500

Axis 1500 2000

Simpati 1850 2200

Sumber: Website resmi PT. Indosat, PT. XL Axiata, PT. Axis dan PT. Telkomsel www.indosat.com-www.xl.co.id-www.axisworld.co.id-www.telkomsel.com (2012)

Tabel 1.4

Data Tarif Dasar SMS (Short Message Service) Provider GSM (Global) System for Mobile Communication) di Indonesia

Operator Sesama Operator (Rp) Antar Operator (Rp)

Mentari 150 199

XL 100 150

Axis 100 100

Simpati 125 150

Sumber: Website resmi PT. Indosat, PT. XL Axiata, PT. Axis dan PT. Telkomsel www.indosat.com-www.xl.co.id-www.axisworld.co.id-www.telkomsel.com (2012)


(25)

7

Berdasarkan Tabel diatas, diketahui terjadi persaingan yang ketat antara provider-provider GSM yang ada di Indonesia. Promosi dan mutu produk adalah cara untuk memperbaiki Positioning produk di pasar persaingan. Positioning produk yang baik akhirnya akan memberikan efek positif terhadap loyalitas konsumen dan peningkatan laba perusahaan.

Telkomsel merupakan perusahaan telekomunikasi seluler tertua di Indonesia. Telkomsel memiliki kelebihan pada sector wilayah. Jaringan Telkomsel lebih luas dibandingkan operator seluler lainnya. Ini mencerminkan keberadaannya sebagai operator seluler tertua.

Kekurangan utama Telkomsel terletak pada mahalnya tarif. Telkomsel mematok harga yang cukup mahal untuk biaya telepon, pengiriman pesan, akses internet dan berbagai layanan lainnya. Seperti pada Tabel 1.5 dibawah ini:

Tabel 1.5

Tarif Dasar Kartu Perdana Simpati

Layanan Tarif Keterangan

Voice

Sesama Telkomsel Lokal 650/Menit Time Unit 20 detik Non Lokal 850/Menit Time Unit 15 detik

Operator lain Lokal 750/Menit Time Unit 20 detik Non Lokal 1,200/Menit Time Unit 15 detik

PSTN/CDMA Lokal 650/Menit Time Unit 20 detik Non Lokal 1,200/Menit Time Unit 15 detik

SMS

Sesama Telkomsel 125/SMS -

Operator lain / CDMA 150/SMS -

International 500/SMS -

MMS 1,100 -

GPRS 5/Kb -

Sumber: Website resmi PT. Telkomsel http://www.telkomsel.com/tarif (tahun 2012)


(26)

8

Periklanan yang dilakukan oleh Telkomsel melalui lima media utama, antara lain media televisi, radio, surat kabar, majalah dan iklan outdor. Setiap media dan sarana yang karakteristiknya paling cocok dengan karakteristik iklan yang diiklankan untuk mencapai khalayak dan sasarannya yang menyampaikan pesan yang dimaksud.

Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini digunakan judul : ”Pengaruh

Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri Bandar Lampung.”

B.Permasalahan

Masalah yang dihadapi CV. Akar Daya Mandiri adalah bahwa perkembangan industri telekomunikasi yang pesat telah memunculkan persaingan yang ketat antar perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dalam berbagai hal, termasuk dalam pemberian harga kepada konsumen. Menurut Sugiyono (2009:54), adanya persaingan atau kompetisi sering dapat menimbulkan masalah besar, apabila tidak dapat memanfaatkan untuk kerja sama. Ternyata produk Telkomsel dari segi harga yang ditawarkan berupa kartu perdana Simpati lebih mahal daripada produk pesaing.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : “Apakah kualitas produk, harga, dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri Bandar Lampung?”.


(27)

9

C.Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian produk Kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri Bandar Lampung.

D.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan untuk menentukan langkah yang tepat dalam pengembangan strategi. 2. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian yang lebih lanjut dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap keputusan pembelian konsumen.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan penulis mengenai ilmu Manajemen Pemasaran.

E.Kerangka Pemikiran

Kondisi persaingan bisnis industri telekomunikasi saat ini yang semakin ketat, sehingga perusahaan harus membuat strategi pemasaran untuk mempertahankan dan meraih pangsa pasar yang lebih tinggi serta meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen. Sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk, seorang


(28)

10

konsumen pada dasarnya akan melakukan suatu proses pengambilan keputusan terlebih dahulu.

Menurut Kotler (2002:5), pemasaran merupakan suatu proses kemasyarakatan yang mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain.

Menurut Kotler (2002:57), memberikan definisi atas marketing mix melalui dua perspektif, yaitu dari sudut pandang produsen dan dari sudut pandang konsumen. Dari sudut pandang produsen, marketing mix dinilai sebagai kombinasi alat-alat marketing yang dikendalikan oleh manajer pemasaran dengan tujuan untuk menciptakan pertukaran dengan target pasar. Sedangkan dari sudut pandang konsumen, marketing mix disebut sebagai penawaran dengan segala atributnya. Singkatnya, marketing mix merupakan satu paket alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam target pasar.

Sumber : Kotler, 2002

Marketing Mix

Product Product Quality Design Features Services Price List price Discounts Allowances Payment period Credit terms Promotion Sales promotion Sales force Relations Marketing Place Channels Assortments Locations Inventory Transport


(29)

11

Berdasarkan gambar Marketing Mix diatas, Place tidak menjadi analisis dan variabel dalam penelitian ini. Sedangkan yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah kualitas produk, harga dan promosi.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008: 346), produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau

dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Sedangkan kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kinerja, kemudahaan dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.

Pengertian harga menurut Kotler dan Armstrong (2008:439) adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

Menurut Kotler (2001:98), promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen tentang perusahaan dan produknya.

Semakin berkembangnya operator selular dan banyaknya perusahaan distributor yang menawarkan berbagai produk dengan peningkatan kualitas produk,

persaingan harga, dan berbagai promosi yang digunakan saat ini, semakin banyak pilihan bagi konsumen sebelum memutuskan membeli produk operator selular yang akan digunakan.


(30)

12

Berdasarkan pada permasalahan yang dikemukan mengenai pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian Kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri Bandar Lampung, maka kerangka pemikiran yang dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran

F. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah: “ Bahwa ada pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian Kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri ”.

Kualitas Produk (X1)

Harga (X2)

Promosi (X3)


(31)

II. LANDASAN TEORI

A. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Menurut Phillip Kotler (2002:9): Manajemen pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi dan penyalur gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.

2. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2008:12), logika pemasaran yang dibuat oleh unit usaha yang berharap untuk mencapai tujuan pemasaran. Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.


(32)

14

Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran (Kotler dan Armstrong, 2008:34) yaitu : 1. Daur hidup produk

Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, dan tahap kemunduran.

2. Posisi persaingan perusahaan di pasar

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

3. Situasi ekonomi

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

Perusahaan yang menjalankan usahanya harus dapat menentukan strategi yang tepat agar usaha yang dilakukan dapat maju dan berkembang. Dalam pemasaran, strategi yang dapat ditempuh oleh perusahaan meliputi :

a. Memilih konsumen yang dituju

b. Mengidentifikasi keinginan konsumen c. Menentukan marketing mix

Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat itu membentuk suatu bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan yang untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya. Bauran pemasaran tersebut dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu: produk


(33)

15

(product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Perusahaan harus melakukan berbagai macam usaha dalam melayani konsumennya. Hal ini dilakukan agar konsumen tidak mengalihkan kebutuhannya akan produk yang diinginkan ke produk dari perusahaan sejenis yang lain. Untuk itulah perusahaan selalu berusaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen semaksimal mungkin.

B. Kualitas Produk

Kualitas merupakan keadaan produk yang berhubungan dengan barang maupun jasa berupa kinerja, keandalan, keistimewaan, keawetan, dan keindahan yang memenuhi bahkan melebihi harapan seseorang. Secara umum kualitas merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk menguasai pasar. Sedangkan bagi

masyarakat kualitas adalah alat ukur sekaligus cara seseorang dalam mencapai kepuasan.

Menurut Phillip Kotler (2008:14) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa

ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.

Menurut David Garvin yang diterjemahkan oleh (Husein Umar, 2001:147), Kualitas produk dapat dirasakan dalam 8 (delapan) dimensi yaitu :


(34)

16

1. Dimensi performence atau kinerja produk 2. Dimensi reliability atau keterandalan produk 3. Dimensi feature atau fitur produk

4. Dimensi durebility atau daya tahan 5. Dimensi conformance atau kesesuaian

6. Dimensi serviceability atau kemampuan diperbaiki 7. Dimensi aesthetic atau keindahan tampilan produk 8. Dimensi perceived quality atau kualitas yang dirasakan

Namun demikian beberapa pendapat menyatakan bahwa kualitas produk tidak dapat diobservasi sampai pada produk tersebut dibeli dan digunakan, hal itu berarti pengalaman dapat digunakan dengan baik untuk menilai kualitas suatu produk. Menurut Philip Kotler (2002:49), “ Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat ”.

Menurut Phillip Kotler (2002:50), adapun tujuan dari kualitas produk adalah sebagai berikut:

a. Mengusahakan agar barang hasil produksi dapat mencapai standar yang telah ditetapkan.

b. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.

c. Mengusahakan agar biaya desain dari produksi tertentu menjadi sekecil mungkin.


(35)

17

C. Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:53), “ Harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa “. Lebih jauh lagi, harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan

memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa.

Harga merupakan salah satu faktor penentu dalam pemilihan merek yang

berkaitan dengan keputusan membeli konsumen. Ketika memilih diantara merek-merek yang ada konsumen akan mengevaluasi harga secara tidak absolut akan tetapi dengan membandingkan beberapa standar harga sebagai referensi untuk melakukan transaksi pembelian.

Bukti empiris bahwa dengan cara mengurangi harga maka akan meningkatkan ancaman ketika harganya akan dinaikkan. Faktor lain yang menunjukkan bahwa konsumen juga mempertimbangkan harga yang lalu dan bentuk pengharapan pada harga di masa yang akan datang yang mungkin tidak optimal, apabila konsumen menunda pembelian di dalam mengantisipasi harga yang lebih rendah di masa mendatang.

Namun penurunan harga pada merek berkualitas menyebabkan konsumen akan berpindah pada merek lain, akan tetapi penurunan harga pada merek yang berkualitas rendah tidak akan menyebabkan konsumen berpindah pada merek yang lain dengan kualitas yang sama. Konsumen juga mempelajari informasi harga dengan dua cara, yaitu dengan disengaja atau intentional dan secara kebetulan atau insidental. Cara belajar secara disengaja berhubungan dengan


(36)

18

pencarian yang aktif dan penghafalan harga yang ada, khususnya bagi merek-merek tertentu. Belajar secara kebetulan termasuk di dalamnya perbandingan secara jelas akan harga sekarang dengan harga sebelumnya yang disimpan dalam fikiran konsumen.

Jadi harga juga merupakan variabel penting yang digunakan oleh konsumen karena berbagai alasan, baik karena alasan ekonomis yang akan menunjukkan bahwa harga yang rendah atau harga yang selalu berkompetisi merupakan salah satu variabel penting untuk meningkatkan kinerja pemasaran.

Pengaruh harga memberikan gambaran baru tentang strategi komunikasi dan pemasaran untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Penjualan produk berkualitas tinggi kemungkinan dapat ditandai oleh tingginya kualitas produk berdasarkan harga yang tinggi pula. Jika hubungan antara biaya tinggi dan kualitas tinggi diketahui, konsumen dapat menduga dari harga yang tinggi bahwa produk itu berkualitas tinggi. Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang sering dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan pembelian.

Menurut Dharmesta dan Irawan (2005:241) mendefinisikan harga sebagai

sejumlah uang (ditambah beberapa produk) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa harga yang dibayar oleh pembeli sudah termasuk layanan yang diberikan oleh penjual. Adapun tujuan tersebut dapat meningkatkan penjualan, mempertahankan market share, mempertahankan stabilitas harga, mencapai laba maksimum dan sebagainya.


(37)

19

Pada dasarnya harga mempunyai pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga maka semakin tinggi kualitas. Konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka konsumen akan membandingkan antara produk yang satu dengan produk yang lainnya, dan setelah itu konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.

Menurut Fandy Tjiptono (2001:6), harga memiliki dua peranan utama dalam mempengaruhi minat beli, yaitu:

1. Peranan alokasi dari harga

Fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau kualitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.

2. Peranan informasi dari harga

Fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara obyektif. Presepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi. Setiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda dalam menetapkan harga yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu perusahaan.


(38)

20

Menurut Stanton (2001:68), ada empat indikator yang mencirikan harga, yaitu : 1. Keterjangkauan harga

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3. Daya saing harga

4. Kesesuaian harga dengan manfaat

D. Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi persepsi konsumen. Tujuan promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen tentang perusahaan dan produknya. Tujuan melakukan promosi dapat dihubungkan dengan peran khusus setiap komponen dalam pemasaran.

Promosi adalah suatu kegiatan bidang pemasaran yang merupakan upaya

komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan (information), membujuk (persuasion), dan mempengaruhi (influence). Segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan. Pilihan kedua dari perusahaan yaitu menerapkan mutu produk yang sesuai dengan ketetapan perusahaan dan sesuai dengan keinginan konsumen. Pengambilan keputusan tersebut dikuatkan dengan pengertian mutu produk merupakan sesuatu yang dianggap mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan (Kotler, 2002:5).

Menurut Dharmesta dan Irawan (2005:349): “ Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran “.


(39)

21

Promosi dapat diukur melalui daya tarik promosi, jangkauan promosi, frekuensi promosi dan efektifitas promosi. Promosi menyebabkan konsumen lebih sensitive terhadap harga dan promosi berpengaruh positif pada perilaku konsumen dalam pemilihan suatu produk.

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan memiliki berbagai macam tujuan yaitu :

1. Modifikasi tingkah laku

Kegiatan promosi diharapkan dapat menciptakan image produk kepada

masyarakat, dengan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat diharapkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian masyarakat terhadap produk yang sudah dikenalnya.

2. Memberitahu

Kegiatan promosi juga bertujuan untuk memberitahukan keberadaan produk di masyarakat, hal ini bermanfaat terutama pada produk baru yang sedang

diluncurkan di pasaran, dengan promosi diharapkan masyarakat mendapatkan informasi tentang keberadaan suatu produk.

3. Membujuk

Kegiatan promosi yang efektif kepada konsumen mampu membawa manfaat persuasif (membujuk) sehingga setelah konsumen mendapatkan informasi yang lengkap tentang produk yang ditawarkan diharapkan dapat berubah pola pikirnya dan memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan.


(40)

22

4. Mengingatkan

Kegiatan promosi bermanfaat pula sebagai pengingat terhadap produk perusahaan yang sudah beredar dimasyarakat tetapi selama ini kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat luas, hal ini dikarenakan kegiatan promosi yang tidak terencana dengan baik dalam sebuah strategi yang tepat.

Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan menyebarkan informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk, dan manfaat atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini disebut sebagai promosi.

Terdapat beberapa jenis promosi yang sering digunakan, yaitu: 1. Advertising ( Iklan)

Iklan merupakan bentuk promosi dengan menggunakan media cetak dan elektronik. Iklan selama ini dipandang sebagai bentuk promosi yang paling efektif. Iklan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya. Iklan dapat mempengaruhi dua parameter kepuasan konsumen, yaitu :

a. Iklan dapat membentuk perceived quality, yang kemudian akan

mempengaruhi penilaian terhadap kualitas secara keseluruhan dan pengaruh iklan semakin besar bila konsumen tidak dapat mengevaluasi kualitas sesungguhnya.

b. Iklan dapat mempengaruhi perceived best yaitu keyakinan bahwa merek suatu produk adalah terbaik dikelasnya yang dipengaruhi citra merek.


(41)

23

Dari keyakinan diatas, banyak perusahaan menyediakan biaya iklan yang besar untuk dapat memperkuat citra merek dan kesadaran merek pada konsumen dengan tujuan akhirnya diharapkan iklan dapat membantu perusahaan untuk menarik hati konsumen baru dan meningkatkan loyalitas mereknya. Pada akhirnya konsumen yang terpengaruh dengan iklan tersebut akan melakukan keputusan pembelian atas produk yang ditawarkan atau melakukan perpindahan pada merek lain dari produk yang biasa dibeli.

2. Personal Selling (Penjualan Pribadi)

Yaitu terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dan penjual. Komunikasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak bersifat individual, dalam hal ini penjual dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan dalam mempengaruhi atau memotivasi pembeli dengan cara mengemukakan manfaat yang akan diperoleh pembeli sehingga terjadi persesuaian keuntungan.

Manfaat personal selling :

a. Adanya hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga dapat mengamati secara dekat karakteristik dan kebutuhan calon pembeli.

b. Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli, mulai dengan hubungan perdagangan sampai hubungan persahabatan yang erat.

c. Mendapatkan tanggapan dari calon pembeli.

3. Promosi penjualan

Promosi penjualan pada dasarnya memberikan insentif kepada konsumen untuk membeli produk-produk yang ditawarkan. Bentuk-bentuk insentifnya meliputi


(42)

24

pemberian diskon atau potongan harga dan hadiah langsung serta mengikutsertakan pembeli kedalam suatu undian yang berhadiah besar.

4. Publisitas

Publisitas yang digunakan bersama dengan cara mensponsori kegiatan-kegiatan tertentu dalam masyarakat seperti olah raga dan kesenian. Walaupun efektivitas sering dipertanyakan, namun dapat digunakan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada masyarakat atau konsumen.

Indikator yang mencirikan promosi menurut Phillip Kotler (2001:21) adalah: 1. Jangkauan promosi

2. Kuantitas penayangan iklan di media promosi

3. Kualitas penyampaian pesan dalam penayangan iklan di media promosi

E. Keputusan Pembelian

Menurut Phillip Kotler (2008:162), “ Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya ”. Sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk, seorang konsumen pada dasarnya akan melakukan suatu proses pengambilan keputusan terlebih dahulu. Proses

pengambilan keputusan merupakan tahapan konsumen dalam memutuskan suatu produk tertentu yang menurutnya sudah paling baik.

Minat membeli merupakan seberapa besar minat seseorang untuk membeli atau seberapa dorongan yang dimiliki seseorang untuk memiliki niat membeli kembali. Dapat dikatakan minat ini akan melahirkan frekuensi pembelian oleh karena itu


(43)

25

dimensi minat pembelian adalah besarnya minat, merupakan “likely hood” atau seberapa besar kemungkinan terjadinya pembelian.

Proses pengambilan keputusan dalam membeli suatu produk dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu : (Phillip Kotler 2008:173)

1. Kebutuhan ( Needs ) 2. Pengakuan ( Recognition ) 3. Pencarian ( Search ) 4. Keputusan ( Decision ) 5. Evaluasi ( Evaluation )

Dalam mengenal konsumen perlu mempelajari perilaku konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia dalam kehidupan sehari-hari. Presepsi-presepsi pengaruh orang lain dan motivasi internal akan berinteraksi untuk menentukan keputusan terakhir yang dianggap paling sesuai.

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Persaingan merek yang tajam belakangan ini memaksa para marketter untuk memberikan daya tarik yang lebih baik daripada pesaingnya. Cara konsumen memilih produk dipengaruhi oleh pengalaman dan kebiasaan dimasa lalu yang menyenangkan. Faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal dari individu, serta kekuatan pendorong akan menentukan respon konsumen dalam pengambilan


(44)

26

keputusan. Dalam melakukan keputusan untuk membeli suatu produk, seorang konsumen sangat dipengaruhi oleh individu dan lingkungan.

Pengaruh individu berupa: situasi, kelompok, keluarga, kebudayaan, dan ketentuan lain. Sedangkan pengaruh lingkungan berupa : proses informasi, perilaku belajar, motivasi, kepribadian dan psikografis, kepercayaan, sikap, dan komunikasi. Hasil akhir keputusan konsumen untuk membeli (willingness to buy), sebagai alternatif lain dari istilah keputusan pembelian (purchase decision).


(45)

III. METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011.

B.Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan pengaruh dan gejala variabel yang diteliti, peneliti secara langsung ke objek penelitian untuk melakukan pengamatan. Dalam pelaksanaan penelitian ini akan digunakan tipe penelitian deskriftif-kausal bahwa penelitian deskriftif dilakukan dengan maksud untuk mendeskripsikan (melukiskan) sesuatu fakta lapangan secara sistematis. Sedangkan kausalitas sebagai suatu langkah untuk mengevaluasi hubungan antar variabel yang diteliti dalam bentuk pengujian hipotesis.

C.Jenis Data

Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian :

1. Data Primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang

dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari jawaban para responden terhadap rangkaian pertanyaan yang digunakan oleh


(46)

28

peneliti. Sedangkan responden yang menjawab daftar kuesioner tersebut adalah konsumen yang membeli di CV. Akar Daya Mandiri.

2. Data Sekunder yaitu data yang tidak diperoleh langsung oleh peneliti, tetapi diperoleh dari data yang diterbitkan oleh perusahaan, laporan suatu lembaga, studi kepustakaan, literatur, jurnal penelitian terdahulu, dan majalah yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

D.Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Studi kepustakaan

Dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang hal-hal yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.

2. Teknik Dokumentasi.

Teknik ini merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Peneliti menggunakan metode ini untuk mencari data melalui dokumen tertulis mengenai hal-hal yang berupa catatan harian, transkip buku, surat kabar, majalah, foto-foto dan lain-lain.

3. Teknik Observasi.

Metode observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai fenomena yang diselediki. Observasi yang dilakukan adalah observasi secara sistematis, yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen penelitian.


(47)

29

4. Kuesioner

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan menyebarkan kuesioner kepada responden mengenai pertanyaan tentang identitas responden, yaitu yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, dan pendidikan. Pertanyaan ini digunakan untuk menganalisa jawaban yang diberikan responden pada pertanyaan tertutup karena taraf pendidikan akan menjadi faktor penting dalam menjawab pertanyaan tertutup. Pertanyaan mengenai serangkaian data yang berhubungan dengan keunggulan produk dan pemahaman pelanggan.

E.Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Malhotra (2005:45), “ Populasi adalah gabungan seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran “.

Populasi juga merupakan kumpulan individu atau obyek penelitian yang memiliki kualitas dan ciri-ciri yang telah ditetapkan. Berdasarkan kualitas dan ciri-ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu atau obyek

pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli produk Kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri.


(48)

30

2. Sampel

Menurut Malhotra (2005:50), “ Sampel adalah sub elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam studi. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi yang diambil “.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Purposive Sampling. Metode Purposive Sampling adalah pemilihan sampel secara subyektif terhadap responden yang memiliki informasi dan memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti yaitu konsumen yang pernah membeli di CV. Akar Daya Mandiri. Metode Purposive Sampling merupakan salah satu teknik Non Probability Sampling (Malhotra, 2005:53).

Menurut Malhotra (2005:53) populasi dalam penelitian ini sangat banyak dan tidak dapat diketahui dengan pasti, oleh karena itu besar sampel yang digunakan dihitung dengan rumus sebagai berikut:

) 1

( 2

2

Ne N n

Keterangan :

n = jumlah sampel N = ukuran populasi e = batas kesalahan


(49)

31

Dengan demikian, jumlah sampel yang diperoleh adalah :

) ) 1 , 0 ( 273 1 (

273

2 2

n

n = 73,19 atau dibulatkan 75

Dari hasil perhitungan rumus di atas dapat diperoleh jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebesar 75 responden.

F. Operasional Variabel

Menurut Sugiono (2009:89), “ Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan “. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :


(50)

32

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator

Variabel bebas (independent variable)

A. Kualitas produk

Kualitas produk adalah

kualitas meliputi usaha

memenuhi atau melebihi

harapan pelanggan, kualitas

mencakup produk, jasa,

manusia, proses, dan

lingkungan.

B. Harga

Harga adalah persepsi konsumen tentang harga produk.

C. Promosi

Promosi dalam penelitian ini merupakan kegiatan

mengkombinasikan informasi dari penjual kepada pembeli atau pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku

a. Fitur produk (Features) b. Kesesuaian (Conformance) c. Kinerja produk (Performance) d. Keterandalan produk (Reliability) e. Pelayanan (Services)

a. Harga murah adalah pilihan utama (Tarif)

b. Kesesuaian harga dengan kemampuan atau daya beli masyarakat.

c. Potongan harga (Discounts) d. Manfaat yang diterima (value for

money)

e. Keseluruhan tarif (Payment) a. Jangkauan promosi

b. Kuantitas penayangan iklan di media promosi

c. Kualitas penyampaian pesan dalam penayangan iklan di media

promosi.

d. Iklan produk menarik e. Iklan yang konsisten dengan

produk (relations)

Variable terikat (dependent variable)

Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah hal-hal yang dipertimbangkan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli produk, antara lain: merek, kualitas produk, dan harga sehingga dapat membentuk loyalitas terhadap produk.

a. Kesadaran akan kebutuhan b. Ingin mencoba produknya.

c. Adopsi atau terbiasa menggunakan (pernah memiliki).

Pengukuran merupakan masalah kompleks, karena berkaitan dengan fungsi variabel untuk memberikan mengenai abstraksi contruct yang diwakilinya. Adapun pengukuran yang digunakan adalah skala Likert.


(51)

33

Menurut Sugiyono (2009:134): “ Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial “. Dalam Skala Likert skor tertinggi yang digunakan adalah 5 (lima) dan skor terendah 1 (satu) berlaku untuk pernyataan positif maupun negatif, seperti yang tertera dibawah ini.

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert Pilihan pernyataan Skor

Sangat setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

Tidak setuju 2

Sangat tidak setuju 1

G.Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2009:376), validitas merupakan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil, maka uji validitas bertujuan untuk menguji apakah kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Suatu skala ukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid


(52)

34

2. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiono (2009: 381), “ Uji reliabilitas adalah pengujian kestabilan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu pengukuran dapat memberikan hasil yang konsistensi bila dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang sama “. Semakin kecil skala pengukuran maka semakin reliabel alat pengukur, dan sebaliknya semakin besar kesalahan pengukuran, semakin tidak reliabel alat pengukur tersebut.

Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah pengujian tersebut reliabel atau tidak, maka digunakan metode Cronbach’s Alpha. Cronbach’s Alpha adalah koefisien reliabilitas yang menggambarkan seberapa baik item-item dalam suatu set berkorelasi secara positif dengan lainnya.

Ketentuan yang harus diperhatikan dalam penggunaan rumus Cronbach’s Alpha tersebut adalah sebagai berikut:

Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka pertanyaan tersebut reliabel Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka pertanyaan tersebut tidak reliabel.

Ukuran dalam kemantapan Cronbach’s Alpha jika diinterpretasikan dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3

Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reabilitas

0.00 s.d. 0,19 Kurang reliable > 0,20 s.d. 0,39 Agak reliable > 0,40 s.d. 0,59 Cukup reliable > 0,60 s.d. 0,79 Reliabel > 0,80 s.d. 1,00 Sangat reliable


(53)

35

H.Teknik Analisis Data

1. Metode Penelitian Deskriptif

Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Analisis deskriptif digunakan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan

menginterprestasikan data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dalam perhitungan.

2. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data

Pengujian ini dilakukan untuk melihat model regresi, apakah variable dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak.

2. Uji Heteroskedastisitas

Digunakan untuk menguji model regresi apakah terjadi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang paling baik apabila tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, jika terdapat terdapat korelasi antara variabel bebas maka dapat dikatakan terdapat masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik


(54)

36

seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Uji multikolinieritas menggunakan kriteria Variance Inflation Factor (VIF) dengan ketentuan: Bila VIF > 5 terdapat masalah multikolinieritas yang serius.

Bila VIF < 5 tidak terdapat masalah multikolinieritas yang serius.

3. Uji Hipotesis

1. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

H0 ; b1 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Ha : b1 ≠ 0 Artinya secara pasrial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5% Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5%

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model yang mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:

H0 : b1,b2,b3 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha : b1,b2,b3 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan


(55)

37

Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H0 diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5% Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5%

3. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2 semakin mengecil (mendekat nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk

menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

4. Uji Regresi Berganda

Setelah melakukan uji asumsi klasik lalu menganalisis dengan metode regresi linear berganda dengan alasan variabel bebas terdiri dari beberapa variabel. Berdasarkan hubungan dua variabel yang dinyatakan dengan persamaan linear dapat digunakan untuk membuat prediksi (ramalan) tentang besarnya nilai Y (variabel dependen) berdasarkan nilai X tertentu (variabel independent). Ramalan (prediksi) tersebut akan menjadi lebih baik bila kita tidak hanya memperhatikan satu variabel yang mempengaruhi (variabel independen) sehingga menggunakan analisis regresi linear berganda. Adapun bentuk persamaan regresi linear berganda yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut:


(56)

38

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta

b1, b2, b3 = Koefisien Regresi X1 = Kualitas Produk X2 = Harga

X3 = Promosi e = Standar eror


(57)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian produk Kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri.

Hal ini didasarkan pada:

1. Uji koefisien determinan (R2) pada penelitian ini menunjukan besarnya R2 adalah 0,556. Seluruh variabel yaitu kualitas produk, harga, dan promosi dapat mempengaruhi variabel keputusan pembelian sebesar 55,6%. Sedangkan sisanya sebesar 44,4% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

2. Variabel Kualitas Produk (X1) merupakan variabel yang paling kecil

pengaruhnya terhadap keputusan pembelian (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,022. Meskipun pengaruhnya paling kecil daripada variabel lainnya, tetapi variabel kualitas produk merupakan variabel yang sangat mendukung produk Kartu Perdana Simpati. Variabel Harga (X2) merupakan variabel yang

mempengaruhi keputusan pembelian (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,310. Variabel harga sangat mempengaruhi keputusan pembelian, dengan harga terjangkau minat membeli konsumen semakin tinggi. Variabel promosi (X3)


(58)

63

merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan pembelian (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,457. Hal ini juga menunjukan bahwa variabel promosi dapat mempengaruhi keyakinan konsumen atas keputusan pembelian melalui kualitas produk dan harga yang dimiliki kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri.

3. Metode analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden. Berdasarkan jenis kelamin, hasil menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin perempuan sebesar 70,7% lebih mendominasi penggunaan produk Kartu Perdana Simpati. Berdasarkan umur, hasil

menunjukkan bahwa persentase terbanyak adalah responden berumur 16-25 tahun yang mendominasi penggunaan produk Kartu Perdana Simpati dengan perolehan persentase sebesar 49,3% (37 orang). Persentase terendah diperoleh responden yang berumur < 16 tahun dengan persentase sebesar 12% (9 orang). Berdasarkan pekerjaan, hasil menunjukkan bahwa responden pelajar atau mahasiswa dengan perolehan persentase terbesar 38,7% (29 orang). Persentase terendah diperoleh responden pegawai negeri dengan persentase sebesar 10,7% (8 orang).

B.Saran

Berdasarkan simpulan yang telah diperoleh, maka saran-saran yang tepat diberikan kepada CV. Akar Daya Mandiri Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan keputusan pembelian, Telkomsel sebaiknya


(59)

64

yang memiliki kualitas layanan yang baik supaya konsumen tetap percaya untuk menggunakan Kartu Perdana Simpati, dengan mengembangkan serta menciptakan inovasi-inovasi baru dalam menciptakan fitur-fitur baru, bukan hanya fitur untuk anak muda saja, tetapi juga fitur untuk para pengguna orang tua..

2. Untuk meningkatkan keputusan pembelian,Telkomsel sebaiknya tetap mempertahankan harga Kartu Perdana Simpati dengan harga yang terjangkau karena pengaruh keputusan pembelian sebagian besar konsumen terjadi karena faktor harga. Dalam hal ini, harga sangat berpengaruh dalam menggugah minat membeli konsumen di CV. Akar Daya Mandiri Bandar Lampung. Bagaimanapun juga Kartu Perdana Simpati dapat menjaring pula konsumen yang peka terhadap harga maupun untuk segala lapisan masyarakat.

3. Untuk meningkatkan keputusan pembelian, disarankan kegiatan promosi Telkomsel harus tetap terus dilakukan yang berupa pemberian diskon,

pemberian hadiah langsung agar minat konsumen semakin tinggi dan tertarik untuk membeli..


(60)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Terjadi Perang Harga Antar-Operator Telekomunikasi. Diakses pada tanggal 9 Juli 2011. http://www.antaranews.com

Husein, Umar. 2001. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Gramedia. Jakarta Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.

__________. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium: Jilid 2. Prenhallindo. Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

Malhotra.2005. Riset Pemasaran. Edisi 4: Jilid 1. Indeks. Jakarta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

________. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Stanton, William J. 2001. Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Website resmi PT. Telkomsel. Tarif Simpati. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2012. http://www.telkomsel.com/tarif

Website resmi PT. Indosat, PT. XL Axiata, PT. Axis dan PT. Telkomsel. Tarif Telepon dan SMS.

www.indosat.com-www.xl.co.id-www.axisworld.co.id-www.telkomsel.com tahun 2012.


(1)

37

Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H0 diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5% Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5%

3. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2 semakin mengecil (mendekat nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk

menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

4. Uji Regresi Berganda

Setelah melakukan uji asumsi klasik lalu menganalisis dengan metode regresi linear berganda dengan alasan variabel bebas terdiri dari beberapa variabel. Berdasarkan hubungan dua variabel yang dinyatakan dengan persamaan linear dapat digunakan untuk membuat prediksi (ramalan) tentang besarnya nilai Y (variabel dependen) berdasarkan nilai X tertentu (variabel independent). Ramalan (prediksi) tersebut akan menjadi lebih baik bila kita tidak hanya memperhatikan satu variabel yang mempengaruhi (variabel independen) sehingga menggunakan analisis regresi linear berganda. Adapun bentuk persamaan regresi linear berganda yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut:


(2)

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta

b1, b2, b3 = Koefisien Regresi X1 = Kualitas Produk X2 = Harga

X3 = Promosi e = Standar eror


(3)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian produk Kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri.

Hal ini didasarkan pada:

1. Uji koefisien determinan (R2) pada penelitian ini menunjukan besarnya R2 adalah 0,556. Seluruh variabel yaitu kualitas produk, harga, dan promosi dapat mempengaruhi variabel keputusan pembelian sebesar 55,6%. Sedangkan sisanya sebesar 44,4% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

2. Variabel Kualitas Produk (X1) merupakan variabel yang paling kecil

pengaruhnya terhadap keputusan pembelian (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,022. Meskipun pengaruhnya paling kecil daripada variabel lainnya, tetapi variabel kualitas produk merupakan variabel yang sangat mendukung produk Kartu Perdana Simpati. Variabel Harga (X2) merupakan variabel yang

mempengaruhi keputusan pembelian (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,310. Variabel harga sangat mempengaruhi keputusan pembelian, dengan harga terjangkau minat membeli konsumen semakin tinggi. Variabel promosi (X3)


(4)

merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan pembelian (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,457. Hal ini juga menunjukan bahwa variabel promosi dapat mempengaruhi keyakinan konsumen atas keputusan pembelian melalui kualitas produk dan harga yang dimiliki kartu Perdana Simpati di CV. Akar Daya Mandiri.

3. Metode analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden. Berdasarkan jenis kelamin, hasil menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin perempuan sebesar 70,7% lebih mendominasi penggunaan produk Kartu Perdana Simpati. Berdasarkan umur, hasil

menunjukkan bahwa persentase terbanyak adalah responden berumur 16-25 tahun yang mendominasi penggunaan produk Kartu Perdana Simpati dengan perolehan persentase sebesar 49,3% (37 orang). Persentase terendah diperoleh responden yang berumur < 16 tahun dengan persentase sebesar 12% (9 orang). Berdasarkan pekerjaan, hasil menunjukkan bahwa responden pelajar atau mahasiswa dengan perolehan persentase terbesar 38,7% (29 orang). Persentase terendah diperoleh responden pegawai negeri dengan persentase sebesar 10,7% (8 orang).

B.Saran

Berdasarkan simpulan yang telah diperoleh, maka saran-saran yang tepat diberikan kepada CV. Akar Daya Mandiri Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan keputusan pembelian, Telkomsel sebaiknya


(5)

64

yang memiliki kualitas layanan yang baik supaya konsumen tetap percaya untuk menggunakan Kartu Perdana Simpati, dengan mengembangkan serta menciptakan inovasi-inovasi baru dalam menciptakan fitur-fitur baru, bukan hanya fitur untuk anak muda saja, tetapi juga fitur untuk para pengguna orang tua..

2. Untuk meningkatkan keputusan pembelian,Telkomsel sebaiknya tetap mempertahankan harga Kartu Perdana Simpati dengan harga yang terjangkau karena pengaruh keputusan pembelian sebagian besar konsumen terjadi karena faktor harga. Dalam hal ini, harga sangat berpengaruh dalam menggugah minat membeli konsumen di CV. Akar Daya Mandiri Bandar Lampung. Bagaimanapun juga Kartu Perdana Simpati dapat menjaring pula konsumen yang peka terhadap harga maupun untuk segala lapisan masyarakat.

3. Untuk meningkatkan keputusan pembelian, disarankan kegiatan promosi Telkomsel harus tetap terus dilakukan yang berupa pemberian diskon,

pemberian hadiah langsung agar minat konsumen semakin tinggi dan tertarik untuk membeli..


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Terjadi Perang Harga Antar-Operator Telekomunikasi. Diakses pada tanggal 9 Juli 2011. http://www.antaranews.com

Husein, Umar. 2001. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Gramedia. Jakarta Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.

__________. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium: Jilid 2. Prenhallindo. Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

Malhotra.2005. Riset Pemasaran. Edisi 4: Jilid 1. Indeks. Jakarta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

________. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Stanton, William J. 2001. Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Website resmi PT. Telkomsel. Tarif Simpati. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2012. http://www.telkomsel.com/tarif

Website resmi PT. Indosat, PT. XL Axiata, PT. Axis dan PT. Telkomsel. Tarif Telepon dan SMS.

www.indosat.com-www.xl.co.id-www.axisworld.co.id-www.telkomsel.com tahun 2012.


Dokumen yang terkait

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO DI BANDAR LAMPUNG

2 19 75

Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat PT Tunas Dwipa Matra di Bandar Lampung

8 38 56

PENGARUH HARGA, PROMOSI, KUALITAS PRODUK, LOKASI DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PERUMAHAMAN Pengaruh Harga, Promosi, Kualitas Produk, Lokasi Dan Fasilitas Terhadap Keputusan Pembelian Perumahaman Di Wilayah Gentan Kabupaten Sukoharjo.

1 3 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE MEREK XIOMI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE MEREK XIOMI DI SURAKARTA.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Batik Danar Hadi Surakarta.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Batik Danar Hadi Surakarta.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Spesial Sambal Gonilan.

3 17 21

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Distro (Distributor Outlet)Rown Division Di Solo.

0 2 13

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN DAYA JUAL KEMBALI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN DAYA JUAL KEMBALI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR YAMAHA MIO DI SURAKARTA.

0 1 14

PENGARUH HARGA, PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUKU LKS CV. INTAN PRATAMA Pengaruh Harga, Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Buku LKS CV. Intan Pratama Di Karanganyar.

0 1 13